Anda di halaman 1dari 8

BUKU EVALUASI PROGRAM

PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2


PURBALINGGA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan cara yang baik untuk mawas diri. Melalui evaluasi dapat diketahui
baik kekurangan dengan kekurangan dan kelemahan yang ada maupun kelebihan dan
kemajuan yang mungkin dapat tercapai oleh perpustakaan sekolah. Selain itu dengan evaluasi
pula perpustakaan sekolah dapat memikirkan cara-cara untuk memperbaiki atau mengubah
program pelayanannya.
Evaluasi adalah cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan perpustakaan
dengan cara memeriksa apakah semua aspek perpustakaan sekolah sudah mencapai standar
yang diharapkan. Meskipun demikian ada aspek-aspek tertentu di dalam pelayanan
perpustakaan yang sulit untuk dievaluasi. Misalnya bagaimana mengevaluasi nilai jawaban
perpustakaan sekolah terhadap pertanyaan-pertanyaan guru atau murid yang menginginkan
informasi tertentu dari perpustakaan

B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Evaluasi?
2. Apa yang menjadi standar umum perpustakaan sekolah?
3. Siapa sajakah yang terlibat dalam evaluasi?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna Evaluasi
Evaluasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya penilaian. Penilaian
merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Evaluasi untuk
perpustakaan sekolah mempunyai kesamaan dengan kegiatan penilaian. Perpustakaan sekolah
didirikan dengan tujuan tertentu. Tujuan ini dapat meliputi program pembinaan, koleksi, staf,
dana, pelayanan, dan pengembangan keterampilan murid-murid dalam menggunakan
perpustakaan.
Evaluasi memperlihatkan kepada kita adanya beberapa hal, yaitu : (1) catatan, dan
catatan tersebut bisa bermacam-macam, (2) catatan tersebut dilakukan secara teratur agar
dapat memberikan informasi yang berarti, dan (3) informasi itu sesuai dengan tujuan yang
sebelumnya dibuat
Yang pertama adalah adanya catatan. Baik pedagang, perawat, atau media televise
masing-masing dengan cara sederhana memiliki catatan tertulis. Kemudian kita lihat catatan
tersebut berada satu sama lain. Tidak ada kesamaan bentuk antara catatan yang dibuat atau
dimiliki oleh pedagang, perawat, dan televisi. Dengan kata lain catatan tersebut bisa
bermacam-macam. Meskipun demikian, berbagai catatan tersebut dilaksanakan secara
sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang penting bagi pihak-pihak
berkepentingan
Setiap kegiatan dalam program tersebut harus dicatat untuk mengetahui seberapa jauh
tujuan-tujuan dapat dicapai. Pencatatan ini dikerjakan secara teratur, apakah setiap hari atau
dalam suatu masa tertentu. Untuk kepentingan statistik pelayanan, misalnya pencatatan harus
dikerjakan setiap hari. Tetapi untuk kepentingan evaluasi pelayanan, barangkali pencatatan
tidak perlu dikerjakan setiap hari, karena tujuan pencatatannya memang berbeda. Yang perlu
ditentukan disini ialah bahwa pencatatan tersebut haruslah dikerjakan secara hati-hati. Semua
catatan dari berbagai kegiatan ini harus dikumpulkan secara sistematis agar bisa memberi
informasi yang lengkap. Keberhasilan dalam melaksanakan program-program kegiatan
perpustakaan akan mencerminkan keberhasilan pencapaian tujuan perpustakaan. Demikian
makna evaluasi perpustakaan sekolah
Keseluruhan tujuan evaluasi dilandaskan pada adanya suatu asumsi bahwa
perpustakaan sekolah (koleksi, staf, serta fasilitas lainya) menempati kedudukan yang penting
dalam mendukung kegiatan instruksional sekolah

B. Standar Umum Perpustakaan Sekolah


Fungsi utama perpustakaan sekolah meliputi: pemberian pelayanan bahan pustaka bagi
para murid dan guru, bimbingan membaca, dan menjadi faktor pengikat pengalaman belajar
murid. Seberapa banyak usaha dan waktu yang diberikan kepada masing-masing fungsi akan
berbeda dari satu perpustakaan sekolah dengan perpustakaan sekolah yang lain.
Perpustakaan sekolah ditingkat sekolah dasar, misalnya, lebih menekankan fungsi
membimbing murid-murid agar lebih lancar membaca dari pada fungsi lainnya. Tetapi
sebaliknya, bagi perpustakaan sekolah ditingkat sekolah menengah, murid-murid sudah cukup
lancar membaca, fungsi membimbing membaca pada tataran rendah mulai ditinggalkan, dan
selanjutnya ditingkatkan kepengenalan sumber-sumber rujukan dan cara menggunakannya.
Pusat pembinaan perpustakaan, departemen pendidikan dan kebudayaan pada tahun
1979 menerbitkan pedoman/standar perpustakaan di sekolah yang memuat pedoman/kriteria
untuk perpustakaan umum, perguruan tinggi, khusus dan perpustakaan sekolah. Hal-hal yang
dicantumkan antara lain:
1. Bahwa perpustakaan sekolah merupakan bagian yang penting dan sentral dalam suatu
sekolah sebagai pusat sumber belajar
2. Bahwa perpustakaan harus mendukung program-program pendidikan dan pengajaran di
sekolah
3. Bahwa koleksi perpustakaan sebaiknya ditempatkan di dalam suatu lokasi khusus dengan
ruangan yang memadai agar dapat dimanfaatkan oleh para murid untuk memenuhi
kebutuhan belajarnya. Koleksi tersebut harus ditata sehingga mudah digunakan. Perlu ada
staf yang terampil untuk mengelolanya, serta fasilitas lain untuk memudahkan penggunaan
buku-buku perpustakaan
4. Bahwa perpustakaan perlu dikelola oleh tenaga yang professional (guru-guru , pustakawan)
yang dalam tugas-tugasnya dibantu oleh tenaga lain (misalnya sukarelawan murid)
5. Bahwa perpustakaan sekolah perlu memiliki dana yang cukup untuk melancarkan kegiatan-
kegiatan perpustakaannya (pengadaan buku-buku, perbaikan buku-buku rusak,
pembayaran langganan-langganan dan lain-lain

Aspek Perpustakaan Sekolah Yang Dievaluasi


1. Koleksi
Evaluasi mengenai koleksi meliputi cara-cara bagaimana koleksi dipilih, diolah,
diorganisasikan, dan selanjutnya dilayankan kepada para murid dan guru. Selain itu, juga
perlu diketahui apakah jumlah dan jenis koleksinya cukup dapat membantu program-
program pendidikan dan pengajaran di sekolah
2. Staf
Agar dapat mencapai tujuannya perpustakaan sekolah tergantung pada keterampilan staf
pengelolanya. Oleh sebab itu perpustakaan sekolah perlu memiliki seorang pustakawan
selain anggtota staf lainnya agar mampu melayani harapan-harapan sekolah. Evaluasi
mengenai jumlah staf hendaknya dikaitkan dengan macam layanan yang diberikan, lama
waktu buka, luas ruangan, dan sebagainya
3. Dana
Untuk memberikan pelayanannya perpustakaan sekolah sangat tergantung pada dana
yang disediakan untuk pembelian buku-buku, langganan majalah, perbaikan buku-buku
rusak, dan kegiatan pelayanan yang lain. Evaluasi mengenai dana perlu menggali berapa
banyak dana yang disediakan untuk berbagai kebutuhan perpustakaan tersebut agar
terpenuhi standar yang ditentukan (misalnya, ratio murid dengan dana keseluruhan untuk
perpustakaan)
4. Ruangan dan Perlengkapan
Evaluasi mengenai hal ini memperhatikan luas ruangan yang disediakan untuk
penempatan koleksi, jumlah tempat duduk, macam-macam perlengkapan perpustakaan
dan keadaannya, dan lain-lainnya
5. Pelayanan perpustakaan
Evaluasi terhadap pelayanan merupakan bagian yan paling penting tetapi juga yang paling
sulit untuk diterapkan. Dikatakan penting karena orang menganggap jumlah buku yang
beredar berkaitan erat dengan kinerja (performance) perpustakaan sekolah. Dikatakan
sulit karena memang sulit untuk mengetahui pengaruh layanan yang diberikan oleh
perpustakaan sekolah terhadap para murid dan guru yang memanfaatkan layanan tersebut

C. Yang Terlibat Dalam Evaluasi


Terdapat tiga kelompok orang yang perlu ikut duduk dalam suatu kepanitianan untuk
mengavaluasi perpustakaan sekolah. Ketiga kelompok tersebut terdiri atas :
1. Pustakawan Sekolah
Ia merupakan orang yang bertanggungjawab atas pengelolaan dan program-program
pelayanan perpustakaan
2. Guru dan (Mungkin) Murid
Mereka ini adalah wakil-wakil pembaca yang menggunakan perpustakaan sekolah untuk
kepentingan mengajar maupun belajar
3. Kepala Sekolah Atau Wakilnya
Orang ini brtanggung jawab atas pengawasan langsung dan atas dana pendukung kegiatan
perpustakaan. Setiap anggota dalam panitia evaluasi ini dapat bekerja sendiri-sendiri, dan
selanjutnya bertemu untuk mengumpulkan data dan informasi. Seluruh data dan informasi
yag terkumpul diperiksa, dianalisis, dan akhirnya diberi skor untuk menentukan tingkat
keberhasilan suatu perpustakaan sekolah
Masing-masing pihak, yaitu pustakawan, guru dan murid, serta kepala sekolah, dapat
menggunakan hasil evaluasi ini untuk mengaca diri sendiri.

Cara Mengevaluasi
Masalah aspek-aspek apa saja yang dievaluasi dan siapa yang harus mengevaluasi
tidaklah sulit untuk menentukannya dibandingkan dengan bagaimana cara mengevaluasinya.
Kesulitannya sebenarnya terletak pada bagaimana penentuan objektivitas kinerja
perpustakaan. Agar dapat memberikan penilaian yang jujur, sebaiknya digunakan beberapa
cara penilaian. Beberapa cara untuk mengevaluasi perpustakaan sekolah, antara lain :
1. Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara membuat catatan-catatan secara teratur mengenai
keadaan atau peristiwa yang sesungguhnya terjadi di perpustakaan sekolah. Pengamatan
sebaiknya dilaksanakan pada jam-jam kerja sehingga dapat diperoleh gambaran yang
nyata mengenai aspek-aspek kegiatan perpustakaan yang diamati
2. Daftar Tilik (checklist)
Daftar tilik membuat daftar aspek-aspek perpustakaan yang perlu dicatat. Daftar tilik bisa
dipakai oleh pengamat maupun oleh perpustakaan sendiri
3. Angket
Sebagai alat pengumpul data dan informasi, angket relative lebih mudah mengisinya.
Biasanya angket digunakan untuk mengumpulkan data dari jumlah responden
perpustakaan yang banyak
4. Wawancara
Wawancara, baik langsung maupun tidak langsung dengan sumbernya, dapat dipakai
untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai berbagai aspek perpustakaan sekolah.
Wawancara hendaknya dipakai jika ingin memperoleh kejelasan dari sesuatu aspek yang
dievaluasi
5. Statistik Dan Laporan
Statistik dan laporan perpustakaaan sekolah dapat juga dipakai untuk mengumpulkan
data. Data ini dapat dilihat secara langsung baik berupa tabel maupun berupa dalam
bentuk uraian
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Evaluasi adalah cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan perpustakaan
dengan cara memeriksa apakah semua aspek perpustakaan sekolah sudah mencapai standar
yang diharapkan. Melalui evaluasi dapat diketahui baik kekurangan dengan kekurangan dan
kelemahan yang ada maupun kelebihan dan kemajuan yang mungkin dapat tercapai oleh
perpustakaan sekolah.
Evaluasi dapat memperlihatkan adanya beberapa hal, yaitu : (1) catatan, dan catatan
tersebut bisa bermacam-macam, (2) catatan tersebut dilakukan secara teratur agar dapat
memberikan informasi yang berarti, dan (3) informasi itu sesuai dengan tujuan yang
sebelumnya dibuat.
Daftar Pustaka

Brewer, Margaret L. dan Willis, Sharon O. 1970. The Elementary School Library. The Shoe String
Press. Inc`

Davies, Ruth Ann. 1974. The School Library Media Center A Force For Educational Excellence.
New York: R.R Bowker Co

Anda mungkin juga menyukai