Review Mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia semakin membuka pemahaman dan
pengalam pemikiran saya tentang dunia pendidikan di Indonesia. Mata kuliah ini juga
an merubah pemahaman saya tentang beberapa hal, sebelumnya saya menilai
belajar. bahwa guru berkewajiban untuk membentuk karakter peserta didik tetapi
setelah saya mempelajari mata kuliah ini ternyata setiap peserta didik sudah
memiliki kodratnya masing masing, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan potensi peserta didik sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan perkembangan zaman. Guru mendidik peserta didik agar
tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Peserta didik tidak dapat dipukul
rata, masing-masing mempunyai ciri sendiri dan unik. Ibarat petani yang
berikhtiar atau berusaha menanam padi tidak akan hasil panennya berubah
menjadi jagung. Setelah mengikuti mata kuliah ini saya semakin sadar bahwa
tanggung jawab menjadi seorang guru sangat besar.
Refleksi Dari kelima topik yang telah dijelaskan dalam review pengalaman belajar,
pengalam saya lebih memilih dan tertarik pada topik lima yang membahas tentang telaah
an belajar praktik baik Pendidikan yang memerdekakan. Menurut saya topik tersebut
yang penting karena mahasiswa diberikan informasi tentang pendidikan yang
dipilih berpihak dan memerdekakan peserta didik dan bagaimana menerapkannya.
Pendidikan yang berpihak dan memerdekakan peserta didik perlu dimaknai
dan dihayati karena untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif, peserta
didik merasa aman, nyaman, dan senang dalam pembelajaran, sehingga
pembelajaran akan berjalan efektif dan tujuan dapat tercapai. Di dalam topik
enam ini juga menampilkan beberapa video dari sekolah-sekolah yang
menerapkan pendidikan berpihak dan memerdekakan peserta didik.
Mahasiswa dapat melihat video tersebut dan menuliskan pendapatnya atau
bertanya. Topik enam ini juga sangat menarik karena terdapat aksi nyata,
mahasiswa membuat sebuah projek perubahan tentang Pendidikan yang
berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dengan sekolah
mitra mahasiswa. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-
topik tersebut
Analisis Tautan file artefak tugas Filosofi Pendidikan Indonesia dari topik 1-5 :
artefak
pembelaj https://drive.google.com/drive/folders/
aran 1LgvAZRW1RTmwW_VmUMHaaOpQBbBJy1Ob?usp=share_link
Pembelaj Setelah saya mempelajari mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia saya
aran menjadi lebih paham tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai
bermakna pendidikan dan bagaimana seharusnya guru mengajar peserta didiknya. Guru
(good tidak hanya berkewajiban menyampaikan/mentransfer ilmu pengetahuan tetapi
practices) juga menuntun, membimbing, membina, melatih dan menjadi fasilitator
peserta didik. Sebagai guru juga harus memahami bahwa setiap peserta didik
sudah memiliki karakteristik, potensi, dan kemampuan yang berbeda-beda.
Guru hanya dapat menuntun, membimbing dan mengarahkan tumbuh atau
hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki
lakunya (bukan dasarnya) dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dalam proses
“menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam
memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan
membahayakan dirinya. Saya akan menggunakan apa yang sudah dipelajari
untuk membawa perubahan pada peserta didik dengan cara:
Pertama saya akan mencoba melakukan analisis diagnostik di awal
semester sebelum memulai pembelajaran. Analisis diagnostik ini
saya gunakan untuk mengetahui karakteristik dan kesiapan peserta
didik sebelum pembelajaran di kelas yang akan saya ajar.
Mengolah dan melakukan tindak lanjut hasil analisis diagnostik.
Saya akan mencari solusi salah satunya dengan menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi, mencoba memenuhi kebutuhan peserta
didik saya.
Saya akan memperhatikan gaya belajar peserta didik saya dan
menerapkan metode dan media yang menarik sehingga pembelajaran
akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Contoh
menerapkan pembelajaran kooperatif dengan teka-teki silang, talking
stick, snowball throwing, dan lain-lain.
Saya akan mengintegrasikan pembelajaran saya dengan teknologi
sesuai dengan pembelajaran Technological Pedagogical Content
Knowledge (TPACK). Contoh saya membuat PPT yang menarik ada
gambar, video dan barcodenya. Peserta didik mengerjakan soal
quiziz dan teka teki silang melalui gawainya masing-masing. Peserta
didik membuat infografis atau PowerPoint dengan Canca di
gawainya masing-masing. Saya memilih cara ini karena saya melihat
beberapa peserta didik banyak yang mengoperasikan gawainya
ketika pembelajaran.
Saya akan membangun interaksi dan komunikasi yang baik dengan
peserta didik. Saya akan berusaha memberikan perhatian yang
optimal pada peserta didik sehingga timbul ikatan emosional yang
kuat di antara guru dan peserta didik
Saya akan sering mengingatkan untuk saling menghargai, menjaga
toleransi, dan persatuan dalam menyikapi keberagaman yang ada di
sekolah. Mengingatkan pada peserta didik saya untuk tidak
melakukan perundungan (bullying), dan menjelaskan dampak negatif
perundungan.