Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rishta Umu Habibah Mata Kuliah : ilmu filsafat

NIM : 20191700101037 Dosen Pengampu : Fina Surya Anggraini, M.Pd.I.

Judul : “ Mitos di Sendang Sono Suci Manyar Gresik ”


Mitos : mata air/sumber air di Sendang Sono konon bisa membawa nasib baik seperti
air zamzam yang bisa menyembuhkan penyakit bagi yang meminumnya,bisa
membawa kesuburan bagi lahan yang kekeringan dan membawa
keberuntungan bagi yang berbisnis.
Cerita / kisah : Di desa Suci tepatnya di Sendang Sono terdapat mata air yang ketika malam
Rabu terakhir bulan Safar, mata air tersebut mengalir sangat deras. Oleh
masyarakat desa suci sendang tersebut dimanfaatkan dan dikaitkan dengan
adat istiadat masyarakat setempat yaitu acara Rebowekasan. Yang hari itu
dipercaya sebagai hari diturunkannya balak. Dengan diadakannnya acara
arak-arakan hasil pertanian dimulai dari lapangan sampai masjid depan
Sendang Sono dengan syukuran seperti tahlilan dan lain-lain. Sebagai rasa
syukur atas munculnya sumber air tersebut karena sebelum adanya sumber
air tersebut desa Suci adalah desa yang kering. Dengan ditemukannya
sumber air tersebut dipercaya seperti air zamzam, banyak warga desa lain
yang berdatangan dan tidak kurang juga sanak keluarga yang berkunjung
untuk ikut mengambil air tersebut. Singkat cerita karena banyak yang
berdatangan, air tersebut semakin menipis dan mengalami kekeringan. Acara
Rebowekasan masih berjalan seperti biasa setiap tahunnya namun, Sendang
Sono yang awalnya dipercaya seperti air zamzam sudah hilang dan sekarang
hanya sebagai kolam renang bagi waraga desa Suci. Disetiap Rebowekasan
banyak anak-anak hinggga orang dewasa yang ingin ikut berenang hanya
untuk formalitas di acara Rebowekasan. Selebihnya hanya acara arak-arakan
dan stand-stand jualan yang memeriahkan malam terakhir bulan safar
tersebut.
Sudut pandang : dalam perspektif islam hal-hal seperti itu hanyalah berdasarkan asumsi dan
anggapan juga hanya ramalan semata, islam adalah agama yang tidak
berdasarkan hal tersebut. Sehingga sangat tidak benar bahwa bulan safar
adalah satu-satunya bulan yang penuh kesialan dan malapetaka. Karena
Allah-lah yang berhak memberikan kemujuran dan kesialan terhadap
manusia yang Dia kehendaki, bukan melalui hari maupun bulan apapun.
Semua bulan menurut islam adalah baik, tidak ada bulan maupun hari yang
dianggap buruk karena semua itu adalah asumsi dan anggapan seamata dari
manusia. Dan umat islam dianjurkan untuk berdoa dan memperbanyak
amalan sholat sunnah disetiap waktunya. Tidak hanya di bulan safar saja,
namun juga di bulan-bulan yang lain, sebab melalui do’alah takdir Allah
dapat diubah.

Anda mungkin juga menyukai