Anda di halaman 1dari 17

Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ...

Sungadi

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI DIREKTORAT PERPUSTAKAAN UII PASCA
INTEGRASI

Sungadi
Pustakawan Universitas Islam Indonesia
sungadi_ngadi@yahoo.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pemustaka terhada kinerja pegawai Direktorat
Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pasca integrasi. Penelitian dilakukan
pada tanggal 01 – 20 Oktober 2012 di Direktorat Perpustakaan UII, dengan melibatkan mahasiswa
yang aktif berkunjung ke Direktorat Perpuatakaan UII sebagai subjek/ responden penelitian.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan angket kepada responden. Sampel yang
digunakan adalah Insidental Sampling yakni teknik penentuan sampel dengan mempertimbangkan
responden yang aktif dan yang secara kebetulan mengunjungi perpustakaan pada saat angket
diedarkan. Responden/ subyek penelitian sengaja ditujukan kepada mahasiswa yang aktif dan yang
kebetulan berkunjung ke Direktorat Perpustakaan UII dengan pertimbangan bahwa mereka akan
memberikan jawaban secara obyektif. Angket yang disebarkan sebanyak 170 paket, dikembalikan
dengan jawaban lengkap 111 paket (65,29%), dikembalikan dengan jawaban tidak lengkap 12 paket
(7,058%), dan tidak dikembalikan 47 paket (27,65%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan pemustaka terhadap kinerja pegawai Direktorat Perpustakaan UII Pasca Integrasi adalah
sebagai berikut: Lantai 1 (72.97%), Lantai UG (72.016%), Lantai E-Library (73.70%), Lantai LG Utara
(Koleksi Perpustakaan Islam) sebesar 73.13%, Layanan Presensi Pengujung dan Pemeriksaan
Tas (75.45%), Layanan SATPAM (74.66%), Layanan Parkir Kendaraan (72.89%), dan Direktorat
Perpustakaan UII secara keseluruhan (73.55%). Berdasarkan penelitian ini, dapat disarankan agar
ada pembinaan pada bagian Layanan SATPAM dan Presensi Pengunjung-Pemeriksaan Tas dalam
bersikap ramah dan murah senyum terhadap pemustaka. Sementara itu untuk pegawai Layanan
Parkir Kendaraan, perlu adanya peningkatan kinerja utamanya dalam memberikan bantuan (sikap
empati) kepada pemustaka. Lebih lanjut untuk titik Layanan Lantai 1, UG, dan LG Utara (Koleksi
Perpustakaan Islam) perlu meningkatkan kinerja pada bidang penataan buku pada rak (shelving).
Kata kunci : Kualitas pelayanan, perpustakaan, pemustaka, kinerja pegawai

Pendahuluan Menurut Sulistyo-Basuki (1994), secara


umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi
Menurut Fe Angela Verzosa dalam
adalah: (1) memenuhi keperluan informasi
tulisannya berjudul Delivering service quality
masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf
and satisfying library customers in a changing
pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup
environment menyatakan bahwa kualitas
pula tenaga administrasi perguruan tinggi, (2)
pelayanan berfokus pada kebutuhan dan
menyediakan bahan pustaka rujukan (referens)
harapan pelanggan untuk meningkatkan
pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari
produk dan/ atau jasa. Ukuran kualitas layanan
mahasiswa tahun pertama sampai mahasiswa
seharusnya tidak ada kesenjangan antara tingkat
program pascasarjana dan staf pengajar, (3)
harapan pelanggan (dari keinginan minimal
menyediakan ruangan belajar untuk pemakai
yang dirasakan) dan seberapa baik mereka
perpustakaan, (4) menyediakan jasa peminjaman
mendapat layanan yang diperlukan. Pengukuran
yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakaian,
kualitas pelayanan di perpustakaan dapat
dan (5) menyediakan jasa informasi aktif yang
menjadi tolok ukur tertentu serta merupakan
tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan
proses yang berkesinambungan untuk
tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.
meningkatkan dan memperbaiki pelayanan.

43
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
Dalam dunia perpustakaan, kualitas c. Manfaat praktis
pelayanan merupakan suatu hal yang 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
sangat penting untuk diwujudkan, karena menambah wawasan penulis mengenai
merupakan ujung tombak perpustakaan. kualitas layanan perpustakaan.
Seperti yang disampaikan Soeatminah (1992)
2. Untuk memberikan kontribusi bagi para
yang menyatakan bahwa, baik dan tidaknya
pustakawan UII, agar benar-benar
perpustakaan antara lain tergantung bagaimana
memperhatikan terhadap kinerja mereka,
pelayanannya, sebab bagian pelayanan inilah
utamanya dalam melaksanakan layanan
yang berhubungan langsung dengan pengguna
untuk mencapai layanan prima.
perpustakaan. Oleh sebab itu, kegiatan pelayanan
dalam organisasi apapun termasuk di dalamnya 3. Selain dari itu, hasil penelitian ini
perpustakaan, harus senantiasa memperhatikan diharapkan dapat menambah referensi
kualitas pelayanannya. Karena hal ini menjadi bagi peneliti selanjutnya yang berminat
tolak ukur dan first image bagi sebuah organisasi. meneliti topik yang sama.
Apakah organisasi itu baik atau buruk, semuanya
4. Memberikan masukan bagi institusi untuk
sangat bergantung dari pelayanannya.
pembinaan dan pengembangan pegawai
Direktorat Perpustakaan UII pasca UII ke depan.
integrasi dari beberapa perpustakaan fakultas
yang berada di lingkungan kampus terpadu Batasan Masalah
UII. Sebab selama ini belum pernah diadakan Dalam penelitian ini, peneliti
evaluasi tentang pemanfaatannya. Adanya bermaksud melakukan survei kinerja
keluhan dari beberapa pemustaka terhadap pegawai Direktorat Perpustakaan UII
fasilitas parkir kendaraan dan beberapa pada beberapa titik layanan antara lain:
pemustaka sering mengalami kebingungan
1. Layanan Parkir.
dalam menemukan koleksi. Letak Direktorat
2. Layanan Satuan Pengamanan (SATPAM).
Perpustakaan yang jauh dari tempat
3. Layanan pegawai pada loket absensi
kuliah, juga merupakan masalah yang lain.
pengunjung dan pemeriksaan barang
Rumusan Masalah bawaan (tas).
4. Layanan loket koleksi Perpustakaan Islam
Berdasarkan asumsi di atas, penulis ingin (bebas pustaka).
mengetahui gambaran sejauh manakah tingkat 5. Layanan loket e-library.
kepuasan pemustaka terhadap kinerja pegawai 6. Layanan loket lantai UG (Upper Ground).
Direktorat Perpustakaan UII pasca integrasi? 7. Layanan loket lantai satu (1).

Tujuan Penelitian Keaslian Penelitian


a. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sepanjang yang peneliti ketahui,
seberapa besar tingkat kepuasan pemustaka belum pernah ada penelitian dalam bidang
terhadap kinerja pegawai Direktorat kajian ini, utamanya kualitas layanan
Perpustakaan UII pasca integrasi. Direktorat Perpustakaan UII pasca integrasi.
b. Memberikan kontribusi kepada para pimpinan
di UII dalam pembinaan pegawai Direktorat Akan tetapi sebelum integrasi telah
Perpustakaan UII. ada yang meneliti oleh Rangga Perdana
c. Hasil dari survei ini diharapkan dapat Putra berjudul Analisis Kepuasan Pengunjung
digunakan sebagai acuan peningkatan Terhadap Kualitas Pelayanan Direktorat
kinerja pegawai Direktorat Perpustakaan UII. Perpustakaan Universitas Islam Indonesia,
2011. Pada penelitian tersebut diperoleh
Manfaat Penelitian kesimpulan bahwa kuadran A menunjukkan
a. Manfaat teoritis indikator-indikator yang perlu diperhatikan
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat karena pengunjung tidak memperoleh apa yang
menambah atau memperkaya kajian pada diinginkan sehingga pelanggan menjadi tidak
bidang kualitas layanan perpustakaan.
44
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
puas. Adapun indikator-indikator yang terdapat anjungan, Air Conditioner (AC) dan sarana
pada kuadran A yaitu ketepatan waktu jam penunjang lainnya. Komponen kedua adalah
layanan Perpustakaan, ketersediaan informasi kehandalan (Reliability). Komponen kedua
di perpustakaan bahan pustaka yang tersedia di ini berkaitan erat dengan kecepatan dalam
komputer/ anjungan sama dengan call number melakukan pelayanan dan pelayanan dilakukan
yang berada dirak, kelengkapan buku, koleksi dengan tidak membedakan antara pemakai
CD-ROM, koleksi skripsi, koleksi majalah, koleksi satu dengan pemakai lainnya. Dengan kata lain
laporan penelitian, koleksi jurnal dan Respon pelayanan dilakukan secara adil. Kecepatan
yang baik dalam menerima kritik dan saran. pelayanan dapat terwujud apabila didukung
oleh sarana yang memadai, misalnya kualitas
Landasan Teori cetakan barcode mudah dibaca dengan scanner.
Komponen ketiga adalah keresponsifan
Kualitas Pelayanan (Responsiveness). Hal ini erat kaitannya dengan
Kepuasan pelanggan adalah perasaan pelayanan yang menyenangkan (kesadaran
senang atau kecewa seseorang yang berasal memberikan pelayanan), dan penguasaan
dari perbandingan antara kesannya terhadap terhadap tugas pegawai. Komponen keempat
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan- adalah pengetahuan dan keterampilan
harapannya (Kotler, 1997). Kepuasan merupakan (Competence). Komponen ini meliputi pegawai
fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika mampu menjalankan tugas dan terampil
kinerja di bawah harapan, pelanggan tidak terhadap pekerjaannya. Komponen kelima
puas jika kinerja memenuhi harapan, maka adalah perilaku (Courtesy). Komponen ini terdiri
pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi atas tindakan pegawai secara sopan kepada
harapan, maka pelanggan menjadi sangat puas. pemakai (ramah dan bersahabat), dan tanggap
keinginan pelanggan. Komponen keenam adalah
Kualitas Pelayanan adalah suatu keadaan kejujuran (Credibility). Kejujuran seseorang
dimana kondisi baik atau buruk yang dirasakan akan memberikan dampak yang baik terhadap
oleh pengguna. Pelayanan baik akan berakibat kualitas layanan. Terutama pada perpustakaan
puas bagi pemakai, sebaliknya pelayanan yang masih menggunakan sistem layanan
yang buruk akan berakibat kecewa bagi tertutup, kejujuran petugas sangat diperlukan.
pemakai. Oleh Zeithami (dalam bukunya yang Komponen ketujuh adalah keamanan (Security).
berjudul “Delivering Quality Service. Balancing Perpustakaan harus dapat memberikan
Customer Perceptions and Expectations, jaminan keamanan terhadap barang milik
1990)” dalam Sedarmayanti (2000) menyatakan pemakai, dengan menyediakan locker-locker
bahwa tolok ukur kualitas pelayanan dapat yang memadai. Disamping itu komponen ini
diukur oleh 10 sub variabel (dimensi), yaitu: juga menyangkut masalah kebijakan dalam
berwujud (Tangibles), keandalan (Reliability), mengambil keputusan kepada mahasiswa yang
keresponsifan (Responsiveness), pengetahuan mempunyai masalah dengan perpustakaan,
dan keterampilan (Competence), perilaku misalnya penetapan denda yang oleh mahasiswa
(Courtesy), kejujuran (Credibility), keamanan dianggap sangat memberatkan baginya, dan
(Security), kemudahan hubungan (Access), kebijakan terhadap penggantian buku pinjaman
komunikasi (Communications), dan mengerti yang hilang. Komponen kedelapan adalah
kebutuhan pengguna (Understanding the kemudahan hubungan (Access). Petugas harus
Customer). Kesepuluh komponen sebagai tolok mampu menampung semua aspirasi/ aduan
ukur kualitas pelayanan tersebut antara lain: dan mudah untuk mengadakan kontak dengan
Komponen pertama adalah berwujud pelanggan. Komponen kesembilan adalah
(Tangibles). Komponen pertama ini menyangkut komunikasi (Communications). Komponen ini
peralatan, perlengkapan, dan personil meliputi aspek kemampuan pegawai untuk
perpustakaan. Yang termasuk dalam komponen pandai memikat pelanggan, dan rajin memberikan
pertama ini misalnya menyangkut luas ruang informasi terbaru kepada pelanggan. Komponen
perpustakaan, letak/ lokasi perpustakaan, kesepuluh adalah mengerti kebutuhan
jumlah koleksi, jadwal pelayanan, komputer pelanggan (Understanding the Customer).

45
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
Menyangkut masalah kemampuan memenuhi untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,
kebutuhan pemakai, dan mampu memberikan sikap simpatik.
pelayanan yang menjadi keinginan pelanggan. c. Responsiveness atau ketanggapan, yaitu
kemauan untuk membantu dan memberikan
Pelayanan pada hakikatnya adalah
pelayanan yang cepat dan tepat kepada
serangkaian kegiatan dalam proses pemenuhan
pelanggan, dengan penyampaian informasi
kebutuhan melalui aktifitas orang lain, oleh
yang jelas. Membiarkan konsumen menungu
karena itu pelayanan merupakan proses.
tanpa adanya suatu alasan yang jelas
Sebagai proses, pelayanan berlangsung
menyebabkan persepsi yang negatif dalam
secara rutin dan berkesinambungan (Moenir,
kualitas pelayanan.
1995). Dari definisi ini dapat dipahami bahwa
d. Assurance atau jaminan dan kepastian,
pelayanan berlangsung tidak hanya satu kali
yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan
melainkan berkali-kali, sehingga pengguna
kemampuan pegawai untuk menumbuhkan
dapat merasakan perbedaan antara pelayanan
rasa percaya para pelanggan perusahaan
ketika pertama datang ke perpustakaan dengan
(organisasi). Dimana jaminan ini terdiri
pelayanan untuk yang kedua kali dan seterusnya.
dari beberapa komponen; komunikasi,
Dari definisi tersebut diatas dapat kredibilitas, keamanan, kompetensi dan
disimpulkan bahwa layanan yang berkualitas sopan santun.
meliputi hal-hal antara lain: berwujud (hal-hal e. Empathy, yaitu memberikan perhatian
yang nampak dapat raba), handal (kecepatan yang tulus dan bersifat indiviual atau
dalam melayani), responsif (tanggap, empati, bersifat pribadi yang diberikan kepada para
dan menyenangkan), memiliki ketrampilan dan pelanggan dengan berupaya memahami
pengetahuan serta skill yang memadai, perilaku keinginan konsumen. Suatu perusahaan
(sopan, ramah, dan penuh persahabatan), (organisasi) diharapkan memiliki pengertian
sikap jujur, keamanan, kemudahan akses, dan pengetahuan tentang pelanggan,
kemampuan pegawai untuk memikat palanggan memahami kebutuhan pelanggan secara
dan rajin memberikan informasi terbaru, spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian
serta kemampuan memberikan pelayanan yang nyaman bagi pelanggan.
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Menurut Moenir (1995),
banyak kemungkinan tidak adanya
Dimensi Kualitas Pelayanan
layanan yang memadai karena:
Menurut Parasuraman dalam a. Tidak/ kurang adanya kesadaran terhadap
Lupiyoadi (2001), terdapat lima dimensi tugas atau kewajiban yang menjadi tanggung
kualitas pelayanan sebagai berikut: jawabnya. Akibatnya mereka bekerja dan
a. Tangibles atau bukti fisik, yaitu kemampuan melayani seenaknya; sistem, prosedur
suatu organisasi dalam menunjukkan dan metode kerja yang ada tidak memadai
eksistensinya kepada pihak eksternal. sehingga mekanisme kerja tidak berjalan
Penampilan dan kemampuan sarana dan sebagaimana yang diharapkan dan tidak
prasarana fisik organisasi dan keadaan berjalan sebagaimana mestinya;
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata b. Pengorganisasian tugas pelayanan yang
dari pelayanan yang diberikan oleh belum serasi, sehingga terjadi simpang siur
pemberi jasa. Ini meliputi fasilitas fisik penanganan tugas, tumpang tindih atau
(gedung), perlengkapan dan peralatan yang tercecernya suatu tugas tidak ada yang
dipergunakan (teknologi), serta penampilan menangani;
pegawainya. c. Pendapatan pegawai tidak mencukupi
b. Reliability atau keandalan, yaitu kemampuan memenuhi kebutuhan hidupnya. Akibatnya
organisasi (perusahaan) untuk memberikan pegawai tidak tenang dalam bekerja,
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara berusaha mencari tambahan pendapatan
akurat dan terpercaya. Kinerja harus dalam jam kerja;
disesuaikan untuk pelanggan, seperti d. Kemampuan pegawai yang tidak memadai
ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk tugas yang dibebankan kepadanya.

46
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
pelanggan secara bersama-sama dan
Akibatnya hasil pekerjaan tidak memenuhi
terpadu.
standar yang telah ditetapkan;
g. Kesenjangan komunikasi
e. Tidak tersedianya sarana pelayanan yang
h. Terjadi kesenjangan antara penyampaian jasa
memadai, yang mengakibatkan pekerjaan
dan komunikasi eksternal. Kesenjangan ini
menjadi lamban, waktu banyak yang hilang
terjadi karena tidak memadainya komunikasi
dan penyelesaian masalah terlambat.
horinzontal dan adanya kecenderungan
f. Dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang
untuk memberikan janji yang berlebihan.
telah dikemukakan, harus dilaksanakan
Dalam hal ini komunikasi eksternal telah
dengan baik. Apabila tidak, hal tersebut akan
mendistorsi harapan pelanggan.
menimbulkan kesenjangan antara organisasi
i. Kesenjangan dalam pelayanan yang
(perusahaan) dan pelanggan karena
dirasakan
perbedaan persepsi mereka tentang wujud
j. Terjadi perbedaan persepsi antara jasa
pelayanan.
yang dirasakan dan yang diharapkan oleh
Menurut Lupiyoadi (2001) ada lima pelanggan.
kesenjangan (gap) yang menyebabkan
adanya perbedaan persepsi mengenai Faktor Penentu Kualitas Pelayanan
kualitas pelayanan adalah sebagai berikut:
Menurut Osborn dan Plastrik dalam
a. Kesenjangan persepsi manajemen Hernon (1998) menyatakan bahwa kualitas
b. Terjadi adanya perbedaan antara penilaian pelayan suatu organisasi dipengaruhi oleh
pelayanan menurut pengguna jasa dan tujuan organisasi, sistem insentif yang dipakai,
persepsi managemen mengenai harapan sistem akuntabilitas dan struktur kekuasaan.
pengguna jasa. Terdapat konsep lain yang memiliki kaitan
c. Kesenjangan spesifikasi kualitas erat dan berdampak langsung terhadap
d. Terjadi kesenjangan antara persepsi keberhasilan pendekatan kualitas pelayanan
manajemen mengenai harapan pengguna dalam menyediakan informasi adalah bahwa,
jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan tiap organisasi haruslah memperhatikan dan
terjadi antara lain karena tidak memadainya mendengarkan pendapat yang dikeluarkan oleh
komitmen manajemen terhadap kualitas pelanggan mengenai jasanya. Seperti yang
jasa, persepsi mengenai ketidaklayakan, disampaikan Berry dan Parasuraman dalam
tidak memadainya standarisasi tugas dan Lupiyoadi (2001), dalam mengembangkan kualitas
tidak adanya penyusunan tujuan. pelayanan yang efektif melalui sistem informasi,
e. Kesenjangan penyampaian pelayanan ada lima petunjuk yang perlu dilakukan, yaitu:
f. Terjadi kesenjangan antara spesifikasi
a. Mengukur besarnya harapan pelanggan atas
kualitas jasa dan penyampaian jasa.
pelayanan
Kesenjangan ini terutama disebabkan oleh
Perusahaan atau suatu organisasi harus
faktor-faktor: (1) ambisius peran, yaitu sejauh
dapat mengukur besarnya harapan yang
mana pegawai dapat melakukan tugas sesuai
muncul atas pelayanan yang diberikan
dengan harapan pelanggan; (2) konflik
kepada pelanggan.
peran, yaitu sejauh mana pegawai meyakini
b. Menentukan di mana titik berat kualitas
bahwa mereka tidak memuaskan semua
informasi.
pihak; (3) kesesuaian pegawai dengan tugas
Perusahaan atau organisasi harus mampu
yang harus dikerjakannya; (4) kesesuaian
menetapkan titik berat kualitas informasi
teknologi yang digunakan pegawai; (5)
yang ingin dicapai. Penitikberatan kualitas
sistem pengendalian dari atasan, yaitu tidak
informasi ada pada proses keputusan
memadainya sistem penilaian dari sistem
pihak manajemen yang berkaitan dengan
imbalan; (6) perceived control, yaitu sejauh
peningkatan pelayanan yang diharapkan.
mana pegawai merasakan kebebasan
c. Mengetahui saran pelanggan
atau fleksibilitas untuk menentukan cara
Perusahaan atau organisasi dituntut untuk
pelayanan; (7) team work, yaitu sejauh mana
dapat mendengarkan dan memahami saran
pegawai dan managemen merumuskan
pelanggan mengenai produk atau jasanya.
tujuan bersama di dalam memuaskan

47
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
Menghubungkan kinerja pelayanan dan dengan mempertimbangkan responden yang
output yang dihasilkan oleh perusahaan aktif dan yang secara kebetulan mengunjungi
d. Organisasi diharapkan mampu mengkaitkan perpustakaan pada saat angket diedarkan.
kinerja pelayanan dengan tujuan organisasi. Responden/ subjek penelitian sengaja ditujukan
e. Menjangkau seluruh pegawai kepada mahasiswa yang aktif dan yang kebetulan
Penerapan sistem informasi dalam kualitas berkunjung ke Direktorat Perpustakaan
pelayanan harus mampu mencakup UII dengan pertimbangan bahwa mereka
keseluruhan individu yang terkait di dalam akan memberikan jawaban secara obyektif.
hierarki organisasi. Sistem tersebut harus
Angket yang disebarkan sebanyak 170
didesain sedemikian rupa agar semua
paket, dikembalikan dengan jawaban lengkap
pegawai yang berada dalam fungsi yang
111 paket (65,29%), dikembalikan dengan
berbeda mendapatkan informasi yang
jawaban tidak lengkap 12 paket (7,058%),
sesuai.
dan tidak dkembalikan 47 paket (27,65%).
Metode Penelitian
Konversi Skala yang Digunakan
Lokasi Penelitian Pada kuesioner penelitian, skala
Penelitian dilakukan di Direktorat pernyataan yang digunakan adalah berkisar pada
Perpustakaan Universitas Islam Indonesia kategori: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Yogyakarta. Pemilihan lokasi penelitian ini Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Untuk
dengan mempertimbangkan beberapa aspek memudahkan dan menyederhanakan istilah
antara lain: masalah yang diteliti berada di yang digunakan serta mengarahkan pembaca
Universitas Islam Indonesia, Peneliti bekerja agar tidak mengalami kebingungan maka istilah-
di Universitas Islam Indonesia, dan dalam istilah tersebut dikonversikan menjadi: Sangat
rangka efisiensi biaya, waktu dan tenaga. Setuju menjadi Sangat Puas, Setuju menjadi
Puas, Tidak Setuju menjadi Tidak Puas dan
Populasi, Sampel dan Model Penentuan Sangat Tidak Setuju menjadi Sangat Tidak Puas.
Sampel
Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini yang dimaksud
dengan populasi adalah mahasiswa yang Karakteristik Responden
berkunjung ke Direktorat Perpustakaan sebagai
subyek penelitian. Jumlah rata-rata pengunjung Dari 111 responden sebagai subyek
Direktorat Perpustakaan UII adalah 17.500 penelitian diketemukan identitas sebagai berikut:
orang per bulan atau 700 orang per hari (data a. Berdasarkan tahun akademik (angkatan)
statistik Direktorat Perpustakaan UII). Sampel Responden yang memberikan tanggapan
yang ideal dari populasi 17.500 dengan taraf terhadap penelitian ini paling banyak adalah
kesalahan 5% adalah 347 dengan catatan bahwa mahasiswa angkatan 2012 sebanyak 39
populasi berdistribusi normal. Bila sampel tidak orang (35.14%), kemudian disusul angkatan
berdistribusi normal, misalnya populasi homogen 2010 sebanyak 36 mahasiswa (32.43%),
(dalam penelitian ini populasinya adalah pada angkatan 2009 sejumlah 17 orang (15.31%),
kategori homogen mengingat populasi yang angkatan 2011 menduduki urutan selanjutnya
diambil berdasarkan mahasiswa yang aktif dengan jumlah 12 orang (10.81%), angkatan
berkunjung ke Direktorat Perpustakaan UII), 2008 sejumlah 6 orang (5.41%), sementara
maka jumlah sampel yang diperlukan 1% sudah itu angkatan 2007 menempati urutan paling
dapat mewakili (Sugiyono, 2010). Peneliti kecil, yakni sejumlah 1 orang (0.90%)
mengambil 170 mahasiswa sebagai sampel, b. Berdasarkan Fakultas
akan tetapi data yang masuk dan diisi secara Responden terbanyak berasal dari Fakultas
lengkap hanya 111 orang, maka 111 mahasiswa Teknologi Industri (FTI) sebanyak 53 orang
tersebut yang digunakan sebagai sampel. Teknik (47.75%), disusul masing-masing dari
sampling yang digunakan adalah Insidental FMIPA 21 orang (18.92%), FPSB 19 orang
Sampling yakni teknik penentuan sampel (17.12%), FTSP 13 orang (11.71%), FH dan

48
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
D3 Ekonomi masing-masing 2 orang (1.80%), Dari kuisioner yang menyatakan
Magister Teknologi Industri 1 orang (0.90%). bahwa ‘Susunan buku di rak lantai 1 dalam
Mahasiswa dari FE, FIAI dan FK masing- kondisi teratur, sehingga saya selalu dapat
masing nol (0) pengunjung, hal ini dapat menemukan buku yang saya cari’, (63.06%)
terjadi ada beberapa kemungkinan, misalnya mahasiswa menilai Puas. Sementara itu 18.92%
pada saat dilakukan penyebaran angket mahasiswa mengalami rasa ketidakpuasannya,
secara kebetulan mahasiswa ke-3 fakultas 11.71% mahasiswa merasa sangat puas,
tidak ada yang berkunjung ke perpustakaan. dan 6.31% mahasiswa menyatakan sangat
Atau bisa jadi, mahasiswa dari ke-3 fakultas tidak puas. Artinya bahwa petugas Direktorat
tersebut ada yang mendapatkan angket, Perpustakaan di lantai satu perlu meningkatkan
akan tetapi tidak sempat mengembalikan kinerjanya dalam melakukan shelving. Dalam
pada tempat yang telah ditentukan. kondisi seperti ini, sudah sewajarnya apabila
c. Berdasarkan Jenis Kelamin petugas di lantai 1 perlu meningkatkan
Responden berjenis kelamin laki-laki kinerjanya dalam melakukan shelving.
berjumlah 40 orang (36.04%) dan berjenis
Lebih lanjut dari pertanyaan yang
perempuan sebanyak 71 orang ( 63.96%).
menyatakan bahwa ‘Petugas di lantai 1 selalu
Mahasiswa berjenis kelamin perempuan
memberikan bantuan yang saya perlukan
masih dominan dalam mengunjungi
ketika saya mengalami kesulitan dalam
perpustakaan, yaitu sebesar 63.96%,
mencari buku di rak’, terletak pada daerah
sedangkan mahasiswa laki-laki hanya
Puas (65.77%). Mahasiswa yang merasa tidak
sebesar 36.04 % saja.
puas sebesar 25.23%, sangat puas 7.21%
Pengolahan Data Kuesioner Loket Layanan dan sangat tidak puas sebesar 1.80%. Artinya
Lantai 1 (satu) bahwa Empati terhadap mahasiswa bagi
pegawai Direktorat Perpustakaan UII di lantai
Hasil penelitian diambil berdasarkan 1 saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
jawaban kuesioner sejumlah 111 responden kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
yang disebarkan kepada Mahasiswa yang aktif 65.77% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
dan yang kebetulan berkunjung ke Direktorat sewajarnya apabila petugas di lantai 1 perlu
Perpustakaan UII dan datanya akan dimasukkan meningkatkan empatinya terhadap mahasiswa.
ke dalam suatu tabel frekuensi. Dari tabel tersebut
kemudian diketahui berapa besar persentase Sementara jawaban dari responden
dari data yang memiliki hubungan antara satu atas pertanyaan yang menyatakan bahwa
dengan lainnya. Langkah selanjutnya adalah ‘Petugas di lantai 1 selalu memberikan bantuan
melakukan analisis data dari hasil pengolahan yang saya perlukan ketika saya mengalami
(tabulasi) data tersebut dalam bentuk kesulitan dalam menggunakan anjungan pencari
interpretasi atau dalam bentuk penjabaran data. buku’, terletak pada daerah Puas (76.58%).
Mahasiswa yang merasa tidak puas sebesar
Dalam penelitian ini layanan pada Lantai 13.51%, sangat puas 8.11% dan sangat tidak
1 diajukan pertanyaan/ pernyataan yang harus puas sebesar 1.80%. Artinya bahwa Empati
dijawab oleh responden sebanyak 6 butir. Dari hasil terhadap mahasiswa bagi pegawai Direktorat
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Perpustakaan UII di lantai 1 saat ini dirasakan
Dari pernyataan yang menyatakan oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan,
bahwa ‘Prosedur pelayanan (pinjam, walaupun baru mencapai 76.58% saja.
kembali, perpanjang, dan bayar denda) di Selanjutnya jawaban pernyataan yang
lantai 1 tidak berbelit-belit’ terletak pada menyatakan bahwa ‘Petugas di lantai 1 selalu
daerah Setuju sebanyak 84 orang (75.68%). murah senyum dan ramah’, terletak pada daerah
Artinya bahwa 75.68% pemustaka merasa Puas (67.57%). Mahasiswa yang merasa tidak
puas dengan kecepatan petugas di Loket puas sebesar 15.32%, sangat puas 13.51%
Lantai 1 Direktorat Perpustakaan UII dalam dan sangat tidak puas sebesar 3.60%. Artinya
melayani pemustaka. Sementara itu 18.02% bahwa tingkat keramahan terhadap mahasiswa
mahasiswa sangat puas, sedangkan hanya bagi pegawai Direktorat Perpustakaan UII di
4.5% tidak puas, dan 1.80% sangat tidak puas.
49
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
lantai 1 saat ini dirasakan oleh mahasiswa ketika saya mengalami kesulitan dalam
dalam kondisi memuaskan, walaupun baru mencari buku di rak’, terletak pada daerah
mencapai 67.57% saja. Dalam kondisi seperti Puas (77.48%). Mahasiswa yang merasa tidak
ini, sudah sewajarnya apabila petugas di lantai puas sebesar 14.41%, sangat puas 7.21%
1 perlu meningkatkan keramahannya dan dan sangat tidak puas sebesar 0.90%. Artinya
selalu murah senyum terhadap mahasiswa. bahwa Empati terhadap mahasiswa bagi
pegawai Direktorat Perpustakaan UII di lantai
Dari hasil olahan data yang menyatakan
UG saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
bahwa ‘Petugas di lantai 1 selalu siap
kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
melayani sesuai dengan jam layanan yang
77.48% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
sudah ditentukan’, terletak pada daerah Puas
sewajarnya apabila petugas di lantai UG perlu
(77.48%). Mahasiswa yang merasa sangat
meningkatkan empatinya terhadap mahasiswa.
puas sebesar 11.71%, tidak puas 10.81% dan
sangat tidak puas sebesar 0%. Artinya bahwa Sementara jawaban dari responden atas
kedisiplinan petugas di lantai 1 Direktorat pertanyaan yang menyatakan bahwa ‘Petugas di
Perpustakaan UII saat ini dirasakan oleh lantai UG selalu memberikan bantuan yang saya
mahasiswa dalam kondisi memuaskan, perlukan ketika saya mengalami kesulitan dalam
walaupun baru mencapai 77.48% saja. menggunakan anjungan pencari buku’, terletak
pada daerah Puas (85.59%). Mahasiswa yang
Pengolahan Data Kuesioner Loket Layanan merasa tidak puas sebesar 9.01%, sangat puas
Lantai UG 5.41% dan sangat tidak puas sebesar 0%.
Dalam penelitian ini layanan pada Lantai Artinya bahwa Empati terhadap mahasiswa bagi
UG diajukan pertanyaan/ pernyataan yang harus pegawai Direktorat Perpustakaan UII di lantai UG
dijawab oleh responden sebanyak 8 butir. Dari hasil saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam kondisi
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut: memuaskan, walaupun baru mencapai 85.59%
saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya
Dari pernyataan yang menyatakan apabila petugas di lantai UG tetap perlu
bahwa ‘Prosedur pelayanan (pinjam, kembali, meningkatkan empatinya terhadap mahasiswa.
perpanjang, dan bayar denda) di lantai UG
tidak berbelit-belit, terletak pada daerah Puas Selanjutnya jawaban pernyataan yang
(81.98%). Mahasiswa yang merasa sangat menyatakan bahwa ‘Petugas di lantai UG selalu
puas sebesar 11.71%, tidak puas 5.41% dan memberikan bantuan yang saya perlukan ketika
sangat tidak puas sebesar 0.90%. Artinya saya mengalami kesulitan dalam menggunakan
bahwa kecepatan petugas di lantai UG anjungan pinjaman mandiri (self check)’, terletak
Direktorat Perpustakaan UII saat ini dirasakan pada daerah Puas (77.48%). Mahasiswa yang
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan, merasa tidak puas sebesar 18.02%, sangat
walaupun baru mencapai 81.98% saja. puas 4.50% dan sangat tidak puas sebesar 0%.
Artinya bahwa Empati terhadap mahasiswa bagi
Dari kuisioner yang menyatakan pegawai Direktorat Perpustakaan UII di lantai UG
bahwa ‘Susunan buku di rak lantai UG dalam saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam kondisi
kondisi teratur, sehingga saya selalu dapat memuaskan, walaupun baru mencapai 77.48%
menemukan buku yang saya cari’, (61.26%) saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya
mahasiswa menilai Puas. Sementara itu 25.23% apabila petugas di lantai UG tetap perlu
mahasiswa mengalami rasa ketidakpuasannya, meningkatkan empatinya terhadap mahasiswa.
9.01% mahasiswa merasa sangat puas,
dan 4.50% mahasiswa menyatakan sangat Dari hasil olahan data yang menyatakan
tidak puas. Artinya bahwa petugas direktorat bahwa ‘Petugas di lantai UG selalu memberikan
perpustakaan di lantai UG perlu meningkatkan bantuan yang saya perlukan ketika saya
kinerjanya dalam melakukan shelving. mengalami kesulitan dalam menggunakan book
drop’, terletak pada daerah Puas (68.47%).
Lebih lanjut dari pertanyaan yang Mahasiswa yang merasa tidak puas sebesar
menyatakan bahwa ‘Petugas di lantai UG 22.52%, sangat puas 8.11% dan sangat tidak
selalu memberikan bantuan yang saya perlukan puas sebesar 0.90%. Artinya bahwa Empati

50
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
terhadap mahasiswa bagi pegawai Direktorat terletak pada daerah Puas (77.48%). Mahasiswa
Perpustakaan UII di lantai UG saat ini dirasakan yang merasa tidak puas sebesar 11.71%, sangat
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan, puas 10.81% dan sangat tidak puas sebesar 0%.
walaupun baru mencapai 68.47% saja. Artinya bahwa sikap empati pegawai e-library
Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya Direktorat Perpustakaan UII dalam melayani
apabila petugas di lantai UG tetap perlu mahasiswa saat ini dirasakan oleh mahasiswa
meningkatkan empatinya terhadap mahasiswa. dalam kondisi memuaskan, walaupun baru
mencapai 77.48% saja. Dalam kondisi seperti
Responden memberikan jawaban
ini, sudah sewajarnya apabila petugas di
atas pertanyaan yang menyatakan bahwa
lantai e-library tetap perlu meningkatkan
‘Petugas di lantai UG selalu murah senyum dan
empatinya dalam melayani kepada mahasiswa.
ramah, terletak pada daerah Puas (64.86%).
Mahasiswa yang merasa tidak puas sebesar Dari hitungan atas kuisioner yang
17.12%, sangat puas 15.32% dan sangat tidak menyatakan bahwa ‘Petugas di e-library selalu
puas sebesar 2.70%. Artinya bahwa Empati memberikan bantuan yang saya perlukan ketika
terhadap mahasiswa bagi pegawai Direktorat saya mengalami kesulitan dalam menggunakan
Perpustakaan UII di lantai UG saat ini dirasakan komputer dan aplikasinya’, terletak pada daerah
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan, Puas (81.08%). Mahasiswa yang merasa
walaupun baru mencapai 64.86% saja. tidak puas sebesar 15.32%, sangat puas
Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya 3.60% dan sangat tidak puas sebesar 0%.
apabila petugas di lantai UG tetap perlu Artinya bahwa sikap empati pegawai e-library
meningkatkan empatinya terhadap mahasiswa. Direktorat Perpustakaan UII dalam melayani
mahasiswa saat ini dirasakan oleh mahasiswa
Hasil olahan data selanjutnya diperoleh
dalam kondisi memuaskan, walaupun baru
hasil atas pernyataan yang menyatakan bahwa
mencapai 81.08% saja. Dalam kondisi seperti
‘Petugas di lantai UG selalu siap melayani sesuai
ini, sudah sewajarnya apabila petugas di
dengan jam layanan yang sudah ditentukan,
lantai e-library tetap perlu meningkatkan
terletak pada daerah Puas (71.17%). Mahasiswa
empatinya dalam melayani kepada mahasiswa.
yang merasa sangat puas sebesar 10.81%, tidak
puas 9.01% dan sangat tidak puas sebesar 9.01%. Lebih lanjut jawaban responden dari kuis
Artinya bahwa kedisiplinan pegawai Direktorat yang menyatakan bahwa ‘Petugas di e-library
Perpustakaan UII dalam melayani mahasiswa selalu murah senyum dan ramah’, terletak pada
di lantai UG saat ini dirasakan oleh mahasiswa daerah Puas (65.77%). Mahasiswa yang merasa
dalam kondisi memuaskan, walaupun baru tidak puas sebesar 21.62%, sangat puas 11.71%
mencapai 71.17% saja. Dalam kondisi seperti dan sangat tidak puas sebesar 0.90%. Artinya
ini, sudah sewajarnya apabila petugas di lantai bahwa sikap ramah pegawai e-library Direktorat
UG tetap perlu meningkatkan kedisiplinannya Perpustakaan UII dalam melayani mahasiswa
dalam melayani terhadap mahasiswa. saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
Pengolahan Data Kuesioner Loket Layanan 65.77% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
E-Library sewajarnya apabila petugas di lantai e-library
Dalam penelitian ini layanan pada tetap perlu meningkatkan keramahan dan selalu
Loket E-Library diajukan pertanyaan/ murah senyum pada saat melayani mahasiswa.
pernyataan yang harus dijawab oleh Sementara kuis yang menyatakan
responden sebanyak 4 butir. Dari hasil bahwa ‘Petugas di lantai e-library selalu siap
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut: melayani sesuai dengan jam layanan yang
Responden memberi umpan balik atas sudah ditentukan’, diperoleh hasil terletak
pernyataan yang menyatakan bahwa ‘Petugas pada daerah Puas (83.78%). Mahasiswa yang
di e-library selalu memberikan bantuan yang merasa sangat puas sebesar 9.91%, tidak puas
saya perlukan ketika saya mengalami kesulitan 6.31% dan sangat tidak puas sebesar 0%.
dalam akses internet atau koleksi digital lainnya’, Artinya bahwa kedisiplinan pegawai e-library
Direktorat Perpustakaan UII dalam melayani

51
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
mahasiswa saat ini dirasakan oleh mahasiswa Perpustakaan Islam dan TA selalu memberikan
dalam kondisi memuaskan, walaupun baru bantuan yang saya perlukan ketika saya
mencapai 83.78% saja. Dalam kondisi seperti mengalami kesulitan dalam mencari buku di rak’,
ini, sudah sewajarnya apabila petugas di terletak pada daerah Puas (83.78%). Mahasiswa
lantai e-library tetap perlu meningkatkan yang merasa tidak puas sebesar 9.91%, sangat
kedisiplinannya serta selalu menjaga ketepatan puas 6.31% dan sangat tidak puas sebesar
waktu pada saat melayani mahasiswa. 0%. Artinya bahwa sikap empati petugas di
lantai LG sisi Utara Direktorat Perpustakaan
Pengolahan Data Kuesioner Loket Layanan UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
Lantai LG Utara (Loket Koleksi Perpustakaan kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
Islam) 83.78% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
Dalam penelitian ini layanan pada sewajarnya apabila petugas di lantai LG sisi
Lantai LG Utara diajukan pertanyaan/ Utara tetap perlu meningkatkan empatinya
pernyataan yang harus dijawab oleh dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
responden sebanyak 6 butir. Dari hasil Lebih lanjut jawaban responden dari
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut : kuis yang menyatakan bahwa ‘Petugas di loket
Dari pernyataan yang menyatakan Koleksi Perpustakaan Islam dan TA selalu
bahwa ‘Prosedur pelayanan (pinjam, kembali, memberikan bantuan yang saya perlukan
perpanjang, dan bayar denda) di lantai LG ketika saya mengalami kesulitan dalam
Utara tidak berbelit-belit, terletak pada daerah menggunakan anjungan pencari buku’, terletak
Puas (82.88%). Mahasiswa yang merasa tidak pada daerah Puas (77.48%). Mahasiswa yang
puas sebesar 10.81%, sangat puas 5.41% dan merasa tidak puas sebesar 10.81%, sangat
sangat tidak puas sebesar 0.90%. Artinya bahwa puas 10.81% dan sangat tidak puas sebesar
kecepatan petugas di lantai LG Utara Direktorat 0.90%. Artinya bahwa sikap empati petugas di
Perpustakaan UII saat ini dirasakan oleh lantai LG sisi Utara Direktorat Perpustakaan
mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
baru mencapai 82.88% saja. Dalam kondisi kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
seperti ini, sudah sewajarnya apabila petugas 77.48% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
di lantai LG Utara tetap perlu meningkatkan sewajarnya apabila petugas di lantai LG sisi
kecepatannya pada saat melayani mahasiswa. Utara tetap perlu meningkatkan empatinya
dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
Responden memberi umpan balik atas
pernyataan yang menyatakan bahwa ‘Susunan Sementara kuis yang menyatakan bahwa
buku dan skripsi di rak ruang Koleksi Perpustakaan ‘Petugas di loket Koleksi Perpustakaan Islam
Islam dan TA (LG Utara) dalam kondisi teratur, dan TA selalu murah senyum dan ramah’, terletak
sehingga saya selalu menemukan skripsi yang pada daerah Puas (74.77%). Mahasiswa yang
saya cari, terletak pada daerah Puas (68.47%). merasa tidak puas sebesar 15.32%, sangat puas
Mahasiswa yang merasa tidak puas sebesar 9.91% dan sangat tidak puas sebesar 0%. Artinya
20.72%, sangat puas 8.11% dan sangat tidak bahwa sikap ramah dan murah senyum petugas
puas sebesar 2.70%. Artinya bahwa tata susunan di lantai LG sisi Utara Direktorat Perpustakaan
buku (koleksi) di lantai LG sisi Utara Direktorat UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
Perpustakaan UII saat ini dirasakan oleh kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun 74.77% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
baru mencapai 68.47% saja. Dalam kondisi sewajarnya apabila petugas di lantai LG sisi
seperti ini, sudah sewajarnya apabila petugas Utara tetap perlu ramah dan murah senyum
di lantai LG sisi Utara tetap perlu meningkatkan dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
shelvingnya agar memberikan kemudahan Hasil olahan data selanjutnya diperoleh
bagi mahasiswa dalam mencari koleksi. hasil atas pernyataan yang menyatakan bahwa
Dari hitungan atas kuisioner yang ‘Petugas di loket Koleksi Perpustakaan Islam
menyatakan bahwa ‘Petugas di loket Koleksi dan TA selalu siap melayani sesuai dengan jam
layanan yang ditentukan’, terletak pada daerah

52
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
Puas (88.29%). Mahasiswa yang merasa tidak pengunjung tetap perlu meningkatkan kinerjanya
puas sebesar 7.21%, sangat puas 4.50% dan dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
sangat tidak puas sebesar 0%. Artinya bahwa
Lebih lanjut dari kuis yang menyatakan
tingkat ketepatan waktu dan kedisiplinan petugas
bahwa ‘Petugas di Loket Presensi Pengunjung
di lantai LG sisi Utara Direktorat Perpustakaan UII
selalu memberikan bantuan yang saya perlukan
saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam kondisi
ketika saya mengalami kesulitan dalam mengisi
memuaskan, walaupun baru mencapai 88.29%
presensi pengunjung’, terletak pada daerah Puas
saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya
(72.07%). Mahasiswa yang merasa sangat puas
apabila petugas di lantai LG sisi Utara tetap perlu
sebesar 18.92%, tidak puas 9.01% dan sangat
meningkatkan ketepatan waktu dan kedisiplinan
tidak puas sebesar 0%. Artinya bahwa tingkat
dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
kecepatan petugas dalam melayani di loket
presensi pengunjung Direktorat Perpustakaan
Pengolahan Data Kuesioner Loket Layanan
UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
Presensi Pengunjung dan Pemeriksaan Tas.
kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
Dalam penelitian ini layanan pada Loket 72.07% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
Presensi Pengunjung dan Pemeriksaan Tas sewajarnya apabila petugas di bagian presensi
diajukan pertanyaan/ pernyataan yang harus pengunjung tetap perlu meningkatkan kinerjanya
dijawab oleh responden sebanyak 5 butir. Dari hasil dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Sementara kuis yang menyatakan bahwa
Diperoleh hasil dari kuis yang menyatakan ‘Petugas pemeriksa tas dan presensi pengunjung
bahwa ‘Prosedur pelayanan (pemeriksaan tas selalu murah senyum dan ramah’, terletak
dan presensi pengunjung) di Loket Presensi pada daerah Puas (54.05%). Mahasiswa yang
Pengunjung tidak berbelit-belit’, terletak pada merasa tidak puas sebesar 26.13%, sangat puas
daerah Puas (60.36%). Mahasiswa yang 17.12% dan sangat tidak puas sebesar 2.70%.
merasa sangat puas sebesar 18.92%, tidak Artinya bahwa tingkat keramahan petugas
puas 17.12% dan sangat tidak puas sebesar dalam melayani di loket presensi pengunjung
3.60%. Artinya bahwa tingkat kecepatan petugas dan pemeriksaan tas Direktorat Perpustakaan
dalam melayani, prosedur layanan presensi UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
dan pemeriksaan tas Direktorat Perpustakaan kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam 54.05% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai sewajarnya apabila petugas di bagian presensi
60.36% saja. Dalam kondisi seperti ini, pengunjung dan pemeriksaan tas tetap perlu
sudah sewajarnya apabila petugas di bagian meningkatkan keramahan dan murah senyum
presensi pengunjung dan pemeriksaan tas dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
tetap perlu meningkatkan kinerjanya dalam
Sedangkan kuis yang menyatakan
memberikan layanan kepada mahasiswa.
bahwa ‘Petugas pemeriksa tas dan presensi
Dari pernyataan yang menyatakan pengunjung selalu siap melayani sesuai dengan
bahwa ‘Petugas presensi pengunjung selalu jam layanan yang sudah ditentukan’, terletak
mengingatkan saya kalau lupa mengisi presensi pada daerah Puas (76.58%). Mahasiswa yang
pengunjung, terletak pada daerah Puas (63.06%). merasa sangat puas sebesar 14.41%, tidak
Mahasiswa yang merasa sangat puas sebesar puas 9.01% dan sangat tidak puas sebesar
25.23%, tidak puas 11.71% dan sangat tidak puas 0%. Artinya bahwa tingkat kedisiplinan petugas
sebesar 0%. Artinya bahwa tingkat kecepatan dalam melayani di loket presensi pengunjung
petugas dalam melayani di loket presensi dan dan pemeriksaan tas Direktorat Perpustakaan
pemeriksaan tas Direktorat Perpustakaan UII UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai
kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai 76.58% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah
63.06% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya apabila petugas di bagian presensi
sewajarnya apabila petugas di bagian presensi pengunjung dan pemeriksaan tas tetap
perlu meningkatkan kedisiplinannya dalam

53
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
memberikan layanan kepada mahasiswa. Sementara kuis yang menyatakan
Pengolahan Data Kuesioner Layanan SATPAM bahwa ‘SATPAM Direktorat Perpustakaan UII
selalu murah senyum dan ramah’, terletak
Dalam penelitian ini layanan pada pada daerah Puas (54.95%). Mahasiswa yang
Layanan SATPAM diajukan pertanyaan/ merasa tidak puas sebesar 25.23%, sangat puas
pernyataan yang harus dijawab oleh 15.32% dan sangat tidak puas sebesar 4.50%.
responden sebanyak 6 butir. Dari hasil Artinya bahwa tingkat keramahan SATPAM
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Direktorat Perpustakaan UII saat ini dirasakan
Diperoleh hasil dari kuis yang menyatakan oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan,
bahwa ‘SATPAM Direktorat Perpustakaan UII walaupun baru mencapai 54.95% saja.
selalu siap siaga di tempat tugasnya’, terletak Dalam kondisi seperti ini, sudah sewajarnya
pada daerah Puas (79.29%). Mahasiswa yang apabila SATPAM tetap perlu meningkatkan
merasa sangat puas sebesar 17.12%, tidak puas keramahannya dan murah senyum dalam
3.60% dan sangat tidak puas sebesar 0%. Artinya memberikan layanan kepada mahasiswa.
bahwa tingkat kedisiplinan SATPAM Direktorat Sedangkan kuis yang menyatakan
Perpustakaan UII saat ini dirasakan oleh bahwa ‘Apa bila saya mendapatkan rasa tidak
mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun aman, SATPAM Direktorat Perpustakaan UII
baru mencapai 79.28% saja. Dalam kondisi selalu menunjukkan kesungguhannya untuk
seperti ini, sudah sewajarnya apabila SATPAM memberikan bantuan seperti yang saya perlukan’,
tetap perlu meningkatkan kedisiplinannya dalam terletak pada daerah Puas (76.58%). Mahasiswa
memberikan layanan kepada mahasiswa. yang merasa tidak puas sebesar 14.41%, sangat
Dari pernyataan yang menyatakan puas 7.21% dan sangat tidak puas sebesar
bahwa ‘Saya selalu mendapatkan kesan rasa 1.80%. Artinya bahwa tingkat empati SATPAM
aman di lingkungan Direktorat Perpustakaan Direktorat Perpustakaan UII saat ini dirasakan
UII’, terletak pada daerah Puas (73.87%). oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan,
Mahasiswa yang merasa sangat puas sebesar walaupun baru mencapai 76.58% saja. Dalam
15.32%, tidak puas 10.81% dan sangat tidak kondisi seperti ini, sudah sewajarnya apabila
puas sebesar 0%. Artinya bahwa tingkat kinerja SATPAM tetap perlu meningkatkan empatinya
SATPAM Direktorat Perpustakaan UII untuk dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
memberikan rasa aman saat ini dirasakan Hasil olahan data selanjutnya diperoleh
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan, hasil atas pernyataan yang menyatakan bahwa
walaupun baru mencapai 73.87% saja. Dalam ‘SATPAM Direktorat Perpustakaan UII selalu
kondisi seperti ini, sudah sewajarnya apabila memberikan informasi secara jelas’, terletak
SATPAM tetap perlu meningkatkan kinerjanya pada daerah Puas (75.48%). Mahasiswa yang
dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. merasa sangat puas sebesar 13.51%, tidak puas
Lebih lanjut dari kuis yang menyatakan 9.91% dan sangat tidak puas sebesar 0.90%.
bahwa ‘Para SATPAM selalu memberikan Artinya bahwa tingkat kemampuan SATPAM
pengawasan keluar masuk bagi para Direktorat Perpustakaan UII dalam memberikan
pengunjung’, terletak pada daerah Puas informasi secara jelas saat ini dirasakan oleh
(70.27%). Mahasiswa yang merasa sangat puas mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun
sebesar 17.12%, tidak puas 10.81% dan sangat baru mencapai 75.48% saja. Dalam kondisi
tidak puas sebesar 1.80%. Artinya bahwa tingkat seperti ini, sudah sewajarnya apabila SATPAM
kedisiplinan SATPAM Direktorat Perpustakaan tetap perlu meningkatkan kinerjanya dalam
UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa memberikan informasi kepada mahasiswa.
dalam kondisi memuaskan, walaupun baru
mencapai 70.27% saja. Dalam kondisi seperti Pengolahan Data Kuesioner Layanan Parkir
Kendaraan
ini, sudah sewajarnya apabila SATPAM tetap
perlu meningkatkan kedisiplinannya dalam Dalam penelitian ini layanan
memberikan layanan kepada mahasiswa. pada bagian Parkir Kendaraan diajukan
pertanyaan/ pernyataan yang harus dijawab

54
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
oleh responden sebanyak 8 butir. Dari hasil tidak berbelit-belit’, terletak pada daerah Puas
tabulasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut: (67.47%). Mahasiswa yang merasa sangat
puas sebesar 18.92%, tidak puas 10.81% dan
Dari pernyataan yang menyatakan bahwa
sangat tidak puas sebesar 1.80%. Artinya bahwa
‘Petugas parkir selalu siap menjalankan tugas
tingkat kecepatan petugas Layanan Parkir
di pintu masuk-keluar kendaraan pengunjung
Direktorat Perpustakaan UII saat ini dirasakan
perpustakaan’, terletak pada daerah Puas
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan,
(81.08%). Mahasiswa yang merasa sangat puas
walaupun baru mencapai 67.47% saja. Dalam
sebesar 11.71%, tidak puas 5.41% dan sangat
kondisi seperti ini, sudah seharusnya apabila
tidak puas sebesar 1.80%. Artinya bahwa tingkat
petugas parkir tetap perlu meningkatkan
kedisiplinan petugas Layanan Parkir Direktorat
kecepatannya dalam melayani parkir mahasiswa.
Perpustakaan UII saat ini dirasakan oleh
mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun Dari hasil jawaban yang menyatakan
baru mencapai 81.08% saja. Dalam kondisi bahwa ‘Apa bila saya tidak dapat menunjukkan
seperti ini, sudah sewajarnya apabila Petugas STNK pada saat keluar, petugas parkir akan
parkir tetap perlu meningkatkan kedisiplinannya meminta KTM untuk dicatat pada buku berita
dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. acara’, terletak pada daerah Puas (76.58%).
Mahasiswa yang merasa sangat puas sebesar
Diperoleh hasil dari kuis yang menyatakan
16.22%, tidak puas 6.31% dan sangat tidak
bahwa ‘Petugas parkir selalu mengatur kendaraan
puas sebesar 0.90%. Artinya bahwa tingkat
yang diparkir secara tertib dan teratur’, terletak
kedisiplinan petugas Layanan Parkir Direktorat
pada daerah Puas (55.86%). Mahasiswa yang
Perpustakaan UII saat ini dirasakan oleh
merasa tidak puas sebesar 29.73%, sangat
mahasiswa dalam kondisi memuaskan, walaupun
puas 10.81% dan sangat tidak puas sebesar
baru mencapai 76.58% saja. Dalam kondisi
3.60%. Artinya bahwa tingkat kemauan petugas
seperti ini, sudah seharusnya apabila petugas
Layanan Parkir Direktorat Perpustakaan UII
parkir tetap perlu meningkatkan kedisplinannya
dalam menata kendaraan yang diparkir saat
dalam melayani parkir mahasiswa.
ini dirasakan oleh mahasiswa dalam kondisi
memuaskan, walaupun baru mencapai 55.86% Sedangkan kuis yang menyatakan
saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah seharusnya bahwa ‘Saya tidak menunggu dalam waktu
apabila petugas parkir tetap perlu meningkatkan yang lama pada saat antrian masuk/ keluar ke/
kinerjanya dalam menata kendaraan dari area parkir’, terletak pada daerah Puas
yang diparkir agar terlihat tertib dan rapih. (69.37%). Mahasiswa yang merasa sangat
puas sebesar 15.32%, tidak puas 13.51% dan
Lebih lanjut dari kuis yang menyatakan
sangat tidak puas sebesar 1.80%. Artinya bahwa
bahwa ‘Petugas parkir selalu memberikan
tingkat kecepatan petugas Layanan Parkir
bantuan yang saya perlukan ketika saya
Direktorat Perpustakaan UII saat ini dirasakan
mengalami kesulitan dalam memarkir
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan,
kendaraan’, terletak pada daerah Puas
walaupun baru mencapai 69.37% saja. Dalam
(57.66%). Mahasiswa yang merasa tidak
kondisi seperti ini, sudah seharusnya apabila
puas sebesar 36.04%, sangat puas 3.60%
petugas parkir tetap perlu meningkatkan
dan sangat tidak puas sebesar 2.70%. Artinya
kecepatannya dalam melayani parkir mahasiswa.
bahwa tingkat empati petugas Layanan Parkir
Direktorat Perpustakaan UII saat ini dirasakan Jawaban responden dari pernyataan
oleh mahasiswa dalam kondisi memuaskan, ‘Petugas parkir selalu murah senyum dan
walaupun baru mencapai 57.66% saja. Dalam bersikap ramah’, terletak pada daerah Puas
kondisi seperti ini, sudah seharusnya apabila (61.26%). Mahasiswa yang merasa tidak
petugas parkir tetap perlu meningkatkan sikap puas sebesar 25.23%, sangat puas 9.91%
empatinya dalam melayani parkir mahasiswa. dan sangat tidak puas sebesar 3.60%.
Artinya bahwa tingkat keramahan petugas
Sementara kuis yang menyatakan
Layanan Parkir Direktorat Perpustakaan UII
bahwa ‘Prosedur pelayanan (pemeriksaan
saat ini dirasakan oleh mahasiswa dalam
STNK pada saat meninggalkan area parkir)
kondisi memuaskan, walaupun baru mencapai

55
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
61.26% saja. Dalam kondisi seperti ini, sudah lebih besar daripada rtabel (rhitung > rtabel). Dengan
seharusnya apabila petugas parkir tetap perlu demikian seluruh item pertanyaan variabel
meningkatkan keramahannya dan selalu murah layak digunanakan untuk penelitian selanjutnya.
senyum dalam melayani parkir mahasiswa.
Uji Reliabilitas
Sementara itu jawaban responden yang
menyatakan bahwa ‘Petugas parkir selalu Uji Reliabilitas dilakukan untuk
melayani parkir kendaraan sesuai dengan jam mengetahui sejauh mana alat ukur dapat
layanan yang sudah ditentukan’, terletak pada memberikan hasil yang konsisten bila digunakan
daerah Puas (80.18%). Mahasiswa yang merasa untuk mengukur obyek yang sama dengan
sangat puas sebesar 12.61%, tidak puas 7.21% alat ukur yang sama. Teknik yang digunakan
dan sangat tidak puas sebesar 0%. Artinya untuk menilai reliabilitas adalah Cronbach’s
bahwa tingkat ketepatan waktu (kedisiplinan) Alpha (α), dengan cara menyebarkan angket/
petugas Layanan Parkir Direktorat Perpustakaan kuesioner kepada Mahasiswa Universitas
UII saat ini dirasakan oleh mahasiswa Islam Indonesia yang berkunjung ke Direktorat
dalam kondisi memuaskan, walaupun baru Perpustakaan UII. Suatu instrumen penelitian
mencapai 80.18% saja. Dalam kondisi seperti dapat dikatakan reliabel (andal), jika alpha (α)
ini, sudah seharusnya apabila petugas parkir lebih dari 0,60 (Ghozali, 2005). Hasil pengujian
tetap perlu meningkatkan kedisiplinannya reliabilitas dapat disajikan pada tabel berikut:
dalam melayani parkir mahasiswa. Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas
setelah dilakukan uji reliabiltas, dapat diketahui
Uji Validitas
bahwa nilai koefisien Cronbach’s Alpha (α), pada
Uji validitas bertujuan untuk mengukur seluruh variabel lebih besar dari 0.6. Dengan
sejauh mana ketepatan suatu alat ukur demikian maka seluruh butir pertanyaan dalam
melakukan fungsi ukurnya. Teknik yang variabel penelitian memiliki tingkat keandalan
digunakan untuk uji validitas adalah Pearson dalam kriteria tinggi. Sehingga butir-butir
Product Moment. Pengujian validitas dilakukan pertanyaan dalam variabel penelitian tersebut
dengan responden sebanyak 111 responden. dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Dalam pengujian ini koefisien korelasi kritis
diperoleh dari tabel distribusi r pada taraf Pembahasan
signifikansi sebesar 5% (0,05) diperoleh nilai
a. Rasa Sangat Tidak Puas
rtabel = 0,195. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika r Dari olahan data tersebut, maka di bawah ini
hitung (untuk r tiap butir pertanyaan terhadap akan penulis uraikan pembahasan sebagai berikut:
skor total) lebih besar dari r tabel, maka butir Dari hasil penelitian diperoleh hasil
atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Hasil bahwa 3.60% mahasiswa merasa sangat tidak
Uji Validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut: puas terhadap kecepatan layanan di loket
Dari hasil hitungan uji validitas dapat layanan presensi pengunjung dan pemeriksaan
diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh tas. Disusul secara berturut-turut di Lantai
butir pertanyaan terdiri dari 6 butir pertanyaan LG Utara sebesar 2.70%, Lantai 1 dan Parkir
untuk variabel Layanan Lantai 1 (X1), 8 butir masing-masing sebesar 1.80%, dan Lantai
pertanyaan untuk variabel Layanan Lantai UG LG sebesar 0.90%. Sementara itu komponen
(X2), 4 butir pertanyaan untuk variabel Layanan kecepatan layanan pada pada Layanan
Lantai E-Library (X3), 6 butir pertanyaan untuk E-Library dan SATPAM tidak dilakukan survey.
variabel Layanan Lantai LG Utara (X4), 5 butir Mahasiswa merasa sangat tidak
pertanyaan untuk variabel Layanan Presensi puas terhadap tata susunan koleksi di rak
dan Tas Pengunjung (X5), 6 butir pertanyaan (shelving) di Lantai 1 sebesar 6.31%, Lantai
untuk variabel Layanan SATPAM (X6), dan 8 butir UG 4.50% dan Lantai LG Utara sebesar 2.70%.
pertanyaan variabel Layanan Parkir Kendaraan Komponen shelving pada Lantai E-Library,
(X7). Data seluruh butir pertanyaan dari hasil Presensi Pengujung dan Pemeriksaan Tas,
hitungan tersebut menunjukkan bahwa rhitung

56
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
SATPAM dan Parkir tidak dilakukan survey. Sementara itu mahasiswa merasa tidak
puas terhadap keramahan pegawai Direktorat
Sikap Empati yang dirasakan
Perpustakaan UII sebesar 26.13% pada layanan
oleh mahasiswa sangat tidak puas pada
presensi pengunjung-pemeriksaan tas, layanan
layanan, layanan Parkir 2.70%, Lantai
SATPAM dan Parkir masing-masing sebesar
1 dan SATPAM masing-masing sebesar
23.23%, layanan E-Library sebesar 21.62%, Lantai
1.80%, Lantai UG dan LG Utara masing-
UG sebesar 17.12%, serta Layanan Lantai 1 dan
masing 0.45%, serta Layanan E-Library dan
Lantai LG Utara masing-masing sebesar 15.32%.
Presensi Pengunjung masing-masing 0%.
Lebih lanjut mahasiswa merasa tidak
Sementara itu mahasiswa merasa
puas terhadap kedisiplinan dan ketepatan
sangat tidak puas terhadap keramahan pegawai
waktu pegawai Direktorat Perpustakaan
Direktorat Perpustakaan UII sebesar 4.50
UII layanan parkir sebesar 11.89%, Lantai
pada layanan SATPAM, layanan Lantai 1 dan
1 sebesar 10.81%, Lantai UG dan layanan
Parkir masing-masing sebesar 3.60%, layanan
Presensi Pengunjung-Pemeriksaan Tas
Lantai UG dam Pemeriksaan tas masing-
masing-masing sebesar 9.01%, layanan
masing sebesar 2.70%, layanan E-Library
SATPAM sebesar 8.78%, LG Utara sebesar
sebesar 0.90%, dan Lantai LG Utara 0%.
7.21%, dan Lantai E-Library sebesar 6.31%.
Lebih lanjut mahasiswa merasa sangat
tidak puas terhadap kedisiplinan dan ketepatan c. Rasa Puas
waktu pegawai Direktorat Perpustakaan UII pada Dari hasil penelitian diperoleh hasil
Lantai UG sebesar 9.01%, layanan parkir sebesar bahwa 82.88% mahasiswa merasa puas
1.62%, layanan SATPAM sebesar 0.68%, terhadap kecepatan layanan di loket LG Utara.
dan layanan pada Lantai 1, E-Library, Lantai Disusul secara berturut-turut di layanan Lantai
LG Utara, dan layanan presensi pengunjung- UG sebesar 81.98%, Lantai 1 sebesar 75.68%
pemeriksaan tas masing-masing 0%. layanan parkir sebesar 69.37%, dan layanan
Presensi Pengunjung-Pemeriksaan Tasa
b. Rasa Tidak Puas
sebesar 60.36%. Sementara itu komponen
Dari hasil penelitian diperoleh hasil kecepatan layanan pada pada Layanan
bahwa 17.12% mahasiswa merasa tidak puas E-Library dan SATPAM tidak dilakukan survey.
terhadap kecepatan layanan di loket layanan
Mahasiswa merasa puas terhadap
presensi pengunjung dan pemeriksaan tas.
tata susunan koleksi di rak (shelving) di Lantai
Disusul secara berturut-turut di layanan parkir
LG Utara sebesar 68.47%, Lantai 1 sebesar
sebesar 13.51%, Lantai LG Utara sebesar
63.06% dan Lantai UG sebesar 61.26%.
10.81%, Lantai UG sebesar 5.41%, dan Lantai
Komponen shelving pada Lantai E-Library,
1 sebesar 4.50%. Sementara itu komponen
Presensi Pengujung dan Pemeriksaan Tas,
kecepatan layanan pada pada Layanan
SATPAM dan Parkir tidak dilakukan survey.
E-Library dan SATPAM tidak dilakukan survey.
Sikap Empati yang dirasakan oleh
Mahasiswa merasa tidak puas
mahasiswa merasa puas pada layanan
terhadap tata susunan koleksi di rak (shelving)
Lantai LG Utara sebesar 80.63%, Lantai
di Lantai UG sebesar 25.23%, Lantai LG
E-Library sebesar 79.28%, layanan SATPAM
Utara 20.72% dan Lantai 1 sebesar 18.92%.
sebesar 76.58%, Lantai UG sebesar 77.25%,
Komponen shelving pada Lantai E-Library,
Layanan Presensi Pengunjung-Pemeriksaan
Presensi Pengujung dan Pemeriksaan Tas,
Tas sebesar 72.07%, Lantai 1 sebesar
SATPAM dan Parkir tidak dilakukan survey.
71.17%, dan layanan Parkir sebesar 55.66%.
Sikap Empati yang dirasakan oleh
Sementara itu mahasiswa merasa
mahasiswa tidak puas pada layanan,
puas terhadap keramahan pegawai Direktorat
layanan Parkir 36.04%, Lantai 1 sebesar
Perpustakaan UII sebesar 74.77% pada layanan
19.37%, Lantai UG sebesar 15.99%,
lantai LG Utara, Lantai 1 sebesar 67.57%,
SATPAM sebesar 14.41%, Layanan E-Library
E-Libraray sebesar 65.77%, Lantai UG sebesar
sebesar 13.51%, Lantai LG Utara sebesar
10.36%, dan Presensi Pengunjung 9.01%.
57
Vol. 5 No. 1 Tahun 2014 : 43-59 ISSN 1979 - 9527
64.86%, layanan Parkir sebesar 61.26%, layanan Presensi Pengunjung-Pemeriksaan Tas
SATPAM sebesar 54.95%, dan layanan Presensi sebesar 14.41%, layanan Parkir sebesar
Pengunjung-Pemeriksaan Tas sebesar 54.05%. 12.61%, layanan Lantai 1 sebesar 11.71%,
Lantai UG sebesar 10.81%, E-Library sebesar
Lebih lanjut mahasiswa merasa puas
9.91%, dan layanan LG Utara sebesar 4.50%.
terhadap kedisiplinan dan ketepatan waktu
pegawai Direktorat Perpustakaan UII layanan LG
Kesimpulan dan Saran
Utara sebesar 88.29%, E-Library sebesar 83.78%,
layanan Parkir sebesar 80.18%, Lantai 1 sebesar
Kesimpulan
77.48%, Presensi Pengunjung dan Pemeriksaan
Tas sebesar 76.58%, layanan SATPAM sebesar Hasil penelitian menunjukkan bahwa
74.77%, dan Lantai UG sebesar 71.17%. tingkat kepuasan pemustaka terhadap kinerja
pegawai Direktorat Perpustakaan UII Pasca
d. Rasa Sangat Puas Integrasi adalah sebagai beriktut: Lantai
Dari penelitian menunjukan hasil 1 (72.97%), Lantai UG (72.016%), Lantai
bahwa 18.92% mahasiswa merasa sangat E-Library (73.70%), Lantai LG Utara (Koleksi
puas terhadap kecepatan layanan di Presensi Perpustakaan Islam) sebesar 73.13%, Layanan
Pengunjung-Pemeriksaan Tas. Disusul secara Presensi Pengujung dan Pemeriksaan Tas
berturut-turut di layanan Lanatai 1 sebesar (75.45%), Layanan SATPAM (74.66%), Layanan
18.02%, layanan Parkir sebesar 15.32%, Parkir Kendaraan (72.89%), dan Direktorat
Lantai UG sebesar 11.71%, dan Lantai Perpustakaan UII secara keseluruhan (73.55%).
LG Utara sebesar 5.41%. Sementara itu Berdasarkan penelitian ini, dapat
komponen kecepatan layanan pada Layanan disarankan agar ada pembinaan pada bagian
E-Library dan SATPAM tidak dilakukan survey. Layanan SATPAM dan Presensi Pengunjung-
Mahasiswa merasa sangat puas Pemeriksaan Tas dalam bersikap ramah dan
terhadap tata susunan koleksi di rak (shelving) murah senyum terhadap pemustaka. Sementara
di Lantai 1 sebesar 11.71%, Lantai UG sebesar itu untuk pegawai Layanan Parkir Kendaraan,
9.01% dan Lantai LG Utara sebesar 8.11%. perlu adanya peningkatan kinerja utamanya
Komponen shelving pada Lantai E-Library, dalam memberikan bantuan (sikap empati)
Presensi Pengujung dan Pemeriksaan Tas, kepada pemustaka. Lebih lanjut untuk titik
SATPAM dan Parkir tidak dilakukan survey. Layanan Lantai 1, UG, dan LG Utara (Koleksi
Perpustakaan Islam) perlu meningkatkan kinerja
Sikap Empati yang dirasakan oleh
pada bidang penataan buku pada rak (shelving).
mahasiswa merasa sangat puas pada layanan
Presensi Pengunjung-Pemeriksaan Tas sebesar
Saran
18.92%, Lantai LG Utara sebesar 8.56%, Lantai
1 sebesar 7.66, layanan E-Library dan SATPAM Dari olahan data hasil Survey
masing-masing sebesar 7.21%, Lantai UG Kepuasan Pemustaka terhadap Kinerja
sebesar 6.31%, dan layanan Parkir sebesar 3.60%. Pegawai Direktorat Perpustakaan UII Pasca
Integrasi, ada beberapa saran sebagai berikut:
Sementara itu mahasiswa merasa sangat
puas terhadap keramahan pegawai Direktorat a. Layanan SATPAM dan Presensi Pengunjung-
Perpustakaan UII sebesar 17.12% pada Pemeriksaan Tas perlu adanya peningkatan
layanan Presensi Pengunjung-Pemeriksaan keramahan dan murah senyum (tingkat
Tas, Lantai UG dan SATPAM masing-masing kepuasan pemustaka baru mencapai 54.05%
sebesar 15.32%, Lantai 1 sebesar 13.51%, dan 54.95%)
Lantai E-Library sebesar 11.71%, LG Utara dan b. Layanan parkir kendaraan dalam memberikan
layanan Parkir masing-masing sebesar 9.91%. bantuan pemustaka (empati) baru mencapai
55.66%), sehingga pada bagian ini perlu
Lebih lanjut mahasiswa merasa sangat meningkatkan kinerjanya.
puas terhadap kedisiplinan dan ketepatan c. Tingkat kepuasan penataan koleksi pada
waktu pegawai Direktorat Perpustakaan UII rak buku (shelving) untuk Lantai 1 (63.06%),
layanan SATPAM sebesar 15.77%, layanan Lantai UG (61.26%), dan Lantai LG Utara

58
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Kinerja Pegawai ... Sungadi
(Koleksi Perpustakaan Islam) baru mencapai Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat.
68.47%, sehingga perlu peningkatan Edisi revisi. Jakarta: CV. Sagung Seto.
shelving bagi para pegawai pada titik-titik Verzosa, Fe Angela. 2011. Delivering service
layanan tersebut. quality and satisfying library customers
in a changing environment. by the Ninoy
Aquino Library and Learning Resource
Daftar Pustaka Center of the Polytechnic University of the
Azwar, S. 2002. Reliabilitas dan Validitas. Philippines (Sta. Mesa, Manila, 26 April
Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2011).
Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Komunikasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hernon, Petter and Ellen Altman. 1998.
Assesing Service Quality: Satisfaying
the Expectations of Library Customer.
Chicago: American Library Association.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen
Pemasaran Jasa Teori dan Praktek.
Jakarta: Salemba Empat
Moenir, A. S. 1995. Manajemen Pelayanan
Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Nashori, H. F dan Diana, R. Rachmy. 2005.
Perbedaan Kualitas Tidur dan Kualitas
Mimpi atara Mahasiswa Laki-laki dan
Mahasiswa perempuan. Dalam Jurnal
Psikologi Fakultas Psikologi Universitas
Padjadjaran. Bandung: Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran.
Riduan. 2003. Skala Pengukuran Variabel-
variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Siagian, Sondang P. 1992. Fungsi-fungsi
Managerial. Jakarta:Bumi Aksara
Soeatminah. 1992. Perpustakaan,
Kepustakawanan dan Pustakawan.
Jogjakarta. Kanisius.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta.
Sulistyo-Basuki. 1994. Pengantar Ilmu
Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sungadi. 2005. Pengaruh Kepemimpinan
terhadap Produktivitas Kerja Pustakawan
pada Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta. Skripsi (tidak dipublikasikan).
Surabaya: Prodi Ilmu Perpustakaan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Wijaya Kusuma.

59

Anda mungkin juga menyukai