Anda di halaman 1dari 10

Tren Penurunan Buku Dipinjam Oleh Mahasiswa ...

(Sukirno, MukhoƟb, Gandes Retno Rahayu)

TREN PENURUNAN BUKU DIPINJAM OLEH


MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER DI UNIT
PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Sukirno¹, Mukhotib², Gandes Retno Rahayu³


1. Pustakawan Universitas Gadjah Mada
2. Pustakawan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
3. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
skirno@yahoo.com

Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dalam upaya memenuhi
kebutuhan informasi mahasiswa menyedikan sumber-sumber informasi bidang kesehatan atau
kedokteran dalam berbagai format, baik dalam format cetak maupun digital. Format cetak dengan
melakukan pengadaan buku, karya ilmiah, terbitan pemerintah, atau majalah. Format digital dengan
menyediakan e-book, artikel digital, karya ilmiah digital, bahkan berlangganan database bidang
kesehatan dan kedokteran. Penyediaan sumber informasi dilakukan dalam upaya mendukung
penerapan metode pembelajaran problem based learning (PBL) yang merupakan pengembangan
pendidikan berorientasi pada pendekatan internasional SPICES (Student Centered-Problem Based
Learning-Integrative learning-Community based learning-Electrive learning-Systematic learning).
Penekanan pada pemberian suasana-sarana belajar peserta didik aktif mandiri, bebas dalam
menggali dan membentuk atau mensitesis kompetensi ilmu, ketrampilan, sikap perilaku, kepribadian
profesi (kognitif, psikomotor, afektif). Pendekatan sistem ini mahasiswa dibiasakan belajar secara
mandiri dengan didukung fasilitas koleksi perpustakaan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
referensi mahasiswa. Oleh karena itu optimalnya pemanfaatan koleksi di Unit Perpustakaan Fakultas
Kedokteran UGM oleh mahasiswa program pendidikan dokter perlu untuk diketahui. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis secara deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini mahasiswa progam studi pendidikan dokter, dengan jumlah sampel yang digunakan
sebanyak 132 mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan
kuesioner. Hasil penelitian ini diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan penurunan buku
teks dipinjam mahasiswa program pendidikan dokter, meliputi; tersedia koleksi ebook (22 %),
punya buku sendiri (18 %), buku di perpustakaan kurang update (15 %), buku tidak komplit (16 %),
administrasi (9 %), dan lain-lain (20 %). Mencermati hasil penelitian, maka perlu dibuat kebijakan
yang menyeluruh agar mahasiswa banyak menggunakan referensi buku untuk mendukung proses
perkuliahan.
Kata kunci : Buku teks, Perpustakaan, Buku dipinjam, Digital

LATAR BELAKANG
Menurut UU No. 43 tahun 2007 per- kan kegemaran membaca, serta memperluas
pustakaan adalah institusi pengelola koleksi wawasan dan pengetahuan untuk mencerdas-
karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam kan kehidupan bangsa. Menurut Sudarsono
secara profesional dengan sistem yang baku (2006) fungsi perpustakaan pertama perpusta-
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, pene- kaan berfungsi merekam pengetahuan, perpus-
litian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para takaan sebagai tempat untuk mengakumulasi
pemustaka. Tujuan perpustakaan sebagaimana rekaman pengetahuan manusia pada zamannya.
yang tercantum dalam UU adalah memberi- Dengan tujuan untuk mengingat dan menyam-
kan layanan kepada pemustaka, meningkat- paikan pengetahuan. Dengan adanya akumulasi
75
Vol. 3 No. 1 Tahun 2012 : 75 - 84 ISSN 1979 - 9527
pengetahuan muncul peluang untuk melakukan ini akan berhasil jika didukung berbagai fasilitas
pendidikan dan melakukan penelitian. Kedua, penunjang, salah satunya adalah ketersediaan
perpustakan mempunyai fungsi pendidikan berbagai sumber belajar dalam berbagai format
dan penelitian. Hasil pendidikan dan penelitian yang tersedia di perpustakaan.
ditulis dalam bentuk buku, artikel dan sebagainya
Unit Perpustakaan FK UGM dalam upaya
kemudian dikelola di perpustakaan untuk dapat
memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa
digunakan kembali dalam proses pendidikan
menyedikan sumber-sumber informasi bidang
dan penelitian. Ketiga, perpustakaan berfungsi
kesehatan atau kedokteran dalam berbagai
kebudayaan tempat untuk menyimpan hasil dari
format, baik dalam format cetak maupun digital.
budaya masyarakat. Keempat perpustakaan
Format cetak dengan melakukan pengadaan
berfungsi rekreasi yang dimaksud rekreasi disini
buku, karya ilmiah, terbitan pemerintah, atau
adalah suatu proses yang dilakukan seseorang
majalah. Format digital dengan menyediakan
dalam menciptakaan ide-ide baru atau menjadi
ebook, artikel digital, karya ilmiah digital, bahkan
kreatif kembali dari koleksi-koleksi yang tersedia
berlangganan database bidang kesehatan
di perpustakaan.
dan kedokteran. Upaya tersebut agar dapat
Perpustakaan perguruan tinggi, adalah memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa
perpustakaan yang diselenggarkan dan dibiayai sehingga dapat mendukung proses perkuliahan.
oleh perguruan tinggi dalam rangka mendukung
Unit perpustakaan melakukan pendidikan
proses perkuliahan, Sulistyo-Basuki, (2010).
pemakai pada mahasiswa agar mahasiswa
Merujuk pada hal tersebut, maka perpustakaan
mampu untuk memanfaatkan sumber-sumber
perguruan tinggi mempunyai peran penting
informasi yang tersedia. Pendidikan pemakai
dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi.
ini dikemas dalam bentuk pelatihan literatu-
Perpustakaan perguruan tinggi juga mendapat
re searching dan masuk bagian dari perkulia-
julukan sebagai jantung perguruan tinggi.
han blok. Salah tujuan literature searching agar
Sebagai jantung pergururan tinggi senantiasa
mahasiswa memiliki ketrampilan dan kemandi-
mensuplai kebutuhan informasi, baik bagi dosen
rian dalam menemukan koleksi yang tersedia
atau mahasiswa dalam memenuhi literatur untuk
di Unit Perpustakaan FK UGM. Harapannya
mendukung proses perkuliahan.
mahasiswa dapat secara optimal memanfaatkan
Unit Perpustakaan FK UGM sebagai koleksi cetak yang tersedia di perpustakaan.
bagian dari perpustakaan perguruan tinggi
Optimalnya pemanfaatan koleksi di Unit
yang berada di Fakultas Kedokteran UGM ikut
Perpustakaan FK UGM salah satu cara yang
berperan dalam proses pembelajaran yang ber-
dapat diketahui adalah dengan melihat statistik
langsung di Fakultas Kedokteran UGM. Fakultas
banyaknya koleksi yang dipinjam mahasiswa.
Kedokteran UGM menerapkan konsep pembela-
Berdasarkan laporan tahunan Unit Perpus-
jaran problem based learning (PBL) merupakan
takaan tahun 2010 jumlah koleksi buku yang
pengembangan pendidikan yang berorientasi
dipinjam dari tahun ke tahun justru mengalami
trend pendekatan internasional SPICES (Student
penurunan.
centered-Problem based learning-Integrative
Tabel 1. Statistik Buku Cetak Dipinjam
learning-Community based learning-Electrive
learning-Systematic learning). Pelaksanaanya No Tahun Buku Dipinjam
menekankan pada pemberian suasana dan 1 2005 22.212
2. 2006 21.729
sarana belajar peserta didik aktif mandiri, bebas 3. 2007 19.602
dalam menggali dan membentuk/mensitesis 4. 2008 15.636
kompetensi ilmu, ketrampilan, sikap perilaku, 5. 2009 13.872
kepribadian profesi (kognitif, psikomotor, afektif). 6 2010 12.430
Sumber : Unit Perpustakaan FK UGM (2010)
Pendekatan sistem ini akan meningkatkan
mahasiswa motivasi intrinsik kuat dan dibiasa- Mencermati hal tersebut, maka penelitian
kan belajar secara mandiri. Teknik pembelajaran ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
dengan integrasi pengajaran bagian-bagian di menyebabkan turunnya jumlah koleksi buku teks
FK UGM yang berdasarkan blok-blok. Konsep

76
Tren Penurunan Buku Dipinjam Oleh Mahasiswa ... (Sukirno, MukhoƟb, Gandes Retno Rahayu)
dipinjam di Unit Perpustakaan oleh mahasiswa (3) fungsi riset, perpustakaan mempersiapkan
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM. bahan-bahan primer dan sekunder yang paling
mutakhir sebagai bahan untuk melakukan pe-
TUJUAN nelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan,
Tujuan dari penelitian ini adalah : teknologi dan seni. Koleksi pendukung pene-
1. mengetahui faktor penyebab turunnya pem- litian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak
injam koleksi buku cetak di Unit Perpusta- dimiliki, karena tugas perguruan tinggi adalah
kaan FK UGM, penurunan ini karena apakah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat
disebabkan faktor; tersedia koleksi digital, diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan
padatnya perkuliahan mahasiswa, mahasiwa masyarakat dalam berbagai bidang.
punya buku teks sendiri, cukup dari handout
Koleksi dan Layanan Perpustakaan Pergu-
dosen, rendahnya minat baca mahasiswa.
ruan Tinggi
2. mendapatkan input guna membuat kebijakan
dalam proses pengadaan koleksi dan penya- Undang-Undang No. 43 tahun 2007
jian format koleksi di Unit Perpustakaan FK menyebutkan perpustakaan perguruan tinggi
UGM., memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun
3. memberikan rekomendasi ke Fakultas Ke- jumlah eksemplarnya yang mencukupi untuk
dokteran dari temuan penelitian terhadap mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian,
proses pembelajaran mahasiswa dalam dan pengabdian kepada masyarakat. Menurut
menggunakan referensi kuliah di FK UGM. DIKTI (2008) kebijakan pengembangan koleksi
didasarkan pada asas; (1) kerelevanan, koleksi
TINJAUAN PUSTAKA hendaknya relevan dengan program pendidi-
kan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian
Perpustakaan Perguruan Tinggi
pada masyarakat perguruan tingginya, (2) be-
Undang-Undang No, 43 Tahun 2007 me- rorientasi pada kebutuhan pengguna, pengem-
nyebutkan setiap perguruan tinggi menyeleng- bangan koleksi harus ditujukan pada kebutuhan
garakan perpustakaan yang memenuhi standar pengguna, (3) kelengkapan, koleksi hendaknya
nasional perpustakaan dengan memperha- tidak hanya terdiri atas buku ajar yang langsung
tikan Standar Nasional Pendidikan. Menurut dipakai dalam perkuliahan, tetapi juga berkaitan
Qalyubi (2007) Perpustakaan perguruan tinggi dengan ilmu yang barkaitan erat dengan program
merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang yang ada secara lengkap, (4) kemutakhiran,
bersama-sama dengan unit lain turut melaksan- koleksi hendaknya mencerminkan kemutakhiran,
akan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara (5) kerja sama, koleksi hendaknya merupakan
memilih, menghimpun, mengolah, merawat dan hasil kerja sama semua pihak yang berkepentin-
melayankan sumber informasi kepada lembaga gan dalam pengembangan koleksi, yaitu antara
induknya pada khususnya dan masyarakat pustakawan, tenaga pengajar, dan mahasiswa.
akademis pada umumnya. Menurut Dikti (2008)
Koleksi perpustakaan umumnya koleksi
perpustakaan perguruan tinggi sebagai unsur
konvensional dalam bentuk teks, buku, kamus,
penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi
ensiklopedi, majalah, cetak pemerintah, karya
dan misinya, perpustakaan memiliki berbagai
ilmiah, dan sebagainya. Dalam perkemban-
fungsi sebagai berikut; (1) fungsi edukasi, per-
gan koleksi perpustakaan perguruan tinggi
pustakaan merupakan sumber belajar para
dalam format digital, baik e-book, journal online,
sivitas akademika oleh karena itu koleksi yang
databased online, CD-ROM dan sebagainya.
disediakan adalah koleksi yang mendukung
Koleksi tersebut dilayankan guna memenuhi
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorgan-
kebutuhan pemakai. Guna memberikan layanan
isasian bahan pembelajaran setiap program
baik pada pemakai perlu memberikan pelayanan
studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar
yang prima. Menurut Qalyubi (2007) dalam mem-
dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi
berikan kualitas layanan terdiri 2 aspek; (1) fun-
pembelajaran, (2) fungsi informasi, perpusta-
ctional quality, perpustakaan dengan fungsinya
kaan merupakan sumber informasi yang mudah
sebagai sumber informasi perlu melengkapi ko-
diakses oleh pencari dan pengguna informasi,
77
Vol. 3 No. 1 Tahun 2012 : 75 - 84 ISSN 1979 - 9527
leksinya secara terurus-menerus, (2) technical nakan teknologi. Indikasi dari adanya keinginan
quality, perpustakaan perlu memiliki sumber untuk menggunakan suatu teknologi, antara lain
daya dengan kualitas teknis yang baik, men- seperti keinginan untuk tetap menggunakan di
gaplikasikan akses ke teknologi informasi yang masa yang akan datang.
revelan, dan menunjukkan sikap melayani dan
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,
trampil dalam melakukannya. Undang-Undang
maka akan digunakan sebagai dasar pijak
No. 43 Tahun 2007 menegaskan perpustakaan
dalam penelitian ini. Teori tersebut akan difor-
perguruan tinggi mengembangkan layanan-lay-
mulasikan sesuai dengan tujuan penelitian yang
anan perpustakaan berbasis teknologi informasi
akan dilakukan, yaitu mengetahui faktor yang
dan komunikasi. Pendekatan yang diberikan pada
mempengaruhi penurunan tingkat koleksi buku
pemakai dengan konsep user oriented, dimana
dipinjam oleh mahasiswa pendidikan dokter di
layanan perpustakaan dengan mengedepan-
Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran Univer-
kan kebutuhan pemakai. Menurut Martini (2009)
sitas Gadjah Mada.
konsep user oriented akan mendorong pemakai
untuk datang dan berkunjung ke perpustakaan METODE PENELITIAN
untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian
Faktor Pemanfaatan Koleksi di Perpustakaan menggunakan metode kuantitatif. Jumlah Sampel
Perguruan Tinggi yang dipakai dalam penelitian sejumlah 10 % dari
jumlah populasi mahasiswa pendidikan dokter
Salah satu karakteristik pemakai perpus-
sejumlah 1316. Penelitian mengambil sampel
takaan perguruan tinggi adalah heteroginitas-
sejumlah 10 persen, maka jumlah sampel yang
nya yang tidak besar. Dalam hal ini pemakai
dibutuhkan dalam penelitian ini sejumlah 131,6
dosen dan mahasiswa, sehingga kebutuhan
dibulatkan menjadi 132 responden.
sumber informasi merupakan hal penting untuk
mendukung kegiatan pendidikan atau pene- Analisis data yang digunakan dalam pene-
litian. Indikasi pemanfaatan koleksi di per- litian ini adalah analisa deskriptif. Kegiatan men-
pustakaan perguruan tinggi dapat dilihat dari ganalisis data ini terdiri dari tiga tahap yaitu:
tingkat kunjungan dan peminjaman koleksi di 1. Tahap Persiapan
perpustakaan. Beberapa pendapat meyebut- 2. Tahap tabulasi
kan ada beberapa faktor yang mempengaruhi Skala yang digunakan dalam menda-
penggunaan koleksi, yaitu; (1) faktor manfaat patkan data penelitian adalah skala Likert
yang dirasakan, (2) penerimaan dan keinginan terhadap masing-masing butir pernyataan
untuk menggunakan, dan (3) penggunaan dengan rincian nilai masing-masing apabila
teknologi dalam memanfaatkan koleksi. Davis menjawab: Sangat setuju sekali = 5, Sangat
(1989) menjelaskan manfaat yang dirasakan setuju = 4, Setuju = 3, Tidak setuju = 2,
merupakan salah satu derterminan utama pener- Sangat tidak setuju = 1. Untuk mengukur
imaan pengguna. Semakin besar manfaat yang masing-masing indikator digunakan analisis
didapat oleh pengguna, maka semakin besar univariat dengan menghitung skor prosen-
pula keinginan mereka untuk menggunakan. tase yang didapat, dengan menggunakan
Hendrick dan Brown (1984) dalam Prakasa rumus perhitungan sebagai berikut:
(2010) mendefinisikan penerimaan merupakan P = (∑fx) x 100%
suatu kondisi psikologis dari individu-individu
N
(pria maupun wanita) yang berkaitan dengan
keinginan mereka untuk menggunakan secara P = hasil skor
sukarela. Penggunaan teknologi sebagai cara fx = nilai skor yang didapat
yang dapat dilakukan agar pemakai dapat
N = nilai ideal keseluruhan butir
mudah untuk memanfaatkan koleksi. Davis
(1989) menyebutkan bahwa adanya keinginan Nilai N dihitung dengan mengkali-
untuk menggunakan teknologi tertentu sangat kan jumlah responden dengan nilai ideal
menentukan perilaku pengguna dalam menggu- jawaban responden yaitu 5, dalam penelitian

78
Tren Penurunan Buku Dipinjam Oleh Mahasiswa ... (Sukirno, MukhoƟb, Gandes Retno Rahayu)
ini jumlah responden 136. Jadi nilai N dalam Laki-Laki
penelitian ini adalah 136 X 5 = 680
29%
Proses angka-angka hasil perhitun-
gan atau pengukuran dilakukan dengan
cara dijumlahkan, dan dibagi dengan nilai Perempuan
idealnya, kemudian diprosentasekan. Hasil 71%
prosentase dimaksudkan untuk mengeta- Grafik 1. Jenis Kelamin Responden
hui status sesuatu (mengubah data kualitatif Sumber: Data Penelitian
menjadi data kuantitatif). Hasil prosentase
tersebut ditafsirkan dengan kalimat yang Mayoritas responden mempunyai kartu
bersifat kuantitatif, yaitu: baik apabila skor perpustakaan yaitu 125 responden (96,90 %),
(76-100 %), cukup (56-75%), kurang baik sedangkan yang tidak mempunyai 4 responden
(40-55%) dan tidak baik (kurang dari 40%), (3,10 %). Responden berkunjung ke perpus-
(Arikunto, 2002:244). takaan setiap minggunya paling banyak 1-2
kali/minggu, yaitu 79 responden (61,24 %),
3 . Axial coding,
kemudian diikuti 3-5 kali/minggu (30,23 %),
Axial coding yaitu mencari bentuk sedang yang tidak berkunjung ke perpustakaan
keterkaitan antar satu kelompok dengan 11 responden (8,53 %). Rata-rata waktu yang
kelompok yang lain, (Pendit, 2003: 308 ). digunakan saat berkunjung di perpustakaan
Hasil analisa di satu sisi perlu diperband- paling banyak 2-5 jam sebanyak 86 responden
ingkan dengan dokumen-dokumen maupun (66,67 %), kemudian disusul 5-10 jam sebanyak
hasil wawancara untuk memberikan hasil pe- 10 responden (7,75 %), dan yang lebih dari 10
nelitian yang lebih komprehensif. Hasil per- jam 3 responden (2,33%).
bandingan bisa mendukung temuan dalam
penelitian maupun tidak sejalan dengan
temuan, disinilah perlu analisa yang lebih 5-10 jam<= 10 jam 0-1 jam
mendalam dari peneliti untuk memberikan 8% 2% 23%
gambaran yang sebenarnya mengenai satu
kondisi yang ada.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden
Dari 132 kuesioner yang disebarkan pada 2-5 jam
responden sebanyak 129 kuesioner (97,72 %) 67%
yang kembali, sedangkan yang tidak kembali 3
kuesioner (2,28 %). Responden terbesar adalah Grafik 2. Waktu yang Digunakan Mahasiswa di
perempuan sebanyak 92 (71,32 %), sedangkan Perpustakaan Tiap Minggu
laki-laki 37 responden (28,68 %). Sebagian Sumber: Data Penelitian
besar responden adalah angkatan 2009 yaitu
Seluruh responden dalam penelitian me-
70 responden (54,26 %), kemudian diikuti
nyatakan bahwa keberadaan Perpustakaan
angkatan 2008 sebesar 24 responden (18,60
Fakultas Kedokteran UGM bagi mahasiswa
%), angkatan 2007 sebesar 19 responden (14,73
Program Studi Pendidikan Kedokteran dapat
%), angkatan 2010 sebesar 16 responden (12,40
membantu mahasiswa dalam proses perku-
%), sedangkan untuk angkatan 2006 keatas tidak
liahan. Hal ini disebabkan kebutuhan buku
ada yang memilih atau (0 %).
mahasiswa tersedia di Perpustakaan Fakultas
Kedokteran UGM, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan literatur mahasiswa.

79
Vol. 3 No. 1 Tahun 2012 : 75 - 84 ISSN 1979 - 9527
Tabel 1. Karakteristik Responden Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran
Sumber: Data Penelitian Universitas Gadjah Mada dalam upaya memenuhi
Fre- Per- kebutuhan informasi bagi mahasiwa dengan me-
Karakteristik Responden
kuensi sentase nyediakan fasilitas, baik koleksi ataupun fasilitas
Jenis Laki-Laki 37 28,68 %
Perem- pendukung.
Kelamin 92 71,32 %
puan
2010 16 12,40 %
2009 70 54,26 %
Pinjam Lain-Lain Janjian
Angkatan 2008 24 18,60 % Buku 3% 10%
2007 19 14,73 % Belajar
23%
2006 keatas 0 0
Punya 125 96,90 %
24%
Kartu
Perpustakaan Tidak Punya 4 3,10 %
Akses
0 kali/minggu 11 8,53 % Mengerjakan
Internet
Frekuensi
Kunjungan ke 1-2 kali/minggu 79 61,24 % 17% Tugas
Perpustakaan
3-5 kali/minggu 39 30,23 %
23%
0-1 jam 30 23,26 % Grafik 3. Pemanfaatan Fasilitas Perpustakaan
2-5 jam 86 66,67 %
Waktu Sumber : Data Penelitian
5-10 10 7,75 %
Berkunjung di
Perpustakaan
Lebih dari 10 jam 3 2,33 %
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Ya 113 87,60 % bahwa mahasiswa menggunakan fasilitas per-
Perpustakaan
Dapat pustakaan paling banyak sebagai sarana untuk
Memenuhi
Tidak 16 12,40 % belajar, yaitu 24 %. Sedangkan untuk pinjam
Kebutuhan
Literatur buku menempati urutan kedua, yaitu 23 %. Ber-
Buku di dasarkan fakta tersebut terungkap bahwa tujuan
Ya 129 100 %
Perpustakaan utama mahasiswa ke perpustakaan tidak hanya
Membantu
Mahasiswa Tidak 0 0
untuk meminjam buku tetapi untuk keperluan
dalam Proses lain. Untuk itu perlu diungkap lebih lanjut faktor
Kuliah
apa yang mempengaruhi mahasiswa datang
ke perpustakaan tujuan utamanya tidak pinjam
Pemanfaatan Fasilitas dan Koleksi Perpusta- buku.
kaan FK UGM Berkaitan dengan hasil penelitian, bahwa
Fakultas Kedokteran Universitas Gadajah mahasiswa ke perpustakaan tujuan utumanya
Mada dalam sistem pembelajaran dengan men- untuk belajar, hal ini dapat terjadi karena fasilitas
gadakan inovasi pendidikan, yaitu sistem pem- yang tersedia di Unit Perpustakaan Fakultas Ke-
belajaran pendekatan tidak konvensional, tetapi dokteran UGM termasuk lengkap. Unit Perpus-
dengan pendekatan blok. Pelaksanaan pembe- takaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
lajaran menekankan pada pemberian suasana Mada terdiri 2 lantai, dengan luas bangunan
dan sarana belajar peserta didik aktif mandiri, 2.216,04 m2. Lantai satu di dimanfaatkan untuk
bebas dalam menggali dan membentuk/men- ruang koleksi buku, ruang koleksi majalah atau
sitesis kompetensi ilmu, keterampilan, sikap jurnal dan ruang untuk administrasi. Lantai dua
perilaku, kepribadian profesi (kognitif, psikomo- dimanfaatkan untuk ruang koleksi karya ilmiah,
tor, afektif). Pendekatan sistem ini akan menin- ruang baca, ruang data processing, ruang
gkatkan mahasiswa agar motivasi intrinsik kuat internet, ruang laboratorium bahasa, ruang
dan dibiasakan belajar secara mandiri. Konsep manajemen jaringan, ruang diskusi, dan ruang
ini akan berhasil jika didukung berbagai fasilitas theater. Unit Perpustakaan Fakultas Kedok-
penunjung, salah satunya ketersedian berbagai teran UGM tersedia fasilitas kantin dan tempat
sumber belajar dalam berbagai format yang ibadah, sehingga pengunjung merasa nyaman
tersedia di perpustakaan. untuk belajar karena tidak harus keluar atau

80
Tren Penurunan Buku Dipinjam Oleh Mahasiswa ... (Sukirno, MukhoƟb, Gandes Retno Rahayu)
meninggalkan perpustakaan dalam memenuhi
kebutuhan. Disamping itu hampir semua ruang Lain2 Ebook
dilengkapi dengan penyejuk ruang, yaitu AC dan 20% 22%
pengharum ruangan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penu-


runan Koleksi Buku Dipinjam Mahasiswa Update Punya Buku
Berdasarkan data penelitian (Grafik 3), 15% Sendiri
menunjukkan bahwa mahasiswa ke perpus- Administrasi
takaan tujuan utama tidak pinjam buku, tetapi Tidak Komplit 18%
untuk belajar. Data penelitian tersebut jika
9% 16%
dikaitkan dengan laporan tahunan Unit Perpus-
takaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Grafik 5. Faktor yang Mempengaruhi Buku Dipinjam
Mada tahun 2010 saling mendukung. Berdasar- Sumber : Data Penelitian
kan data statistik jumlah buku yang dipinjam
dalam lima tahun terakhir cenderung mengalami
penurunan. Mencermati hasil penelitian tersebut
menunjukkan e-book merupakan jenis koleksi
25.000 alternatif yang sangat diminati mahasiswa untuk
memenuhi kebutuhan referensi. Hal ini diperkuat
20.000
dengan temuan, bahwa mahasiswa untuk
15.000
mendapatkan buku guna mendukung kuliah
Buku
Dipinjam
tidak hanya dalam format teks, yaitu (72,09 %).
10.000 Mahasiswa dapat mengakses e-book melalui
fasilitas hostspot dari laptop masing-masing,
5.000 atau PC yang terkoneksi dalam jaringan intranet
0
di lingkungan Fakultas Kedokteran UGM.
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun Tersedia E-book
Grafik 4. Buku Dipinjam Mahasiswa Tahun 2005-2010
E-book merupakan jenis koleksi dalam
Sumber: Laporan Unit Perpustakaan FK UGM
Tahun 2010
bentuk digital yang dikembangkan Unit Per-
pustakaan Fakultas Kedokteran. Koleksi ini
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa mulai dikembangkan tahun 2005 dan dapat
berdasarkan jawaban responden penurunan diakses oleh mahasiswa dari seluruh lingkun-
buku yang dipinjam oleh mahasiswa pendidi- gan Fakultas Kedokteran UGM yang terkoneksi
kan dokter dikelompokkan kedalam beberapa dalam jaringan intranet, baik menggunakan PC
faktor, yaitu; atau laptop mahasiswa melalui Wifi. Berdasar-
1. Tersedia e-book kan data statistik dalam laporan tahunan Unit
2. Punya buku sendiri Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas
3. Buku tidak update Gadjah Mada tahun 2010 jumlah koleksi e-book
4. Buku tidak komplit yang tersimpan di server perpustakaan sebanyak
5. Administrasi 5.195 judul.
6. Lain-lain
Berdasarkan data penelitian ditemukan
bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi
penurunan buku yang dipinjam adalah tersedi-
anya koleksi dalam bentuk e-book, yaitu 22%.

81
Vol. 3 No. 1 Tahun 2012 : 75 - 84 ISSN 1979 - 9527

2910
pengadaan di atas 100 juta rupiah harus melalui
3000 proses tender sehingga proses pengadaan
berjalan lebih lama. Penambahan koleksi buku
2500
tahun 2010 dari pembelian terdiri dari 115 judul,
2000 209 eksemplar. Jumlah ini jika dibandingkan
1453 1435 dengan jumlah judul buku bidang kesehatan
1500 dan kedokteran yang ada di pasaran sangat
848 sedikit. Dibandingkan dengan jumlah mahasiswa
1000
500 yang meliputi; Program S-1 Pendidikan Dokter,
500 90 Program S-1 Gizi Kesehatan, Program S-1 Ke-
perawatan, Program S-2, Program Pendidikan
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 Dokter Spesialis 1, dan Program S-3, maka
rasionya sangat kurang,

Grafik 6. Pertambahan Koleksi Ebook dari Tahun 2005- Buku Tidak Komplit
2010
Faktor berikutnya yang mempengaruhi
Sumber : Laporan Tahunan Unit Perpustakaan FK UGM
Tahun 2010 penurunan buku dipinjam mahasiswa program pen-
didikan dokter adalah koleksi buku tidak komplit,
Kemudahan akses e-book juga didukung
yaitu 16%. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan
proses sosialisasi pada mahasiwa yang dikemas
buku mahasiswa untuk referensi kuliah tidak dapat
dalam praktikum literature searching. Mahasiswa
terpenuhi di perpustakaan, baik dari aspek jumlah
menyatakan bahwa praktikum literature searching
atau judul buku yang dibutuhkan. Saat ini jumlah
sangat membantu dalam mengakses buku dalam
buku di Unit Perpustakaan FK UGM ada 13.527 judul,
format digital.
29.333 eksemplar. Unit Perpustakaan FK UGM untuk
menambah koleksi melalui pembelian dan menerima
Punya Buku Sendiri
hadiah. Kebijakan pengusulan buku yang akan dibeli
Faktor lain yang mempengaruhi selama ini berdasarkan usulan dari bagian-bagian
penurunan buku dipinjam mahasiswa program yang ada di Fakultas Kedokteran UGM. Mahasiswa
pendidikan dokter adalah mahasiswa punya buku belum diminta untuk mengusulkan koleksi buku
sendiri untuk mendukung perkuliahan, yaitu 18 %. yang akan dibeli, sehingga buku yang dibeli belum
Mahasiswa memiliki buku sendiri untuk referensi mencerminkan kebutuhan mahasiswa.
kuliah, baik dengan cara membeli, pinjam kakak
kelas, atau foto kopi. Hasil ini diperkuat dengan Administrasi
pernyataan mahasiswa dalam kuesioner bahwa
Faktor berikutnya yang mempenga-
untuk memenuhi kebutuhan buku mahasiswa
ruhi penurunan buku dipinjam mahasiswa
dengan mendapatkan dari tempat lain, yaitu
program pendidikan dokter adalah adminis-
dengan cara membeli sendiri, yaitu 57,36 %.
trasi, yaitu 9%. Administrasi yang dimaksud
adalah peraturan tentang jumlah buku yang
Buku Tidak Update
dipinjam oleh mahasiswa. Peraturan untuk
Faktor berikutnya yang mempengaruhi pinjam buku bagi mahasiswa S-1 sebanyak 2
penurunan buku dipinjam mahasiswa program judul buku, sedangkan mahasiswa S-2 atau
pendidikan dokter adalah koleksi buku kurang program spesialis jumlah 4 judul buku, dengan
update, yaitu 15 %. Hasil ini menunjukkan bahwa jangka waktu pinjam 14 hari atau 2 minggu. Jika
kebutuhan mahasiswa untuk mendapatkan terlambat dalam mengembalikan buku dikenai
buku-buku edisi terbaru kurang dapat terpenuhi denda Rp. 1.000,00 per-hari.
dari perpustakaan. Berdasarkan laporan tahunan
Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran tahun Faktor Lain
2010, bahwa jumlah buku yang dibeli mengalami
Faktor berikutnya yang mempengaruhi
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
penurunan peminjaman buku bagi mahasiswa
Hal ini disebabkan adanya kebijakan untuk
program pendidikan dokter adalah faktor lain-lain,
82
Tren Penurunan Buku Dipinjam Oleh Mahasiswa ... (Sukirno, MukhoƟb, Gandes Retno Rahayu)
yaitu 20%. Faktor ini menempati urutan ke dua, 7. Administrasi (9 %)
yang termasuk dalam kategori faktor lain-lain 8. Lain-lain (20 %)
adalah faktor yang sumber dari mahasiswa
Saran
Program Pendidikan Dokter. Termasuk faktor
ini, adalah; kurangnya minat mahasiswa untuk Berdasarkan hasil dan pembahasan
pinjam buku, buku teks dianggap tidak praktis, dalam penelitian ini, maka yang dapat peneliti
kesibukkan kuliah, dan mahasiswa merasa cukup rekomendasikan adalah:
belajar dari HSC atau handout yang diberikan 1. Kebijakan untuk mengadakan content buku
dosen saat proses perkuliahan. digital atau e-book perlu ditingkatkan, baik
dari segi jumlah ataupun variasi judul se-
Buku Tidak hingga bisa memenuhi kebutuhan mahasis-
Praktis wa untuk referensi kuliah.
Minat 24% 2. Kebijakan untuk pengadaan buku koleksi
Mahasiswa teks perlu melibatkan banyak pihak guna
Kurang menjaring masukan buku-buku apa yang di-
47% Sibuk Kuliah butuhkan untuk referensi mahasiswa, baik
13% koordinator blok, tutor, mahasiswa, dan do-
Belajar HSC
sen pakar, melalui satu kegiatan dalam ben-
16%
tuk workshop penyusunan daftar pengadaan
Grafik 7. Faktor Lain-Lain buku agar mendapatkan daftar yang benar-
Sumber : Data Penelitian benar dapat memenuhi kebutuhan segenap
sivitas akademika.
Mengacu data penelitian ini ditemukan
3. Kebijakan peraturan untuk peminjaman buku
bahwa mahasiswa program pendidikan dokter
koleksi perlu untuk ditinjau ulang agar dapat
belum semua menggunakan buku perpustakaan
mencerminkan kebutuhan mahasiswa, meli-
sebagai referensi untuk mendukung pembelaja-
puti; kemudahan akses, sistem perpanjan-
ran. Walaupun pendekatan sistem pembelajar di
gan dan pengembalian yang mudah, dan
Fakultas Kedokteran UGM dengan pendekatan
peninjauan kembali uang denda.
blok dimana mahasiswa dituntut mandiri dalam
4. Dosen pakar dan tutor perlu mendorong ma-
memperoleh informasi.
hasiswa untuk banyak membaca buku refer-
ensi dari buku, dan tidak hanya terpacu pada
KESIMPULAN DAN SARAN
HSC, handout dan modul-modul saja, tetapi
Kesimpulan juga membaca buku-buku yang sifatnya pen-
gayaan materi.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : DAFTAR PUSTAKA
1. Mahasiswa menggunakan fasilitas perpus-
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
takaan paling banyak sebagai sarana untuk
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
belajar, yaitu (24 %). Sedangkan untuk pin-
Rineka Cipta .
jam buku menempati urutan kedua, yaitu (23
%). Berdasarkan fakta tersebut terungkap Davis, Fred D. 1989. “User Acceptance of
bahwa tujuan utama mahasiswa ke perpus- Computer Technology: A Comparison
takaan tidak hanya untuk meminjam buku of Two Theoretical Models”. Dalam
tetapi untuk keperluan belajar. Management Science, Vol. 35, No. 8.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Indonesia. 2005. Perpustakaan Perguruan
penurunan buku dipinjam mahasiswa pen- Tinggi: Buku Pedoman. Jakarta: Dikti.
didikan dokter meliputi: Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik
3. Tersedia koleksi e-book (22 %) Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
4. Punya buku sendiri (18 %) Perpustakaan. Jakarta: Perpusnas.
5. Buku di perpustakaan kurang update (15 %)
Qalyubi, Syihabuddin. 2007. Dasar-Dasar Ilmu
6. Buku tidak komplit (16 %)
Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta:
83
Vol. 3 No. 1 Tahun 2012 : 75 - 84 ISSN 1979 - 9527
Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas
Adab.
Martini, Nina Ariyani. 2009. Psikologi
Perpustakaan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Sebuah
Pengantar Epistemiologi dan Metodologi.
Jakarta: JIP FSUI.
Prakasa, Rees Jati. 2010. Evaluasi Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Penerimaan
Pengguna Pangkalan Data Berlangganan
Berbasis WEB pada Unit Perpustakaan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta. Skripsi Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, Fakultas Adab dan
Ilmu Budaya. Yogyakarta.
Sudarsono, Blasius. 2006. ”Mencari Akar
Kepustakawanan Indonesia”. Dalam Visi
Pustaka, Vol. 8, No. 1.
Sulistyo-Basuki. 2010. Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Pustaka Universitas Gadjah Mada. 2011.
Laporan Unit Perpustakaan Fakultas
Kedokteran Tahun 2010. Yogyakarta:
Fakultas Kedokteran.

84

Anda mungkin juga menyukai