Anda di halaman 1dari 7

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI

EFEKTIFITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN PADA SISWA


KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 PRINGGASELA SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Drs.KAMIL
Guru SMP Negeri 1 Pringgasela
Jln.Pendidikan Pringgasela Lombok Timur
Telp. (0376) 6531297

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat


baca siswa yang di sebabkan oleh faktor internal dan eksternal khususnya
minat baca di perpustakaan.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
minat baca siswa di perpuatakaan,pada siklus 1 materi pokok bahasan
bagaimana cara belajar yang baik di perpuatakaan,pada siklus 2 materi
pokok bahasan fungsi dan mamfaat belajar di perpustakaan,dengan
menggunakan metode mengefektifkan kunjungan siswa ke
perpustakaan.Penelitin ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret
2019 bertempat di kelas VII-7 SMP Negeri 1 Pringgasela.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua
siklus yang terdiri dari satu kali pertemuan dalam satu siklus,setiap siklus
terdiri perencanaan,pelaksanaan, Obsevasi,dan refleksi.Tehnik dan alat
pengumpul data penelitian ini, Menggunakan tehnik anlisis deskriftif
terhadap data berupa,dokumen hasil Analisis angket minat baca siswa dan
analisis hasil observasi.Hasil penelitian Menunjukkan bahwa dengan
metode mengefektifkan kujungan siswa ke perpustakaan ada peningkatan
minat baca siswa di perpustakaan cukup signifikan yaitu dari hasil pra siklus
analisis angket minat baca siswa di perpustakaan Sangat rendah,dengan skor
tertinggi 44 dan skor terendah 25 interval persentase 20% - 36% dengan
kereteri sangat rendah,sedangkan pada siklus 1 dari hasil analisis angket
minat baca siswa di perpustakaan hasilnya masih rendah denga Skor
tertnggi 63 dan terendah 49 interval persentase 36% - 52% kereteri rendah,
ada kenaikan 24% sedangkan pada siklus 2 dari hasil analisis angket minat
baca siswa di perpustakaan hasilnya baik dengan skor tertnggi 82% dan
terendah 63% interval persentase 52% - 68% kreteria baik ada kenaikan
20%. Disimpulkan bahawa,metode mengefektikan kunjungan siswa ke
perpustakaan dapat meningkatkan minat baca siswa.

Kata kunci : Meningkatkan Minat Baca Metode Mengefektifkan Kunjungan


Siswa ke Perpustakaan.
PENDAHULUAN

Di era digital seperti sekarang ini ,semua pengetahuan dapat


diakses atau didapatkan dengan mudah. Jika sesorang menginginkan sebuah
informasi dapat dengan mudah mengakses melalui internet. Akan tetapi
untuk mendapatkan informasi yang bersifat maya atau tidak nyata, berbeda
halnya dengan pecarian informasi melalui perpustakaan. Hal ini dikarenakan
,informasi yang tersimpan diperpustakaan dalam bentuk koleksi baik
cetakmaupun non cetak dari sisi kontennya dapat langsung dimamfaatkan,
sedangkan informasi melalui internet harus melalui proses pemilihan dan
pemilahan berdasarkan sumber yang dirujuk oleh laman tersebut apakah
sesuai standar validasi informasi yang ditetapkan.

Perpustakaan merupakan sebuah lembaga yang mengelola sumber


impormasi yang menduduki posisi penting dalam lingkungan pendidikan
dan juga sebagai tempat pelatihan bagi seseorang yang peduli dengan ilmu
pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan sekolah, tujuan awal dari
pendirian perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber informasi dan
pengetahuan dilingkungan sekolah dan juga digunakan sebagai tempat awal
untuk mengembangkan minat dan budaya membaca bagi seseorang siswa.

Menumbuhkan minat dan budaya membaca dalam kehidupan siswa


bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.Walaupun kita semua tahu
bahwa membaca mempunyai dampak positif bagi kita semua,karena
membaca merupakan modal dasar bagi siswa yang sedang menjalani proses
belajar mengajar,mereka dapat mengembangkan daya imajinasinya dan
lebih penting adalah dengan membaca siswa bisa mendapatkan ilmu yang
bermacam-macam dan kelak akan bermamfaat bagi dirinya sendiri dan
orang lain. Minat dan ,budaya membaca buku diperpustakaan sekolah pada
umumnya masih sangat rendah.

Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi


rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dalam diri siswa, seperti
pembawaan dan kebiasaan. Sementara faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan,baik dari lingkungan
keluarga maupun lingkungan sekolah. Faktor eksternal ini yang
mempengaruhi adanya motifasi,kemauan,dan kecendrungan untuk selalalu
membaca. Namun, selain dari faktor tersebut, masih ada faktor yang
mempengaruhi menurunnya minat baca siswa yaitu:

1. Teknologi yang semakin canggih yaitu:Banyaknya media hiburan seperti


komputer,hand phone, CVD Tape recorder dan TV. Hal ini banyak
menyita waktu dan siswa lebih memilih menikmati hiburan dibandingkan
dengan membaca buku.
2. Koleksi buku diperpustakaan SMPN1 Pringgasela masih kurang atau
tidak lengkap juga mempengaruhi siswa mengunjungi
perpustakaan,sebab dengan banyaknya koleksi buku yang ada
diperpustakaan akan dapat meningkatkan minat siswa untuk tertarik
melihat dan berkunjung keperpustakaan.
3. Pelayanan petugas perpustakaan juga dapat mempengaruhi siswa dalam
ketertarikan bekunjung keperpustakaan .Jika pelayanan yang dilakukan
oleh petugas perpustakaan menyenangkan dan ramah tentu akan banyak
pengunjung yang tertarik dan tidak kapok untuk kembali mendatangi
perpustakaan.

Untuk mengatasi masalah tersebut,peneliti mencari sebuah model


agar siswa berminat membaca buku di perpustakaan.Dalam hal ini penulis
coba menggunakan sebuah model yang penulis yakini mampu
meningkatkan minat baca siswa di perpustakaan yakni menggunakan model
mengefektifkan kujungan siswa ke perpustakaan dengan memberikan
penghargaan atau hadiah bagi siswa yang paling sering berkunjung
membaca dan meminjam buku.
METODE

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian


Tindakan Kelas yang dilakukan dengan menggunakan empat tahapan yaitu:
(1), Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan (4) Refleksi.
Keempat tahapan ini dilkukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II,dan
masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.Subyek yang diteliti pada
penelitian ini adalah siswa kelas VII-7 pada SMP Negeri 1 Pringgasela yang
berjumlah 29 (dua puluh sembilan) siswa.Sebelum melaksanakan tindakan
pada setiap siklus peneliti melakukan pra siklus untuk mengetahui minat
baca siswa di perpustakaan.Dalam mengumpulkan data,peneliti
menggunakan 2 jenis alat penelitian yakni non tes yaitu angket dalam
bentuk ratting skil yang berjumlah 24 pernyataan dan obsevasi terhadap
kegiatan minat baca siswa di perpustakaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarka hasil rekab analisis angket minat baca siswa di


perpustakaan pra siklus telah ditemukan skor tertnggi 44 dan skor terendah
25 interval persentase 20% - 44% dengan kereteria sangat rendah,jadi
peneliti dapat menyimpulkan bahwa minat baca siswa di perpustakaan
masih sangat rendah.

Tabel .1 .Kereteria minat baca siswa di perpustakaan pra sikus

Skor Interval persentase Kreteria


101 - 120 84 % - 100% Sangat tinggi
82 – 101 68% - 84% Tinggi
63 – 82 52% - 68% Sedang
44 - 63 36% - 52% Rendah
25 - 44 20% - 36% Sangat rendah

Kemudian,hasil analisis angket minat baca siswa di perpustakaan


pada siklus I menunjukkan skor tertnggi 63 dan skor terendah 49 dengan
kereteria rendah dengan interval persentase 49% - 63%
Tabel .2 .Kereteria minat baca siswa di perpustakaan pada sikus I

Skor Interval persentase Kreteria


101 - 120 84 % - 100% Sangat tinggi
82 – 101 68% - 84% Tinggi
63 – 82 52% - 68% Sedang
44 - 63 36% - 52% Rendah
25 - 44 20% - 36% Sangat rendah

Kemudian hasil analisis obsevasi minat baca siswa di perpustakaan


pada siklus I peneliti dapat menyimpulkan bahwa,minat baca siswa di
perpustakaan kategori,cukup dengan skor 22 – 26. Dari hasil angket minat
baca siswa di perpustakaan pada siklus I dan hasil obsevasi peneliti dapat
menyimpulkan bahwa minat baca siswa masih rendah.

Selajutnya hasil angket minat baca siswa di perpustakaan pada siklus II


sebagai berikut:

Tabel 3 : Kriteria penilaian minat baca siswa di perpustakaan pda siklus II


Skor Interval persentase Kreteria
101 - 120 84 % - 100% Sangat tinggi
82 – 101 68% - 84% Tinggi
63 – 82 52% - 68% Sedang
44 - 63 36% - 52% Rendah
25 - 44 20% - 36% Sangat rendah

Hasil analisis angket minat baca siswa di perpustakaan diperoleh


skor tertinggi adalah 82 dan skor terendah adalah 63 dengan interval
persentase 52% - 82% jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa minat baca
siswa di perpustakaan dengan kereteria sedang.

Dari hasil analisis observasi minat baca siswa di perpustakaan pada siklus II
dengan skor tertinggi 27 dan skor terendah 23 kategori baik. Jadi peneliti
dapat menyimpulkan dari hasil pra siklus,siklus I, dan siklus II .Sebagi
berikut:

1. Dari hasil analisis angket minat baca siswa di perpustakaan pada pra
siklus sangat rendah dengan skor tertinggi 44 dan terendan 25 interval
persentase 20% - 36% dengan kreteria sangat rendah
2. Dari hasil analisis angket minat baca siswa di perpustakaan pada siklus I
hasilnya masih rendah dengan skor tertinggi 63 dan skor terendah 49
interval persentase 36% - 52% keteria rendah ada kenaikan 24%
3. Dari hasil analisis angket minat baca di perpustakaan pada siklus ke II
hasilnya baik atau sedang dengan skor tertinggi 82 dan skor terendah 63
interval persentase 52% - 68% kreteria sedang atau baik ada peningkatan
yang signipikan 20%.

Hasil perbandingan minat baca siswa di perpustakaan pra siklus,


siklus I,dan siklus II ada peningkatan yang signifikan berjalan sukses dan
berhasil.

PENUTUP
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tingginya minat baca sangat dibutuhkan oleh setiap
orang, terutama bagi kalangan pelajar. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai
cara untuk meningkatkan minat baca. Cara tersebut dapat dilakukan melalui
lingkungan sekolah, maupun oleh siswa itu sendiri. Hal terpenting yang
harus dilakukan oleh pelajar adalah dengan menumbuhkan dan
meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membaca.

Marilah kita meningkatkan kesadaran diri untuk membaca. Karena


membaca akan memberikan kita manfaat yang sangat besar. Sebaiknya
sekolah membuat program membaca bagi siswa. Hal ini dimaksudkan untuk
mendorong para siswa agar gemar membaca dan menjadikan membaca
sebagai kebutuhan. Perlunya dorongan dari berbagai pihak untuk
meningkatkan minat baca pelajar, terutama oleh pihak keluarga dan sekolah.
Setiap semester perlu diganti koleksi yang ada di perpustakaan dan kalu
memungkinkan ditambah lagi koleksinya.

DAFTAR PUSTAKA

Blasius Sudarsono, 2006. Sagung Antologi Kepustakawan. Jakarta

Darmono, 2001. Manajemen dan Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta.


Grasindo

Farid Rahim, 2008 . Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta. Bumi


Aksara

Idris Kamah, 2002: 5. Pedoman Pembinaan Minat Baca. Jakarta.


Perpustakaan RI

Idris Kamah, 2002: 6. Pedoman Pembinaan Minat Baca. Jakarta.


Perpustakaan Nasional RI

Kosam Rimbawa, 2006. Aksentuasi Perpustakaan. Jakarta

Rchman Hermawan, 2006. Etika Kepustakawan Sagung Seto

Sutarno, 2006. Manajemen Perpustakaan. Jakarta. Sagung Seto

Sagung, 2008. Abad Kebangkitan Perpustakaan. Seto Jakarta

Sutarno, 2006. Perpustakaan dan Masysrakat. Jakarta. Sagung Seto

Sulistyo Basuki, 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta. Gramedia

Tarigan, 2008: 10. membaca sebagai sesuatu keterampilan berbahasa.


Bandung Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai