PERNERAPAN METODE DISKUSI KE AKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA

SISWA XI MIPA 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem Pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perbuhanan. Perubahan-
perubahan itu terjadi karena telah di lakukan berbagai usaha pembaruan itu Pendidikan
nasional semakin mengalami kemajuan, Pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukkan
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya
pembaruan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode
dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan
secara keseluruhan dapat di katakana bahwa pembaruan dalam sistem Pendidikan nasional
yang mencakup seluruh bagian yang ada. Dengan demikian melalu Pendidikan di harapkan
dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi maupun masyarakan, serta bisa menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Dewasa, ini telah terjadi pergeseran pola system
mengajar yaitu dari guru yang mendominasi kelas menjadi guru sebagai fasilitator dalam
proses belajar. Guru harus menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kreatif. Kegiatan
pembelajaran harus menentang, mendorong eksplorasi member pengalaman sukses, dan
mengembangkan kecakapan berfikir siswa. Namun, kenyataan menunjukan bahwa penerapan
metode diskusi dan penggunaan media belum terlihat secara optimal. hal ini di tunjuk kan dari
Tindakan guru saat mengajar. Guru hanya menggunkan buku pegangan yang ada dan hanya
mengandalkan metode ceramah, tanpa menggunakan media yang sesuai dengan materi.
Akibatnya ke aktifan, partisipasi, dan hasil belajar siswa menjadi rendah.

B. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar setelah penerapan metode diskusi, dan
penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah penerapan metode diskusi.

C. RUANG LINGKUP
Kelas XI MIPA 1 di SMAN 1 SUBOH
Siswa kelas XI MIPA di SMAN 1 SUBOH

D. RANGKA TEORI
Metode diskusi merupakan suatu kegiatan di mana sejumlah orang membicarakan secara
Bersama sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah untuk mencari
jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta yang memungkin kan ada.

Menurut Yunita , Haura, Evy, dan Veni. 2023. Metode dimana semua orang dapat bertukqar
pendapat tetapi pendapat itu tidak bisa sepenuhnya di terima jadi di adakan nya berdiskusi ini
untuk menemukan jalan tengah dari beberapa pikiran yang berbeda.

E. PERUMUSAN HIPOTESIS
Berdasarkan teori teori dan kerangka berfikir sebagaimana telah di uraikan di atas maka
berikut ini dapat di jadikan hipotesis yang di rumuskan sebagai berikut. Jika penerapan
 metode diskusi dapat berjalan dengan diskusi dan efisian ke aktifan belajar dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial cenderung meningkat.

F. METODE PENELITIAN
1. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 35 orang.
Siswa di kelqas ini di pilih sebagai subjek permasalah permasalahan yang di temukan
seperti yang telah di paparkan pada latar belakang.

Objek dalam penelitian Tindakan kelas ini adalah :

a. Keaktifan belajar siswa
b. Hasil belajar siswa
c. Respon siswa sebagai proses pembelajaran MIPA dengan penerapan metode diskusi.

2. Instrumen penelitian
Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah test objektif jumlah soal sebanyak
10 dan semua berskore 1, essai sebanyak 5 soal, masing masing score 2. Selain itu
menggunakan lembar observasi siswa untuk mengetahui ke aktifan nya.

3. Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindkaan kelas (PTK) maka prosedur penelitian ini
sesuai dengan prosedur penelitian Tindakan kelas yang di lakukan dalam suatu proses
bertahap. Setiap tahap teridi dari perencanaan, tindkan, observasi dan refleksi. Hal ini
sesuai dengan pendapat Kemmis S dan M.C. Tanggrat (dalam kartinni 2002:15) yang
menyatakan bahwa PTK adalah siklus refleksi diri yang berbentuk spiral dalam rangka
melakukan proses perbaikan terhadap kondisi yang ada mencari solusi dalam
memecahkan masalah yang di hadapi dan dalam rangka menemukan car acara baru yang
lebih baik dn lebih efektif untuk mencapai hasil yang lebih optimal.