Saat saya bersekolah, pendidikan di Indonesia juga dihadapkan pada tantangan yang
mirip meskipun dalam konteks yang berbeda. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
kemandirian dalam pendidikan juga relevan, terutama dalam mengajarkan siswa untuk
menjadi mandiri secara intelektual dan emosional. Gagasan tentang "Taman Siswa" yang
diusung oleh Ki Hadjar Dewantara—sebuah konsep pendidikan informal yang
menggabungkan pembelajaran formal dan nonformal dengan kegiatan di luar kelas—juga
memiliki relevansi besar. Saat ini, terdapat tren pendidikan yang lebih mengarah pada
pembelajaran yang holistik, tidak hanya terbatas pada pengetahuan akademis tetapi juga
mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan kecerdasan emosional.
Dengan demikian, pemikiran Ki Hadjar Dewantara tetap relevan di masa lalu, saat ini, dan
masa depan pendidikan di Indonesia, karena nilai-nilai yang diusungnya masih relevan untuk
membangun sistem pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. kemerdekaan belajar mencakup kemampuan untuk memilih jalur pendidikan, minat, dan cara
belajar yang sesuai dengan kebutuhan individu. Peserta didik yang memiliki kemerdekaan
belajar yang baik dapat memilih mata pelajaran atau topik yang diminati, metode
pembelajaran yang sesuai, dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
Sementara itu, ketika seseorang memilih profesi menjadi seorang guru, kemerdekaan
belajar bisa berarti memiliki kesempatan untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang
pendidikan. Guru dapat memilih metode pengajaran yang mereka yakini efektif, terus
mengembangkan keterampilan mereka, dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran
dengan kebutuhan siswa mereka. Namun, kadang-kadang dalam konteks pengajaran, ada
batasan yang ditentukan oleh kurikulum atau kebijakan sekolah yang dapat mempengaruhi
sejauh mana seorang guru dapat menerapkan kemerdekaan belajar.
Jadi, ada perbedaan dalam cara kemerdekaan belajar dirasakan dan diterapkan baik
sebagai peserta didik maupun sebagai guru. Namun, dalam kedua kasus, penting untuk
memperhatikan bahwa kemerdekaan belajar memungkinkan individu untuk tumbuh dan
berkembang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan masing-masing.