Anda di halaman 1dari 7

ETIKA PROFESI DALAM TI

Milastri

Abstrak

Pada era ini banyak yang menyalah gunakan profesi atau keterampilannya. Oleh karena
itu dibutuhkan etika profesi. Kode etik adalah sistem tertulis yang mengandung norma, nilai, dan
aturan profesi yang dengan jelas menyatakan apa yang dianggap baik dan benar, serta apa yang
dianggap tidak benar dan tidak baik bagi para profesional. Pelanggaran dalam bidang TI yaitu
pembajakan sofware, pembajakan film dan lagu, virus, caring, phising, pembajakan akun,
hacking, dan cracking. Upaya penecgahan pelanggaran yaitu menghindari dan tidak
mempublikasikan informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi, tidak
saling bertukar materi dan informasi yang memiliki kolerasi terhadap kegiatan pirating, hacking,
dan cracking.

PENDAHULUAN

Pada era ini perkembangan teknologi informasi semakin meningkat praktis dan cepat.
Perkembangan yang semakin meningkat ini dapat dilihat dari kecenderungan masyarakat yang
sudah menggunakan teknologi informasi seperti internet untuk menciptakan dan menyebarkan
karya intelektualnya dalam dunia maya, ini bertujuan supaya semua orang tanpa dibatasi daerah
ataupun waktu mengetahui informasi tentang karya dan pembuat karya tersebut. Oleh karena itu
banyak orang yang memandang bahwa jika informasi dimasukkan dalam dunia internet itu dapat
memperoleh banyak keuntungan. Khususnya hal ini diterapkan bagi mereka yang ingin berkarya
di e-commerce, e-bussiness, e-library, blog, dan website jejaring sosial. Setiap orang yang
menciptakan karya memiliki Hak Kekayaan Intelektual dan hak ini dilindungi oleh Negara.

Faktanya, sekarang banyak terjadi kasus pelanggran norma dalam dunia teknologi
informasi. Banyak orang dalam bidang teknologi menyalah gunakan profesi atau ketrampilannya
untuk merugikan orang lain. Misalnya seperti penipuan online, pembajakan akun, hakcer dan
lain sebagainya. Oleh sebab itu diperlukan etika profesi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam
bidang teknologi karena kode etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik
serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh teknologi informasi itu dapat dikatakan
bertanggung jawab atau tidak sehingga dalam paper ini akan dijelaskan lebih dalam lagi
mengenai apa itu etika profesi, kode etik dan pelanggaran etika profesi serta upaya pencegahan
pelanggaran.

PEMBAHASAN

A. Etika Profesi
Asal usul kata etika berasal dari “ethikos” yang berasal dari bahasa Yunani.
Berdasarkan akar kata Yunani tersebut, etika dapat diartikan sebagai sesuatu yang
muncul dari kebiasaan. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menjelaskan bahwa etika
adalah suatu ilmu yang mempertimbangkan tentang hal-hal yang baik dan buruk, serta
hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika
meliputi analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.
Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan
pekerjanya. Profesi memiliki mekanisme, kode etik serta aturan yang harus dipenuhi
sebagai suatu ketentuan. Berdasarakan pengertian tersebut etika profesi adalah perinsip
atau moral dan perilaku yang berlaku dalam konteks keterampilan atau dalam pekerjaan.
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
profesional terhadap masyrakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tuga berupa kewajiban terhadap masyarkat. Suhrawardi
(1994). Etika profesi adalah seperangkat norma, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip moral
yang mengatur perilaku dan tindakan para profesional dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.

B. Kode Etik
Kode etik adalah sistem tertulis yang mengandung norma, nilai, dan aturan
profesi yang dengan jelas menyatakan apa yang dianggap baik dan benar, serta apa yang
dianggap tidak benar dan tidak baik bagi para profesional. Secara singkat, pengertian
kode etik adalah suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis di dalam melakukan
suatu kegiatan ataupun suatu pekerjaan. Kode etik juga berhubungan dengan perilaku
seseorang. Pengertian kode etik lainnya adalah suatu aturan yang tertulis, secara
sistematik dengan sengaja dibuat, berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada serta ketika
dibutuhkan bisa difungsikan sebagai alat yang dapat digunakan menghakimi berbagai
macam dari tindakan yang pada umumnya dinilai dapat menyimpang dari kode etik yang
ada.
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip
atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi. Seorang yang profesional
tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan.
Seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat
menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak
yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode etik
profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang
professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
C. Etika Menggunakan Media Internet
Media internet sudah menjadi bagian kehidupan masyrakat saat ini oleh karena ini
dalam menggunakan internet juga perlu kodek etik. Adapun kode etik yang diharapkan
dalam penggunan media internet seperti berikut:
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung
berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras
(SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan,
penyiksaan 42 serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok/ lembaga/ institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan
ketentuan internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah
umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan
cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara
atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia
untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta
bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumberdaya
(resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
7. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku dimasyarakat
internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap segala
muatan/ isi situsnya.
8. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat
melakukan teguran secara langsung

D. Pelanggaran Etika Profesi TI


Seperti yang kita tahu bahwa sudah banyak pelanggran-pelanggran etika profesi dalam
TI. Faktor utama meningkatnya pelanggaran Kode Etik Profesi TI adalah makin
merebaknya penggunaan Internet. Jaringan luas komputer tanpa disadari para pemiliknya
disewakan kepada spammer (penyebar e-mail komersial), fraudster (pencipta situs
tipuan), dan penyabot digital. Terminal – terminal jaringan telah terinfeksi virus
komputer, yang mengubah komputer menjadi “zombi”.adapun bentuk pelanggaran etika
profresi TI sebagi berikut:
1. Pembajakan sofware
Pembajakan perangkat lunak merupakan penyalinan perangkat lunak secara ilegal
atau tidak sah atau dapat diartikan dengan penduplikasian data dengan
memperbanyak data tanpa seizin pemiliknya. Contohnya Pernahkah sobat ditawari
jasa instalasi Windows dengan harga yang sangat murah? Rp. 50 ribu misalnya.
Padahal harga lisensi dari sistem operasi Windows sendiri harganya jutaan. Ini adalah
salah satu pekerjaan di bidang IT yang tidak beretika sama sekali.
2. Pembajakan film dan lagu
Mengambil file berhak-cipta tanpa membayar suatu uang kepada pemilik hak
cipta yang sah termasuk kedalam tidakan pencurian. Menonton film melalui situs
ilegal juga trmasuk dalam pelanggran. Tentu saja ini adalah tindakan yang tidak
beretika di dunia modern seperti sekarang ini.
3. Virus
Virus komputer adalah jenis program perangkat lunak berbahaya yang jika
dijalankan, dapat menggandakan diri atau menginfeksi program komputer lainnya
dengan memodifikasinya. Saat replikasi ini berhasil, daerah yang terkena kemudian
dikatakan “terinfeksi” dengan virus komputer. Virus sering melakukan beberapa jenis
aktivitas berbahaya pada komputer host yang terinfeksi, seperti pengambil alihan
ruang hardisk ataupun proses pada CPU, mengakses informasi pribadi (misalnya
nomor kartu kredit), data yang rusak, mengirim spam email, mengawasi apa yang
anda ketikkan, atau bahkan membuat komputer menjadi hang.
4. Carding
Carding adalah istilah yang menjelaskan tentang perdagangan kartu kredit,
rekening bank dan informasi pribadi lainnya secara online. Istilah singkatnya carding
adalah mencuri informasi kartu kredit atau rekening bank untuk digunakan sendiri
atau dibagikan kepada orang lain. Dengan mendapatkan informasi tersebut, pelaku
carding dapat menggunakan akun kartu kredit tersebut dan menguras semua isinya
tanpa harus mendapat izin dari pemiliknya.
5. Pembajakan akun
Pembajakan akun bisa terjadi saat pengguna menggunakan password yang lemah
serta tidak menggunakan verifikasi dua langkah seperti yang direkomendasikan situs-
situs besar layaknya Google dan Facebook. Akun yang dibajak kemudian
disalahgunakan oleh pembajak.
6. Phising
Phishing ialah usaha untuk mendapatkan informasi sensitif seperti username dan
password dengan menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya dalam komunikasi
elektronik. Contohnya ketika seseorang memberikan sebuah alamat website kepada
kita dengan tampilan sangat mirip dengan Facebook. Kemudia kita akan mengira
bahwa itu adalah situs Facebook dan memasukkan email serta password kedalam
situs tersebut. Tentu saja, pemilik situs phishing tersebut akan mendapat username
dan password kita.
7. Hacking
Hacking merupakan aktifitas yang tidak beretika, mencari celah suatu situs
kemudian memasukinya adalah pelanggaran kode etik dalam dunia cyber. Hacking
dapat merugikan orang lain jika aktifitas peretasan tersebut bersifat merusak dan
merugikan.
8. Craking
Craking adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi komputer yang
dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya
melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses.
E. Upaya Pencegahan Pelanggaran
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam pencegahan pelanggaran kode
etik profesi diantaranya:
1. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang secara langsung
berkaitan dengan masalah pornografi.
2. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah SARA, termasuk
didalamnya usaha penghinaan pelecehan hak atas perseorangan, kelompok,
atau lembaga atau institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah
umur.
5. Tidak mempergunakan mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki kolerasi terhadap kegiatan pirating, hacking, dan
cracking.
6. Bila menggunakan script, program, gambar atau foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia
untuk pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung
jawab atas segala konsekuensi yang timbul karenanya.

SIMPULAN

Perkembangan yang semakin meningkat ini dapat dilihat dari kecenderungan masyarakat
yang sudah menggunakan teknologi informasi seperti internet untuk menciptakan dan
menyebarkan karya intelektualnya dalam dunia maya, ini bertujuan supaya semua orang tanpa
dibatasi daerah ataupun waktu mengetahui informasi tentang karya dan pembuat karya tersebut.
Oleh karena itu banyak orang yang memandang bahwa jika informasi dimasukkan dalam dunia
internet itu dapat memperoleh banyak keuntungan. Khususnya hal ini diterapkan bagi mereka
yang ingin berkarya di e-commerce, e-bussiness, e-library, blog, dan website jejaring sosial.
Setiap orang yang menciptakan karya memiliki Hak Kekayaan Intelektual dan hak ini dilindungi
oleh Negara. Tapi banyak terjadi kasus pelanggran norma dalam dunia teknologi informasi..
Misalnya seperti penipuan online, pembajakan akun, hakcer dan lain sebagainya. Oleh sebab itu
diperlukan etika profesi. Kode etik adalah sistem tertulis yang mengandung norma, nilai, dan
aturan profesi yang dengan jelas menyatakan apa yang dianggap baik dan benar, serta apa yang
dianggap tidak benar dan tidak baik bagi para profesional. Pelanggaran dalam bidang TI yaitu
pembajakan sofware, pembajakan film dan lagu, virus, caring, phising, pembajakan akun,
hacking, dan cracking. Upaya penecgahan pelanggaran yaitu menghindari dan tidak
mempublikasikan informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi, tidak
saling bertukar materi dan informasi yang memiliki kolerasi terhadap kegiatan pirating, hacking,
dan cracking.
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Yoki.2020. Modul Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Universitas
Bina Sarana Informatika

Kumalasari, V. Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi. Yayasan Prima Agus Teknik.
Semarang

Mandiri, K. N., & Sukmana, S. H. Modul Etika Profesi Teknologi Informasi & Komunikasi.

Primawati, A. (2016). Etika It Di Indonesia Studi Kasus: Cybersquatting Pada Domain Pt.
Mustika Ratu. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 7(1), 421-426.

Wahyono, Teguh. 2009. Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional Bidang Teknologi
Informasi. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai