Anda di halaman 1dari 9

SINOPSIS

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI KANTOR DINAS


PERPUSTAKAAN dan ARSIP KABUPATEN LABUHAN BATU, RANTAUPRAPAT

A. Latar belakang masalah

Seiring berkembangnya zaman begitu juga dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat serta kebutuhan seseorang yang semakin tinggi akan dapat
mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya sarana yang untuk mengakses
informasi adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan suatu fasilitas atau suatu tempat yang
menyediakan sarana bahan literasi. Perpustakaan merupakan pusat informasi, semakin dituntut
untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik sehingga dapat menarik perhatian
pengguna perpustakaan.tingginya minat pemustaka untuk berkunjung kesebuah perpustakaan
tentunya didukung oleh layanan dan banyaknya literatur yang ada diperpustakaan tersebut.

Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu lembaga yang memiliki tugas pokok,
yaitu memberikan pelayanan informasi kepada pemustaka. Namun demikian dalam
perkembangannya setiap perpustakaan memiliki kebijakan tertentu demi terciptanya situasi yang
efisien untuk para pemustaka serta staf perpustakaan. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan
berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan
berbagai layanan jasa lainnya antara lain layanan sirkulasi (Sutarno, 2006 : 1)

Perpustakaan merupakan pusat informasi yang memimiliki aktivitas yaitu pengumpulan,


pengelolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Salah satu
kegunaan perpustakaan, adalah memberdayakan semua koleksi bahan pustaka, maka
perpustakaan daerah juga menyediakan jenis layanan sirkulasi. Layanan sirkulasi merupakan
bagian yang paling penting di perpustakaan karena layanan merupakan ujung tombak jasa
perpustakaan yang berhubungan langsung antara petugas dengan pengguna. Aktivitas bagian
layanan menyangkut masalah citra perpustakaan, baik tidaknya sebuah perpustakaan
berhubungan erat dengan bagaimana layanan perpustakaan diberikan kepada pemustaka.
Layanan sirkulasi merupakan bagian dari tolak ukur keberhasilan sebuah perpustakaan.
Perpustkaan akan terlihat baik secara keseluruhan bagi sipemustaka jika mampu memberikan
layanan yang baik dan akan terlihat buruk jika secara keselurahan layanan yang diberikan buruk.

Tingkat pengunjung di perpustakaan di kota Labuhan Batu sangatlah rendah, penggunaan


dalam layanan pustakawan di perpustakaan Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
Labuhan Batu belum maksimal dikarenakan rendahnya tingkat kompetensi pustakawan dalam
mengelola perpustakaan berdasarkan standar pengelolaan perpustakaan yang telah ditetapkan.
Pustakawannya juga masih terlalu acuh terhadap pemustaka yang datang dikarenakan
peraturannya yang tidak terlalu ketat. Sehingga pengguna merasa kurang puas terhadap layanan
dari pustakawannya. Tidak hanya itu saja, kurangnya sosialisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Labuhan Batu kepada pengunjung/pemustaka sehingga pengguna belum
memanfaatkan fasilitas yang ada pada peepustakaan tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti terkait Persepsi Pengguna
Terhadap Layanan Sirkulasi Di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Labuhan Batu,
Rantauprapat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah didalam
penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah persepsi pengguna terhadap layanan sirkulasi di Kantor Dinas


Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Labuhan Batu, Rantauprapat.

C. Metode Penelitian
1. Phenomenological research
Phenomenological research ini salah satu jenis penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena
esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
2. Grounded theory
Grounded theory ini merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif dimana peneliti bisa
menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisa, tindakan atau interaksi berdasarkan
partisipan yang diteliti.

D. Metode Pengumpulan Data


1. Wawancara
Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan mengajukan beberapa pertanyaan
langsung kepada responden dan dianggap mengerti.
2. Observasi
Observasi yaitu peneliti turun lansung ke lapangan dengan melengkapi data-data yang
penulis perlukan dalam penelitian ini.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pada penelitian ini penulis mengumpalakan dokumen-dokumen saat
sedang melakukan penelitian atau observasi.
E. Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh adalah data kualitatif yaitu data yang berhubungan
dengan kategorisasi, karakteristik, atau sifat variabel. Sesuai dengan jenis data yang diperoleh
dari penelitian tersebut maka teknik pengolaha data pada penelitian ini menggunakan teknik
statistik yakni pengolahan data dengan menggunakan statistik, analisis kualitatif pada peneitian
ini dilakukan secara deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data dari keterangan untuk
dicantumkan kemudian di analisa, dapat disusun sebagaimana diperoleh dalam penelitian ini.

STRATEGI PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT KUNJUNG


MAHASISWA DI UMN-AW.

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut undang-undang no 43 tahun 2007 Bab 1 pasal 1 tentang perpustakaan adalah


institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya ekam secara profesional
dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan merupakan perananan yang paling penting bagi mahasiswa maupun masyarakat
sekitarnya, karena perpustakaan memiliki peranan yang signifikan buat mendukung minat baca
seseorang serta menaikkan literasi informasi seseorang, serta juga membantu mahasiswa agar
dapat belajar secara independen untuk mendukung tercapainya suatu tujuan.

Perpustakaan mempunyai kiprah yang sangat signifikan buat mendukung pada proses
perkuliahan karena setiap perpustakaan perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan
menggunakan standar Nasional Pendidikan, sebagaimana perpustakaan memiliki koleksi. Setiap
perpustakaan perguruan tinggi mengalokasikan dana untuk melakukan pengembangan fasilitas
juga layanan pada perpustakaan sinkron menggunakan peraturan perundang-undangan guna buat
memenuhi standar nasional perpustakaan. Dalam lingkungan pendidikan tinggi harus disediakan
fasilitasi berbagai macam informasi maupun berbagai macam ilmu pengetahuan sesuai dengan
sinkron menggunakan program studi yang dikembangkan. Maka dari itu perpustakaan perguruan
tinggi harus menyediakan sarana dan prasarana guna memenuhi kebutuhan pemustaka dalam
proses pendidikan sinkron dengan minat, bakat serta potensi mahasiswa.

Dalam hal berkaitan dengan minat kunjung perpustakaan, tentunya suatu perpustakaan
memiliki suatu strategi sehingga sipengguna perpustakaan yang sadar informasi akan tertarik.
Strategi merupakan peranan yang sangat penting pada sebuah perpustakaan merupakan sebuah
wadah guna memberikan layanan dan koleksi di perpustakaan untuk menarik pengunjung
perpustakaan.

Suatu perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila perpustakaan tersebut memiliki
strategi-strategi yang dapat membuat pemustaka lebih tertarik untuk datang keperpustakaan itu.
Karena pada dasarnya minat kunjung mahasiswa atau pemustaka itu bisa bangkit dan bisa
teransang apabila ada rasa ketertarikan. Maka ketertarikan itu yang dimaksud adalah sebagai
ketertarikan terhadapa tempat, lingkungan, koleksi dan pelayanan dari pustakawan dan lainnya.
Nah rasa ketertarikan akan meningkat menjadi senang apabila kebutuhan dapat terpenuhi dan
sehingga terpenuhnya kebutuhan dan menimbulkan rasa senang serta kepuasan yang sudah
terpenuhi membuat si pemustaka akan berkunjung kembali ke perpustakaan tersebut. Dengan
demikian strategi sangat penting diterapkan dalam perpustakaan baik strategi dalam pelayanan,
sarana prasarana,serta strategi dalam meningkatkan minat kunjung mahasiswa.
Dari uraian di atas maka dapat dilihat bahwa minat kunjung mahasiswa disebabkan oleh
berbagai macam faktor. Beranjak dari berbagai macam faktor yang menyebabkan rendahnya
kunjungan mahasiswa ke perpustakaan maka peneliti bermaksud untuk mengajukan penelitian
yang berjudul “Strategi Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Kunjung Mahasiswa Di
UMN-AW”. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan referensi dan
masukan kepada perpustakaan khususnya dalam bidang peningkatan minat kunjung mahasiswa
keperpustakaan.

1.2 Fokus dan Ruang lingkup penelitian

Supaya pembahasan pada penulisan penelitian ini tidak terlalu melebar serta meluas, maka
penulis membatasi penelitian ini pada masalah-masalah yang berkaitan dengan efek fasilitas
perpustakaan dalam meningkatkan minat kunjung pemustaka di Perpustakaan UMN-AW.

Fokus yang akan dikaji dalam penelitian ini ialah mengenai minat kunjung pemustaka di
perpustakaan perguruan tinggi UMN-AW.

Adapun ruang lingkup yang akan diteliti sebagai berikut:


1. Fasilitas perpustakaan termasuk peralatan, perlengkapa/perabotan, dan koleksi
perpustakaan yang menjadi faktor masalah terjadinya minat kunjung.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah pada latar belakang diatas, maka masalah yang akan peneliti bahas
dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut antara lain yaitu:

1. Bagaimana ketersedian fasilitas di perpustakaan perguruan tinggi UMN-AW?


2. Bagaimana pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat kunjung pemustaka di
perpustakaan UMN-AW?

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian yaitu:
1. Agar dapat mengetahui bagaimana ketersedian fasilitas di perpustakaan perguruan tinggi
UMN-AW.
2. Agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat
kunjung pemustaka di perpustakaan perguruan tinggi UMR-AW.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain yaitu:

1. Secara teoritis

Adapun manfaat penelitian secara teoritis ini adalah agar diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dibidang ilmu perpustakaan, khususnya
menegnai strategi perpustakaan dalam meningkatkan minat kunjung pemustaka di perpustakaan
perguruan tinggi UMN-AW.

2. Manfaat Praktis
a. Petugas Perpustakaan

Sebagai masukan bahwa kinerja dan pelayanan petugas perpustakaan dapat dikembangkan
melalui kualitas pelayanan perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat kunjung mahasiswa,
serta sebagai dasar untuk menentukan kebijakan pengembangan perpustakaan dimasa yang akan
datang.

b. Mahasiswa

Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya berkunjung ke perpustakaan


sehingga dapat memanfaatkan semaksimal mungkin, khusunya layanan atau fasilitas yang
disediakan diperpustakaan.

c. Peneliti

Sebagai bahan yang dapat dijadikan informasi dan dengan harapan penelitian ini bisa
bermanfaat untuk mengasah pengetahuan penulis mengenai teori-teori ilmu perpustakaan yang
didapatkan di bangku perkuliahan.
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS LABUHAN BATU,
RANTAUPRAPAT.

A. Latar Belakang Masalah

Informasi menjadi kebutuhan penting bagi setiap individu guna untuk mendukung pemikiran
yang luas maupun untuk mendukung pekerjaan sehari-hari. Setiap individu memiliki kebutuhan
informasi yang berbeda-beda. Pengertian perilaku pencarian informasi menurut Wilson,
sebagaimana dikutip oleh Ahmad Syawqi dalam Uno Hamzah adalah perilaku ditingkat mikro,
berupa perilaku pencarian informasi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem informasi.
Perilaku ini terdiri dari semua interaksi dengan sistem, baik ditingkat interaksi dengan komputer
atau tingkat intelektual, maupun melibatkan mental seperti relevansi data ataupun informasi yang
diambil. Peningkatan pencarian informasi merupakan fenomena yang mengindikasikan bahwa
informasi telah menjadi salah satu kebutuhan hidup yang utama. Untuk memenuhi kebutuhan
informasi tersebut muncul berbagai cara dan strategi yang dapat diterapkan untuk mendapatkan
informasi.

Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia dan
merupakan kenyataan yang tidak terbantahkan. Perguruan tinggi memegang peran penting dalam
memajukan pembangunan bangsa sehingga memerlukan pusat informasi dan dokumentasi
sebagai sumber belajar yang dikelola secara baik, mudah, cepat dan tepat. Keberadaan
perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar pada perguruan tinggi merupakan amanah
UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 20,
yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada lingkungan belajar. Pada sisi yang sama, Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 42 juga menyatakan bahwa setiap
satuan pendidikan wajib memiliki antara lain buku dan sumber belajar lainnya.

Mahasiswa tingkat akhir dituntut memiliki kemandirian dalam pengerjaannya melalui proses
bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Proses penulisan skripsi memerlukan
dukungan informasi yang memadai sebagai sumber penulisannya. Demi kelancaran akhir proses
belajar yang dilaluinya, mahasiswa perlu memanfaatkan sumber informasi, baik di perpustakaan
ataupun unit informasi lainnya secara efektif dan efisien. Mahasiswa memiliki perbedaan dalam
menelusur informasi yang dicarinya. Perbedaan tersebut akan menghasilkan pola pikir yang
dapat mempengaruhi perilaku pencarian individu. Untuk mengetahui perilaku pencarian
informasi mahasiswa dalam hal menyelesaikan skripsinya maka kita harus mengetahui hal-hal
apa yang dapat mempengaruhi dalam mencari suatu informasi, mulai dari seberapa pentingkah
informasi tersebut sampai bagaimana mahasiswa tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi
yang dicarinya Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa ada banyak hal yang dapat
mempengaruhi perbedaan perilaku informasi antara satu individu dengan individu lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah didalam
penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana perilaku pencarian informasi mahasiswa tingkat akhir fakultas ekonomi dan
bisnis di perpustakaan universitas labuhan batu, rantauperapat?
2. Apa saja kendala yang sering dihadapi/dialami oleh mahasiswa tingkat akhir fakultas
ekonomi dan bisnis di perpustakaan universitas labuahan batu, rantauprapat dalam
mencari sebuah informasi?
C. Metode Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis di perpustakaan
labuhan batu rantauprapat.
2. Sample penelitian
Sample penelitian ini adalah 100 mahasiswa dari seluruh populasi yang berjumlah 150
mahasiswa.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Angket
Angket yaitu berapa jumlah daftar pertanyaan penelitian ini kemudian disebarkan
untuk di isi oleh para responden untuk mempekuat hasil penelitian.
2. Observasi
Obeservasi yaitu dengan turun langsung ke lapangan melengkapi data-data yang
penulis perlukan dalam penelitian ini.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu dalam penelitian ini penulis juga mengumpulkan dokumen-
dokumen dari mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis di perpustakaan labuhan batu,
Rantauprapat.
E. Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh adalah data kuantitatif. Dimana data kuantitatif yaitu
data yang berhubungan dengan berlandaskannya pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti populasi atau sample tertentu.

Anda mungkin juga menyukai