Anda di halaman 1dari 9

Evaluasi Pelaksanaan PrakƟk Menelusur ...

(Sukirno, MukhoƟb)

EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK MENELUSUR


LITERATUR (LITERATURE SEARCHING) PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
ANGKATAN 2015/2016 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Sukirno, Mukhotib
Pustakawan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
skirno@yahoo.com

Fakultas Kedokteran UGM memulai sejarah baru dengan memberlakukan strategi pembelajaran,
pendidikan belajar berdasarkan masalah. Pelaksanaan inovasi pendidikan menekankan pada
pemberian sarana-sarana belajar peserta didik aktif mandiri, bebas dalam menggali dan mensitesis
kompentensi ilmu, ketrampilan, sikap perilaku, kepribadian profesi, psikomotor, dan afektif. Melalui
pendekatan ini mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan berbagai sumber belajar, termasuk
web site. Satu diantara sarana untuk mendukung suksesnya inovasi pembelajaran di Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah tersediannya sumber-sumber belajar yang memadai,
yaitu ketersediaan referensi di perpustakaan. Perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM secara
langsung dilibatkan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran,
yaitu dengan memberikan praktik menelusur literatur (literature searching) pada blok A.1. pada topik
“Being a Medical Student and Locomotor System”. Untuk itu guna mengetahui proses pelaksanaan
praktek menelusur literature tersebut, maka dilakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk
mengevaluasi pelaksanaan praktek menelusur literatur (literature searching) pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kuantitatif dengan populasi Mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2015/2016
sebanyak 273, sedang yang menjadi sampel 100 mahasiswa. Variabel dalam penelitian ini, meliputi,
(1) pemateri, (2) materi dan metode pelatihan, (3) waktu pelaksanaan, dan (4) manfaat. Hasil evaluasi
praktik menelusur literatur berdasarkan penelitian ini dikategorikan baik dengan nilai rata-rata skor
86,17 %. Adapun rekomendasi penelitian ini adalah praktek menelusur literatur, penyampaian materi
dibuat lebih menarik dan lebih interaktif dengan diperbanyak untuk praktik menelusur.
Kata Kunci: Evalusi, Penelusuran Literatur, Perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM

Pendahuluan sumber belajar, termasuk web site serta mampu


melakukan integrasi berbagai subjek, hingga
Fakultas Kedokteran UGM memulai
lebih relevan dengan praktek profesional yang
sejarah baru dengan memberlakukan strategi
akan mereka hadapi. Aspek afektif, dan PBL akan
pembelajaran, pendidikan belajar berdasarkan
membawa mahasiswa merasa apa yang mereka
masalah (Problem Based Learning) secara penuh
pelajari erat kaitannya sebagai calon dokter,
bagi para mahasiswa. Pelaksanaan inovasi
meningkatkan motivasi intrinsik yang kuat, dan
pendidikan menekankan pada pemberian
mengembangkan team work lewat kelompok
suasana-sarana belajar peserta didik aktif
kecil. Secara psikomotor, PBL akan meningkatkan
mandiri, bebas dalam menggali dan mensitesis
kemampuan komunikasi interpersonal karena
kompentensi ilmu, ketrampilan, sikap perilaku,
mahasiswa akan lebih terlatih, meningkatkan
kepribadian profesi, psikomotor, dan afektif.
kemampuan problem solving, dan mahasiswa
Dalam aspek kognitif, PBL diharapkan mampu
dibiasakan belajar mandiri menuju life-long
mengaktifkan priorknowledge meningkat, akan
study learning. Pendekatan inovasi
pengetahuan, terutama dalam diskusi kelompok
pendidikan ini akan meningkatkan mahasiswa
kecil. Melalui pendekatan ini mahasiswa
motivasi intrinsik kuat dan dibiasakan belajar
diharapkan mampu memanfaatkan berbagai

9
Vol. 6 No. 1 Tahun 2015 : 9-17 ISSN 1979 - 9527
secara mandiri. Teknik pembelajaran dengan Dokter angkatan 2015/2016 di Perpustakaan
integrasi pengajaran bagian-bagian di Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Kedokteran UGM yang berdasarkan blok-blok. Mada.
2. Untuk mendapatkan masukan dari mahasiswa
Satu diantara sarana untuk mendukung
terhadap pelaksanaan praktik menelusur
susksesnya inovasi pembelajaran di Fakultas
literatur (literature searching) yang dapat
Kedokteran Universitas Gadjah Mada adalah
digunakan sebagai dasar kebijakan dalam
tersediannya sumber-sumber belajar yang
pelaksanaan praktik literature searching.
memadai, yaitu ketersediaan referensi di
3. Untuk mengetahui manfaat apa yang dapat
perpustakaan. Keterlibatan Perpustakaan
diperoleh dalam pelaksanaan praktek
Fakultas Kedokteran UGM dalam mendukung
menelusur literatur (literature searching)
proses pembelajaran dengan menyediakan
bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan
berbagai jenis koleksi yang dibutuhkan oleh
Dokter FK UGM.
mahasiswa, baik dalam format cetak maupun
digital. Jenis koleksi tersebut, antara lain; buku, Evaluasi
karya ilmiah, jurnal, CD/I, database online, dan
lain-lain. Agar mahasiswa dapat memanfaatkan Dalam kamus Bahasa Indonesia (1989)
dan mengakses berbagai koleksi tersebut, maka disebutkan bahwa evaluasi adalah kegiatan
Perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM secara sungguh-sungguh mengamati, mengoreksi,
langsung dilibatkan dalam proses pembelajaran menimbang baik buruknya suatu masalah
bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran. yang dilakukan dengan dasar-dasar tertentu
Bentuk keterlibatan secara langsung tersebut, kemudian memberi penghargaan seberapa
yaitu dengan memberikan praktek menelusur besar bobotnya, kualitas, dan kemampuannya.
literatur (literature searching) yang masuk pada Lasa Hs. (2009) evaluasi adalah pemantuan/
blok A.1. pada topik “Being a Medical Student and penilaian terhadap kemajuan dan/atau
Locomotor System”. Kegiatan praktek tersebut tingkat keberhasilan penyuluhan yang telah
diselenggarakan di Perpustakaan Fakultas dilaksanakan meliputi; persiapan, perumusan
Kedokteran UGM dan yang menyampaikan materi, strategi pelaksanaan, kendala-kendala,
praktek tersebut adalah pustakawan. sarana pemecahan masalah, dan masukan
untuk penyempurnaan penyuluhan. Berdasar
Untuk mengetahui pelaksanaan beberapa pendapat tersebut, maka evaluasi
praktek menelusur literatur tersebut, suatu proses pengukuran dan penilaian kinerja
apakah sudah sesuai dengan kebutuhan suatu layanan atau sistem dalam memenuhi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter tujuan yang telah ditetapkan.
di FK UGM, maka dilakukan penelitian ini.
Pendidikan Pemakai Perpustakaan
Rumusan Masalah
Keberadaan perpustakaan sangat
Mencermati latar belakang penelitian diharapkan untuk dapat berperan sebagai
tersebut, maka rumusan masalah dalam agen pengembangan modernisasi masyarakat
penelitian ini adalah: (Kartosedono, 1995). Kondisi semacam itu
Bagaimana evaluasi pelaksanaan praktik hanya bisa ditemui dalam masyarakat yang
menelusur literatur (literature searching) memiliki budaya baca tinggi. Keberadaan
pada mahasiswa Program Studi Pendi- perpustakaan tidak akan berpengaruh dalam
dikan Dokter Angkatan 2015/2016 di Per- masyarakat yang memiliki budaya baca rendah.
pustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Perpustakaan sebagai sumber informasi peran
Gadjah Mada? yang dilakukan dalam membangun masyarakat
literasi, menurut Ratna (2006) dalam Suciati
Tujuan Penelitian (2007) ada beberapa cara yang dapat
1. Untuk mengevaluasi pelaksanaan praktik dilakukan, (1) pengguna hendaknya diberikan
menelusur literatur (literature searching) wawasan apa saja fasilitas dan koleksi serta
pada mahasiswa Program Studi Pendidikan informasi yang tersedia di perpustakaan, (2)

10
Evaluasi Pelaksanaan PrakƟk Menelusur ...(Sukirno, MukhoƟb)
untuk mengurangi tekanan pengguna dalam kemampuan untuk menemukan letak informasi
menemukan informasi hendaknya perpustakaan tersebut, kemudian mengevaluasi dan juga
selalu menyelenggarakan user education mampu menggunakan informasi tersebut
secara berkala, terutama apabila selalu ada secara efektif. Hak (2008) mengutip pendapat
penambahan layanan dan fasilitas, (3) pengguna Rice menjelaskan bahwa pendidikan biasanya
diberikan ketrampilan dalam mengoperasikan selalu mempunyai komitmen untuk memperkuat
sarana-sarana penelusuran baik manual maupun koleksi perpustakaan dan pengajaran mengenai
elektronik agar dapat mengakses sendiri dengan penggunaannya. Untuk itu dari tahun ke tahun,
efektif, (4) disediakan panduan-panduan yang para pendidik dan pustakawan di berbagai tingkat
mudah dipahami pada setiap titik layanan, (5) pendidikan telah memutuskan untuk memberikan
menyediakan fasilitas yang memadai dengan keterampilan dasar penelitian perpustakaan
memanfaatkan teknologi informasi agar lebih bagi setiap siswanya. Salah satunya adalah
efektif dan efesien dalam memanfaatkan bagaimana memenuhi kebutuhan cara mencari
informasi, (6) menyediakan koleksi dan informasi informasi yang terkini dengan cepat. Para
yang sesuai dengan kurikulum serta program- siswa yang tidak memiliki keterampilan ini
program yang ada di lembaga yang bersangkutan biasanya dipertimbangkan hanya sebatas untuk
sesuai dengan jumlah dan judul serta senantiasa mendapatkan pendidikan dalam jangka pendek
mengikuti perkembangan koleksi dan informasi saja.
terbaru, (7) ditopang dengan jumlah sumber
Gaunt (2007) menyebutkan bahwa
daya manusia yang memadai, berkualitas,
dalam muatan atau materi dalam orientasi
professional, dan santun, (8) suasana belajar
perpustakaan, meliputi:
yang menyenangkan, nyaman, dan aman.
1. Mengetahui bangunan perpustakaan dan
Literasi Informasi di Perpustakaan pelayanannya;
2. Pengorganisasian berbagai format koleksi
Doyle (1994) dalam Saad (2006), yang tersedia (buku, jurnal, photocopy, tipe
mendeskripsikan information literate: materi khusus lainnya);
Person as one who; recognizes that accurate 3. Letak koleksi di perpustakaan;
and complete information is the basis for intel- 4. Menggunakan alat bantu penelusuran untuk
ligent decision making, recognizes the need menemukan daftar bacaan;
for information, formulates questions based 5. Proses peminjaman, perpanjangan dan
on information need, identifies potential pengembalian koleksi dan sistem manajemen
sources of information, develops success- alat bantu penelusuran;
ful search strategies, accesses sources of 6. Menggunakan fasilitas buku dan jurnal
information including computer-based and elektronik;
other technologies, evaluates information, 7. Menggunakan photocopy/scanning/printing
organizes information for practical appli- dan peraturannya bagi pengguna.
cation, integrates new information into an Melalui orientasi perpustakaan tersebut
existing body of knowledge, uses informa- sehingga penggunan perpustakaan menjadi
tion in critical thinking and problem. familiar dengan perpustakaan. Sehingga dalam
Hepworth (1999) dalam Irawati (2005) mencari informasi di perpustakaan tidak akan
mendefinisikan bahwa information literacy mengalami kesulitan.
merupakan proses memperoleh pengetahuan
Pelatihan Menelusur Literatur (Literature
terhadap perilaku dan keahlian dalam bidang
Searching) di Perpustakaan
informasi, sebagai penentu utama dari
cara manusia mengeksploitasi kenyataan, Menurut Lasa Hs. (2009) pemanduan
membangun hidup, bekerja, dan berkomunikasi (pelatihan) adalah usaha membantu pemustaka
dalam komunitas informasi. Dari beberapa dalam mencari dan menelusur informasi yang
definisi tersebut dapat dikatakan bahwa literasi mereka perlukan melalui alat temu kembali
informasi adalah kemampuan seseorang untuk konvensional maupun teknologi informasi.
mengenali informasi yang dibutuhkan dan Pemanduan untuk menelusur informasi ini

11
Vol. 6 No. 1 Tahun 2015 : 9-17 ISSN 1979 - 9527
dilakukan oleh perpustakaan dikemas dalam masalah sering berakibat adanya keharusan
bentuk pendidikan pemustaka. Bentuk pendidikan mengubah beberapa hal dalam perencanaan,
pemustaka masing-masing perpustakaan akan perubahan dan penyesuaian apa pun yang
berbeda-beda. Hal ini tergantung konsep, metode dilakukan harus selalu berorientasi pada
dan cara dalam melaksanakan pendidikan upaya mempertahankan kualitas pelatihan,
pemustaka oleh perpustakaan yang disesuaikan menjaga kelancaran proses pelatihan, dan tidak
dengan pemustakanya. Bentuk pendidikan merugikan kepentingan partisipan atau peserta
pemustaka ini umumnya dilakukan dalam (Mujiman, 2011:65)
kemasan pelatihan dan praktik untuk menelusur
literatur di perpustakaan. Moekijat (1994:2) Manfaat Praktik Menelusur Literatur Bagi
menyatakan bahwa pelatihan berhubungan Mahasiswa
dengan fakta-fakta, data-data, dan prinsip-prinsip Manfaat praktik menelusur literatur bagi
yang diperlukan untuk melaksanakan program mahasiswa, sebagaimana manfaat dalam
pelatihan. Secara rinci komponen-komponen pelatihan/training yang diungkapkan UVI
pelatihan terdiri dari: Consultant, yaitu:
a. Mengurangi waktu yang digunakan untuk
Pemateri
belajar
Pemateri dalam hal ini dapat dikatakan b. Meningkatkan pengetahuan dan
sebagai instruktur karena menurut Suryawan keterampilan
(2011:2) instruktur memiliki pengertian yang c. Meningkatkan rasa percaya diri
lebih sempit, pola penyampaian instruktur lebih d. Meningkatkan kepuasan kerja
singkat dan biasanya mengarah kepada sistem
modul untuk setiap penyampaian pesannya, Metode Penelitian
dikarenakan durasi penyampaian pesan Metode yang digunakan dalam penelitian
semaksimal mungkin. menggunakan metode kuantitatif. Adapun
Materi atau isi pelatihan adalah populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang Pendidikan Dokter angkatan 2015/2016 Fakultas
harus diberikan kepada para peserta untuk Kedokteran Universitas Gadjah Mada sebanyak
mengubah perilaku ke arah tujuan yang telah 273 mahasiswa, terdiri dari mahasiswa kelas
ditentukan sebelumnya secara sistematik Program Reguler sebanyak 182 orang dan
(Moekijat, 1994:3). Materi pelatihan disampaikan mahasiswa kelas Program Internasional 81
secara cermat dan sistematik, apabila isinya orang.
tidak sesuai maka dapat dipastikan bahwa hasil Untuk menentukan sampel digunakan
pelatihan yang dikehendaki tidak akan dapat rumus yang dinyatakan oleh Simamora (2004),
tercapai. Materi atau bahan yang perlu disiapkan yaitu:
dalam pelatihan menurut Mujiman (2011:65)
N
di antaranya adalah; (1) tujuan belajar atau
e = -------------
silabi, (2) Bahan ajar dan hand out, (3) pustaka
pendukung, (4) komputer dengan fasilitas 1+Ne2
internet, (5) alat-alat bantu belajar. Keterangan :
n = Jumlah sampel
Waktu Pelaksanaan N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian
Waktu pelaksanaan pelatihan adalah
karena kesalahan sampel yang masih dapat
waktu yang ditentukan selama proses pelatihan
ditolerir/diinginkan, misal 10 %.
berlangsung yang disesuaikan dengan isi
pelatihan yang disampaikan (Moekijat, 1994:6). Berdasarkan pada rumus tersebut
Pada pelaksanaan pelatihan tersebut harus diperoleh jumlah sempel penelitian, sbb:
mengikuti rencana yang telah ditetapkan, akan 273
tetapi dalam pelaksanaannya selalu banyak e = ----------------
masalah yang perlu dipecahkan dan pemecahan 1+273 (0,1)2

12
Evaluasi Pelaksanaan PrakƟk Menelusur ...(Sukirno, MukhoƟb)
273 273 Jadi nilai N dalam penelitian ini adalah 100 X 4
e = ---------------- = ------------ = 400
1+273 (0,01) 2,74 Proses angka-angka hasil perhitungan
atau pengukuran dilakukan dengan cara
e = 99,63 à 100 responden
dijumlahkan, dan dibagi dengan nilai idealnya,
Variabel Penelitian kemudian diprosentasekan. Hasil prosentase
dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu
Penelitian evaluasi pelaksanaan praktek (mengubah data kualitatif menjadi data
menelusur literatur (literature searching) kuantitatif). Hasil prosentase tersebut ditafsirkan
pada mahasiswa Program Studi Pendidikan dengan kalimat yang bersifat kuantitatif, yaitu:
Dokter Angkatan 2015/2016 di Perpustakaan
1. Baik apabila skor (76-100 %),
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
2. Cukup (56-75%),
yang menjadi variabel penelitian ini merujuk
3. Kurang baik (40-55%)
pada pendapat Moekijat (1994) yaitu, (1)
4. Tidak baik (kurang dari 40%),
Pemateri, (2) Materi dan Metode Pelatihan, (3)
(Arikunto, 2002:244).
Waktu Pelaksanaan. Sedang untuk manfaat
merupakan variabel tambahan dengan tujuan Hasil dan Pembahasan
akan digunakan untuk mengetahui manfaat bagi
mahasiswa. Dari variabel tersebut kemudian Gambaran Umum
dikembangkan dalam indikator-indikator sebagai
dasar dalam pembutan kuesioner penelitian. Proses pembelajaran bagi mahasiswa
Program Studi Ilmu Kedokteran Fakultas
Analisis Data Kedokteran UGM dengan menggunakan
sistem blok. Dalam proses pembelajaran ini
Adapun analisis data yang digunakan mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam
dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif. proses pembelajaran dengan melibatkan semua
Kegiatan menganalisis data ini terdiri dari: bagian. Perpustakaan sebagai bagian dari
1. Tahap Persiapan Fakultas Kedokeran UGM ikut terlibat dalam
2. Tahap tabulasi pendekatan sistem blok ini. Perpustakaan
Skala yang digunakan dalam mendapatkan dengan memberikan praktik menelusur literatur
data penelitian adalah skala Likert terhadap (literature searching) yang masuk pada blok
masing-masing butir pernyataan dengan rincian A.1. pada topik “Being a Medical Student and
nilai masing-masing apabila menjawab: Locomotor System”. Kegiatan praktik tersebut
1. Sangat setuju sekali =4 diselenggarakan di Perpustakaan Fakultas
2. Sangat setuju =3 Kedokteran dan disampaikan oleh pustakawan.
3. Setuju =2 Adapun tujuan praktik menelusur literatur
4. Tidak setuju =1 tersebut, adalah:
Untuk mengukur masing-masing indikator 1. Mengenalkan keberadaan perpustakaan di
digunakan analisis univariat dengan menghitung Fakultas dan Universitas sebagai penyedia
skor prosentase yang didapat, dengan sumber belajar bagi mahasiswa.
menggunakan rumus perhitungan sebagai 2. Mengenalkan beragam literatur sumber
berikut: belajar yang mendukung studi mahasiswa,
baik dalam format cetak, digital, ataupun
P = (Σfx) x 100% database journal.
N 3. Membekali mahasiswa dengan keterampilan
P = hasil skor dasar penelusuran beragam literatur tersebut
fx = nilai skor yang didapat dengan memanfaatkan teknologi informasi
N = nilai ideal keseluruhan butir dan fasilitas lain yang tersedia.
Nilai N dihitung dengan mengkalikan jumlah 4. Membekali mahasiswa untuk dapat
responden dengan nilai ideal jawaban responden mengevaluasi jenis literatur yang dapat
yaitu 4, dalam penelitian ini jumlah responden digunakan sebagai referensi.
100.

13
Vol. 6 No. 1 Tahun 2015 : 9-17 ISSN 1979 - 9527
Kegiatan praktik menelusur literatur, jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 99
jadwal dibuat oleh bagian akademik dari Prodi buah. Berdasarkan data kuesioner penelitian ini
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran. Jadwal ditemukan bahwa paling banyak respondennya
tersebut merupakan rangkaian dari perkuliahan adalah perempuan, yaitu 60 orang, sedang
bagi mahasiswa pada Blok A.1. laki-laki 39 orang.
Gambar 1. Jadwal Praktik Menelusur Literatur Program Grafik 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Reguler

Sumber : Data Penelitian (2015).

Berdasarkan kelas, responden kelas


Sumber : Prodi Pendidikan Dokter (2015) reguler 68 orang mahasiswa sedangkan kelas
Waktu pelaksanaan praktik menelusur internasional sebanyak 31 orang mahasiswa.
literatur durasi waktunya dibagi dalam 2 Grafik 2. Responden Berdasarkan Kelas
sesi, masing-masing sesi selama100 menit.
Pelaksanaan praktik menelusur literatur antar
sesi pertama dan sesi kedua disampaikan
dalam hari yang berbeda. Untuk praktik pada
sesi pertama materi yang disampaikan pada
mahasiswa tentang:
1. Layanan perpustakaan
2. Sumber-sumber informasi di perpustakaan
3. Strategi menelusur literatur
4. Menelusur literatur digital yang tersedia di
perpustakaan
5. Menelusur koleksi cetak di perpustakaan Analisis Evaluasi Pelaksanaan Praktik
Menelusur Literatur (Literature Searching)
Sedangkan pada sesi kedua materi praktik
pada Mahasiswa
menelusur literatur yang disampaikan tentang:
1. Search tool menelusur database online Berdasar hasil penelitian dengan
2. Search pada pubmed menggunakan variabel(1) Pemateri, (2) Materi
3. Database Clinical Key dan Metode Pelatihan, (3) Waktu Pelaksanaan,
4. Database ScienceDirect dan (4) Manfaat, maka diperoleh nilai skor
5. Sumber-sumber informasi online lain yang rata-rata sebagai berikut.
free.
Variabel Pemateri
Karakteristik Responden Variabel pemateri diuraikan dalam 7 item
Jumlah responden yang ditetapkan dalam pernyataan ke dalam kuesioner penelitian. Data
penelitian sebanyak 100 mahasiswa, baik dari penelitian per-item pernyataan adalah sebagai
Program Studi Pendidikan Dokter kelas reguler berikut.
ataupun kelas internasional. Jumlah kuesioner
yang disebarkan sebanyak 100. Dari 100
kuesioner yang disebarkan pada mahasiswa,

14
Evaluasi Pelaksanaan PrakƟk Menelusur ...(Sukirno, MukhoƟb)
Tabel 1. Variabel Pemateri 714,89
Hasil skor = -------------------
No Pernyataan Kategori
(%) 8
1 Pernyataan 1 88,13 Baik
2 Pernyataan 2 85,35 Baik = 89,36%
3 Pernyataan 3 79,29 Baik
4 Pernyataan 4 90,66 Baik Berdasarkan perhitungan di atas
5 Pernyataan 5 90,40 Baik menunjukkan, bahwa materi dan metode
6 Pernyataan 6 84,60 Baik pelatihan diuraikan dalam 8 yang pernyataan
7 Pernyataan 7 83,08 Baik dikategorikan baik dengan nilai rata-rata skor
Jumlah 601,51
Sumber : Data penelitian (2015). 89,36 %.

Berdasarkan tabel 1 diperoleh hasil skor Variabel Waktu Pelaksanaan


rata-rata untuk varibel pemateri sebagai berikut :
Variabel waktu pelaksanaan diuraikan
Hasil skor
dalam 4 item pernyataan ke dalam kuesioner
Rata-rata skor = ---------------------------
penelitian. Data penelitian per-item pernyataan
Jumlah pernyataan
adalah sebagai berikut.
601,51 Tabel 3. Variabel Waktu Pelaksanaan
= ------------------- No Pernyataan
Hasil skor
Kategori
7 (%)
1 Pernyataan 1 92,68 Baik
= 85,93% 2 Pernyataan 2 89,65 Baik
3 Pernyataan 3 91,92 Baik
Berdasarkan perhitungan di atas 4 Pernyataan 4 79,29 Baik
Jumlah 353,54
menunjukkan, bahwa variabel pemateri yang Sumber : Data penelitian (2015).
dijabarkan dalam 7 pernyataan dikategorikan
baik dengan nilai rata-rata skor 85,93 %. Berdasarkan tabel 3 diperoleh hasil skor
rata-rata waktu pelaksanaan pelatihan sebagai
Variabel Materi dan Metode Pelatihan. berikut :

Variabel materi dan metode pelatihan Hasil skor


Rata-rata skor = ---------------------------
diuraikan dalam 8 item pernyataan ke dalam
Jumlah pernyataan
kuesioner penelitian. Data penelitian per-item
pernyataan adalah sebagai berikut.
353,54
Tabel 2. Variabel Materi dan Metode Pelatihan = ------------------
No Pernyataan
Hasil skor
Kategori 4
(%)
1 Pernyataan 1 92,68 Baik = 81,19 %
2 Pernyataan 2 89,65 Baik
3 Pernyataan 3 91,92 Baik Berdasarkan perhitungan di atas
4 Pernyataan 4 79,29 Baik menunjukkan, bahwa waktu pelaksanaan
5 Pernyataan 5 91,41 Baik
6 Pernyataan 6 90,15 Baik diuraikan dalam 4 yang pernyataan dikategorikan
7 Pernyataan 7 91,41 Baik baik dengan nilai rata-rata skor 81,19%.
8 Pernyataan 8 88,38 Baik
Jumlah 714,89 Variabel Manfaat
Sumber : Data penelitian (2015).
Variabel manfaat diuraikan dalam 5 item
Berdasarkan tabel 2 diperoleh hasil skor
pernyataan ke dalam kuesioner penelitian. Data
rata-rata untuk variabel materi dan metode
penelitian per-item pernyataan adalah sebagai
pelatihan sebagai berikut :
berikut.
Hasil skor
Rata-rata skor = ---------------------------
Jumlah pernyataan

15
Vol. 6 No. 1 Tahun 2015 : 9-17 ISSN 1979 - 9527
Tabel 4. Variabel Manfaat Berdasarkan perhitungan di atas
No Pernyataan
Hasil skor
Kategori
menunjukkan, bahwa evaluasi pelaksanaan
(%) praktik menelusur literatur (literature searching)
1 Pernyataan 1 91,67 Baik
2 Pernyataan 2 91,16 Baik pada mahasiswa dengan keempat variabel
3 Pernyataan 3 90,91 Baik dikategorikan baik dengan nilai rata-rata skor
4 Pernyataan 4 84,85 Baik 86,17 %.
5 Pernyataan 5 82,32
Jumlah 490,91
Kesimpulan
Sumber : Data penelitian (2015).
Penelitian evaluasi pelaksanaan praktik
Berdasarkan tabel 4 diperoleh hasil skor
menelusur literatur (literature searching)
rata-rata untuk variabel manfaat sebagai berikut:
pada mahasiswa Program Studi Pendidikan
Hasil skor Dokter angkatan 2015/2016 di Perpustakaan
Rata-rata skor = --------------------------- Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,
Jumlah pernyataan
berdasarkan hasil dan pembahasan dalam
penelitian ini dapat disimpulkan baik, dengan
490,91
nilai rata-rata skor 86,17%. Hasil ini diperoleh dari
= ---------------
5 semua variabel penelitian memperoleh kategori
baik, yang terdiri; (1) pemateri, (2) materi dan
= 88,18 % metode pelatihan, (3) waktu pelaksanaan, dan
(4) manfaat.
Berdasarkan perhitungan di atas
menunjukkan, bahwa manfaat diuraikan dalam Saran
5 yang pernyataan dikategorikan baik dengan
nilai rata-rata skor 88,18%. Berdasarkan hasil dan pembahasan
dalam penelitian ini, maka yang dapat peneliti
Berdasarkan rata-rata skor masing-masing rekomendasikan berdasarkan dari usulan atau
variabel sebagaimana dalam tabel di atas, maka saran dari responden, adalah sebagai berikut:
analisis evaluasi pelaksanaan praktik menelusur
1. Pemateri saat menyampaikan materinya
literatur (literature searching) pada mahasiswa
dibuat lebih menarik dengan lebih interaktif
dapat dilakukan sebagai berikut.
dan diperbanyak untuk praktik menelusur.
Tabel 5. Evaluasi Pelaksanaan Praktik Menelusur
Literatur (Literature Searching) pada Mahasiswa
2. Jadwal praktik menelusur literatur dibuat
tidak sore hari, sebab mahasiswa sudah
Hasil
No Variabel
skor (%)
Kategori merasa lelah sehingga kurang optimal dalam
1 Pemateri 85,93 Baik menerima materi praktik.
Materi dan 3. Fasilitas untuk praktik menelusur literatur
2 M e t o d e 89,36 Baik perlu ditingkatkan utamanya akses internet
Pelatihan. sehingga saat mengunduh artikel full text
3
W a k t u
81,19 Baik
tidak terasa lambat.
Pelaksanaan
4 Manfaat 88,18 Baik Daftar Pustaka
Jumlah 344,66 Anonim. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sumber : Data penelitian (2015). Jakarta: Balai Pustaka.
Berdasarkan tabel 5 diperoleh hasil skor rata-rata Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen
sebagai berikut: Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Hasil skor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990.
Rata-rata skor = ------------------------------ Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Jumlah pernyataan Balai Pustaka.
Gaunt, Jessica. 2007. Handbook for Information
344,66 Literacy Teaching. Diunduh dari http://www.
= ------------- cardiff.ac.uk/insrvstaff/projectandworking/
4 infoliteracy/conferences/lilac/lilac07/
= 86,17%

16
Evaluasi Pelaksanaan PrakƟk Menelusur ...(Sukirno, MukhoƟb)
Hak, Ade Abdul. 2008. Pendidikan Pemakai:
Perubahan Perilaku Pada Siswa Madrasah
Dalam Sistem Pembelajaran Berbasis
Perpustakaan. Diunduh dari http://abdulhak.
multiply.com/journal/item/9/PENDIDIKAN_
PEMAKAI
Irawati, Indira. 2005. Penguasaan Information
Literacy Mahasiswa Program Studi Ilmu
Perpustakaan, Skripsi Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Kartosedono, S. 1995. Perpustakaan sebagai
Lembaga Pendidikan dan Sarana
Mencerdaskan Masyarakat Bangsa . Media
Pustakawan 2(20):4-5.
Lasa Hs. 2009. Kamus Kepustakawanan
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
Moekijat. 1994. Metode Riset dalam Pelatihan.
Bandung: Mandar Maju.
Mujiman, Haris. 2011. Manajemen Pelatihan
Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sastrowiyoto, Soenarto. 2003. Menyongsong
Pelaksanaan PBL Penuh (Sosialisasi dari
Sisi Lain). Media EFKAGAMA, 9(3):1-2.
Sanderson, Ralph. (2006). The Role of
Developed Countries to Support Information
Literacy in Developing Countries. Denpasar:
Kongress IPI Ke-X.
Suciati, Uminurida. 2007. Manfaat Information
Literacy (Literasi Informasi) bagi Pustakawan.
Media Informasi Vol. XVI, No.2, p. 10-17.
Uvi Consultan. 2015. Manfaat Training Bagi
Karyawan Perusahan. Diunduh dari http://
uvi.co.id/manfaat-training-bagi-karyawan-
perusahaan/

17

Anda mungkin juga menyukai