Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hosiana Alda Rizky

Kelas : 4B
NIM : 190621100060

UTS KETERAMPILAN MENULIS

Kolaborasi Jadi Kunci Kartu Prakerja untuk Optimalkan Transformasi Digital


Konten ini diproduksi oleh kumparan
Paragraf sebab-akibat
kehidupan masyarakat. Yang dulunya bisa bebas bertemu orang di keramaian, kini harus
menjaga jarak dan patuh terhadap protokol kesehatan. Tujuannya satu, demi memutus rantai
penyebaran COVID-19.
Di sisi lain, adanya perubahan kebiasaan ini juga berdampak terhadap transformasi digital di
berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia. Transisi digital pun sudah terlihat di berbagai sektor
industri demi mempermudah urusan masyarakat.
Contoh sederhananya bisa dilihat dari kegiatan berbelanja yang hanya bermodalkan smartphone
dan koneksi internet. Atau transaksi keuangan yang kini juga bisa dilakukan menggunakan
teknologi digital secara keseluruhan.
Salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia, Alibaba, pun telah lama memprediksi digitalisasi
akan semakin pesat di Indonesia. Head of Solutions Architecture Alibaba, Max Meiden Dasuki,
mengatakan bahwa potensi inilah yang akhirnya membuat Alibaba Cloud memutuskan untuk
membangun data center terbesarnya pada 2018 lalu.
Paragraf pertentangan :
“Kami melihat pertumbuhan digital di Indonesia itu sangat cepat. Dan dibandingkan dari
perusahaan luar yang step by step, di Indonesia sangat cepat untuk mengadopsi hal-hal yang
baru. Karena masalah pandemi ini, semakin banyak perusahaan dan individu yang melek dengan
ekosistem digital, mulai dari retail, logistic, dan financial service,” ungkapnya dalam webinar ‘1
Tahun Perjalanan Kartu Prakerja’ di kanal YouTube Kartu Prakerja (18/3).
Selain mempermudah pelayanan konsumen, transformasi digital juga memberi dampak baik bagi
birokrasi di lembaga pemerintah dan pelayanan masyarakat. Transformasi digital dapat dilihat
salah satunya lewat Program Kartu Prakerja.
Diluncurkan saat awal pandemi COVID-19, seluruh tahapan program Kartu Prakerja dilakukan
secara digital. Mulai dari proses pendaftaran peserta, penyaringan, pelatihan, hingga pembagian
insentif bagi penerima program Kartu Prakerja dilakukan tanpa adanya tatap muka.
Jalan digital ini dipilih tidak hanya sebagai langkah preventif mencegah penyebaran virus yang
lebih luas, namun juga untuk mempermudah pelayanan masyarakat agar dapat terus melakukan
evaluasi dan perbaikan yang lebih optimal.
Direktur Operasi PMO Kartu Prakerja, Hengki M. Sihombing, mengakui bahwa tidak mudah
awalnya mewujudkan Program Kartu Prakerja yang seluruhnya menggunakan sistem digital.
Selain waktu yang singkat, kesulitan selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikan
regulasi yang berlaku ke dalam sistem Kartu Prakerja.
Paragraf definisi
“Kartu Prakerja merupakan lembaga pemerintahan yang pertama melakukan kemitraan dengan
digital platform swasta. Program ini 100 persen digital, dari pendaftaran sampai penerimaan
insentif tidak ada tatap muka dan pertemuan fisik. Oleh karena itu dengan bantuan beberapa
mitra ini, baik mitra pembayaran maupun digital platform, mereka sudah sangat kredibel
menciptakan user experience di platform mereka,” terang Hengki.
Kerja sama jadi kunci transformasi digital
Paragraf fakta
Program Kartu Prakerja menggaet Tokopedia sebagai salah satu platform digital yang
menyediakan fasilitas pembelian kelas pelatihan online. Co-Founder Tokopedia, Leontinus
Alpha Edison, mengatakan bahwa sejak awal menjalin kerja sama, pihaknya bersama PMO
Kartu Prakerja selalu aktif mengkurasi lembaga pelatihan yang paling berkualitas, melakukan
monitoring dan evaluasi. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan fasilitas pelatihan yang
paling baik.
“Kami merasa terhormat bisa memberikan akses untuk pelatihan yang akuntabel dan transparan.
Kita juga sama-sama mengkurasi lembaga pendidikan yang sudah bergabung bersama
Tokopedia, dan PMO benar-benar mendukung dan memilih yang benar-benar berkualitas,”
ungkap Leontinus.
Sejalan dengan Tokopedia, LinkAja sebagai mitra Kartu Prakerja untuk pembayaran insentif
penerima bantuan semi bansos ini pun sejak awal punya komitmen yang sama untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama dalam hal rangka mewujudkan peningkatan
inklusi keuangan yang merata di Indonesia.
Bukan tanpa alasan, CEO LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengungkapkan hingga kini tak sedikit
masyarakat yang masih kesulitan untuk mengakses layanan keuangan, terutama di daerah
terpencil dan kota tier 2 dan tier 3.
Melalui kerja sama ini, peserta penerima program Kartu Prakerja bisa lebih mudah mengakses
insentifnya usai pelatihan, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun tarik tunai dari
ATM Himbara.
“Tujuan kami (LinkAja) mempercepat inklusi keuangan di Indonesia dan fokus kepada
masyarakat menengah ke bawah, UMKM, serta masyarakat yang masih unbank atau underbank.
Kami memberikan kenyamanan dengan mereka bisa menarik dana tunai di semua ATM
Himbara, kantor pos, pegadaian, dan modern retail,” sambung Haryati Sebagai sebuah program
yang keseluruhan pelayanannya menggunakan teknologi digital, keamanan data jadi salah satu
prioritas di awal pembentukan program Kartu Prakerja. Dengan memanfaatkan infrastruktur
keamanan data yang dimiliki Alibaba Cloud, Hengki menjamin seluruh data peserta maupun
penerima Kartu Prakerja aman dan tidak bisa diakses oleh sembarang orang.
Akses data di jajaran internal Kartu Prakerja pun sangat terbatas. Lebih lanjut Hengki
menjelaskan, perizinan penyebaran data terbatas hanya di lingkup lintas kementerian dan
lembaga, yang tujuannya untuk pemerataan pemberian insentif semi bansos ini agar tidak saling
beririsan.
Sebelum perizinan tersebut, PMO juga harus membuat berita acara untuk data apa saja yang
boleh diberikan dan terbatas disebarkan ke kementerian atau lembaga terkait.
“Kita menerapkan privacy policy, artinya kita menjaga betul kerahasiaan data yang diinput
peserta Prakerja maupun mereka yang menjadi penerima Kartu Prakerja. Database penerima
Kartu Prakerja, lembaga pelatihan, jenis pelatihan, data rekening mereka, hingga data survei,
semuanya tersimpan dengan aman di infrastruktur Kartu Prakerja yang di-support Alibaba,”
pungkas Hengki.

Karangan persuasif
Larangan mudik 2021
Diawal tahun 2021 ini negara kita masih dirundung pandemi covid 19 yang masih belum berhasil
dibasmi dari negara Inonesia. Sejak pertengahan 2020 lalu hingga saat ini situasi di Indonesia
belum menunjukkan situasi yang baik-baik saja dan masih banyak pasien positif covid-19 yang
berada di tempat karantina. Pada tahun 2020 lalu, kita semua dilarang untuk mudik lebaran,
karena pada saat itu kasus positif covid-19 semakin hari semakin meningkat, dan belum ada
vaksinasi seperti saat ini.
Namun, pada tahun 2021 kasus positif covid-19 di Indonesia mulai menurun, dan sudah adanya
vaksinasi yang sudah disebar luaskan keseluruh pelosok Indonesia. Pada saat ini vaksinasi juga
sedang didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi pertama dilakukan di istana
Presiden lalu didistribusikan untuk seluruh staff kenegaraan, sampai saat ini semua pegawai
negeri sipil sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 dan sebagian besar warga negara Indonesia
juga sudah mendapatkan vaksinasi covid-19.
Di awal bulan April kemaren terdengar isu dan pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berdasarkan hasil
rapat tingkat menteri, Jumat (26/3/2021). "Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan.
Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan
juga seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, usai rapat.
meski kasus positif covid 19 sudah mulai menurun, akan tetapi mudik lebaran tetap membuat
kita menanggung resiko yang besar, karena masih akan terjadi kerumunan ditengah-tengah
perjalan mudik tersebut.
Keputusan tersebut diambil juga bukan tanpa alasan, mengingat tingginya angka penularan dan
kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan
Tahun Baru. Dengan demikian, kata dia, salah satu upaya pemerintah yang sedang dilakukan
dalam penanganan Covid-19, yakni vaksinasi bisa berjalan maksimal. Oleh karena itu kita
sebagai warga negara yang baik dan taat terhadap anjuran pemerintah, untuk bisa menahan diri
sebentar agar tidak melakukan mudik pada tahun ini. Adanya berbagai resiko tadi menyebbakan
vaksinasi yang dilakukann jika nantinya virus covid-19 ini semakin hari semakin berkembang.
Dari penjelasan diatas perlu kita ketahui dan sadari bersama bahwasanya pandemi covid-19 inio
sudah berakhir. Vaksinasi bukan berarti membuat kita bebas untuk pergi kemana saja dan
melupakan protokol kesehatan.pemerintah menganjurkan untuk mudik 2021 ini juga dengan
berbagai alasan dan pertimbangan, yang nantinya jika tetap dilakukan maka, dikhawatirkan
antinya kasus postif covid-19 ini bertambah lagi. Pada saat itu juga siklus lama akan terulang.

Anda mungkin juga menyukai