PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan cara yang baik untuk mawas diri. Melalui evaluasi dapat diketahui
baik kekurangan dengan kekurangan dan kelemahan yang ada maupun kelebihan dan
kemajuan yang mungkin dapat tercapai oleh perpustakaan sekolah. Selain itu dengan evaluasi
pula perpustakaan sekolah dapat memikirkan cara-cara untuk memperbaiki atau mengubah
program pelayanannya.
Evaluasi adalah cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan perpustakaan
dengan cara memeriksa apakah semua aspek perpustakaan sekolah sudah mencapai standar
yang diharapkan. Meskipun demikian ada aspek-aspek tertentu di dalam pelayanan
perpustakaan yang sulit untuk dievaluasi. Misalnya bagaimana mengevaluasi nilai jawaban
perpustakaan sekolah terhadap pertanyaan-pertanyaan guru atau murid yang menginginkan
informasi tertentu dari perpustakaan
B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Evaluasi?
2. Apa yang menjadi standar umum perpustakaan sekolah?
3. Siapa sajakah yang terlibat dalam evaluasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Evaluasi
Evaluasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya penilaian. Penilaian
merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Evaluasi untuk
perpustakaan sekolah mempunyai kesamaan dengan kegiatan penilaian. Perpustakaan sekolah
didirikan dengan tujuan tertentu. Tujuan ini dapat meliputi program pembinaan, koleksi, staf,
dana, pelayanan, dan pengembangan keterampilan murid-murid dalam menggunakan
perpustakaan.
Evaluasi memperlihatkan kepada kita adanya beberapa hal, yaitu : (1) catatan, dan
catatan tersebut bisa bermacam-macam, (2) catatan tersebut dilakukan secara teratur agar
dapat memberikan informasi yang berarti, dan (3) informasi itu sesuai dengan tujuan yang
sebelumnya dibuat
Yang pertama adalah adanya catatan. Baik pedagang, perawat, atau media televise
masing-masing dengan cara sederhana memiliki catatan tertulis. Kemudian kita lihat catatan
tersebut berada satu sama lain. Tidak ada kesamaan bentuk antara catatan yang dibuat atau
dimiliki oleh pedagang, perawat, dan televisi. Dengan kata lain catatan tersebut bisa
bermacam-macam. Meskipun demikian, berbagai catatan tersebut dilaksanakan secara
sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang penting bagi pihak-pihak
berkepentingan
Setiap kegiatan dalam program tersebut harus dicatat untuk mengetahui seberapa jauh
tujuan-tujuan dapat dicapai. Pencatatan ini dikerjakan secara teratur, apakah setiap hari atau
dalam suatu masa tertentu. Untuk kepentingan statistik pelayanan, misalnya pencatatan harus
dikerjakan setiap hari. Tetapi untuk kepentingan evaluasi pelayanan, barangkali pencatatan
tidak perlu dikerjakan setiap hari, karena tujuan pencatatannya memang berbeda. Yang perlu
ditentukan disini ialah bahwa pencatatan tersebut haruslah dikerjakan secara hati-hati. Semua
catatan dari berbagai kegiatan ini harus dikumpulkan secara sistematis agar bisa memberi
informasi yang lengkap. Keberhasilan dalam melaksanakan program-program kegiatan
perpustakaan akan mencerminkan keberhasilan pencapaian tujuan perpustakaan. Demikian
makna evaluasi perpustakaan sekolah
Keseluruhan tujuan evaluasi dilandaskan pada adanya suatu asumsi bahwa
perpustakaan sekolah (koleksi, staf, serta fasilitas lainya) menempati kedudukan yang penting
dalam mendukung kegiatan instruksional sekolah
Cara Mengevaluasi
Masalah aspek-aspek apa saja yang dievaluasi dan siapa yang harus mengevaluasi
tidaklah sulit untuk menentukannya dibandingkan dengan bagaimana cara mengevaluasinya.
Kesulitannya sebenarnya terletak pada bagaimana penentuan objektivitas kinerja
perpustakaan. Agar dapat memberikan penilaian yang jujur, sebaiknya digunakan beberapa
cara penilaian. Beberapa cara untuk mengevaluasi perpustakaan sekolah, antara lain :
1. Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara membuat catatan-catatan secara teratur mengenai
keadaan atau peristiwa yang sesungguhnya terjadi di perpustakaan sekolah. Pengamatan
sebaiknya dilaksanakan pada jam-jam kerja sehingga dapat diperoleh gambaran yang
nyata mengenai aspek-aspek kegiatan perpustakaan yang diamati
2. Daftar Tilik (checklist)
Daftar tilik membuat daftar aspek-aspek perpustakaan yang perlu dicatat. Daftar tilik bisa
dipakai oleh pengamat maupun oleh perpustakaan sendiri
3. Angket
Sebagai alat pengumpul data dan informasi, angket relative lebih mudah mengisinya.
Biasanya angket digunakan untuk mengumpulkan data dari jumlah responden
perpustakaan yang banyak
4. Wawancara
Wawancara, baik langsung maupun tidak langsung dengan sumbernya, dapat dipakai
untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai berbagai aspek perpustakaan sekolah.
Wawancara hendaknya dipakai jika ingin memperoleh kejelasan dari sesuatu aspek yang
dievaluasi
5. Statistik Dan Laporan
Statistik dan laporan perpustakaaan sekolah dapat juga dipakai untuk mengumpulkan
data. Data ini dapat dilihat secara langsung baik berupa tabel maupun berupa dalam
bentuk uraian
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Evaluasi adalah cara untuk mengontrol kualitas program pelayanan perpustakaan
dengan cara memeriksa apakah semua aspek perpustakaan sekolah sudah mencapai standar
yang diharapkan. Melalui evaluasi dapat diketahui baik kekurangan dengan kekurangan dan
kelemahan yang ada maupun kelebihan dan kemajuan yang mungkin dapat tercapai oleh
perpustakaan sekolah.
Evaluasi dapat memperlihatkan adanya beberapa hal, yaitu : (1) catatan, dan catatan
tersebut bisa bermacam-macam, (2) catatan tersebut dilakukan secara teratur agar dapat
memberikan informasi yang berarti, dan (3) informasi itu sesuai dengan tujuan yang
sebelumnya dibuat.
Daftar Pustaka
Brewer, Margaret L. dan Willis, Sharon O. 1970. The Elementary School Library. The Shoe String
Press. Inc`
Davies, Ruth Ann. 1974. The School Library Media Center A Force For Educational Excellence.
New York: R.R Bowker Co