Anda di halaman 1dari 5

Contoh artikel berdasarkan jurnal refleksi

Judul : Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ...

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah Salah satu tugas guru adalah mengajar. Apa itu mengajar? Mengajar adalah ... Berdasarkan makna tersebut, seorang guru dalam mengajar harus mampu menjadi motivator, fasilitator bagi peserta didik. Secara umum kegiatan guru dipisahkan menjadi tiga, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal peran guru sangat penting yaitu untuk memotivasi siswa agar mau mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. Motivasi dapat dimunculkan dengan cara mengakrabkan antara guru dengan siswa, menunjukkan keterkaitan antara materi dengan pengalaman. Setelah terjalin komunikasi yang baik dengan siswa dan siswa telah bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, maka kangkah yang dilakukan guru adalah masuk ke kegiatan inti. Kegiatan inti adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru agar siswa dapat belajar dengan baik. Serangkaian proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam menciptakan kondisi tersebut senantiasa memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Pada akhir kegiatan, guru dapat mengakhiri dengan berbagai kegiatan, antara lain: menyimpulkan, mengevaluasi, dan memberikan tugas jika diperlukan. Pada hari Selasa, tanggal 25 September 2012, pada jam ke 3 guru masuk di kelas VII A. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucap salam dengan keras dan jelas. Siswa secara serentak menjawab salam tersebut. Namun ada beberapa anak yang berbicara dengan teman sebangku. Juga terdengar jawaban yang kurang serius. Sekaligus guru juga menanyakan kondisi siswa. Jawaban siswa beragam, sebagian besar menjawab baik-baik saja. Selain itu guru juga melakukan presensi, mengecek kehadiran siswa. Komunikasi antara guru dengan siswa tampak akrab. Siswa siap untuk mengikuti pembelajaran. Guru mengingatkan kembali tentang materi pertemuan minggu lalu, dengan memberikan satu pertanyaan. Siswa tidak ada yang merespon. Sambil mengacungkan telunjuk, guru menyebut nama Guntur untuk menjawab.

Namun Guntur tidak menjawab, hanya diam saja. Guru menunjuk siswa yang lain. Namun setelah tiga siswa ditunjuk dan tidak ada jawaban, guru menjawab sendiri pertanyaannya. Guru memulai pelajaran dengan memberikan penjelasan tentang materi ... Sambil menjelaskan, terkadang guru bertanya. Setiap kali melempar pertanyaan, siswa tidak ada yang memberi respon. Seringkali guru menjawab pertanyaan sendiri. Pembelajaran seperti tersebut di atas berjalan hingga waktu habis. Pada akhir kegiatan guru memberikan evaluasi secara lisan. Guru mengucapkan beberapa pertanyaan, selanjutnya menunjuk siswa untuk menjawab. Dari 9 anak yang duitunjuk, 4 siswa dapat menjawab dengan benar, sedangkan yang lainnya tidak dapat menjawab. Berdasarkan hasil tersebut jelas bahwa daya serap siswa masih rendah, yaitu hanya 44% siswa yang mampu menguasai materi pelajaran. Jadi

permasalahan dalam karya tulis ini adalah daya serap siswa masih rendah. Untuk meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pembelajaran antara lain dengan menggunakan metode didkusi. Metode didkusi dilaksanakan dengan cara diskusi kelompok kecil dengan anggota antara 5-6, dilanjutkan dengan diskusi kelas. Dengan metode diskusi, diharapkan hasil belajar siswa menjadi meningkat.

2. Rumusan Masalah Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa ....

3. Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan hasil belajar siswa ...... dengan menggunakan metode diskusi

4. Hipotesis Tindakan Apabila metode diskusi dilaksanakan dalam proses pembelajaran, hasil belajar siswa ..... akan meningkat.

B. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar Menurut Sudjana (1990:22) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajaranya.

Hasil belajar menurut Anni (2004:4) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan yang dikuasai oleh siswa baik berupa kognitif, afektif, dan psikomotor setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar.

2. Metode Diskusi Kegiatan diskusi dilakukan dengan cara sebagai berikut: Membentuk kelompok dengan anggota 5 siswa, ada 6 kelompok, 2 kelompok beranggotakan 6 siswa Kelompok dibentuk secara heterogen berdasarkan kemampuan siswa Guru membagi permasalahan kepada masing-masing kelompok Siswa berdiskusi dalam kelompok Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi

C. Metode Penelitian Data Penelitian : a. Kegiatan diskusi Indikator dalam kegiatan diskusi adalah: Menghargai kesepakatan Berpartisipasi secara aktif Memberikan penghargaan, menunjukkan simpati Menerima tanggung jawab Mendorong partisipasi Membuat ringkasan, kesimpulan Hasil pengamatan kegiatan diskusi setiap anak dalam kelompok berupa keterangan sangat aktif, aktif, kurang aktif, dan tidak aktif.

b. Hasil belajar Hasil belajar siswa dijaring melalui kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Evaluasi dilaksanakan secara lisan, sehingga hasilnya berupa berapa anak yang telah mampu menjawab pertanyaan dan berapa yang belum mampu menjawab pertanyaan. Sehingga diketahui berapa yang telah menguasai materi dari hasil belajar.

D. Hasil Penelitian Hasil penelitian dengan menggunakan metode diskusi dapat diurikan sebagai berikut: 1. Kegiatan diskusi Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut: No 1 2 3 4 Kategori Sangat aktif Aktif Kurang aktif Tidak aktif Jumlah Jumlah 8 16 8 32 % 25 50 25 Keterangan

2. Hasil belajar Berdasarkan hasil evaluasi setelah kegiatan pembelajaran, diperoleh hasil belajar sebagai berikut: dari 12 siswa yang ditunjuk untuk menjawab pertanyaan, ada 8 siswa yang telah dapat menjawab dengan benar, lainnya belum. Jadi yang telah menguasai materi ada 66,7%.

E. Penutup 1. Kesimpulan Kegiatan siswa dalam proses pembelajaran semakin aktif, sebagaimana ditunjukkan dalam hasil observasi kegiatan diskusi, yaitu 25% sangat aktif, 50% aktif, sedangkan yang kurang aktif tinggal 25%. Sedangkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan sebagaimana ditunjukkan pada hasil evaluasi yaitu dari 44% pada sebelumnya menjadi 66,7% setelah dilakukan perbaikan kegiatan pembelajaran dengan diskusi.

2. Saran-saran a. Agar guru senantiasa membuat catatan tentang jurnal refleksi untuk dapat menemukan cara yang tepat untuk memperbaiki setiap kekurangan dalam pembelajaran.

b. Agar sekolah dapat merumuskan kebijakan tentang perlunya guru senantiasa melakukan refleksi setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan, untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pada setiap waktu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap profesionalitasnya.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai