Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Hari, tanggal : 12-15/10/2021


Kelas : 5 A-D Waktu : 2 x 50 menit
Sifat Ujian : Open Book Dosen Pengampu : Emy Rizta K.,
S.Pd., M.Pd.

Petunjuk pelaksanaan ujian


1. Ujian ini bersifat terbuka, Anda bisa membukan segala literature yang Anda miliki
untuk membantu Anda dalam mengembangkan konsep dari jawaban pada setiap soal.
2. Dilarang untuk copy paste jawaban yang ada di google.
3. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
4. Bacalah teks artikel jurnal pada alamat URL yang tertera pada soal 1!
5. Setelah membaca teks artikel terssebut, jawablah pertanyaan pada soal dengan tepat!

Soal
1. Bacalah teks artikel pada alamat URL berikut, Manajemen Perpustakaan Sekolah
pada SMA dan SMK Negeri Se-Kota Singaraja: Permasalahan dan Solusi
Penyelesaiannya. Jurnal Lentera Pustaka. (online)
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/13479/10165, no 2-vol 2-
tahun 2016, 123-133
2. Deskripsikan secara singkat permasalaha, latar belakang, dan keseluruhan isi
dari artikel yang telah And baca!
3. Sebutkan masalah-masalah yang dipaparkan dalam artikel tersebut! Kemudian
susunlah solusi kreatif dan inovatif Anda yang berbeda dengan solusi dalam
artikel untuk mengatasi masalah tersebut!
4. Lakukanlah identifikasi isu yang berkaitan dengan masalah dalam pengelolaan
anggaran perpustkaan sekolah dan masalah dalam pengelolaan bahan pustaka
sesuai pengalaman Anda!
5. Susunlah solusi dari identifikasi isu yang Anda temukan!
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Nama : Hosiana Alda Rizky


Kelas : 5B
NIM : 190621100060

1. Deskripsi singkat terkait jurnal penelitian yang berjudul “Manajemen Perpustakaan


Sekolah Pada SMA dan SMK Negeri Se-Kota Singaraja: Permasalahan dan Solusi
Pemecahannya”
Pada Jurnal tersebut disebutkan bahwa masih banyak stigma beberapa orang yang
mengatakan bahwasanya perpustakaan sekolah hanya menyediakan bahan bacaan untuk
siswa di sekolah, padahal jika ditinjau dan diteliti lebih mendalam perpustakaan sekolah bisa
menjadi integral dan memiliki visi yang sejalan dengan sekolah untuk berjalan bersama agar
visi dan misi tersebut dapat terwujud. Penilitian pada jurnal ini juga menyebutkan bahwa
perkembangan TI (Tekonlogi Informasi) harus selalu kita ikuti, termasuk dalam
pengembangan perpustakaan seharusnya perpustakaan sekolah harus berusaha mengikuti arus
teknologi yang berkembang begitu pesat. Selain problematika terkait IT, perpustakaan
sekolah di Indonesia juga kurang dalam pengelolaannya, Sumber daya manusianya, serta
anggaran untuk manajemen perpustakaan tersebut. Persebaran sekolah di Indonesia juga
masih banyak yang tidak mempunyai perpustakaan sekolah dan minim dalam
pengelolaannya.
Pada latar belakang juga disebutkan contoh nyatanya terjadi pada SMK Negeri se-kota
Singaraja sesuai dengan narasi diatas SMK di kota Singaraja yang terkenal dengan kota
terbesar di Bali masih memiliki problematika terkait pengelolaan perpustakaan di masing-
masing sekolahnya, sehingga nantinya akan dirumuskan problematikanya agar bisa segera
dianalisis solusinya. Pada poin pembahasan selanjutnya disebutkan poin-poin yang menjadi
problematika di perpustkaan SMK di kota Singaraja. Problematika tersebut yaitu : kurangnya
sumber daya manusia dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, kendala-kendala yang
dialami ketika mengelola perpustakaan, kurangnya keberagaman literatur, penataan koleksi
yang belum teratur, minimnya sarana dan prasarana, minat baca yang setengah hati.

2. Masalah-masalah yang dialami di perpustakaan SMK Se-Kota Singaraja beserta


solusi dan inovatif :
1) Masalah Pengelolaan Perpustakaan sekolah
Dalam memanajemen perpustakaan diperlukan pengelolan perpustakaan yang
tersistematis mulai dari proses administrasi, pengelolaan koleksi bahan bacaan,
pengelolaan sarana dan prasarana, pemetaan koleksi buku, digitalisasi perpustakaan.
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Diera sekarang penggunaan digitalisasi sangat meluas, mulai dari bidang pendidikan,
ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Terutama di bidang pendidikan yang saat
pandemi seperti ini sangat membutuhkan dunia digital dan guru-guru pun harus
memahami tentang dunia digital. Perpustakaan sekolah juga seharusnya nanti juga
bisa menyesuaikan dengan era digitalisasi. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan
oleh perpustakaan sekolah adalah peminjaman dan pengembalian buku secara online.
2) Berbagai kendala ketika proses pengelolaan perpustakaan
Ketika kita sedang merencanakan dan mengelola sesuatu pasti akan ditemukan
kendala didalamnya, tidak mungkin akan berjalan mulus. Untuk mencapai sukses juga
diperlukan effort dan rintangan diawal. Ketika ingin mengelola perpustakaan sekolah
ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan yaitu :
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini akan disusun program-program untuk perpustakaan, baik itu
jangka panjang, pendek, maupun jangka menengah. Program jangka pendek
perpustakaan meliputi pengadministrasian bahan pustaka, pengelolaan seluruh
bahan pustaka yang siap pakai, perawatan sarana prasarana perpustakaan dan
pelayanan sirkulasi bahan pustaka. Program kerja jangka pendek ini juga
merupakan kegiatan yang mencakup dari kegiatan harian dalam mengelola
perpustakaan.
Program kerja jangka menengah perpustakaan meliputi perbaikan sarana
prasarana yang masih layak untuk digunakan, sehingga dapat dimanfaatkan lagi,
pengadaan bahan pustaka yang belum ada atau belum lengkap, sehingga
perpustakaan tersebut dapat dioptimalkan. Program kerja jangka panjang
perpustakaan meliputi penyaluran listrik ke gedung perpustakaan, pengadaan
sarana prasarana yang masih kurang dan pengadaan perlengkapan alat inventaris
komputer lengkap dengan peralatan lainnya, seperti meja, kursi dan printer.
Dalam penyusunan rencana program tersebut melibatkan kepala perpustakaan
sebagai penanggungjawab pelaksanaan kegiatan di perpustakaan melalui kerja
sama dengan staf pengelola perpustakaan. Dalam penyusunan program kerja ini
juga melibatkan Kepala SMK Se-Kota Singaraja secara tidak langsung. Tidak
langsung yang dimaksud dalam hal ini adalah kepala sekolah hanya sebagai
tempat untuk mengkonsultasikan dan meminta masukan (pendapat) mengenai
jenis rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh pengelola perpustakaan
Setiap program yang akan dilakukan harus selaras dan sejalan dengan visi-
misi sekolah tersebut agar nantinya bisa diwujudkan bersama. Berdasarkan semua
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan pengelolaan perpustakaan
SMK Se-Kota Singaraja diawali dengan penyusunan program kerja tahunan
berupa program jangka panjang, program jangka menengah, program jangka
pendek dan program kerja harian, serta penyusunan rencana anggaran dana berupa
penyusunan proposal sehubungan dengan rencana kebutuhan akan sarana dan
prasarana perpustakaan tersebut. Penyusunan program kerja tersebut dilakukan
pada awal tahun ajaran oleh kepala perpustakaan dan bekerjasama dengan staf
perpustakaan.
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

b. Tahap Pengorganisasian
Pengorganisasian pengelola perpustakaan ada dengan membuat struktur
organisasi kepengurusan perpustakaan setahun sekali setiap awal tahun yang
ditentukan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah hanya menentukan siapa yang
menjabat sebagai kepala perpustakaan dan orang-orang yang bertugas untuk
membantu di perpustakaan, sedangkan yang membagi staf pada subbagian
tugasnya masing-masing adalah kepala perpustakaan.
struktur organisasi perpustakaan yang terdiri atas kepala sekolah sebagai
penanggungjawab, kepala perpustakaan selaku koordinator dan 3 (tiga) orang staf
yang ditugaskan pada bagian administrasi (pengelolaan), pelayanan dan
penjagaan. Masing-masing bagian/fungsi dalam struktur organisasi perpustakaan
tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi yang jelas agar dapat menjalankan tugas
masing-masing untuk pencapaian tujuan dan sasaran perpustakaan.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengelolaaan perpustakaan dilakukan dengan melaksanakan
kegiatan program kerja tahunan sesuai dengan rencana program kerja tahunan
perpustakaan yang disusun pada awal perencanaan pengelolaan perpustakaan,
yaitu program kerja harian, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Namun, dari berbagai program kerja yang telah direncanakan, pasti ada beberapa
program kerja yang belum terlaksana. Hal tersebut nantinya akan di evaluasi di
akhir periode.
d. Evaluasi
Sebelum evaluasi hasil kerja dilaksanakan oleh kepala sekolah, pengelola
perpustakaan membuat laporan pertanggungjawaban mengenai pengelolaan perpustakaan.
Laporan tersebut dibuat oleh pengelola perpustakaan per tahun dan dilakukan pada setiap
akhir tahun ajaran. Laporan tersebut ditujukan kepala sekolah yang memuat data
mengenai jumlah buku, penambahan buku, jumlah buku yang rusak atau hilang.
Laporan tersebut memuat data mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki selama
satu tahun pelajaran. Hal ini bertujuan agar pihakpihak terkait dapat menindaklanjuti
laporan yang dibuat tersebut dan menambah sarana dan prasarana perpustakaan yang
masih kurang. Ketika tahapan-tahapan di atas sudah dijalankan sesuai dengan prosedur
maka proses pengelolaan perpustakaan nantinya akan berjalan dengan lancar, meskipun
nantinya pasti ada beberapa kendala dalam menjalankan tahapan-tahapan tersebut.

3) Kurangnya keberagaman literatur


Kebanyakan Koleksi buku di perpustakaan sekolah hanyalah buku-buku mata
pelajaran, dan penunjang mata pelajaran. Jarang tersedianya buku fiksi, cerpen,
ensiklopedia, dan sejarah-sejarah terdahulu. Hal ini juga terjadi pada perpustakaan
sekolah di SMK Se-Kota Singaraja. Untuk menambah dan meningkatkan jenis-jenis
koleksi buku di perpustakaan sekolah, pihak perpustakaan sekolah bisa mengajukan
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

permohonan pengadaan bahan bacaan ke perpustakaan kabupaten, kota, atau provinsi.


Tapi sebelum itu sebaiknya diadakan kuisioner untuk warga sekolah agar buku yang
nantinya diberikan sesuai dengan minat baca warga sekolah. Sebaiknya juga ada
alokasi dana khusus untuk literatur agar, bahan bacaannya nanti juga bisa lebih
beragam.

4) Penataan Koleksi yang belum teratur


Perpustakaan yang tertara rapi memiliki daya tarik tersendiri untuk siswa dan warga
sekolah lainnya ketika ingin membaca buku, karena kesan pertama itu menentukan
hal yang akan terjasi selanjutnya akan seperti apa. Ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan dalam proses penataan koleksi yang belum teratur, yaitu :

1) Inventarisasi
Dalam proses inventarisasi kita akan mencatat daftar buku bacaan yang akan di
koleksi di perpustakaan sekolah tersebut. Dalam pencatatan inventarisasi tersebut
ada beberapa Tahapan juga yang harus dilakukan :
a. Pemeriksaan koleksi
Bahan pustaka dari hasil kegiatan pengadaan dicek/diperiksa terlebih dahulu
baik dari segi fisik maupun isinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya koleksi yang cacat/terdapat sebagian halaman yang hilang.
b. Pengelompokan koleksi
Bahan pustaka yang telah diperiksa dan sudah pasti akan menjadi koleksi
perpustakaan, selanjutnya dikelompokkan ke dalam bidang-bidang umum,
misalnya dikelompokkan berdasarkan judul. 
c. Pengecapan
Koleksi bahan pustaka diberikan cap stempel kepemilikan dan stempel
inventarisasi. Pengecapan stempel dilakukan bertujuan untuk memberikan
identitas pada suatu bahan pustaka bahwa bahan pustaka tersebut adalah milik
perpustakaan. Pengecapan diberikan pada halaman atau bagian tertentu dari
bahan pustaka tersebut. 
d. Pencatatan
Semua bahan pustaka yang masuk ke perpustakaan atau yang telah diputuskan
menjadi milik perpustakaan harus dicatat pada buku, baik itu buku induk atau
langsung dicatat pada database di komputer. Informasi-informasi pada bahan
pustaka yang harus dicatat pada buku induk atau database minimal terdiri dari
nomor urut, tanggal pencatatan, nomor inventaris, asal bahan pustaka,
pengarang, judul, dan keterangan tambahan.

2) Klasifikasi
Klasifikasi Koleksi, proses pengelompok-kan buku berdasarkan subyek atau isi
bahan pustaka yang bersangkutan dengan menggunakan sistem klasifikasi DDC.
Setiap koleksi bahan pustaka akan diberikan nomor klasifikasi berdasarkan sistem
DDC, dan sekaligus nomor tersebut sebagai nomor panggil bagi setiap buku.
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Dengan menggunakan label, nomor panggil tersebut ditempel pada bagian


punggung buku.

3) Input Data
Proses penginputan data juga melalui beberapa tahapan proses sebagai berikut :
- Katalogisasi Koleksi
- Scan cover / sampul koleksi
- Barcoding
- Tes Barcoding

4) Labelling
Pemberian label pada punggung buku/koleksi, labelling merupakan kegiatan
pengolahan koleksi buku dengan menempelkan kode tertentu yang telah dibuat
sebelumnya. Kegiatan lebelling atau yang sering dikenal dengan penempelan kode
buku berupa nomor klasifikasi maupun nomor kode buku atau yang sering dikenal
dengan nomor buku. 
5) Shelving
Shelving adalah kegiatan akhir dari seluruh proses pengolahan koleksi bahan
pustaka. Yaitu proses penysunan koleksi bahan pustaka pada rak yang telah
tersedia. Penempatan koleksi pada rak tersebut disesuaikan berdasarkan
penomoran yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu nomor klasifikasi.

5.Minimnya sarana dan prasarana

Keminimalan sarana dan prasarana di perpustakaan sekolah menjadi salah satu


masalah yang sering terjadi di persebaran perpustakaan sekolah di Indonesia.
Nantinya, kurangnya sarana dan prasarana bisa diatasi dengan memanfaatkan lemari-
lemari yang ada di ruangan tata usaha yang biasanya tidak digunakan untuk
dipindahkan ke perpustakaan sekolah agar bisa dimanfaatkan untuk menyimpan buku-
buku dan sebagainya. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan kerajinan tangan siswa
yang biasanya dibuat ketika pembelajaran seni budaya. Rak-rak mini dari kardus
bekas biasanya. Barang-barang daur ulang seperti itu juga bisa dimanfaatkan.

6.Minat baca yang setengah hati


Pada dasarnya minat baca seseorang memang berbeda-beda, semua karena kebiasaan
sebenernya. Ketika kita sudah kebiasaan membaca pasti nntinya akan terbiasa. Ketika
kita membaca juga biasa membutuhkan tempat yang nyaman dan tenang. Oleh karena
itu, pada perpustakaan sekolah diharapkan ada ruang baca khusus agar pengunjung
perpustakaan yang membaca lebih nyaman dan tenang ketika kegiatan membaca.

3. Identifikasi isu
Studi kasus : Ketika ada seorang petugas perpustakaan yang diberi kepercayaan
untuk mengelola keuangan perpustakaan tetapi pada suatu waktu petugas tersebut
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

khilaf karena kebutuhan dan hasrat peribadinya ingin membeli barang tetapi uang
yang dia pegang sedikit dan kurang untuk membeli barang tersebut, hingga pada
akhirnya beliau khilaf dan memakai dana perpus yang dia kelola. Pada akhirnya
hal tersebut diketahui oleh kepala perpus ketika pelaporan keuangan dan ada yang
miss pengeluarannya dan keterangan penggunaannya juga tidak jelas. Bagaimana
solusi ketika berada di kondisi seperti itu ?
Isu :
1.Penggelapan uang perpus
2.Proses pelaporan keuangannya miss dan terdapat keterangan penggunaannya
tidak jelas
Studi kasus :
Keteledoran siswa ketika meletakkan bahan bacaan.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika SMA, karena pada saat itu saya
dimintai tolong oleh guru saya untuk membantu proses penyusunan bahan
pustaka yang ada di perpustakaan, karena pada saat itu penataannya masih
berantakan. Hal-hal seperti ini memang sering terjadi karena siswa tidak
meletakkan buku itu sesuai jenisnya kembali ketika selesai membaca.
4. Solusi
Isu 1 dan 2 :
Terkait penggelapan dana yang dilakukan oleh petugas perpustakaan di bagian
keuangan adalah hal yang sering terjadi dan bukan hal yang mengangetkan juga untuk
kita semua. Untuk mengantisipasi terjadinya hal seperti itu maka diadakan pelaporan
terkait keuangan setiap 1 bulan sekali, sehingga pelaporannya juga tidak menumpuk
dan mudah terkontrol untuk kedepannya. Selain itu, ketika menjadi petugas
perpustakaan ada kualifikasi-kualifikasi yang harus dipenuhi sebagai syarat
administrasi seperti, wajib lulus S1, dan mempunyai pengalaman di bidang
kepustakawanan. Namun, ketika sudah terlanjur terjadi hal seperti sesuai aturannya
mesti ditindak lanjuti karena apa yang dilaporkan banyak yang mistake harus
dilaporkan ke kepala perpustakaan nantinya kepala perpustakaan akan menindak
lanjuti ke kepala sekolah, ketika ke kepala sekolah juga belum beres bisa dilanjutkan
ke pemeriksa keuangan di daerah atau di kota tersebiut

Isu
Keteledoran siswa meletakkan bahan bacaan

Keteledoran semacam ini adalah hal yang sering terjadi dan menjadi hal yang sangat
biasa, karena kebanyakan siswa ketika buru-buru pasti tidak tahu tempat dan kondisi.
Biasanya, siswa yang terburu-buru karena jam istirahatnya sudah berakhir dan buru-
buru kembali ke kelas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, rak dan label buku
UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2021/2022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

perlu diperhatikan di perpustakaan sekolah. Selain itu, ruang baca juga perlu agar
pengunjung bisa membaca dengan tenang.

Anda mungkin juga menyukai