Anda di halaman 1dari 21

Menu  Cari

Awan Sundiawan
Hatiku Berkata Tanganku Menulis

Ringkasan Novel: Siti Nurbaya

SITTI NURBAYA

(Kasih Tak Sampai)

Pengarang : Marah Rusli (7 Agustus 1889-17 Januari 1968)

Penerbit : Balai Pustaka

Hampir semua kritikus sastra Indonesia menempatkan novel Sitti Nurbaya ini sebagai karya penting dalam
sejarah kesusastraan Indonesia. Secara tematik, seperti yang disinggung H.B. Jassin, Zuber Usman, Ajip Rosidi,
Sapardi Djoko Damono, maupun Teeuw, novel ini tidak hanya menampilkan latar social lebih jelas, tetapi juga
mengandung kritik yang tajam terhadap adapt-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Novel ini pula yang
pertama kali menampilkan masalah perkawinan dalam hubungannya dengan persoalan adat, yang kemudian
banyak diikuti oleh pengarang-pengarang Indonesia sesudahnya.

Pada tahun 1969, novel ini memperoleh hadiah penghargaan dari pemerintah Indonesia sebagai hadiah tahunan
yang diberikan setiap tanggal 17 Agustus- kini Hadiah Tahunan Pemerintah ini tidak dilanjutkan lagi.

Berbagai artikel maupun makalah yang membahas novel ini sudah banyak ditulis oleh para pengamat sastra
Indonesia, baik dalam maupun luar negeri. Hingga kini, ulasannya masih terus banyak dilakukan, baik dalam
konteks sejarah kesusastraan Indonesia modern, maupun dalam konteks social dan emansipasi wanita.

Di Malaysia, novel ini terbit pula dalam edisi bahasa Melayu. Pada tahun 1963 saja, di Malaysia itu, Sitti Nurbaya
sudah mengalami cetak ulang ke-11. Untuk pengajaran sastra di tingkat sekolah lanjutan, novel ini merupakan
salah satu novel wajib.

Tahun 1991, TVRI menyiarkan sinetron Sitti Nurbaya dengan pemeran utamanya Novia Kolopaking (sebagai Sitti
Nurbaya) dan Gusti Randa (sebagai Samsulbahri).
Inilah ringkasannya.

Sutan Mahmud Syah termasuk salah seorang bangsawan yang cukup terkenal di Padang. Penghulu yang sangat
disegani dan dihormati penduduk disekitarnya itu, mempunyai putra bernama Samsulbahri, anak tunggal yang
berbudi dan berprilaku baik. Bersebelahan dengan rumah Sutan Mahmud Syah, tinggal seorang Saudagar kaya
bernama Baginda Sulaiman. Putrinya, Sitti Nurbaya, juga merupakan anak tunggal keluarga kaya-raya itu.

Sebagaimana umumnya kehidupan bertetangga, hubungan antara keluarga Sutan Mahmud Syah dan keluarga
Baginda Sulaiman, berjalan dengan baik. Begitu pula hubungan Samsulbahri dan Sitti Nurbaya. Sejak anak-anak
sampai usia mereka menginjak remaja, persahabatan mereka makin erat. Apalagi, keduanya belajar di sekolah
yang sama. Hubungan kedua remaja itu berkembang menjadi hubungan cinta. Perasaan tersebut baru mereka
sadari ketika Samsulbahri akan berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya.

Sementara itu, Datuk Meringgih, salah seorang saudagar kaya di Padang, berusaha untuk menjatuhkan
kedudukan Baginda Sulaiman. Ia menganggap Baginda Sulaiman sebagai saingannya yang harus disingkirkan, di
samping rasa iri hatinya melihat harta kekayaan ayah Sitti Nurbaya itu. “Aku sesungguhnya tidak senang melihat
perniagan Baginda Sulaiman, makin hari makin bertambah maju, sehingga berani ia bersaing dengan aku. Oleh
sebab itu, hendaklah ia dijatuhkan,” demikian Datuk Meringgih berkata (hlm. 92). Ia kemudian menyuruh anak
buahnya untuk membakar dan menghancurkan bangunan, took-toko, dan semua harta kekayaan Baginda
Sulaiman.

Akal busuk Datuk Meringgih berhasil. Baginda Sulaiman kini jatuh miskin. Namun, sejauh itu, ia belum menyadari
bahwa sesungguhnya, kejatuhannya akibat perbuatan licik Datuk Meringgih. Oleh karena itu, tanpa prasangka
apa-apa, ia meminjam uang kepada orang yang sebenarnya akan mencelakakan Baginda Sulaiman.

Bagi Datuk Meringgih kedatangan Baginda Sulaiman itu ibarat “Pucuk dicinta ulam tiba”, karena memang hal
itulah yang diharapkannya. Rentenir kikir yang tamak dan licik itu, kemudian meminjamkan uang kepada Baginda
Sulaiman dengan syarat harus dapat dilunasi dalam waktu tiga bulan. Pada saat yang telah ditetapkan, Datuk
Meringgih pun dating menagih janji.

Malang bagi Baginda Sulaiman. Ia tak dapat melunasi utangnya. Tentu saja Datuk Meringgih tidak mau rugi.
Tanpa belas kasihan, ia akan mengancam akan memenjarakan Baginda Sulaiman jika utangnya tidak segera
dilunasi, kecuali apabila Sitti Nurbaya diserahkan untuk dijadikan istri mudanya.

Baginda Sulaiman tentu saja tidak mau putrid tunggalnya menjadi korban lelaki hidung belang itu walaupun
sbenarnya ia tak dapat berbuat apa-apa. Maka, ketika ia sadar bahwa dirinya tak sanggup untuk membayar
utangnya, ia pasrah saja digiring polisi dan siap menjalsni hukuman. Pada saat itulah, Sitti Nurbaya keluar dari
kamarnya dan menyatakan bersedia menjadi istri Datuk Meringgih asalkan ayahnya tidak dipenjarakan. Suatu
putusan yang kelak akan menceburkan Sitti Nurbaya pada penderitaan yang berkepanjangan.

Samsulbahri, mendengar peristiwa yang menimpa diri kekasihnya itu lewat surat Sitti Nurbaya, juga ikut prihatin.
Cintanya kepada Sitti Nurbaya tidak mudah begitu saja ia lupakan. Oleh karena itu, ketika liburan, ia pulang ke
Padang, dan menyempatkan diri menengok Baginda Sulaiman yang sedang sakit. Kebetulan pula, Sitti Nurbaya
pada saat yang sama sedang menjenguk ayahnya. Tanpa sengaja, keduanya pun bertemu lalu saling
menceritakan pengalaman masing-masing.

Ketika mereka sedang asyik mengobrol, datanglah Datuk Meringgih. Sifat Meringgih yang culas dan selalu
berprasangka itu, tentu saja menyangka kedua orang itu telah melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Samsulbahri yang tidak merasa tidak melakukan hal yang tidak patut, berusaha membela diri dari tuduhan keji
itu. Pertengkaran pun tak dapat dihindarkan.

Pada saat pertengkaran terjadi, ayah Sitti Nurbaya berusaha datang ke tempat kejadian. Namun, karena
kondisinya yang kurang sehat, ia jatuh dari tangga hingga menemui ajalnya.

Ternyata ekor perkelahian itu tak hanya sampai di situ. Ayah Samsulbahri yang merasa maluatas tuduhan yang
ditimpakan kepada anaknya, kemudian mengusir Samsulbahri. Pemuda itu terpaksa kembali ke Jakarta.
Sementara Sitti Nurbaya, sejak ayahnya meninggal merasa dirinya telah bebas dan tidak perlu lagi tunduk dan
patuh kepada Datuk Meringgih. Sejak saat itu ia tinggal menumpang bersama salah seorang familinya yang
bernama Aminah.

Sekali waktu, Sitti Nurbaya bermaksud menyusul kekasihnya ke Jakarta. Namun, akibat tipu muslihat dan akal
licik Datuk Meringgih yang menuduhnya telah mencuri harta perhiasan bekas suaminya itu, Sitti Nurbaya
terpaksa kembali ke Padang. Oleh karena Sitti Nurbaya tidak bersalah, akhirnya ia bebas dari tuduhan. Namun,
Datuk Meringgih masih juga belum puas. Ia kemudian menyuruh seseorang untuk meracun Sitti Nurbaya. Kali ini,
perbuatannya berhasil. Sitti Nurbaya meninggal karena keracunan.

Rupanya, berita kematian Sitti Nurbaya membuat sedih ibu Samsulbahri. Ia kemudian jatuh sakit, dan tidak
berapa lama kemudian meninggal dunia.

Berita kematian Sitti Nurbaya dan ibu Samsulbahri, sampai juga ke Jakarta. Samsulbahri yang merasa amat
berduka, mula-mula mencoba bunuh diri. Beruntung, temannya, Arifin, dapat menggagalkan tindakan nekat
Samsulbahri. Namun, lain lagi berita yang sampai ke Padang. Di kota ini, Samsulbahri dikabarkan telah
meninggal dunia.

Sepuluh tahun berlalu. Samsulbahri kini telah menjadi serdadu kompeni dengan pangkat letnan. Ia juga sekarang
lebih dikenal dengan nama Letnan Mas. Sebenarnya, ia menjadi serdadu kompeni bukan karena ia ingin
mengabdi kepada kompeni, melainkan terdorong oleh rasa frustasinya mendengar orang-orang yang dicintainya
telah meninggal. Oleh karena itu, ia sempat bimbang juga ketika mendapat tugas harus memimpin pasukannya
memadamkan pemberontakan yang terjadi di Padang. Bagaimanapun, ia tak dapat begitu saja melupakan tanah
leluhurnya itu. Ternyata pemberontakan yang terjadi di Padang itu didalangi oleh Datuk Meringgih.

Dalam pertempuran me;awan pemberontak itu, Letnan Mas mendapat perlawanan cukup sengit. Namun,
akhirnya ia berhasil menumpasnya, termasuk juga menembak Datuk Meringgih, hingga dalang pemberontak itu
tewas. Namun, Letnan Mas luka parah terkena sabetan pedang Datuk Meringgih.

Rupanya, kepala Letnan Mas yang terluka itu, cukup parah. Ia terpaksa dirawat dirumah sakit. Pada saat itulah
timbul keinginan Letnan Mas untuk berjumpa dengan ayahnya. Ternyata, pertemuan yang mengharukan antara
“Si anak yang hilang” dan ayahnya itu merupakan pertemuan terakhir sekaligus akhir hayat kedua orang itu. Oleh
karena setelah Letnan Mas menyatakan bahwa ia Samsulbahri, ia mengembuskan napas di depan ayahnya
sendiri. Adapun Sutan Mahmud Syah, begitu tahu bahwa Samsulbahri yang dikiranya telah meninggal beberapa
tahun lamanya tiba-tiba kini tergolek kaku menjadi mayat akhirnya pun meninggal dunia pada keesokan harinya.

***

Beri peringkat:

            256 Votes

Share this:

 Twitter  Cetak  Surat elektronik  Facebook

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Terkait

Perkembangan Sastra di Ringkasan Novel: Salah Asuhan Ringkasan Novel: Azab dan
Indonesia dalam "Sastra" Sengsara
dalam "Artikel" dalam "Sastra"

April 14, 2009  163 Balasan


« Sebelumnya Berikutnya »

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama

*
Surel

*
Situs Web

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

titi pada April 17, 2009 pukul 8:22 am

Kisah tentang Siti Nurbaya memang slalu abadi sepanjang masa.

aswad"lhokseumawe pada April 29, 2009 pukul 5:32 pm

makasih ya………….
all the best for u

Trifosa pada Juni 3, 2009 pukul 2:27 pm


menarik……^_^ soalnya aku udah asal copy aja dari kamu… dimana ya cari alamat website yang bisa
ngasitahu soal gaya bahasa dalam penulisan sastra Indonesia? Kalo tau kasi tau aku ya…..

eko pada Juli 26, 2009 pukul 10:31 am

mengharukan bgt and ttp slalu abadi

sanur pada Oktober 12, 2009 pukul 7:05 pm

thx ya..
ngebantu bgt nih buat tugas BI

Reski pada November 2, 2009 pukul 10:09 pm

eh minta unsur-unsur intrinsik dong?

TJOA YOUNG KUANG pada November 12, 2009 pukul 4:48 pm

thank’s y.ahkir nya dpt jg tgz b.indo

raih pada November 16, 2009 pukul 5:35 pm

Wah…. Blognya bagus beudh!!!!

JOI NOPRIANDI pada Desember 15, 2009 pukul 6:05 pm

THX y…

susah banget ngeringkas NOVEL NA…

HIHIHIHIHIHIHIHIHIHIH

KLO TW DA NE KAN jDI GAMPANG…..

aprilia pada Januari 6, 2010 pukul 3:24 pm

susah di phmi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

verdi pada Januari 19, 2010 pukul 3:23 pm

bgz…….mksh, utg ad ni, klo ga bs berabe……

ayu pada Januari 19, 2010 pukul 5:12 pm

wah makasih. sangat membantu aku kerjain tugas..thx


anton pada Januari 19, 2010 pukul 5:53 pm

wah sayang, kok gak happy ending ya….

elis pada Januari 20, 2010 pukul 6:27 pm

makasih ea….critanya berguna bgd ne,,,,

Innezdhe pada Januari 21, 2010 pukul 9:40 pm

Novelnya keren… jarang sekarang yang bisa nyaingin novel Sitti Nurbaya….! Two Thumbs Up!!!

vi_@ bk!nd EppY pada Januari 28, 2010 pukul 5:03 pm

bguZ x Cka…….toP dEchhhhh…………………………….

awan sundiawan pada Januari 29, 2010 pukul 5:43 pm

@all: terima kasih atas apresiasinya, semoga bermanfaat

yayah bafaqeeh pada Januari 30, 2010 pukul 1:24 pm

ih wew,,,,
Cerita pd novel “Sitti Nurbaya” ini keren ban9et!!
Sun99uh men9harukan…
4jempol untuk Marah Rusli…

yayah bafaqeeh pada Januari 30, 2010 pukul 1:29 pm

ih wew,,,
novel Sitti Nurbaya ini keren banget,,,
sungguh mengharukan,,,
ngak salah deh thn 1920-an d sbt thn Sitti Nurbaya,,,
4jempol buat Marah Rusli…

yhayhu pada Februari 1, 2010 pukul 2:01 pm

susaaaahhhh bangeeetttzzzz ngeringkas novel’a ,jadi pusink dech……

thomas alves dimension pada Februari 3, 2010 pukul 9:35 pm

novelnya keren, tapi agak susah baca bahasanya….

kakay pada Februari 12, 2010 pukul 12:12 pm


syg bgd,gak dicantumin amanat dari cerita Siti Nurbayanya…

nadiyah pada Februari 13, 2010 pukul 6:13 pm

BIG THANKS YA YANG BIKIN RINGKASAN INI, SAYA JADI NGERTI, BAHASANYA GAMPANG DIBACA. DAN
SAYA ADA TUGAS SEKOLAH TTG INI TAPI MALES BACA NOVELNYA EHE. POKOKNYA BIG THANKS YA :))

ririe pada Februari 14, 2010 pukul 1:36 pm

akhirna tw jg…
crt Siti Nurbaya thu scr lengkap…

chAcHa pada Februari 16, 2010 pukul 3:09 pm

bGuS Aq sKa CpAh nE yG bkIn??? Jd PgN taU.. pUnYA fB gA?? kAlO dA eTq eAh All..
z4Z4_p03tr1@yahoo.co.id
OoopZz..!!! DiAtS tw pAkE’ 0(NOL) eAh… tRiMz…!!!!! ^^

d'm4ssiP pada Februari 27, 2010 pukul 1:38 pm

-thX ats noveL lmaa.x..


cz udaa bntuu waat s’lesain tGaazzz…

arie pada Maret 9, 2010 pukul 8:08 pm

thank.s ya tugas w s’krng sudah enteng……


skali lagi thanks google.co.id

tria a.k.a itok pada Maret 10, 2010 pukul 5:35 pm

thx ya… muter” nyari cerita ny siti nurbaya gag ktemu,, trnyta ada dsini.. makasih yaa,, ak skrang uda bisa
ngerjain tugas ku..

DEWI pada Maret 19, 2010 pukul 2:22 pm

thank banget yaw udah ngeringkas cerita siti nurbaya ini, jadinya saya bisa menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh guru saya… thanks bangetsss

petitemizu pada Maret 23, 2010 pukul 11:16 am

mengharukan…
tapi masih aja terjadi di masa sekarang…
cinta tak sampai T_T
aziz pada Maret 24, 2010 pukul 9:38 pm

lebih dahsyat dari tetanic

bagusade pada April 3, 2010 pukul 3:58 pm

wah……… bagus banget sinopsisnya. bikin orang sukses mengerjakan tugas!!!!!!!!!!?????????

marta pada April 5, 2010 pukul 9:23 am

sinobsis ter…………………….keren di dunia

dewi(dean in wk) pada April 5, 2010 pukul 1:53 pm

akhirnya k’tmu novel sitty Nurbaya aNd w bsa menggerjakan tugas dri guru…………..
thanks bagetZzzz………..
by:dewi wulan dari(dean love you)

Fitriana pada April 7, 2010 pukul 8:08 am

Thnks..,ringksnya bgs bgt,dh lm aq pnasaran ma crta sti nurbaya ni…

citra.suci pada April 13, 2010 pukul 7:37 pm

makasi ya sudah memberikaN cerita siti nurbaya

netta fenta pada April 16, 2010 pukul 7:26 pm

ko G ad analisis dengan teori ecofeminist nya??? kasih dong..

ocha pada April 17, 2010 pukul 2:05 pm

tolong kasih tahu donk semua unsur moral yang terkandung dalam cerita siti nurbaya ini?????????????

Bas pada April 25, 2010 pukul 1:43 pm

duh tq bgt
bantuin bikin tugas BI

ika pada April 28, 2010 pukul 2:44 pm

…bantuin unsur2 intrinsik dunk…..


aq btuh bngt…
Nana Podungge pada April 29, 2010 pukul 11:35 am

meninggalkan jejak …

Anggi pada April 29, 2010 pukul 9:09 pm

makasih atas ceritanya…

awan sundiawan pada April 30, 2010 pukul 9:03 am

all: semoga bermanfaat

shireel pada Mei 1, 2010 pukul 10:48 am

crtax msh pasaran …! lain kli memuat crta ttang wali songo.,.sbg penyejuk hati,.,!~

wildan pada Mei 1, 2010 pukul 11:04 am

thanks bwt crtx coz crta ny dah mbntw q bwt ngrjin tgs b. indonesia…………………..teo

nadif fulfit pada Mei 1, 2010 pukul 11:07 am

crta x kurang seru cou nggak gaul blaszzzzzz//////////////

Huge Jun pada Mei 19, 2010 pukul 2:28 pm

Ceritanya bagus sekali…. Ini cerita membantu saya mengerjakan TuGaS…..

ASOE pada Mei 23, 2010 pukul 8:55 pm

Awan! Tulisan Sitinya ada yang salah. Mestinya Siti Nurbaya bukan Sitti Nurbaya. Title ringkasan ini kan Siti
bukan Sitti.

Aldy Geto pada Mei 25, 2010 pukul 9:10 pm

Makasih ya Atas ceritanya jadi bisa ngumpul tugas!!!!:D :*

Aldy Geto pada Mei 25, 2010 pukul 9:14 pm

ada yang salah juga itu loh yg tulizan me;awan kn hrusnya melawan…

ciesca pada Mei 29, 2010 pukul 11:10 am

sudah paham……………………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
man sandy pada Juni 16, 2010 pukul 12:56 pm

saya mencari ini untuk pendukung dalam membuat tugas analisis sastra,kebetulan saya meganalisis Sitti
Nurbaya.Terimakasih ya…..

Januar pada Juni 23, 2010 pukul 11:36 pm

Cerita ini baru ringkasan, ada nggak yang berupa buku yang bisa didownload!

awan sundiawan pada Juni 24, 2010 pukul 11:50 am

@all: terima kasih atas apresiasinya, semoga bermanfaat.

eReNa pada Juli 21, 2010 pukul 9:23 am

Aq udh bCa n0veL na 2x pz SMP duLuw..

Putri pada Juli 28, 2010 pukul 4:01 pm

thank’s ya udah ngebantu buat tugas bahasa

joko pada Agustus 3, 2010 pukul 8:45 pm

maksih loh GAN ngebantu bgt but tugas BI…..udah gurunya gak asik PR nya pula gak asik…. makasih lohhhh

gracia pada Agustus 7, 2010 pukul 6:37 pm

mkasih bgt lho, krna novel ni dh bntuin aq nyelesaiin tgas B.I


MKASIH BGT LHO

Awan pada Agustus 8, 2010 pukul 7:07 am

@all: terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya, semoga bermanfaat

awal Van' Anoem pada Agustus 24, 2010 pukul 6:23 pm

Kenapa ya siti noer baya nya gk kawin aja ama si datuk,,kan si datuk kaya.
hehehehheheeeeeeee……:)

dhestie pada September 21, 2010 pukul 6:35 pm

thanks bnged ya,,


ringkasan ini ngebantuin ak nyelesain tugas b.i
zen zein bojes pada Oktober 4, 2010 pukul 6:14 pm

terima kasih ini ngebantiun saya untuk pr bahasa nih

Company Profile pada Oktober 7, 2010 pukul 12:09 pm

menarik . .
cerita yang pas buat artikel saya,
^.^ hehe
kejem banget tgal cpoy paste..
tanks inpoh nya..

chandra brandonnizer pada Oktober 21, 2010 pukul 7:38 pm

makasih buat bikin pr bhs indonesia …


ahhaahahaah

laila fitriyanti pada Oktober 22, 2010 pukul 1:18 pm

i not understanding with siti nurbaya..,////

malika pada November 1, 2010 pukul 2:52 pm

siti nurbaya tob beud dech!!!!

gimana ya caranya bikin kelebihan dan kelemahan novel siti nurbaya???

Rezaldi Thris'na pada November 10, 2010 pukul 8:03 pm

akhirnya ktemu jga neh novel


thanks ya ….

simon pada November 22, 2010 pukul 9:17 am

thanks y..aku lbh tau lg tntang novel Siti Nurbaya,,,

simon pada November 22, 2010 pukul 9:18 am

thanks y,,,aku jd lbh bnyak tau ttg Siti Nurbaya

nataline pada November 23, 2010 pukul 10:46 pm

wahhh,,thanks yaa…
ngebantu banget buat ngerjakan tugass
ghifari hilman pada November 24, 2010 pukul 1:24 pm

ehh toolong banntu aku dunt..


sifat sifat tokoh nya kayak gimana aja ….
buat pr b.i…plzz

supriyatna pada November 25, 2010 pukul 9:21 am

terima kasih,………… atas novel sastra lamanya, lengkapi dengan essay dong…..!

derieyan pada Desember 8, 2010 pukul 1:23 pm

menarik ceritanya dari kecil sampai sekarang dah 20 tahunpun aku masih ingat jln ceritanya lho

danu pada Desember 16, 2010 pukul 2:09 pm

ehh tolong lengkapi dech tokohnya , latarnya semua decch


soalnya ntuk pr bahasa ne…… plizzzzzzzzzzzzzz

Agung pada Januari 13, 2011 pukul 8:24 am

Cerita yang penuh hikmah walaupun sudah lama pisannnnn …

cindy pada Januari 15, 2011 pukul 7:13 pm

thank dah bantuin ngeringkas novel buat tugas BI


tapi lu ada ringkasan yg tiap bab ngk? solnya gw tiap bab harus diringkas gitu

awan sundiawan pada Januari 15, 2011 pukul 11:21 pm

@all: semoga bermanfaat, terima kasih atas apresiasinya.

nhola pada Januari 21, 2011 pukul 12:30 pm

minta ringkasannya novel nya dong

Dzul pada Januari 26, 2011 pukul 4:57 pm

minta deskipsi latar + kutipan nya donng

vhina pada Januari 30, 2011 pukul 7:55 pm

wew keren ea cerita’a ,,


Arih pada Februari 2, 2011 pukul 2:25 pm

Cerita ini mantap

suci pada Februari 6, 2011 pukul 10:17 am

thx ya..
jd bsa nyeleseiin tgs sklh :))

Lhilie's fighter pada Februari 12, 2011 pukul 9:43 pm

thankZz Y…..
fOr yOur InfOrmaTioN……..!!!

nisssa pada Februari 14, 2011 pukul 7:29 pm

andaii akk jdi siti x psty akk ngerassaen ..


typpa rsa x kwint zma orrr bangkkotan…
hahahahah.;.;.;.;.;

nadhia adilla pada Februari 16, 2011 pukul 7:43 pm

Bagus bgt critanya

danny pada Februari 18, 2011 pukul 1:09 pm

bgus……..
ga ssh untuk nntn lgi hhe….

bella pada Februari 20, 2011 pukul 12:59 pm

dari sekian lma _akhirnya


ktemu jga

novi ardiyanto pada Februari 22, 2011 pukul 12:52 pm

ni yg q cari ketemux cerpen siti nurbaya …….

novi pada Februari 22, 2011 pukul 12:53 pm

ni yg q cari

eka pada Februari 27, 2011 pukul 9:58 am

bagus dari aksl


cut putri merry pada Maret 1, 2011 pukul 1:58 pm

nice ^^

Yanz pada Maret 7, 2011 pukul 10:40 pm

Tq ya kk anwan
membantu banget ini blognya
sekali lagi tq

Yanz pada Maret 7, 2011 pukul 10:40 pm

Tq ya kk awan
membantu banget ini blognya
sekali lagi tq

cUt zahra salsabilla pada Maret 8, 2011 pukul 5:15 pm

yach ,,
AkhirNy 6w bz NyelesaiN tUgaz pR 6w ckran6 ,,
Thankz y4ch ,,,

ngurah pada Maret 13, 2011 pukul 7:47 pm

good

gepeng pada Maret 16, 2011 pukul 1:40 pm

noveln mNTEP PISAN EUY

gepeng pada Maret 16, 2011 pukul 1:41 pm

EWE TEWEWEWEEWEWEEWEWEWEEWEWE

fatimah angel pada Maret 16, 2011 pukul 3:21 pm

novel ”SITI NURBAYA” tersebut sangat kerennnnzzz and menarikkk

muhamad oman pada Maret 20, 2011 pukul 8:26 pm

haha… ini untuk PR gua . gua kls 5 sd hi..

Mirna Nurlette pada Maret 27, 2011 pukul 2:53 pm


ceritanya kerendzz,,,, buat bkin tugas nihh,,,, tapi koq tokohnya pada meninggal semua ya…???

LISA pada April 2, 2011 pukul 9:44 am

WIIESSH, THANKS ney dagh buantu quew krjhaen tugass

ari arunaldi pada April 5, 2011 pukul 11:41 pm

wah bagus tulisannya mas, saya izin copy di fb sebagai note ya mas.

friska pada Mei 17, 2011 pukul 11:32 am

paNJANG KALI PUNDDDDDDDDDDDDDDDDD

Nandra pada Mei 23, 2011 pukul 12:10 pm

Thx buat ceritanya

bismaadiwijaya pada Mei 23, 2011 pukul 2:43 pm

gimana caranya cari cerita salah pilh

erwan ahmad pada Mei 25, 2011 pukul 5:19 pm

wah…
hebat uy…
mksh cerita nya bagus

tennia pada Mei 30, 2011 pukul 7:35 am

menarik sekali……………………

wawa pada Juni 4, 2011 pukul 5:41 pm

makasih bantu banget buat pr’

Uha pada Juni 8, 2011 pukul 6:01 am

Izin ngeshare gan..

gebiie o"o pada September 8, 2011 pukul 3:32 pm

wah., mngharukan bgt.. >< jd tau deh skr gmn ceritanya.. thx b4.. :')
roderio pada September 13, 2011 pukul 2:32 pm

mkasih buat tgas bi

veta pada September 21, 2011 pukul 3:56 pm

ringksannya krang sdikit nich tp ckup mmbantu mksih

Riyanti Laura pada September 30, 2011 pukul 12:55 pm

thanx y……..

tp ne dah sesuai dengan EDY lum???

Cacung Zhi Inuyazha pada Oktober 2, 2011 pukul 7:54 pm

ok……………….

agan pada Oktober 13, 2011 pukul 4:55 pm

bagus banget buat tugas bi . . . .


thank you

andre pada Oktober 14, 2011 pukul 5:22 pm

thanks ya yg buat ne….?

nadine nadhifah pada Oktober 19, 2011 pukul 8:24 pm

penuh haru ceritanya .. thanks bwat penerbitnya , tugas saya jaddi bisa selesai dgan cepat ! semoga dpat
bermanfaat yaa ..

Abdi rofiq pada Oktober 25, 2011 pukul 2:06 am

Tragis, kasian bgt yachhh

noname pada November 1, 2011 pukul 12:02 am

thx ya gan buat ringkasannya

tyazZ pada November 8, 2011 pukul 6:07 pm

hmm’zz tgass bereess

ilham pada Desember 1, 2011 pukul 9:35 am


terima kasih atas banutan’a….

awan sundiawan pada Desember 2, 2011 pukul 7:17 am

@all: trims atas kunjungannya ke blog ini dan trims juga atas apresiasinya, semoga bermanfaat.

ayu pada Desember 17, 2011 pukul 1:57 pm

bagus sekali

awan sundiawan pada Desember 18, 2011 pukul 2:37 pm

@ayu: trims atas apresiasi

Ping-balik: Sepintas Cerita Siti Nurbaya « dentizz53

ruth pada Desember 28, 2011 pukul 6:30 pm

Thanks ya bwat ceritanya ngebantu buat tugas BI

awan sundiawan pada Desember 31, 2011 pukul 8:53 am

Sama2.

yeni pada Januari 1, 2012 pukul 1:50 pm

kok cuma dikit

awan sundiawan pada Januari 2, 2012 pukul 10:38 am

@yeni: ya tambahkan dong biar panjang, hehehe

FeliaNoven pada Januari 5, 2012 pukul 6:45 pm

Wahh makasii banget yaaCh..


Berkat Ringkasan NoveL Siti Nurbaya ini..
Lebih mudah dan cepat selesaikan Tugas Bhs Indonesia ku.

awan sundiawan pada Januari 6, 2012 pukul 9:20 am

@FaliaNoven: trims atas kunjungannya, lebih baik baca novelnya, hehehe

Ankar pada Januari 20, 2012 pukul 11:25 am


Akhrnya tgaz b.ind dpt jga

awan sundiawan pada Januari 20, 2012 pukul 5:43 pm

@Ankar: semoga bermanfaat

akate pada Januari 25, 2012 pukul 7:12 pm

waah pada mati semua ya ?-___-

Udien pada Februari 3, 2012 pukul 7:18 pm

Kisah siti nurbaya kaya kisah cinta gue, cuma bedanya cinta gue ndak disetujui babe gue

nurlaela hasanah pada Februari 3, 2012 pukul 8:30 pm

thx bgt ya…

Vika Lestari pada Februari 10, 2012 pukul 4:00 pm

Bagus sekali isi novelnya


Semoga ada yang bisa dipetik dari isi ringkasan novel diatas uantuk dijadikan pelajaran yang penting…

Grace pada Februari 12, 2012 pukul 5:01 pm

sy terkesan membacanya.

awan sundiawan pada Februari 13, 2012 pukul 8:47 am

@akate, @Udien, @nurlaela hasanah, @Vika Lestari, @Grace: terima kasih atas apresiasinya semoga
bermanfaat

A Darma Hamid pada Februari 13, 2012 pukul 10:00 am

Permisi, aku mau chopy paste untuk menyimpannya di blogku.

desi pada Februari 14, 2012 pukul 7:43 pm

angkatan berapa 20 atau 30 ?

triskiAY pada Februari 28, 2012 pukul 12:37 am

Semuanya meninggal.
frizka apriyolanda pada Maret 4, 2012 pukul 9:00 pm

kyaknya ada yg brbeda ya critanya sama yg di novell,tpi intinya sma aja,mnding bca disni dripada bca novell
sgitu bnyaknya cma dlam sebulan

ajeng sekarsari pada Maret 7, 2012 pukul 3:45 pm

emmm..jadi gitu ya ceritanya???


ringkasannya lengkap and jelas banget..
salut deh!!!

Mesa pada April 4, 2012 pukul 6:55 pm

kok agak beda ya….yaah…beda sumber , beda tulisan. tapi gak papa lah ! bahasanya lebih sopan yang ini !!!
great job !

"ADITYA" pada April 18, 2012 pukul 8:58 pm

Blog ini sangat bermanfaat sekali untuk pljrn B.Indonesia


salut dehhhhhhhhh,,,,

Iqbal pada November 3, 2012 pukul 7:25 pm

thanx udh selsain tugas b.ind gw ….

aprianti pada November 5, 2012 pukul 6:27 pm

apo si kelemahan dan kelebihan dr novel ini

awan sundiawan pada November 5, 2012 pukul 9:49 pm

@all: jika ada perbedaan isi rangkungan itu versi saya, lebih baiknya Anda sendiri yang membuat
rangkumannya supaya lebih bagus, hehehe. Trims atas apresiasinya.

Askum pada November 11, 2012 pukul 2:43 pm

Betul mas…intepretasi orang umum tentang novel ini kawin paksa. Saya pernah dapat tugas kelompok waktu
SMA dulu (th.98) membahas novel ini.. kami menangkat tema sesuai dengan sub judulnya “kasih tak
sampai”lalu dipresentasikan dikelas, dan reaksi dari teman2 pendengar langsung bertanya “kenapa bukan
kawin paksa?” lalu kami jelaskan bahwa tidak ada paksaan siti nurbaya menikahi datuk maringgih dan
dibenarkan oleh guru bahasa waktu itu..di film serialnya pun siti nurbaya sendiri yang bersedia menikah.
Saya menonton sampai habis, maklum tidak ada tv swasta pada jaman itu di jogja…

awan sundiawan pada November 13, 2012 pukul 7:58 am


@Askum: Ya interpretasi tiap orang akan berbeda-beda, tapi bagi yang telah membacanya akan timbul
pemahaman yang lebih tepat.

Prayogi Rezpector ArdeazForever pada Januari 23, 2013 pukul 8:05 am

saya dapat tugas meringkas novel tapi ini kug bnyak bnget…..
tapi gpp di printtt jah kug…..
mksh …… ats infrmsi novel.xa…

erse nurul haq pada Maret 14, 2013 pukul 3:52 pm

ada tugas drama bikin kisah siti nurbaya gmn y supaya bs d bikin dialog tolongin donk……

CII Nisa pada Mei 26, 2013 pukul 1:29 pm

saya dpt tugas . mencari roman .


d suruh menghapal jlan critanya . mao nya cie crita siti nurbaya
tpi pnjang banget critanya
mna trhapal .
hufft

Tunnisa Fitrah pada Februari 2, 2014 pukul 8:32 pm

makasih, ringkasannya buat tugas bahasa indonesia

Ping-balik: 25 Sinetron Tahun 90an Yang Layak Tonton | my30uplife

xaltira pada Juni 2, 2014 pukul 9:39 pm

tnx buat tugas b.i nih untung

madi pada November 11, 2014 pukul 3:42 pm

unsurrrr instrinsik dan ekstrinsik nya mna????????

awan sundiawan pada November 14, 2014 pukul 8:05 am

bagi para pengunjung selamat belajar, mohon maaf saya tidak mengupas unsur intrinsik dan ekstrinsiknyam
silakan pelajari sendiri dan temukan sendiri, hehehe

ulfiana pada November 1, 2015 pukul 8:40 pm

bagus banget
syukurniat tel. pada Desember 5, 2015 pukul 6:46 pm

nilai-nilai yang terkandung didalam novel Sitti Nurbaya itu apa kira-kira???

Jose Dartini pada Februari 20, 2017 pukul 11:54 am

HALOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!

wans pada Juni 9, 2019 pukul 10:06 pm

bagus

Lihat Situs Lengkap

Blog di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai