Awan Sundiawan
Hatiku Berkata Tanganku Menulis
SITTI NURBAYA
Hampir semua kritikus sastra Indonesia menempatkan novel Sitti Nurbaya ini sebagai karya penting dalam
sejarah kesusastraan Indonesia. Secara tematik, seperti yang disinggung H.B. Jassin, Zuber Usman, Ajip Rosidi,
Sapardi Djoko Damono, maupun Teeuw, novel ini tidak hanya menampilkan latar social lebih jelas, tetapi juga
mengandung kritik yang tajam terhadap adapt-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Novel ini pula yang
pertama kali menampilkan masalah perkawinan dalam hubungannya dengan persoalan adat, yang kemudian
banyak diikuti oleh pengarang-pengarang Indonesia sesudahnya.
Pada tahun 1969, novel ini memperoleh hadiah penghargaan dari pemerintah Indonesia sebagai hadiah tahunan
yang diberikan setiap tanggal 17 Agustus- kini Hadiah Tahunan Pemerintah ini tidak dilanjutkan lagi.
Berbagai artikel maupun makalah yang membahas novel ini sudah banyak ditulis oleh para pengamat sastra
Indonesia, baik dalam maupun luar negeri. Hingga kini, ulasannya masih terus banyak dilakukan, baik dalam
konteks sejarah kesusastraan Indonesia modern, maupun dalam konteks social dan emansipasi wanita.
Di Malaysia, novel ini terbit pula dalam edisi bahasa Melayu. Pada tahun 1963 saja, di Malaysia itu, Sitti Nurbaya
sudah mengalami cetak ulang ke-11. Untuk pengajaran sastra di tingkat sekolah lanjutan, novel ini merupakan
salah satu novel wajib.
Tahun 1991, TVRI menyiarkan sinetron Sitti Nurbaya dengan pemeran utamanya Novia Kolopaking (sebagai Sitti
Nurbaya) dan Gusti Randa (sebagai Samsulbahri).
Inilah ringkasannya.
Sutan Mahmud Syah termasuk salah seorang bangsawan yang cukup terkenal di Padang. Penghulu yang sangat
disegani dan dihormati penduduk disekitarnya itu, mempunyai putra bernama Samsulbahri, anak tunggal yang
berbudi dan berprilaku baik. Bersebelahan dengan rumah Sutan Mahmud Syah, tinggal seorang Saudagar kaya
bernama Baginda Sulaiman. Putrinya, Sitti Nurbaya, juga merupakan anak tunggal keluarga kaya-raya itu.
Sebagaimana umumnya kehidupan bertetangga, hubungan antara keluarga Sutan Mahmud Syah dan keluarga
Baginda Sulaiman, berjalan dengan baik. Begitu pula hubungan Samsulbahri dan Sitti Nurbaya. Sejak anak-anak
sampai usia mereka menginjak remaja, persahabatan mereka makin erat. Apalagi, keduanya belajar di sekolah
yang sama. Hubungan kedua remaja itu berkembang menjadi hubungan cinta. Perasaan tersebut baru mereka
sadari ketika Samsulbahri akan berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya.
Sementara itu, Datuk Meringgih, salah seorang saudagar kaya di Padang, berusaha untuk menjatuhkan
kedudukan Baginda Sulaiman. Ia menganggap Baginda Sulaiman sebagai saingannya yang harus disingkirkan, di
samping rasa iri hatinya melihat harta kekayaan ayah Sitti Nurbaya itu. “Aku sesungguhnya tidak senang melihat
perniagan Baginda Sulaiman, makin hari makin bertambah maju, sehingga berani ia bersaing dengan aku. Oleh
sebab itu, hendaklah ia dijatuhkan,” demikian Datuk Meringgih berkata (hlm. 92). Ia kemudian menyuruh anak
buahnya untuk membakar dan menghancurkan bangunan, took-toko, dan semua harta kekayaan Baginda
Sulaiman.
Akal busuk Datuk Meringgih berhasil. Baginda Sulaiman kini jatuh miskin. Namun, sejauh itu, ia belum menyadari
bahwa sesungguhnya, kejatuhannya akibat perbuatan licik Datuk Meringgih. Oleh karena itu, tanpa prasangka
apa-apa, ia meminjam uang kepada orang yang sebenarnya akan mencelakakan Baginda Sulaiman.
Bagi Datuk Meringgih kedatangan Baginda Sulaiman itu ibarat “Pucuk dicinta ulam tiba”, karena memang hal
itulah yang diharapkannya. Rentenir kikir yang tamak dan licik itu, kemudian meminjamkan uang kepada Baginda
Sulaiman dengan syarat harus dapat dilunasi dalam waktu tiga bulan. Pada saat yang telah ditetapkan, Datuk
Meringgih pun dating menagih janji.
Malang bagi Baginda Sulaiman. Ia tak dapat melunasi utangnya. Tentu saja Datuk Meringgih tidak mau rugi.
Tanpa belas kasihan, ia akan mengancam akan memenjarakan Baginda Sulaiman jika utangnya tidak segera
dilunasi, kecuali apabila Sitti Nurbaya diserahkan untuk dijadikan istri mudanya.
Baginda Sulaiman tentu saja tidak mau putrid tunggalnya menjadi korban lelaki hidung belang itu walaupun
sbenarnya ia tak dapat berbuat apa-apa. Maka, ketika ia sadar bahwa dirinya tak sanggup untuk membayar
utangnya, ia pasrah saja digiring polisi dan siap menjalsni hukuman. Pada saat itulah, Sitti Nurbaya keluar dari
kamarnya dan menyatakan bersedia menjadi istri Datuk Meringgih asalkan ayahnya tidak dipenjarakan. Suatu
putusan yang kelak akan menceburkan Sitti Nurbaya pada penderitaan yang berkepanjangan.
Samsulbahri, mendengar peristiwa yang menimpa diri kekasihnya itu lewat surat Sitti Nurbaya, juga ikut prihatin.
Cintanya kepada Sitti Nurbaya tidak mudah begitu saja ia lupakan. Oleh karena itu, ketika liburan, ia pulang ke
Padang, dan menyempatkan diri menengok Baginda Sulaiman yang sedang sakit. Kebetulan pula, Sitti Nurbaya
pada saat yang sama sedang menjenguk ayahnya. Tanpa sengaja, keduanya pun bertemu lalu saling
menceritakan pengalaman masing-masing.
Ketika mereka sedang asyik mengobrol, datanglah Datuk Meringgih. Sifat Meringgih yang culas dan selalu
berprasangka itu, tentu saja menyangka kedua orang itu telah melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Samsulbahri yang tidak merasa tidak melakukan hal yang tidak patut, berusaha membela diri dari tuduhan keji
itu. Pertengkaran pun tak dapat dihindarkan.
Pada saat pertengkaran terjadi, ayah Sitti Nurbaya berusaha datang ke tempat kejadian. Namun, karena
kondisinya yang kurang sehat, ia jatuh dari tangga hingga menemui ajalnya.
Ternyata ekor perkelahian itu tak hanya sampai di situ. Ayah Samsulbahri yang merasa maluatas tuduhan yang
ditimpakan kepada anaknya, kemudian mengusir Samsulbahri. Pemuda itu terpaksa kembali ke Jakarta.
Sementara Sitti Nurbaya, sejak ayahnya meninggal merasa dirinya telah bebas dan tidak perlu lagi tunduk dan
patuh kepada Datuk Meringgih. Sejak saat itu ia tinggal menumpang bersama salah seorang familinya yang
bernama Aminah.
Sekali waktu, Sitti Nurbaya bermaksud menyusul kekasihnya ke Jakarta. Namun, akibat tipu muslihat dan akal
licik Datuk Meringgih yang menuduhnya telah mencuri harta perhiasan bekas suaminya itu, Sitti Nurbaya
terpaksa kembali ke Padang. Oleh karena Sitti Nurbaya tidak bersalah, akhirnya ia bebas dari tuduhan. Namun,
Datuk Meringgih masih juga belum puas. Ia kemudian menyuruh seseorang untuk meracun Sitti Nurbaya. Kali ini,
perbuatannya berhasil. Sitti Nurbaya meninggal karena keracunan.
Rupanya, berita kematian Sitti Nurbaya membuat sedih ibu Samsulbahri. Ia kemudian jatuh sakit, dan tidak
berapa lama kemudian meninggal dunia.
Berita kematian Sitti Nurbaya dan ibu Samsulbahri, sampai juga ke Jakarta. Samsulbahri yang merasa amat
berduka, mula-mula mencoba bunuh diri. Beruntung, temannya, Arifin, dapat menggagalkan tindakan nekat
Samsulbahri. Namun, lain lagi berita yang sampai ke Padang. Di kota ini, Samsulbahri dikabarkan telah
meninggal dunia.
Sepuluh tahun berlalu. Samsulbahri kini telah menjadi serdadu kompeni dengan pangkat letnan. Ia juga sekarang
lebih dikenal dengan nama Letnan Mas. Sebenarnya, ia menjadi serdadu kompeni bukan karena ia ingin
mengabdi kepada kompeni, melainkan terdorong oleh rasa frustasinya mendengar orang-orang yang dicintainya
telah meninggal. Oleh karena itu, ia sempat bimbang juga ketika mendapat tugas harus memimpin pasukannya
memadamkan pemberontakan yang terjadi di Padang. Bagaimanapun, ia tak dapat begitu saja melupakan tanah
leluhurnya itu. Ternyata pemberontakan yang terjadi di Padang itu didalangi oleh Datuk Meringgih.
Dalam pertempuran me;awan pemberontak itu, Letnan Mas mendapat perlawanan cukup sengit. Namun,
akhirnya ia berhasil menumpasnya, termasuk juga menembak Datuk Meringgih, hingga dalang pemberontak itu
tewas. Namun, Letnan Mas luka parah terkena sabetan pedang Datuk Meringgih.
Rupanya, kepala Letnan Mas yang terluka itu, cukup parah. Ia terpaksa dirawat dirumah sakit. Pada saat itulah
timbul keinginan Letnan Mas untuk berjumpa dengan ayahnya. Ternyata, pertemuan yang mengharukan antara
“Si anak yang hilang” dan ayahnya itu merupakan pertemuan terakhir sekaligus akhir hayat kedua orang itu. Oleh
karena setelah Letnan Mas menyatakan bahwa ia Samsulbahri, ia mengembuskan napas di depan ayahnya
sendiri. Adapun Sutan Mahmud Syah, begitu tahu bahwa Samsulbahri yang dikiranya telah meninggal beberapa
tahun lamanya tiba-tiba kini tergolek kaku menjadi mayat akhirnya pun meninggal dunia pada keesokan harinya.
***
Beri peringkat:
256 Votes
Share this:
Suka
Terkait
Perkembangan Sastra di Ringkasan Novel: Salah Asuhan Ringkasan Novel: Azab dan
Indonesia dalam "Sastra" Sengsara
dalam "Artikel" dalam "Sastra"
Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama
*
Surel
*
Situs Web
Kirim Komentar
makasih ya………….
all the best for u
thx ya..
ngebantu bgt nih buat tugas BI
THX y…
HIHIHIHIHIHIHIHIHIHIH
susah di phmi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Novelnya keren… jarang sekarang yang bisa nyaingin novel Sitti Nurbaya….! Two Thumbs Up!!!
ih wew,,,,
Cerita pd novel “Sitti Nurbaya” ini keren ban9et!!
Sun99uh men9harukan…
4jempol untuk Marah Rusli…
ih wew,,,
novel Sitti Nurbaya ini keren banget,,,
sungguh mengharukan,,,
ngak salah deh thn 1920-an d sbt thn Sitti Nurbaya,,,
4jempol buat Marah Rusli…
BIG THANKS YA YANG BIKIN RINGKASAN INI, SAYA JADI NGERTI, BAHASANYA GAMPANG DIBACA. DAN
SAYA ADA TUGAS SEKOLAH TTG INI TAPI MALES BACA NOVELNYA EHE. POKOKNYA BIG THANKS YA :))
akhirna tw jg…
crt Siti Nurbaya thu scr lengkap…
bGuS Aq sKa CpAh nE yG bkIn??? Jd PgN taU.. pUnYA fB gA?? kAlO dA eTq eAh All..
z4Z4_p03tr1@yahoo.co.id
OoopZz..!!! DiAtS tw pAkE’ 0(NOL) eAh… tRiMz…!!!!! ^^
thx ya… muter” nyari cerita ny siti nurbaya gag ktemu,, trnyta ada dsini.. makasih yaa,, ak skrang uda bisa
ngerjain tugas ku..
thank banget yaw udah ngeringkas cerita siti nurbaya ini, jadinya saya bisa menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh guru saya… thanks bangetsss
mengharukan…
tapi masih aja terjadi di masa sekarang…
cinta tak sampai T_T
aziz pada Maret 24, 2010 pukul 9:38 pm
akhirnya k’tmu novel sitty Nurbaya aNd w bsa menggerjakan tugas dri guru…………..
thanks bagetZzzz………..
by:dewi wulan dari(dean love you)
tolong kasih tahu donk semua unsur moral yang terkandung dalam cerita siti nurbaya ini?????????????
duh tq bgt
bantuin bikin tugas BI
meninggalkan jejak …
crtax msh pasaran …! lain kli memuat crta ttang wali songo.,.sbg penyejuk hati,.,!~
thanks bwt crtx coz crta ny dah mbntw q bwt ngrjin tgs b. indonesia…………………..teo
Awan! Tulisan Sitinya ada yang salah. Mestinya Siti Nurbaya bukan Sitti Nurbaya. Title ringkasan ini kan Siti
bukan Sitti.
ada yang salah juga itu loh yg tulizan me;awan kn hrusnya melawan…
sudah paham……………………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
man sandy pada Juni 16, 2010 pukul 12:56 pm
saya mencari ini untuk pendukung dalam membuat tugas analisis sastra,kebetulan saya meganalisis Sitti
Nurbaya.Terimakasih ya…..
Cerita ini baru ringkasan, ada nggak yang berupa buku yang bisa didownload!
maksih loh GAN ngebantu bgt but tugas BI…..udah gurunya gak asik PR nya pula gak asik…. makasih lohhhh
Kenapa ya siti noer baya nya gk kawin aja ama si datuk,,kan si datuk kaya.
hehehehheheeeeeeee……:)
menarik . .
cerita yang pas buat artikel saya,
^.^ hehe
kejem banget tgal cpoy paste..
tanks inpoh nya..
wahhh,,thanks yaa…
ngebantu banget buat ngerjakan tugass
ghifari hilman pada November 24, 2010 pukul 1:24 pm
terima kasih,………… atas novel sastra lamanya, lengkapi dengan essay dong…..!
menarik ceritanya dari kecil sampai sekarang dah 20 tahunpun aku masih ingat jln ceritanya lho
thx ya..
jd bsa nyeleseiin tgs sklh :))
thankZz Y…..
fOr yOur InfOrmaTioN……..!!!
bgus……..
ga ssh untuk nntn lgi hhe….
ni yg q cari
nice ^^
Tq ya kk anwan
membantu banget ini blognya
sekali lagi tq
Tq ya kk awan
membantu banget ini blognya
sekali lagi tq
yach ,,
AkhirNy 6w bz NyelesaiN tUgaz pR 6w ckran6 ,,
Thankz y4ch ,,,
good
EWE TEWEWEWEEWEWEEWEWEWEEWEWE
wah bagus tulisannya mas, saya izin copy di fb sebagai note ya mas.
wah…
hebat uy…
mksh cerita nya bagus
menarik sekali……………………
wah., mngharukan bgt.. >< jd tau deh skr gmn ceritanya.. thx b4.. :')
roderio pada September 13, 2011 pukul 2:32 pm
thanx y……..
ok……………….
penuh haru ceritanya .. thanks bwat penerbitnya , tugas saya jaddi bisa selesai dgan cepat ! semoga dpat
bermanfaat yaa ..
@all: trims atas kunjungannya ke blog ini dan trims juga atas apresiasinya, semoga bermanfaat.
bagus sekali
Sama2.
Kisah siti nurbaya kaya kisah cinta gue, cuma bedanya cinta gue ndak disetujui babe gue
sy terkesan membacanya.
@akate, @Udien, @nurlaela hasanah, @Vika Lestari, @Grace: terima kasih atas apresiasinya semoga
bermanfaat
Semuanya meninggal.
frizka apriyolanda pada Maret 4, 2012 pukul 9:00 pm
kyaknya ada yg brbeda ya critanya sama yg di novell,tpi intinya sma aja,mnding bca disni dripada bca novell
sgitu bnyaknya cma dlam sebulan
kok agak beda ya….yaah…beda sumber , beda tulisan. tapi gak papa lah ! bahasanya lebih sopan yang ini !!!
great job !
@all: jika ada perbedaan isi rangkungan itu versi saya, lebih baiknya Anda sendiri yang membuat
rangkumannya supaya lebih bagus, hehehe. Trims atas apresiasinya.
Betul mas…intepretasi orang umum tentang novel ini kawin paksa. Saya pernah dapat tugas kelompok waktu
SMA dulu (th.98) membahas novel ini.. kami menangkat tema sesuai dengan sub judulnya “kasih tak
sampai”lalu dipresentasikan dikelas, dan reaksi dari teman2 pendengar langsung bertanya “kenapa bukan
kawin paksa?” lalu kami jelaskan bahwa tidak ada paksaan siti nurbaya menikahi datuk maringgih dan
dibenarkan oleh guru bahasa waktu itu..di film serialnya pun siti nurbaya sendiri yang bersedia menikah.
Saya menonton sampai habis, maklum tidak ada tv swasta pada jaman itu di jogja…
saya dapat tugas meringkas novel tapi ini kug bnyak bnget…..
tapi gpp di printtt jah kug…..
mksh …… ats infrmsi novel.xa…
ada tugas drama bikin kisah siti nurbaya gmn y supaya bs d bikin dialog tolongin donk……
bagi para pengunjung selamat belajar, mohon maaf saya tidak mengupas unsur intrinsik dan ekstrinsiknyam
silakan pelajari sendiri dan temukan sendiri, hehehe
bagus banget
syukurniat tel. pada Desember 5, 2015 pukul 6:46 pm
nilai-nilai yang terkandung didalam novel Sitti Nurbaya itu apa kira-kira???
HALOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!
bagus
Blog di WordPress.com.