KELOMPOK
DWI KORA
Guru SMP Negeri 1 Pringgasela
Email : koraningsihdwi @ g mail .com
ABSTRAK
2. METODE
Metode yang ddigunakan pada penelitian ini adalahPenelitian Tindakan
Kelas yang dilakukan dengan menggunakan empat tahapan yaitu : ( 1 )
Perencanaan, ( 2 ) Pelaksanaan, ( 3 ) Observasi, ( 4 ) Refleksi . Keempat tahapan
ini dilakukan dalan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing siklus
terdiri dari 2 kali pertemuan. Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah
peserta didik kelas VIII-7 pada SMP N I Pringgasela yang berjumlah 29 (Dua
Puluh Sembilan ) peserta didik. Sebelum melakukan penelitian , peneliti
menggunakan metode konvensional ternyata hasil post test nya kurang
memuaskan, 17 atau 59 % peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
KKM = 65 , kemudian peneliti mengganti metode tersebut dengan metode
diskusi kelompok . Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan 3 jenis
penelitian yaitu Penilaian Rencana Pembelajaran, Pelaksanaan Diskusi Kelompok
dan Aktivitas Belajar pada saat berlangsungnya diskusi kelompok , yang
dilakukan oleh obsesver .
1. Siklus Pertama
a. Tahap Perencanaan
c. Tahap Observasi
Data Tentang Penilaian Rencana Pembelajaran disajikan pada table berikut ini :
N PELAKSANAAN
KOMPONEN
O B S K
JUMLAH 12 10 1
PROSENTASE 53 % 43% 4%
S = Sedang : Skor 2
K = Kurang : Skor 1
N PELAKSANAAN
KOMPONEN
O B S K
JUMLAH 6 4 -
PROSENTASE 60 % 40 % -
S = Sedang , Skor 2
K = Kurang, Skor 1
Tabel 4.4 : Data Tentang Aktivitas Belajar IPS Peserta Didik Masing –
masing Kelompok Diskusi Pada Siklus I
KOMPON I II III IV V
N EN
K T K T K T K T K T
O AKTIVIT A A A A A
A A A A A A A A A A
AS
Mengajuka
1 n
pertanyaan x x x x x
Mengekak
2 an
pendapat x x x x x
Keberania x
3 n
berbicara x x x x
Kemampu x
an
Menuangk
4
an
ide dalam
tulisan x x x x
Kemampu x
an
5
Menjawab
Pertanyaan x x x x
6 Kemampu x x x x x
an
Mengatasi
Perbedaan
pendapat
Kemampu
an
menyimpu
7
lkan
Hasil
diskusi x x x x x
9 1 1
Jumlah
6 1 9 6 1 5 2 1 9 6 1 2 6 0
Prosentase (% 5 3 5 3 8 1 5 3 6 3
) 6 8 6 6 8 6 3 1 6 6 8 6 7 3 0
KETERANGAN : A = Aktif : 3
KA = Kurang Aktif : 2
TA = Tidak Aktif : 1
d. Tahap Refleksi
2. Siklus Kedua
a. Tahap Perencanaan
c. Tahap Observasi
Data Tentang Penilaian Rencana Pembelajaran disajikan pada table berikut ini :
Tabel 4.5 : Data Penilaian Rencana Pembelajaran pada siklus II
N PELAKSANAAN
KOMPONEN
O B S K
JUMLAH 24 4
PROSENTASE 86 % 14% 0%
S = Sedang : Skor 2
K = Kurang : Skor 1
N PELAKSANAAN
KOMPONEN
O B S K
9 2 0
JUMLAH
0
PROSENTASE 82 % 18 % -
S = Sedang : Skor 2
K = Kurang : Skor 1
Tabel 4.7 : Data Tentang Aktivitas Belajar IPS Peserta Didik Masing –
masing Kelompok Diskusi Pada Siklus II
I II III IV V
N KOMPONEN
K T K T K T K T K T
O AKTIVITAS A A A A A
A A A A A A A A A A
Mengajukan x
1
pertanyaan x x x x
Mengekakan
2
pendapat x x x x x
Keberanian x
3
berbicara x x x x
Kemampuan x
Menuangkan
4
ide dalam
tulisan x x x x
Kemampuan x
5 Menjawab
Pertanyaan x x x x
Kemampuan
Mengatasi
6
Perbedaan
pendapat x x x x x
Kemampuan x
menyimpulka
7
n
Hasil diskusi x x x x
1 1 1 1
Jumlah
5 4 0 8 2 0 21 0 0 5 4 0 8 2 0
79 9 10 7
Prosentase (% )
21 0 0 10 0 0 0 0 9 21 0 90 10 0
KETERANGAN : A = Aktif : 3
KA = Kurang Aktif : 2
TA = Tidak Aktif : 1
e. Tahap Refleksi
Pada Siklus I baru ada 1 kelompok yaitu kelompok III yang mencapai
kategori aktif ( A ) 83 % , sedangkan kelompok yang lainnya belum memenuhi
indikator keberhasilan ( 70 % ) .
PROSENTASE
SKOR
(%) PENINGKATAN
KOMPONEN
Siklus Siklus Siklus Siklus PROSENTASE
1 2 1 2 (%)
Aktif 54 87 64% 88% 24 %
Kurang Aktif 26 12 31% 12% -19 %
Tidak Aktif 4 0 5% 0% -5 %
Jumlah 84 99 100% 100%
RATA-RATA 28 33 33 33 22 %
4. PENUTUP
Berdasarkan dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan Sebagai berikut :
Metode diskusi kelompok merupakan salah satu metode yang mampu
meningkatkan aktivitas belajar IPS peserta didik , hal itu dapat dilihat sebagai
berikut :
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok pada siklus I belum mencapai hasil
yang diharapkan , karena masih ada kendala – kendala pada Siklus I, setelah
masalah – masalah seperti diatas sudah dijelaskan, diarahkan dan dibimbing guru
maka hal itu dapat dipecahkan sehingga proses pelaksanaan diskusi kelompok
pada Siklus II dapat berjalan maksimal. apabila dilihat dari prosentase
keberhasilan adalah sebagai berikut :
Pada Siklus I kategori baik ( B ) mencapai 60 % dan Siklus II 82 %
mengalami peningkatan yang cukup tajam yaitu 22 % , sehingga pelaksnaan
diskusi kelompok sudah mencapai hasil yang maksimal . Aktivitas peserta didik
dalam melakukan diskusi kelompok pada siklus I belum menunjukkan
keaktivannya , walaupun sudah ada kelompok yang dinyatakan berhasil yaitu
kelompok III mencapai 83 % kategori aktif ( A ) , hal itu karena peserta didik
belum terbiasa berdiskusi belum tahu cara berdiskusi , masih malu – malu dalam
berbicara, buku penunjang juga belum lengkap serta tingkat intelektual peserta
didik rata- rata masih kurang . Akan tetapi setelah kendala-kendala diatas dapat
diatasi dan dipecahkan maka pada Siklus II mengalami peningkatan yang cukup
tajam bahkan luar biasa semua kelompok sudah meningkat 70 % sehingga semua
komponen aktivitas diskusi kelompok dapat dinyatakan aktif. Sehingga dapat
dikatakan bahwa metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar
peserta didik kelas VIII-7 SMP negeri I Pringgasela .
DAFTAR PUSTAKA