Anda di halaman 1dari 35

PERBEDAAN

Nama:Serli anggraeni

semuanya tentang kenyataan


kenyataan bahwa kita berbeda
berbeda atas sebuah keyakinan
yang sulit untuk dirubah

kita jauh berbeda


karna tuhan kita pun tak sama
kita sulit tuk merubah
agar kita bisa bersama

walaupun kita bersama,tapi kita tetap beberda


kalung tasbihku berbeda dengan kalung salibmu
kitabku berbeda dengan kitabmu
tuhanku berbeda dengan tuhanmu

antara istiqlal dan katedral


kita saling menyangkal
mempertahanka hubungan
dalam keraguan tak berpegang
Teman Sejati

Nama:Zapana ayu lestari

Teman sejati, hadir di dalam jiwa


Bagai bintang yang terang di malam gelap
Setia menemani, dalam suka dan duka
Pertemanan yang tumbuh tak pernah rapuh

Bersama-sama, kita berbagi cerita


Tertawa, menangis, dan bermain bersama
Saling mendukung, menguatkan, berarti
Pertemanan abadi, takkan tergantikan

Seperti pohon yang tumbuh kuat dan tinggi


Pertemanan kita kokoh tak tergoyahkan
Membangun kenangan indah sepanjang hari
Mengukir jejak persahabatan sejati

Jarak tak menghalangi, waktu tak terkikis


Teman selalu dekat di dalam hati
Dalam sukacita dan dalam kesedihan
Pertemanan tetap abadi, tak akan berlalu pergi

Terima kasih, teman, karena engkau ada


Memberi warna dalam kehidupan ini
Puisi ini untukmu, tanda terima kasih
Untuk persahabatan yang tiada terhingga
Pemalas

Nama:Dzaki alfarabi

Di sudut kelas, terdiam dan malas,


Siswa enggan merangkai kata-kata.
Seperti debu yang terhempas angin,
Ia terjebak dalam kemalasan yang abadi.

Mata berkaca-kaca, tak tertuju pada buku,


Hanya mengantuk dan mimpi yang terus menghantui.
Pelajaran terlewat, tak berbekas di hati,
Siswa malas, waktu terus berlalu tak terasa.

Kendati guru berusaha menggugah semangat,


Siswa malas tetap tak bergeming dan berdiam.
Kehadirannya hanya sekadar bayangan,
Tak berdaya menggapai impian dan cita.

Ketahuilah, waktu tak akan berhenti berputar,


Masa depan takkan menunggu hingga kau sadar.
Teruslah bergumul dalam gelap yang menghantui,
Atau bangkitlah dan raihlah cahaya yang membawa jiwa.

Ingatlah, dirimu memiliki potensi


Karena masa depanmu tergantung pada dirimu.

Siswa malas, bergeraklah sekarang juga,


Bangkit dari tidur panjangmu yang hampa.
Berikan arti pada setiap detik kehidupanmu,
Jadilah pelajar yang gigih, berani, dan cerdas menggapai
impianmu.
NABIL AKDE ABIYYI
X IPS 3

Mars

Di padang pasir jauh di langit biru,

Terhampar planet Mars dengan pesonanya yang kau,

Sebuah dunia yang misterius dan terpencil,

Di antara bintang-bintang yang menerangi malam yang gelap.

Mars, tempat impian para penjelajah angkasa,

Sebuah planet merah yang menantang dan menawan,

Dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi,

Dan lembah-lembah yang dalam, menyimpan keajaiban tersembunyi.

Angin berbisik lembut di atmosfer tipis,

Berdesir mengusap bebatuan dan debu halus,

Seperti lagu yang terdengar di alam sunyi,

Membawa rindu dan keingintahuan yang tak terhingga.

Di sana terdapat curahan lava yang membeku,

Jejak-jejak lautan purba yang kini kering,

Saat matahari terbit di ufuk timur,

Warna oranye menyapa dengan hangatnya.

Para penjelajah dari bumi melangkah di permukaan,

Menelusuri jejak-jejak planet yang jauh,

Mengungkap misteri sejarah dan potensi masa depan,


Dalam pencarian kehidupan yang tak pernah berhenti.

Mars, tujuan yang terletak jauh di luar sana,

Mengajak kita untuk bermimpi dan bertanya,

Apakah di sana terdapat rahasia kehidupan yang lain?

Apakah kita sendiri dalam tata surya ini?

Planet merah, engkau menarik imajinasi kami,

Dengan keindahanmu yang penuh keajaiban,

Di dalam dingin dan sunyi, engkau tetap bersinar,

Sebuah permata di tata surya yang tak terhitung jumlahnya.

Mars, kami memandangmu dengan takjub dan rasa kagum,

Seperti lukisan yang diukir di langit malam,

Kami berharap suatu hari nanti,

Kita dapat bersama-sama menapakkan kaki di sana, di planet Mars yang penuh impian.
AGUNG PRAMANA
X IPS 3
BINTANG
Di alam biru yang luas terbentang,

Berkilau bintang-bintang yang mengagumkan,

Dalam gemerlapnya, cahaya bersinar,

Menyapa hati yang sunyi dan terluka.

Bintang-bintang itu, pesona yang abadi,

Seperti kisah-kisah di langit yang tertulis,

Mereka menari-nari di kegelapan malam,

Seolah menyapa jiwa yang merana.

Setiap bintang memiliki cerita yang tersimpan,

Kehidupan yang tak terpahami oleh manusia,

Mereka menerangi gelapnya alam semesta,

Menjadi titik fokus dalam keheningan malam.

Ada bintang yang cemerlang bak permata,

Menyilaukan dengan gemerlap yang tak terhingga,

Ada pula yang bersinar dengan lembut,

Seolah memancarkan kehangatan kasih sayang.

Bintang-bintang mengajak kita bermimpi,

Menuju dunia yang tak terbatas dan abadi,

Dalam bisikan cahayanya yang bergetar,

Mereka menawarkan keajaiban dan keindahan.


Oh, bintang-bintang yang menerangi angkasa,

Engkau mengajarkan kita tentang harapan,

Bahwa meski dalam kegelapan yang dalam,

Kita tetap bisa bersinar dengan cemerlang.

Dalam diamnya malam yang sunyi,

Kita memandangmu dengan kagum dan puas,

Bintang-bintang, kalian adalah nyala api jiwa,

Yang membakar semangat di relung hati kita.

Teruslah bersinar, oh bintang-bintang yang elok,

Tetap jadilah pemandu dalam malam gelap,

Dan biarkan puisi indahmu melintasi jagat raya,

Menyapa jiwa-jiwa yang haus akan keajaiban.


CHELSA

KELAS: X IPS3

LAUT

Laut tak pernah berhenti berbicara

Lewat angin yang bergesir

Ia berkata

Lewat pasir yang berbisik

Ia bicara lewat ombak yang berdebur

Ia berkisah

Laut tak pernah memintak

Tapi ia banyak memberi

Ia tak pernah memaksa sebab

Ia melih sukarela

Ia pun tak pernah berharap

Lalu tak pernah berhenti bercerita

Pada bumi yang kami tempati

Laut tak pernah berharap berhenti


Berkisih pada tanah

Dimana kami berbijak

Laut tak pernah memintak sebab

Ia banyak memberi pada mesawah

Dimana desa tercinta kami berada


DEA AYU LESTARI

KELAS: X IPS3

PUISI

Ibu kusayang

Aku lahir tanpa apa apa,

Engkaulah yang mengajariku segalanya,

Membesarkanku dengan segala upaya,

Berharap aku kan jadi orang yang berguna.

Ketika aku menangis dalam takut,

Engkaulah yang menenangkan ku,

Dan ketika aku jatuh sakit,

Engkaulah yang selalu merawat diriku.

Engkau ialah sosok ibu yang kasih sayang yang begitu mulia,

Engkau menegurku ketika aku salah,

Engkau mengingatkanku ketika aku lupa,

Engkau menghiburku ketika aku sedih.

Kini aku telah dewasa,

Berusaha mengejar dan meraih cita cita,


Berharap akan menjadi orang yang berguna,

Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga.

Terima kasih ibuu,

Engkaulah segalanya bagiku,

Tanpamu kini aku bukanlah apa apa,

Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa.....


FIONA MARTALIZA

KELAS: X IPS3

Langit biru melintas tanpa batas,

Menyimpan misteri dan impian yang tersembunyi.

Dalam senyapnya, bintang-bintang berkedip,

Menyinari malam dengan cahaya yang penuh harap.

Langit memberi tempat bagi awan-awan putih,

Yang menari-nari dengan anggun di kejauhan.

Ia menyaksikan matahari terbit dan terbenam,

Serta pelangi berwarna yang mempesona.

Langit adalah layar bagi mimpi-mimpi kita,

Tempat kita melihat dan menggapai jauh ke atas.

Di sana, burung-burung berlari bebas di awan,

Dan kita merenung, terhanyut dalam keindahannya.

Langit juga menyimpan cerita-cerita masa lalu,

Dalam bintang-bintang yang bersinar di malam sunyi.

Kisah-kisah tak terucapkan tentang alam semesta,

Menggugah imajinasi dan keajaiban yang ada.


Muhammad raja
X IPS 3
AURORA
Di utara yang dingin, di langit yang membiru,

Menghamparkan keindahan Aurora dengan megahnya.

Cahaya berwarna yang menari-nari di kegelapan,

Seperti lukisan magis yang menawan hati.

Aurora, oh maha karya alam yang mempesona,

Seperti tabir tipis yang menghubungkan dunia kita,

Engkau datang dengan keajaiban yang ajaib,

Mengisi malam dengan keindahan tak terkira.

Warna-warna yang menyapu langit dengan lembut,

Merah, hijau, kuning, dan ungu yang berpadu,

Seolah aliran cat yang terjalin harmoni,

Menciptakan tarian anggun dalam kesunyian.

Aurora, engkau adalah pesona semesta,

Seolah membelai langit dengan sentuhan lembut,

Engkau mengundang kita untuk memandang,

Keajaiban alam yang tak terhingga dan abadi.

Saat kaki-kaki salju menari di bumi beku,

Aurora datang, memberi kehangatan dalam kegelapan,

Membawa harapan dan keajaiban kepada kita,

Bahwa keindahan dapat terlahir dari kegelapan.


Aurora, engkau adalah lagu yang tak ternilai,

Yang memainkan nadanya dalam senyap malam,

Kita merenung, terpesona oleh keanggunanmu,

Sebagai saksi bisu keajaiban di hadapan kita.

Mengagumkan, tak tergambarkan dengan kata-kata,

Aurora, engkau adalah misteri yang abadi,

Kami merenung, dalam keheningan yang penuh rasa kagum,

Terpesona olehmu, ciptaan Tuhan yang luar biasa.

Biarlah langit dipenuhi olehmu, Aurora yang elok,

Terangi dunia dengan cahayamu yang magis,

Dan biarkan hati-hati kami terus terpikat,

Akan keajaibanmu yang tiada tara, Aurora yang abadi.


AGNES DINDA

KELAS: X IPS3

Ibu

Kau yang telah mengandung ku selama 9 bulan

Kau yang telah merawat ku dan membesarkan ku

Dengan kasih dan sayang mu

Aku tak tau apa jadinya aku

Jika engkau tak ada di samping ku

Aku menyayangimu lahir dan batin ku

Hidup ku akan penuh kebahagiaan jika dirimu selalu berada di sampingku

Ibu...

Tetaplah menjadi pendamping setia hidup ku

Tetap lah kuat seperti apa yg telah aku lihat

Aku menyayangimu dan mencintaimu seumur hidup ku...


KEPIN DWI PUTRA

KELAS: X IPS3

SEORANG IBU

Di sudut hati yang penuh kasih dan cinta,

Tinggallah sosok yang begitu mulia,

Seorang ibu, pelita terang dalam hidupku,

Menerangi langkahku, membimbingku.

Dalam sentuhan lembut dan senyum manis,

Tersimpan segala cerita indah yang tak terucap,

Mendungkan awan di wajahnya terhapus,

Membawa sinar mentari dalam pelukannya.

Tatkala tanganku tak mampu lagi berdiri,

Dia datang membawa keajaiban tuk menghidupi,

Tanpa lelah, tak kenal lelahnya dia berjuang,

Memberikan yang terbaik, tiada pamrih yang terbungkam.

Di setiap pagi, aroma cintanya menyapa,

Menyemai harapan, menyentuh jiwa,

Kasihnya seperti sungai yang tak pernah kering,


Merangkul semua, memeluk tanpa pamrih.

Dalam kelembutan matanya, ada kekuatan yang tak tergoyahkan,

Menyembuhkan luka, mengusir rasa takut yang bersemayam,

Dalam senyumannya, ada kehangatan yang abadi,

Seiring waktu, cinta sejatinya tak pernah pudar.

Dia adalah pahlawanku, pelindung yang setia,

Menyeka setiap air mata, memelukku dalam bahagia,

Dia berjuang tak henti, menghadapi badai hidup,

Seorang ibu, hadir dalam setiap langkahku.

O ibu, engkau cahaya dalam gelapku,

Kehadiranmu seperti hujan yang menyejukkan jiwa,

Terima kasih atas segala pengorbananmu,

Cinta seorang ibu tak pernah usai dan tak akan pernah hilang.
SASKIA NOVIA

KELAS: X IPS3

Yang ku impikan

Cita citaku merupaka pintu semangat

Mengorbankan masa remajaku karna aku tau

Diriku sendiri yang bisa menemukan masa depan ku

Kini perjuanganku akan menjadi

Nyata atau tertunda

Menunggu hari nya untuk

Menangis atau tertawa

Karena aku orang sederhana

Yng ingin mengbahagiakn ibuku

Tanpa menyusah kannya

Tanpa meneteskan air matanya

Oh matanya Aku selalu percaya padamu

Dengan hati yang teguh

Agar aku selalu yakin dan percaya bahwa aku bisa lulus perguruan tinggi yang
aku impikan
NADIA PUTRI

KELAS: X IPS3

pahlawan

Engkau adalah pahlawan

Yang sanggup mempertaruhkan

Nyawa untuk membela tanah air

Pahlawan yang sanggup mati

Untuk membala tanah air

Pahlawan yang tidak takut mati

Untuk memerdekakan tanah air

Pahlawan yang sanggup meninggal

Kan keluarga ya untuk berperang di

Medan tempur begitu besar jasa mu

Begitu banyak darah yang kau tumpah

Kan agar sodara mu tidak di tindas lagi

Agar rakyat mu bisa hidup damai tanpa

Ada kerja paksa dari negara lain kita

Yang sekarang harus menjaga tanah

Air tercinta kita karena para pahlawan

Sudah berjuang sangat mulia jasa para

Pahlawan tercinta
FIKRI DESEN

KELAS: X IPS3

ibu

Ibu...

Ibu kaulah pahlawanku

Ibu telah mendidikku dari kecil sampai sekarang

Ibu selalu melindungiku dari hal apapun

Tanpa ibu hidupku terasa hampa

Ibu...engkau selalu sabar dalam mendidikku

Kamu selalu menyayangiku dengan sepenuh hati


NAMA : PIONA DIRA AGUSTIN
KELAS :10 IPS 3
BROKEN HOME
Di hati yang lara, kisah keluarga terpaut
Tak lagi utuh, retaknya ikatan yang dulu pernah ada
Rumah yang hancur, lafaz cinta terlupakan
Keluarga broken home, tragedi yang tak terbayangkan

Bapa yang pergi, melangkah meninggalkan rumah


Ibu yang sendiri, menangis dalam kesunyian malam
Anak-anak terlantar, mengarungi samudera sendiri
Hati-hati rapuh, tergores luka yang abadi

Tinggal reruntuhan, sepi menghiasi dinding-dinding


Cinta yang hilang, meninggalkan jejak kesedihan
Namun dalam kepedihan, ada kekuatan yang muncul
Keluarga broken home, bertahan dalam kegagahan yang kudus

Tangan-tangan erat memeluk, meski tak seutuh dulu kala


Kekuatan cinta tak terhingga, membangun jembatan harmoni
Ibu yang tangguh, berdiri tegar sebagai pilar
Anak-anak yang kuat, melawan badai dengan semangat yang tulus

Pada keluarga broken home, terjalin kisah kebersamaan


Mengukir arti baru, menyembuhkan luka yang terpendam
Mereka saling melengkapi, mengisi kekosongan dengan kasih
Satu keluarga, meski terpisah namun tetap bersatu di bawah langit

Hidup tak selalu indah, tapi di setiap keping hati yang patah
Ada harapan yang tumbuh, mengembalikan cahaya dalam gelap
Keluarga broken home, bisa merangkai kehidupan baru
Mengubah luka menjadi kekuatan, menemukan arti sejati dalam kasih

Hari esok kan datang, membawa angin perubahan


Keluarga broken home, tak lagi terikat oleh masa lalu
Bersama mereka akan bersinar, menggapai bahagia yang hakiki
Meski pernah pecah, keluarga ini tak pernah habis di dalam hati
Nama : Muza Izzati
Kelas : X IPS 3

Sang Kekasih

Pada saat dihari yang indah


Ku titipkan sebuah kisah
Yang tidak pernah hilang
Dalam kenanganku

Sebuah kisah yang sangat memilukan


Sebuah kisah yang sangat menyayat hatiku
Yaitu tentang kekasihku yang sudah lama tiada
Dalam medan perang melawan penyakit yang ia derita

Pada hari yang sama saat hari pemakamannya


Ku ceritakan kisah kita kepada anak-anak dan
Cucu-cucuku yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Akanku susul dirimu di surga
ABIB

KELAS: X IPS3

Dikala itu kita saling tidak menggenal

Dan beiringnya waktu

Hari ke hari kita mengenal satu sama lain

Tidak terasa kita sudah seperti saudara

Sahabat....

Kau selalu ada menemani ku

Disaat suka dan duka

Kita menghabiskan waktu bersama...

Terkadang sikap konyol membuat kita tertawa

Sahabat ku...

Kita saling melengkapi satu sama lain

Dan bersama kita merasakan ada dan tiada

Wahai sahabat ku

Oh sahabat, betapa baiknya engkau

Rela berkorban demi aku

Terimakasih sahabat ku
Kau segalanya bagi ku

Aku akan selalu mendoakan mu..


Nama :tyara Ramadani

Kelas:x IPS ³

Manusia

Langit sudah gelap

Mataku sangat berat

Aku masih harus mencari jarum itu Berbahaya

tapi berharga untuk mereka Tak ada yang membiarkanku

berhenti Meski hanya sejenak

Kamu sangat malas dan tidak

bekerja keras Katanya Jangan sakit hati,

dia Cuma bercanda Jangan menangis,

kamu cengeng Jangan marah,

jangan sedih ,tidak itu bukan apa apa

Lukamu bukan urusannya.

Trauma hanya pola pikir Semua hanya

omong kosong Kamu tidak lebih penting dari jarum itu

Tidak ada yang peduli denganmu

Kamu bisa kesana untuk seberkas cahaya Itupun kalau mau

Disini hanya ada kamu, sendirian Gelap dan sepi

Karena dunia itu fana

Kalau manusia jahat, aku juga

Karena untuk menjadi mereka harus sama


Kisah Abadi

waktu akan terus berjalan


waktu akan terus maju
jika ada pertemuan
maka akan selalu ada perpisahan

meski kisah ini akan sirna


namun kenangan ini akan selalu abadi tersimpan
meski kadang tak indah
namun warnanya tak pernah pudar

wahai sahabatku
senyummu yang selalu menghiasi hariku
tawamu yang menghapus setiap gundahku
akan selalu tersimpan di benakku
akan terus teringat dalam ingatanku
terimakasih sahabatku
Nama: ibtisamah Luthfiyah

Kelas : xips 3

MINUM JAMU

Sudah lama...tidak minum

jamu Jamu dari...daun daun

nangka Sudah lama... kita tak bertemu Bertemu dalam pramuka

Pramuka Pramuka, Praja muda karana Pendukung pembela

Negara indonesia
Nama : Muza Izzati
Kelas : X IPS 3

Sang Kekasih

Pada saat dihari yang indah


Ku titipkan sebuah kisah
Yang tidak pernah hilang
Dalam kenanganku

Sebuah kisah yang sangat memilukan


Sebuah kisah yang sangat menyayat hatiku
Yaitu tentang kekasihku yang sudah lama tiada
Dalam medan perang melawan penyakit yang ia derita

Pada hari yang sama saat hari pemakamannya


Ku ceritakan kisah kita kepada anak-anak dan
Cucu-cucuku yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Akanku susul dirimu di surga

Anda mungkin juga menyukai