Abstrak
Perpustakaan merupakan jantung sekolah. Sudah sepatutnya perpustakaan
menyediakan informasi yang dibutuhkan penggunanya. Perpustakaan yang
memiliki kelengkapan koleksi dan kinerja pustakawan yang profesional akan
sangat memudahkan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkannya.
Namun hal itu saja belum cukup. Para pengunjung perpustakaan akan lebih rajin
datang ke perpustakaan apabila mereka merasa nyaman berada di perpustakaan.
Oleh sebab itu, perpustakaan yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana
yang lengkap dan nyaman akan membuat para pengunjung akan senantiasa datang
mengunjungi perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
kelengkapan sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat baca pengunjung
perpustakaan SDN Kedungbulus 02, Kec. Gembong, Kab. Pati. Minat baca
pengunjung perpustakaan akan diteliti menggunakan metode kuantitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian
adalah kelengkapan sarana dan prasarana sangat mempengaruhi minat baca siswa
di SDN Kedungbulus 02.
Kata kunci : kelengkapan, minat baca, sarana, prasarana
Pendahuluan
Dalam upaya menyelenggarakan pendidikan yang baik, satuan pendidikan
perlu didukung oleh sumber daya pendidikan yang memadai. Setiap satuan
pendidikan formal dan nonformal perlu menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sebagai sarana sumber belajar. Salah satunya
adalah perpustakaan sekolah (opong-sumiati,2013:1.5)
Pada masa sekarang, hampir setiap sekolah baik itu sekolah dasar maupun
menengah, sudah memiliki gedung perpustakaan. Gedung perpustakaan tersebut
dibangun dengan harapan agar para tenaga pendidik, kependidikan dan peserta
sarana dan prasarana perpustakaan terhadap minat baca siswa Sekolah Dasar
Negeri Kedungbulus 02?.
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui
pengaruh
kelengkapan
sarana
dan
prasarana
memberi
perpustakaan
gambaran
sehingga
bagaimana
menjadikan
keinginan
mereka
rajin
siswa
terhadap
berkunjung
ke
perpustakaan
2. Memacu
semangat
pustakawan
untuk
selalu
mengembangkan
Metode
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian adalah metode kualitatif
karena penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian yang berfokus
pada observasi kejadian kejadian, fenomena yang diteliti kompleks, bersifat
sosial yang tidak dapat dikuantifikasi dan mencoba mengerti perilaku individu
individu yang diamati (Sri-Hartinah :2.10). Dengan jenis penelitian yang
digunakan penulis adalah :
1. Wawancara / interview
Peneliti melakukan wawancara kepada siswa, kemudian siswa
memberikan pendapatnya langsung kepada peneliti secara bebas,
sehingga peneliti bisa memperoleh data tentang masalah yang sedang
diteliti
2. Kuesioner
Teknik ini dilakukan ketika peneliti dan siswa tidak dapat bertemu
secara langsung. Atau ketika pada saat menggunakan teknik
wawancara , tidak semua siswa dapat mengutarakan pendapatnya
dengan berani kepada peneliti. Sehingga penggunaan kuesioner ini
dirasa lebih efektif dibanding menggunakan teknik wawancara.
Frekuensi
Prsentase
Sangat sering
0%
Sering
20
40 %
Jarang
10 %
Tidak pernah
25
50 %
50
100 %
Total
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa separo dari siswa yang diteliti sama
sekali tidak pernah melakukan peminjaman di perpustakaan. Hal ini menunjukkan
bahwa perpustakaan SDN Kedungbulus 02 sangat kurang menarik perhatian
siswa. Sehingga siswa enggan untuk meluangkan waktunya untuk mengunjungi
dan melakukan peminjaman di perpustakaan. Walaupun jumlah siswa yang tidak
pernah melakukan peminjaman di perpustakaan hanya terpaut 10% dengan siswa
yang sering melakukan peminjaman di perpustakaan, hal ini tetap harus menjadi
pustakawan agar selalu mengembangkan perpustakaan.
Menurut peneliti, sarana dan prasarana yang memadai sangat berpengaruh
terhadap minat baca siswa. Hal ini terbukti setelah peneliti melakukan penyebaran
lembar kuesioner kepada 50 siswa yang dijadikan responden, maka dapat
diperoleh hasil respon terhadap pertanyaan
Seberapa sering kalian mengunjungi perpustakaan jika
perpustakaan kalian memiliki gedung perpustakaan sendiri?
Berikut adalah tabel respon siswa jika perpustakaan di sekolah mereka memiliki
gedung perpustakaan sendiri :
Tabel 2
Frekuensi minat baca siswa jika perpustakaan memiliki gedung sendiri
No.
Jawaban Responden
Frekuensi
Presentase
Sangat sering
15
30%
Sering
25
50%
Jarang
10%
Tidak pernah
10%
50
100%
Total
Tabel 3
Pengaruh adanya ruang ruang pelayanan terhadap peminjaman bahan pustaka
No.
Frekuensi
Presentase
Sangat sering
26
52%
Sering
18
36%
Jarang
8%
Tidak pernah
4%
50
100%
Total
Peneliti
Frekuensi
Presentase
Sangat sering
30
60%
Sering
10
20%
Jarang
10
20%
Tidak pernah
0%
50
100%
Total
Tabel di atas menunjukkan 60% (30 orang) siswa menyatakan akan sangat
sering melakukan peminjaman, 20% (10 orang) menyatakan sering, 20 % (10
orang) menyatakan jarang dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak pernah
meminjam di perpustakaan jika perpustakaan dilengkapi dengan perlengkapan dan
peralatan yang memadai seperti pendingin ruangan, rak buku, rak penitipan tas,
komputer serta meja dan kursi baca.
Dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan peneliti di perpustakaan
SDN Kedungbulus 02, telah menunjukkan hasil bahwa kelengkapan sarana dan
prasarana sangat berpengaruh terhadap minat baca siswa SDN Kedungbulus 02.
Penutup
Kesimpulan
1. Sarana dan prasarana perpustakaan SDN Kedungbulus 02 masih sangat
kurang memadai
2. Minat baca siswa SDN Kedungbulus 02 sudah cukup tinggi meskipun
perpustakaan di SD Kedungbulus 02 masih jauh dari kata standar
3. Adanya gedung perpustakaan yang berdiri sendiri akan memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap minat baca siswa di SDN Kedungbulus
02
4. Adanya ruang ruang pelayanan seperti ruang sirkulasi dan ruang
referensi memberikan pengaruh terhadap minat baca siswa
5. Adanya penambahan perlengkapan dan peralatan pada perpustakaan SDN
Kedungbulus sangat mempengaruhi minat baca siswa, hal ini terbukti dari
hasil penelitian bahwa tidak ada siswa yang tidak pernah meminjam di
perpustakaan setelah adanya penambahan perlengkapan dan peralatan di
perpustakaan
Saran
1. Perpustakaan hendaknya memiliki gedung perpustakaan yang berdiri
sendiri dan tidak digabung dengan ruangan lain
2. Setelah memiliki gedung sendiri hendaknya dilakukan perencanaan
tentang pembagian ruang ruang pada perpustakaan
3. Perpustakaan SDN Kedungbulus 02 perlu dilengkapi dengan perlengkapan
dan peralatan yang memadai seperti pendingin ruangan, rak buku, rak
penitipan tas, komputer serta meja dan kursi baca
4. Jika
anggaran
tidak
memungkinkan
melakukan
penyelenggaraan
Daftar Pustaka
10