Anda di halaman 1dari 2

B.

Uji Z

Uji Z dapat diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian satu perlakuan yang menggunakan
persentase. Akan tetapi, layaknya statistik inferensial yang memiliki sifat dapat memprediksi,
mengestimasi, menggeneralisasi, mengharuskan dipenuhinya beberapa syarat pengukuran perlu
dilampui salah satunya persayaratan normalitas sebaran data. Selain itu, pengambilan sampel yang
representatif juga memberikan pengaruh pada kegiatan penganalisisan data.

Langkah-langkah pengujian dilakukan sebagai berikut :

a. Mementukan sampel representatif


b. Merumuskan hipotesis yang akan diuji
c. Menguji normalitas sebaran data
d. Jika data berdistribusi normal, dilanjutkan dengan menghitung nilai z
e. Menguji hipotesis
f. Jika distribusi data tidak normal dilanjutkan dengan tes median.

Contoh :

Modul 1 pelajaran Matematika di SLTP Terbuka X telah dipahami dengan baik.

Berdasarkan penelitian, data yang terkumpul sebagai berikut :

30 40 60 50 70 60 50 50 50 50
40 70 60 70 70 60 50 60 50 50
70 60 40 50 50 30 50 50 60 60
50 70 60 70 50 70 70 60 50 50

Hipotesis di atas dirumuskan dengan berdasar pada kriteria banyaknya skor 60 ke atas. Memuat interval
frekuensi :

0 % - 33% .................................. pemahaman kurang

34% - 67% .................................. pemahaman cukup

68% - 100% ................................. pemahaman baik

Skor > 60 hanya 21 siswa ~ 52,5%. Masih kurang dari 68% (Persentase mnimal pemahaman baik).

a. Tes normalitas, Diuji dengan rumus :

Keterangan :

X2  = Nilai X2
Oi  = Nilai observasi
Ei  = Nilai expected / harapan, luasan interval kelasberdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi)

b. Perhitungan nilai z hitung


Rumusnya :

Anda mungkin juga menyukai