Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagus Wahyudi

NIM : 045097527
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Perpustakaan S1
Jurusan : Ilmu Komunikasi dan Informasi
Mata Kuliah : Metode Penelitian Perpustakaan PUST4424

Tugas 1 Sesi ke-3 Metode Penelitian Perpustakaan PUST4424

1. Syarat dalam proses penelitian dan paradigma dalam penelitian


Proses penelitian dapat dilakukan dengan tiga syarat yaitu : sistematis, terencana, dan dengan cara
ilmiah.
- Sistematis. Proses penelitian dilaksanakan berdasarkan pola dan metode yang logis dimulai dari
hal yang paling sederhana, menengah, hingga hal yang kompleks dengan tatanan, secara teratur
dan tepat, hingga peneliti mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
- Terencana. Proses penelitian dilaksanakan secara terkonsep, dengan mengatur setiap langkah
pelaksanaannya dengan tahapan waktu yang jelas, terukur dan realistik.
- Mengikuti konsep ilmiah. Proses penelitian mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan
atau ditetapkan, berdasarkan prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Sedangkan menurut (Sulistyo-Basuki, 2006) syarat dalam proses penelitian yaitu:


- Bersifat universalis. Penelitian dapat dilakukan oleh siapa saja, bukan hanya peneliti atau
akademisi, tetapi juga masyarakat lainnya.
- Objektif. Penelitian dilakukan berdasarkan kenyataan atau fakta, bukan berdasarkan prasangka
dan bersifat subjektif.
- Penelitian dapat diverifikasi oleh semua pihak, sesuai dengan metode dan prosedur yang
sahih, termasuk hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Bersifat komunikatif. Penelitian harus dapat difahami bukan hanya oleh mereka yang sebidang
ilmu, tetapi juga oleh mereka yang bukan sebidang ilmu dan masyarakat secara umum.
- Penelitian memiliki prinsip progresivitas. Sifat ini mampu mendorong munculnya pertanyaan
penelitian baru, mampu memberikan implikasi pada metode dan teori. Dengan demikian
penelitian tersebut sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan.
- Bersifat kritis. Penelitian mengandung argumen yang mendalam yang didasarkan pada teknik
analisis yang sahih.

Paradigma dalam penelitian


Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap realitas dan melekat pada diri orang atau pada
diri peneliti dengan nilai, metode, dan teknik terhadap sesuatu yang telah digunakan dan disepakati
oleh komunitas tertentu. Paradigma biasanya digunakan dalam penelitian dari masing-masing
disiplin ilmu. Paradigma berbeda dengan perspektif, yang diartikan sebagai cara pandang terhadap
sesuatu sesuai dengan sudut pandang masing-masing individu. Setiap orang memiliki cara pandang
yang berbeda-beda terhadap realitas. Cara pandang tersebut mengarahkan atau menuntun sikap dan
tindakan sesorang ketika menghadapi suatu fenomena. Demikian pula yang terjadi dalam penelitian.
Paradigma penelitian penting karena menentukan desain penelitian, pendekatan yang
digunakan, metode dan cara yang relevan dalam mengumpulkan data. Menurut Denzim and
Lincoln, 2009 paradigma adalah kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang
peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Paradigma
penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian
sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian.
Denzim and Lincoln, 2009 mengemukakan bahwa paradigma dibedalan dalam 3 elemen yaitu :
- Ontologi. Hakikat tentang realitas.
- Epistemologi. Bagaimana cara kita mengetahui sesuatu dan apa hubungan antara peneliti
dengan pengetahuan. Kegiatan penelitian termasuk di dalam epistemology.
- Metodology. Bagaimana cara untuk mengetahui sesuatu?
Denzim and Lincoln, 2009 menyatakan bahwa paradigma dikelompokkan ke dalam 4 jenis yaitu:
- Paradigma positivis dan post-positivis
- Paradigma feminis-poststruktural
- Paradigma konstruktivis-interpretif
- Paradigma kritis.
Keempat paradigma tersebut tidak memiliki batas yang tegas, sebab masing-masing saling terkait
ketika memahami suatu fenomena. Paradigma kritis memegang peran penting dalam perkembangan
ilmu pengetahuan, sebab paradigma tersebut mendudukkan ilmu pengetahuan di antara positivisme
dan interpretif, ilmu tidak dapat dipisahkan dari nilai yang terdapat dalam masyarakat.

2. Rancangan awal proposal penelitian (tema layanan perpustakaan) di bidang ilmu perpustakaan

a. Judul Penelitian

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNG


MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
JEPARA

b. Latar Belakang Penelitian


Perpustakaan pada hakekatnya merupakan pusat sumber belajar dan sumber Inforamasi
bagi pemakainya. Dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007,
Bab 1 pasal 1 ayat 1 dan pasal 3 tentang perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan
adalah institusi pengolahan koleksi, karya tulis, karya cetak dan kaya rekam secara
propesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka.1 Dari UndangUndang tersebut maka perpustakaan
berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi untuk
kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Keberadaan perpustakaan pada institusi pendidikan
sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan institusi tersebut, sebab perpustakann
merupakan suatu penyedia informasi yang sering dibutuhkan untuk pendidikan dan penelitian.
Realita rendahnya pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat bisa dilihat dari rendahnya
apresiasi dan kunjungan di perpustakaan, pada tahun 2015 Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia (PNRI) melakukan kajian mengenai tingkat minat baca masyarakat Indonesia
sebesar 25,1% atau dapat dikategorikan rendah. Kajian tersebut dilakukan di 12 provinsi dan
28 kabupaten atau kota yang telah mencakup 75% wilayah Indonesia (Munir: 2016),
sedangkan berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012 rendahnya minat baca
masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan menonton televisi yaitu, sebesar 91,5%
penduduk Indonesia berusia 10 tahun keatas lebih suka menonton televisi, sedangkan yang
gemar membaca buku, surat kabar atau majalah hanya sebesar 17,58% (Badan Pusat Statistik:
2012).2
Rendahnya keterpakaian perpustakaan di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan
bahwa empat sokoguru utama sebuah perpustakaan yaitu pustakawan, user (pemustaka),
bahan pustaka (koleksi) dan gedung perpustakaan belum dapat bersinergi dengan sempurna
untuk mewujudkan kualitas sistem pelayanan perpustakaan yang baik. Berkaca dari kondisi
rendahnya pemanfaatan layanan perpustakaan, pustakawan sebagai motor utama sistem harus
menyadari fungsinya yang krusial sebagai penyelenggara sistem dan mulai berubah untuk
mencapai standar kualitas pelayanan perpustakaan yang maksimal.3 Berdasarkan hal ini,
maka penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas layanan terhadap minat
kunjung pemustaka di perpustakaan Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara. Peneliti
memilih Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara sebagai tempat penelitian karenadari
beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Jepara hanya ada satu universitas yang
memiliki perpustakaan sesuai dengan standar perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan
perguruan tinggi sebagai suatu lembaga yang kegiatanya memberikan pelayanan yang prima
kepada pemakainya. Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima selain
menyediakan berbagai bahan pustaka kepada pengunjung, perpustakaan juga memperhatikan
kualitas pelayanan di perpustakaan untuk mendukung kelancaran proses pekerjaan yang
dilakukan oleh petugas perpustakaan serta untuk meningkatkan minat kunjung pemustaka
dengan adanya suasana yang nyaman.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kualitas layanan sangat berpengaruh
terhadap minat kunjung pemustaka. Penelitian pertama yang sudah dilakukan di Perpustakaan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta4 , dan juga penelitian lain yang telah dilakukan di
perpustakaan STIKES Panakkakung Makasar5 . Dari kedua penelitian tersebut menunjukkan
bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap minat kunjung mahasiswa, dapat
diketahui dari data bahwa beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan tersebut dalam hal
layanan menganggap bahwa petugas perpustakaan masih kurang aktif dalam membantu dan
memberikan informasi kepada mahasiswa.
Dari beberapa penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kualitas layanan sangat
berpengaruh terhadap minat kunjung pemustaka, penelitian pertama menunjukan layanan
yang kurang prima sehingga menyebabkan mahasiswa beranggapan bahwa petugas
perpustakaan dalam menyampaikan informasi masih kurang jelas dan mahasiswa merasa
bingung dalam hal penataan koleksi yang kurang tepat. Dan dalam penelitian yang kedua
layanan perpustakaan dalam hal fasilitas masih kurang baik sehingga berpengaruh terhadap
minat kunjung pemustaka. Untuk itu, penulis tertarik untuk meneliti masalah ini apakah
kualitas layanan perpustakaan berpengaruh besar terhadap minat kunjung mahasiswa di
perpustakaan Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara. Terkait tema tersebut, Penulis
mengambil judul “Pengaruh Kualitas Layanan Perpustakaan Terhadap Minat Kunjung
Mahasiswa di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara”. yang nantinya dapat
digunakan untuk melihat tinggi rendahnya kualitas pelayanan perpustakaan terhadap minat
kunjung mahasiswa dan dapat memberikan masukan untuk perbaikan kualitas pelayanan di
perpustkaan Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara.

c. Rumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah kualitas pelayanan perpustakaan berpengaruh pada minat kunjung mahasiswa di
perpustakaan Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara?
2. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan perpustakaan terhadap minat kunjung
mahasiswa di perpustakaan Universitas Islam Nadlatul Ulama Jepara?

Sumber referensi : Buku Materi Pokok Metode Penelitian Perpustakaan PUST4424 Modul 1 - 3

Anda mungkin juga menyukai