Anda di halaman 1dari 8

Penyusun : Laila, S.

Pd
No. Peserta : 047P3
Instansi : MAN 14 Jakarta

RENCANA TINDAK LANJUT

PROMOSI PERPUSTAKAAN SEBAGAI USAHA


MENINGKATKAN MINAT BACA PEMUSTAKA
DI MAN 14 JAKARTA

1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan merupakan sarana yang disediakan hampir di seluruh
sekolah. Keberadaan perpustakaan sekolah sangat penting. Adapun pengertian
Perpustakaan menurut Undang-undang nomor 43 tahun 2007 adalah institusi
pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Fungsi sebuah perpustakaan sekolah tentu saja untuk menunjang
efektifitas kegiatan belajar mengajar. Secara lengkap dalam SK Mendikbud no.
0103/0/1981 tanggal 11 Maret 1981 (dalam Rohanda, 2000:1) disebutkan bahwa
perpustakaan sekolah mempunyai fungsi sebagai:
1. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti
tercantum dalam kurikulum sekolah.
2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan
kreativitas dan imajinasinya.
3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang
(buku-buku hiburan).
Pentingnya keberadaan dan fungsi perpustakaan sekolah menjadikan
perpustakaan itu haruslah dimanfaatkan sebaik mungkin. Selengkap apapun
koleksi perpustakaan, sebaik apapun manajemen dan pelayanannya jika tidak
pernah atau jarang dikunjungi oleh pemustaka yang dalam hal ini adalah siswa
maka keberadaan perpustakaan akan mubazir adanya. Untuk itu perlu dilakukan
promosi untuk menggairahkan dan menarik minat siswa berkunjung ke
perpustakaan sekolah.
Menurut Lasa (2007:24) promosi perpustakaan adalah salah satu cara yang
mempunyai peranan untuk memperkenalkan perpustakaan, mengajari pemustaka,
untuk menarik lebih banyak pemustaka dan meningkatkan pelayanan suatu
perpustakaan.

1.2 Tujuan
Minat dan semangat siswa untuk datang ke perpustkaan sekolah sangat
berkaitan erat dengan minat baca siswa. Semakin tinggi minat baca siswa salah
satu indikatornya adalah kerapnya mereka datang dan memanfaatkan layanan
perpustakaan.
Adanya promosi bertujun untuk meningkatkan kuantitas pemustaka datang
dan menggunakan layanan perpustakaan sekolah.
Menurut Jerome dan Andew tujuan dari promosi adalah untuk :
1.      Menarik perhatian, artinya berupaya agar produk yang ditawarkan dapat
menimbulkan rasa;
2.      Ketertarikan pelanggan / seseorang;
3.      Menciptakan kesan, artinya bagaimana agar pemakai memiliki kesan yang
baik terhadap produk kita;
4.      Membangkitkan minat, dengan tampilan yang menarik dan menimbulkan
kesan yang baik maka akan dapat meningkatkan minat seseorang untuk
mengetahui lebih lanjut serta mempergunakan, memanfaatkan produk yang
telah ditawarkan;
5.      Memperoleh tanggapan, dengan promosi yang dilakukan diharapkan
muncul tanggapan dalam hal ini tentunya tanggapan yang positif.
1.3 Ruang Lingkup
Promosi layanan perpustakaan ini sasarannya adalah siswa-siswi MAN 14
Jakarta khususnya, serta guru dan karyawan pada umumnya.
Runag lingkup kegiatan ini adalah mempromosi perpustakaan untuk
menyadarkan masyarakat sekolah pengguna tentang pentingnya perpustakaan
bagi kehidupan, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

2. BAB II STRUKTUR ORGANISASI


2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1

2.1.2
Struktur Organisasi
Struktur organisasi perpustakaan MAN 14 Jakarta adalah
sebagai berikut :

Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan hierarki tersebut di atas maka tugas pokok dan
fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
r
u
G
a. Kepala MAN 14
Kepala Madrasah dalam kaitannya dengan perpustakaan
mempunya tugas dan fungsi membimbing, menggerakkan, dan
memotivasi tenaga perpustakaan; melakukan pemantauan dan
pengawasan pelaksanaan tugas, penggunaan anggaran serta
perlengkapan atau peralatan lainnya; melakukan evaluasi program,
penggunaan sarana dan prasarana, serta anggaran perpustakaan
madrasah.
b. Kepala Perpustakaan
Kepala perpustakaan mempunyai tugas dan fungsi :
a) menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan
panjang, serta menyusun petunjuk pelaksanaan dan rencana
anggaran keuangan;
b) mengorganisasi tugas-tugas tenaga perpustakaan dan
menyiapkan rencana kebutuhan tenaga serta sarana dan
prasarana yang diperlukan;
c) membimbing, menggerakkan, dan memotivasi tenaga
perpustakaan;
d) melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas,
penggunaan anggaran serta perlengkapan atau peralatan
lainnya;
e) melakukan evaluasi program, penggunaan sarana dan
prasarana, serta anggaran; dan
f) menyiapkan laporan hasil kerja, pertanggungjawaban
penggunaan anggaran dan semua sarana kerja, serta
memberikan masukan untuk perbaikan dan peningkatan;
g) Mensosialisasikan program dan layanan perpustakaan
kepada seluruh pemustaka (warga sekolah/madrasah).
c. Tenaga Perpustakaan
a) Pengembangan koleksi
b) Pengolahan Bahan Perpustakaan
c) Inventarisasi Bahan Perpustakaan
d) Katalogisasi dan Klasifikasi Bahan Perpustakaan
e) Penyelesaian Fisik Bahan Perpustakaan (labelling)
f) Penempatan Bahan Perpustakaan di Rak (shelving)
g) Perawatan koleksi
h) Reproduksi
i) layanan pemustaka
j) Layanan Teknologi Informasi

d. Guru, Karyawan, dan siswa


Guru, karyawan, maupun siswa merupakan sasaran pengguna
perpustakaan atau disebut pemustaka. Sebagai pengguna jasa layanan
perpustakaan mereka berhak mendapat layanan antara lain :
a) Layanan baca di tempat;
b) Layanan informasi dan referensi;
c) Layanan sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku);
d) Bimbingan pemustaka;
e) Layanan kerjasama antar perpustakaan sekolah/madrasah.

2.2 Rencana Tindak Lanjut


2.2.1 Identifikasi Isu
Keberadaan perpustakaan di MAN 14 cukup memadai.
Letaknya cukup strategis karena berada di antara jajaran kelas-
kelas yang ada. Ukuran ruangan pun sudah cukup memadai yaitu
16x8 meter persegi dengan koleksi yang cukup beragam. Selain itu
juga ada tambahan koleksi sumbangan dari Bank Indonesia.
Selain itu perpustakaan juga dilengkapi dengan pendingin
ruangan, meja dan kursi baca, karpet, dan sofa. Hal itu dilakukan
agar pengunjung merasa nyaman berada di perpustakaan dan
mendapatkan pelayanan yang memadai.
Hanya saja saat ini terasa pemustaka agak enggan untuk
memanfaatkan pelayanan jasa perpustakaan. Kebanyakan dari
mereka hanya menggunakan pelayanan perpustakaan untuk
meminjam dan mengembalikan buku paket pelajaran. Adapun
yang memanfaatkan koleksi perpustkaan dan referensi penulis rasa
masih sangat sedikit.

2.2.2 Pemecahan Isu


Untuk menggairahkan kembali pemustaka memanfaatkan
dengan baik layanan perpustakaan maka penulis bermaksud
mengadakan promosi layanan perpustakaan kepada para siswa
khususnya.
Promosi yang akan digunakan untuk memikat siswa
menggunakan layanan perpustakaan haruslah menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi madrasah. Promosi yang akan
dilakukan dengan cara :
a) Menetapkan tujuan promosi
b) Menentukan sasaran
c) Menentukan pesan yang akan disampaikan dalam
promosi
d) Menentukan alat promosi
e) Menentukan anggaran promosi
f) Menentukan pelaksanaan promosi
g) Menentukan waktu evaluasi

2.2.3 Rencana Kegiatan


Rencana kegiatan promosi perpustakaan yang bertujuan
meningkatkan minat baca siswa khususnya adalah sebagai berikut :

Jenis Kegiatan Sasaran waktu Sumber


dana
Mading Perpustakaan Siswa Per bulan BOP
Display koleksi siswa Tiap ada -
koleksi
terbaru
Ceramah siswa MPLS BOP
Bedah Buku Civitas Akhir tiap BOP
madrasah semster
Lomba-lomba (membuat resensi, siswa Awal/akhir BOP
bercerita, menulis artikel) semester
Pemutaran film Civitas BOP
madrasah
Bekerjasama dengan guru Siswa Setiap -
melalui pembelajaran berbasis waktu
literasi informasi

3. BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Kedatangan pemustaka ke perpustakaan merupakan tolok ukur
pemanfaatan dan keberhasilan perpustakaan. Ada pepatah mengatakan “tak
kenal maka tak sayang”; sehingga perpustakaan perlu memperkenalkan diri
dengan segala aktivitasnya kepada pemustaka melalui promotion of library.
Rangkaian kegiatan perpustakaan dirancang agar masyarakat sekolah
mengetahui manfaat sebuah perpustakaan melalui koleksi, fasilitas, dan
produk/layanan yang disediakan. Promosi dilakukan untuk meningkatkan minat
para siswa yang agak jarang memanfaatkan pelayanan perpustakaan di
sekolahannya. Bila promosi dijalankan dengan baik sesuai dengan programnya,
maka perwujudan dari fungsi informatif  akan berjalan dengan baik. Dengan
demikian kegiatan promosi dapat menumbuhkan kesadaran akan keberadaan
perpustakaan, sampai kepada tindakan untuk memanfaatkannya.

3.2 Saran
1) Promosi perpustkaan perlu dilakukan secara terus-menerus dan
berkelanjutan untuk menarik pengunjung.
2) Kegiatan promosi perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat sekolah,
kalau perlu lakukan analisis SWOT.
3) Promosi perlu dukungan dari pimpinan khususnya dan guru serta karyawan.
4) Perlu evaluasi setiap melakukan promosi, agar promosi perpustakaan
berjalan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai