Khoirul Huda¹
042008017
Budhi Santoso²
Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka¹
e-mail : kh532710@gmail.com
Abstrak
Penelitian yang akan membahas tentang Evaluasi Keterpakaian Koleksi Fiksi di Perpustakaan
SDN 1 Cokrowati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis pendekatan
kuantitatif. Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner atau angket. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa, guru dan staff perpustakaan SDN 1 Cokrowati , kecamatan
Tambakboyo. Evaluasi keterpakaian koleksi fiksi di nyatakan bahwa koleksi fiksi yang di
baca dengan istilah evaluasi keterpakaian terhadap koleksi fiksi, dengan hasil analisa
menunjukan bahwa koleksi fiksi yang di baca di perpustakaan di Desa Cokrowati kecamatan
Tambakboyo dalam sehari masih tergolong rendah, koleksi fiksi yang di nilai sering dibaca
juga di pinjam di perpustakaan adalah buku pelajaran yang berkaitan dengan tugas dan novel-
novel, Sedangkan untuk membaca satu cerita fiksi membutuhkan waktu satu hari. Hal ini,
mengenai tujuan mengacu pada pemanfaatan koleksi fiksi di perpustakaan SDN 1 Cokrowati,
sebagian besar yaitu di gunakan untuk mengisi waktu luang. Beberapa alasan responden
memilih untuk mengisi waktu luang di karenakan responden hampir 60% menyukai cerita-
cerita fiksi.
Abstact
Mahasiswa Program S1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu
Perpustakaan, Universitas Terbuka. Email: kh532710@gmail.com.
The research that will be discussed in the Evaluation Of The Use of Fiction Collections in the
SDN 1 Cokrowati Library aims to determine the utilization of fiction collections, the use of
fiction collections, and the purpose of using fiction collections in the SDN 1 Cokrowati
library. In this study using a descriptive method with a type of approach that is quantitative.
Retrieval of data using the technique of distributing questionnaires in the form of
questionnaires. The subjects in this study were students, teachers and library staff at SDN 1
Cokrowati Tambakboyo district. Evaluation of the usability of the fiction collection states
that the fiction collection that is read in terms of usability evaluation of the fiction collection,
that the fiction collection that is read in the library in Cokrowati Village, Tambakboyo sub-
district in a day is one book, fiction collections that are valued and often read are also
borrowed in the library, including textbooks related to assignments and novels. Meanwhile,
reading one fiction story takes one day. This, regarding the purpose of referring to the
utilization of the fiction collection in the SDN 1 Cokrowati library, is mostly used to fill
spare time. Some of the reasons the respondents chose to fill their spare time were because
almost half of the respondents liked fictional stories. As for the use of fiction collections by
borrowing books, this was chosen because it is more comfortable to read at home than in the
library.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan adalah tempat pemberi layanan informasi dan pengolahan informasi bagi
para pustakawan, dengan hal ini banyak harapan untuk perpustakaan mampu melakukan
fungsinya sebagai pusat segala informasi umumnya. Perpustakaan di artikan sebagai tempat
yang berisi kegiatan penghimpunan pengelolaan, meneyabarluaskan segala informasi, baik
via media cetak maupun rekam dalam sebuah media seperti, majalah, film, buku, surat, tape
recorder, computer dan media lainya. Kemuadian segala sumber informasi di susun
berdasarkan suatu system khusus yang di manfaatkan untuk kepentingan mendapatkan
pengetahuan, belajar dan wawasan lainya melalui kegiatan literasi dan mencari informasi bagi
seluruh masyarakat yang sesuai kebutuhanya.
Sebuah perpustakaan harus mempunyai wawasan serta ketrampilan khusus yang berkaitan
dengan penyediaan informasi dan memecahkan berbagai persoalan informasi menggunakan
berbagai sumber, baik buku maupun nonbuku. Peningkatan dan pemeliharaan fasilitas
perpustakaan baik berupa buku dan nonbuku seudah menjadi bagian terpenting bagi
peningkatan peprustakaan di sekolah. Di karenakan karena fasilitas perpustakaan menempati
bagian terpenting dan memeberikan informasi bagi siswa dengan cepat dan legkap.
Perpustakaan di harapkan mampu mengikuti perkembangan informasi sesuai seperti
perkembangan zaman modern seperti saat ini, juga mengetahui kelebihan dan kekurangan,
serta memprediksi perkembangan informasi pada masa depan. Pembinaan perpustakaan
merupakan usaha atau tindakan yang di lakukan untuk memperoleh hasil yang sanat berguna
dan semakin baik. Maka peningkatan perpustakaan merupakan upaya untuk mengembangkan
segala seustau yang sudah dicapai.
Komponen di perpustakaan salah satunya yaitu sebuah koleksi, yang tercantum dalam
undang-undang perpustakaan Nomor, 43 tahun 2007, “peprstakaan adalah institusi pengelola
koleksi karya cetak, karya rekam, karya tulis secara professional dengan system yang baku
untuk memenuhi kebutuhan pendiidkan, penelitian, pelestarian, dan rekreasi para pemustaka”.
Masruri Istiqomah (2012:2) mengatakan bahwa “koleksi buku yang di miliki pihak
peprustakaan sekolah umumnya adalah mengatakan bahwa “koleksi buku yang di miliki
pihak perpustakaan sekolah pada umumnya adalah masih snagat mmeprihatinkan dan jauh
dari kata memuaskan. Perpustakaan sekolah kebanyakan berpacu pada buku yang berkaitan
dengan mata pelajaran dan diktat saja. Jarang seklai buku fiksi, bibliografi, dsb. Jika
ketersediaan buku di perpustakaan sanagt lengkap berkaitanya denga program peningkatan
minat baca siswa. Sbeuah koleksi slaah satunya yang dapat meningkatkan minat baca dan
banyak di gemari oleh siswa adalah koleksi fiksi. Lasa Hs (2009:82) mengungkapkan bahwa
“buku fiksi merupakan karya tukis berupa rekaan atau karya imajinatif yang berdasarkan
khayalan belaka”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uaraian latar belakang di atas maka dapat di rumusakan masalah sebagai
berikut ;
1. Apakah koleksi buku di perpustakaan SDN 1 COKROWATI sudah terpakai secara
menyeluruh?
2. Bagaimana dengan adanya permasalahan yang menyebabkan kondisi tersebut
terjadi di SDN 1 COKROWATI ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian pada umumnya yang di lakukan, maka penelitian ini mempunyai suatu
objek yang gambling dan jelas sehingga mendapatkan data yang sangat autentik. Oleh karna
itu, Karya Ilmiah yang berjudul Evaluasi Keterpakaian Koleksi Fiksi di Perpustakaan SDN 1
COKROWATI menggunakan jenis penelitian deskrisptif yang bersifat kuantitatif.
A. Jenis Penelitian
Dalam karya ilmiah ini menggunakan penelitian yang berjens deskriptif kuantitatif yang
di gunakan untuk meneliti objek kajian yang bersifat kualitas. Dalam penelitian ini
mengatakan fakta sebagaimana keterpakaian koleksi fiksi di perpustakaan SDN 1
COKROWATI di Desa Cokrowati Kecamatan Tambakboyo, yang bertujuan untuk
mengetahui keterpakaian koleksi fiksi peprustakaan SDN 1 COKROWATI Kecamatan
Tambakboyo. Sugiyono (2006;142) metode deskriptif merupakan metode yang di gunakan
untuk menganalisa data dengan cara mendeskrispiskan data yang telah di dapatkan tanpa
membauat kesimpulan. Sementara itu, Achmad (20027:44), penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang berdasarkan data-data,
dengan hasil penelitian juga menyajikan sebuah data, menganalisis dan menginterprensi.
Sehubung dengan hal yang di sampaikan di atas maka dapat di simpulkan bahwa
perpustakaan ialah tidak hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka
saja, akan tetapi dapat membantu siswa dan guru untuk kebutuhanya masing-masin. Perlunya
di kembangkan dalam kurikulum sekolah dalam pengadaan bahan pustaka dan di selaraskan
dengan pengunjung, khususnya siswa.
E. Hasil Penelitian
Evaluasi koleksi ialah bagian dari siklus peningkatan koleksi yang sangat di
membutuhkan adanya kegiatan penjelasan kebutuhan. Evaluasi koleksi menyinggung objek
dan kegiatan serta nilai kualitatif maupun kuantitatif. Menuurt Sudijo (1996:23) evaluasi
merupakan pemikiran yang kritis terhadap kelebihan dan kekurangan dalam sebuah program
peningkatan diri yang dilaksanakan oleh seseorang. Evaluasi di katakana sebagai pendekatan
manajemen yang memandang suatu kunjungan kinerja sebgaai bagian dari tata kelola yang
baik dan benar (Bradgen, 1993:12)
SDN 1 COKROWATI merupakan sekolah Negeri yang erada di bawah naungan
pemerintah kabupaten Tuban. Perpustakaan SDN 1 COKROWATI mempunyai berbagai jenis
kolekis sebgaai penunjang proses belajar mengajar siswa di sekolah, salah satunya koleksi
fiksi, yang mempunyai fungsi rekreasi dan sebuah hiburan bagi siswa maupun guru dan
lainya. Menurut wawancara yang di lakukan oleh peneliti dengan beberapa responden di SDN
1 COKROWATI Anindita Firdausi pada Sabtu, 26 Oktober 2022, mengatakan bahwa koleksi
di baca dan di pinjam oleh siswa adalah koleksi fiksi, meraka sering meminjamnya pada saat
waktu jam kosong, waktu istirahat dan waktu senggang. Koleksi nonfiksi yang berupa buku-
buku yang berkaitan dengan tugas meraka jarang meminjamnya. Buku tersebut hanya
digunakan ketika sedang mendapat tugas. Masnuna Anggi \salsabila siswa kelas VI merespon
pertanyaan yang di buat oleh peneliti [ada tanggal 18 Okotber 2022 mengatakan bahwa ia dan
teman tamanya sering meminjam koleksi fiksi di perpustakaan sebagai hiburan di sela – sela
istirahat maupun jam kosong. Hal senada juga di katakana oleh Alfian Nafi’, dalam
wawancara bahwa seing ia meminjam koleksi fiksi di perpustakaan untuk di baca di rumah
dan ketika ada pekerjaan rumah sebagai referensi, Esa ramadhan, kepala perpustakaan SDN 1
COKROWATI seklaigus guru bahasa Indonesia mengatakan bahwa :
“Siswa SDN 1 COKROWATI sering meminjam buku koleksi fiksi. Yang umumnya
meraka meminjam sebagai rekreasi atau sebuah hiburan, saya sering melihat siswa
berada di perpustakaan pada jam – jam kosong, jam istirahat. Meraka sedang
membaca dengan asyik buku koleksi fiksi tersebut, selain itu saya sebagai guru
bahasa indoensia juga sering memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan
koleksi fiksi seperti dongeng, cerpen, cerita rakyat, dan lainya. Agar siswa bias
memanfaatkan perpustakaan mencari sumber referensi”.
Penelitian ini mengambil dari bberapa subjek perpustakaan yang berjumlah 154 siswa.
Adapun jumlah sampelnya adalah 154 x 10% = 15,4% di bulatkan menjadi 15 siswa, maka
sampelnya menjadi 15 responden di perpustakaan SDN 1 COKROWATI Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban.
1. Laki - Laki 6
2. Perempuan 9
Data yang di peroleh dari penyebaran kuisioner selanjutnya di olah secara manual dari
jumlah kuisioner yang di sebar dapat di lihat data yang akan di olah :
Dari data di atas bisa di lihat bahwa kuisioner di perpustakaan SDN 1 COKROWATI
jumlah kuisioner yang di sebar 15, dan angket yang di kembalikan 100%.
Dari hasil wawancara yang di uraiakan di atas, peneliti beranggapan bahwa adanya
koleksi fiksi penting bagi siswa maupun guru dan lainya. Koleksi fiksi lebih banyak di minati
oleh siswa dari pada buku pelajaran atau buku non fiksi. Dalam hal ini di jadikan alas an
peneliti untuk memilih koleksi fiksi sebagai objek penelitian.
Berdasarkan uraian di atas ialah alasan mengapa penulis tertarik untuk membuat
penelitian tentanng “Evaluasi Keterpakaian Koleksi Fiksi di Perpustakaan SDN 1
COKROWATI” berdasarkan kajian tahun ajaraan 2022/2023. Alas an peneliti mengambil
lokasi di perpustakaan SDN 1 COKROWATI karena SDN ini merupakan salah satu sekolah
yang menonjol dalam hal literasi pustakawan tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban.
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Yanti, evaluasi Tingkat keterpakaian koleksi Terhadap Pemenuhan Informasi. 2019
Mega Surya.”Membina Perpustakaan Sekolah”. Yogyakarta:1968
Hermawan. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian Perpustakaan: Buku Pedoman
Mahasiswa . Jakarta.
Ibrahim Panjani. 2008: Pengelolaan Perpustakaan sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksar.
Axel J. Moeloeng. 2004. Buku Panduan Penelitian Ilmu Perpustakaan, UIN Malang
Rahmad Basuki, 1991 Pengantar Ilmu social dan perpustakaan. Jakarta: Sutarno.
Agung Darmana. Tim Penyusun kamus Pusat Bahasa dan Keterpakaian Koleksi