Anda di halaman 1dari 9

Proposal Siska Aprilia putri

Topik : Perpustakaan di SMAN 2 Sumenep

Judul : Pengaruh Keberadaan Perpustakaan yang berada di SMAN 2 Sumenep

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perpustakaan sekolah merupakan semua perpustakaan yang ada atau

diselenggarakan di sekolah, baik itu sekolah dasar, sekolah menengah pertama,

sekolah menengah atas, sampai sekolah lanjutan, seperti perguruan tinggi.

Perpustakaan sekolah berguna untuk menunjang proses belajar, baik itu siswa

yang berada di sekolah dasar atau sekolah lanjutan. Buku yang ada di dalam

perpustakaan sekolah sebagian besar adalah buku yang terdiri dari berbagai

koleksi buku pelajaran atau buku bacaan yang mana dapat menunjang proses

pembelajaran.

Menurut Depag RI, dalam Sukardi, perpustakaan sekolah adalah

perpustakaan yang diselenggarakan di lingkungan sekolah sebagai penunjang

proses belajar mengajar di sekolah. Didirikannya atau penyelenggaraan

perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan juga menyimpan

berbagai bahan pustaka, akan tetapi dengan adanya penyelenggaraan sekolah,

diharapkan perpustakaan tersebut dapat membantu siswa dan guru

menyelesaikan berbagai tugas dalam proses belajar mengajar (Yusuf Abdul, 23-

Maret-2022)
B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu:

1. Apakah perpustakaan di SMAN 2 Sumenep berjalan dengan semestinya?

2. Bagaimana peraturan yang ada di perpustakaan di SMAN 2 Sumenep?

3. Apakah alasan siswa pergi ke perpustakaan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan pada penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui perpustakaan di SMAN 2 Sumenep berjalan dengan

semestinya

2. Untuk mengetahui peraturan yang ada di perpustakaan di SMAN 2

Sumenep

3. Untuk mengrtahui alasan siswa pergi ke perpustakaan


BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. KAJIAN PUSTAKA

Perpustakaan sekolah juga memiliki program kerja, sama seperti instansi

pendidikan pada umumnya. Biasanya program kerja yang disusun antara

perpustakaan sekolah yang satu dengan sekolah yang lain berbeda. Akan tetapi

di bawah ini akan disebutkan beberapa program kerja perpustakaan sekolah

secara umum.

- Menyediakan bahan bacaan secara berkala.

- Melengkapi fasilitas perpustakaan.

- Mengolah dan mengorganisasi bahan pustaka dengan sistem yang

memudahkan.

- Entry data anggota perpustakaan, inventaris, dan proses administrasi.

- Membuat proposal permintaan buku atau majalah kepada lembaga,

instansi, atau penerbit tertentu.

- Mengadakan kegiatan berupa lomba menulis puisi, lomba menulis esai,

lomba menulis karya ilmiah remaja, story telling, dan lain sebagainya.

Perpustakaan merupakan mitra siswa dalam belajar, memberikan

bimbingan/pendidikan kepada siswa dalam menggunakan perpustakaan dan

sumber informasi, menyediakan informasi yang up to date (terbaru),

menyiapkan ruang belajar, diskusi, dan penelitian. Intinya, perpustakaan

merupakan “Sumber Belajar” yang tersedia dari berbagai sumber belajar yang

ada di lingkungan sekolah. kegiatan belajar di lingkungan sekolah perlu


didukung oleh sarana yang memadai. Termasuk didalamnya perpustakaan

sekolah yang berfungsi sebagai sumber belajar siswa. Sebagai sumber belajar

perpustakaan sekolah mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting. Fungsi

perpustakaan tersebut akan berjalan dengan baik apabila mendapat dukungan

dari pihak-pihak terkait yaitu penentu kebijakan pada tingkat departemen,

tingkat daerah, tingkat sekolah (kepala sekolah, guru, dan pengelola

perpustakaan) sehingga tercapai hakikat

“Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar” (Gusti Agung Oka Yadnya, By

publikasi PPPPTK Matematika in artikel, umum on July 1, 2012)

Dalam SK Mendikbud No. 0103/0/1981, perpustakaan sekolah juga memiliki

fungsi sebagai berikut.

1. Perpustakaan sekolah sebagai pusat kegiatan belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pendidikan, seperti yang tercantum pada kurikulum

sekolah.

2. Perpustakaan sekolah sebagai tempat atau pusat penelitian sederhana yang

memungkinkan para siswanya mampu mengembangkan kreativitas dan

juga imajinasinya.

3. Perpustakaan sekolah juga menjadi pusat untuk membaca berbagai buku

yang bersifat rekreatif dan juga mengisi waktu luang dengan berbagai

buku-buku hiburan.
Dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah, tentu harus menaati pula tata

tertib yang berlaku di perpustakaan tersebut. Pada dasarnya, tata tertib dari

perpustakaan sekolah yang satu dengan perpustakaan lainnya tentu berbeda,

akan tetapi ada tata tertib secara umum yang biasa diaplikasikan pada setiap

perpustakaan sekolah (Yusuf Abdul, 23-Maret-2022).

B. KERANGKA PIKIR
BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. JENIS PENILITIAN

Pada penelitian dalam pembuatan proposal ini jenis penilitian yang

digunakan adalah kualitatif (deskriptif) atau tidak bisa dihitung / diukur dan

tidak berupa angka. Dalam hal ini metode yang digunakan berupa wawancara

yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diperlukan dan memiliki kaitan.

Pemilihan penggunaan metode kualitatif dalam hal tujuan penelitiannya

adalah untuk memahami bagaimana suatu komunitas atau individu-individu

dalam menerima isu tertentu. Dalam hal ini, sangat penting bagi peneliti yang

menggunakan metode kualitatif untuk memastikan kualitas dari proses

penelitian, sebab peneliti tersebut akan menginterpretasi data yang telah

dikumpulkannya

(Yoni Ardianto, 2019)

Menurut Nawawi dan Hadari dalam Fadhallah, jenis wawancara adalah sebagai

berikut:

1. Wawancara terstruktur: wawancara ini digunakan ketika pewawancara

telah mempersiapkan beberapa butir pertanyaan, sebelum pada akhirnya

diajukan kepada narasumber. Jenis wawancara ini memungkinkan

pewawancara untuk bisa mengontrol waktu dan arah pembicaraan sesuai

kebutuhan penelitian.
2. Wawancara semi terstruktur: sama halnya dengan wawancara terstruktur,

pewawancara telah menyiapkan beberapa jenis pertanyaan untuk

informan.

Namun pengajuan pertanyaan tersebut bersifat fleksibel, bergantung pada

arah pembicaraan.

3. Wawancara tidak terstruktur: jenis wawancara ini tidak menggunakan

panduan apa pun. Pembicaraan antara pewawancara dengan narasumber

bersifat spontan (Pixabay, 28 Oktober 2021)

B. LOKASI PENELITIAN

Lokasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu di SMAN 2 Sumenep.

Perpustakaan yang berada di sana dan hal-hal yang kiranya sehubungan dengan

penelitian ini

C. Sampel dan Populasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara

yang dilakukan sendiri pada teman-teman kelas untuk mendapatkan hasil dengan

memberikan beberapa pertanyaan, yaitu :

1.Apakah kamu pernah membaca buku di perpustakaan?

Junet: tidak

2.apakah kamu pernah meminjam buku di perpustakaan? Ya atau tidak


Sintia: tidak

3.apakah kamu pernah menghampiri perpustakaan? Ya atau tidak

Desi: iyaa

4.apakah kamu pernah mencoret buku di perpustakaan? Ya atau tidak

Davina:tidak

4. Apakah kamu pernah menghitung buku di perpustakaan? Ya atau


tidak

Ebi: tidak

6.Apa saja yg kita bisa lakukan di perpustakaan?

Dwita: baca buku, belajar

7.bagaimana cara agar kita dapat meminjam buku?

Dimas: datang ke perpustakaan v

8.Kenapa saat di perpustakaan kita tidak boleh gaduh?

Jamil:Karena bisa mengganggu konsentrasi orang lain saat membaca buku


Sumber:

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-

MetodePenelitian-Kualitatif.html https://kumparan.com/kabar-harian/observasi-

dan-wawancara-dalam-penelitiankualitatif-ketahui-definisi-and-jenisnya-

1wo80BxTmFu/full

http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/artikel/2012/07/01/perpustakaansebagai-

sumber-belajar/ https://penerbitbukudeepublish.com/pengadaan/perpustakaan-

sekolah/

Anda mungkin juga menyukai