Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ETIKA PROFESI BIDANG TEKNLOGI INFORMASI

Disusun Oleh :
Muh Nur Rachman Ramadhan
NIM : 18102022

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS


TEKNOLOGI INDUSTRI DAN INFORMATIKA INSTITUT
TEKNOLOGI TELKOM
PURWOKERTO
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-- ) adalah


sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi
adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional.

Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa
yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar
professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Dalam lingkup Teknologi Informasi, kode etik profesinya memuat kajian


ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara
professional atau developer Teknologi Informasi dengan klien, antara para
professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan
pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien
(pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika

Kata etika berasal dari bahasa Yunani dari kata “ethos” yang berarti
kebiasaan atau sifat sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya peasant
batin atau ke1enderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika dijelaskan dengan


membedakan tiga arti sebagai berikut :

a. lmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).
b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
c. Nilai mengenai benar dan salah dianut suatu golongan masyarakat.

Atau etika merupakan refleksi atau apa yang disebut dengan self kontrol,
karena segala seseuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

B. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)

Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai
prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau
developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi
profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan
seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah
program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada
beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya
digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem
kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem
kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).

C. Kode Etik Pengguna Internet


Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
a. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung
berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala
bentuk.
b. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki
tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku,
agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan,
pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran
hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
c. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi
instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif
di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
d. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak
dibawah umur.
e. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar
materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan
pirating, hacking dan cracking.
f. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi,
suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya
sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta
bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang
mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala
konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
g. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk,
sumberdaya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
h. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku
dimasyarakat internet umumnya dan bertanggungjawab sepenuhnya
terhadap segala muatan/ isi situsnya.
i. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota
dapat melakukan teguran secara langsung.

D. Pengertian Profesi dan Profesional

Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus


dalam bidang pekerjaannya. Profesional adalah orang yang mempunyai atau
menjalankan profesi dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu
keahlian yang tinggi. Setiap profesional berpegang pada nilai moral yang
mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melaksanakan tugas
profesinya, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebasdari rasa malu,
sentimen , benci, sikap malas dan enggan bertindak.

Seorang profesional dituntut memiliki :


a. Pengetahuan
b. Penerapan keahlian
c. Tanggung jawab sosial
d. Pengendalian diri
e. Etika bermasyarakatsesuai dengan profesinya

Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari


bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

a. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan


yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang IT harus
mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam
pekerjaannya.
b. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau
Program.
c. Bekerja di bawah disiplin kerja
d. Mampu melakukan pendekatan disipliner
e. Mampu bekerja sama
f. Cepat tanggap terhadap masalah client.

E. Profesi di Bidang Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang TI terbagi dalam 4 kelompok, yakni:

a. Mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka


yang merancang sistem operasi database maupun sistem aplikasi. Pada
kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:

1. Analysis System, bertugas menganalisa sistem yang hendak


diimplementasikan, mulai dari analisa proses dan alur sistem,
kelebihan dan kekurangannya, studi kelayakan dan desain sistem
yang akan dikembangkan, dan lainnya.
2. Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan sistem
analis,yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem
operasi).
3. Web Designer, bertugas melakukan perencanaan, termasuk studi
kelayakan,analisis dan desain suatu proyek pembuatan aplikasi
berbasis web.
4. Web Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer,yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain
yang telah dirancang sebelumnya.
b. Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). pada
lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

1. Web Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan web


designer,yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain
yang telah dirancang sebelumnya.
2. Technical engineer, bertugtas dalam bidang teknik, baik dalam
pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat komputer.
3. Networking engineer, bertugas dalam bidang teknis jaringan
komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting nya.

c. Mereka yang berke1impung dalam operasional sistem informasi. pada


lingkunganini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

1. Operator Electronic Data Processing (EDP), bertugas


mengoperasikan program atau aplikasi yang berhubungan dengan
EDP dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
2. System administrator, menghandle administrasi dalam sebuah
sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan
mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal yang berhubungan
dengan pengaturan operasional dalam sebuah sistem.
3. Management Information System (MIS) Director, memiliki
wewenang paling tinggi dalam sebuah sistem informasi, melakukan
manajementerhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik
perangkat keras, perangkatlunak maupun sumber daya manusianya.
4. Dan lainnya seperti mereka yang berke1impung di pengembangan
bisnisteknologi informasi. pada bagian ini, tugasnya
diidentifikasikan dalam pengelompokan kerja di berbagai sektor
industri teknologi informasi
F. Etika Programmer

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:

a. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan


Malware.
b. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti
dengan sengaja.
c. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan
sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
d. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak
cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
e. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai
oleh pihak kedua tanpa ijin.
f. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
g. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal
dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
h. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode
programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan
status.
i. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam
perusahaan.
j. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
k. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
l. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
m. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
n. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang
nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam
membetulkan bug.
o. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
G. Tanggung Jawab Profesi TI

Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas


yang akan saling menghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi
Komputer & Informatika) semenjak tahun 1974.

H. Etika Komputer

Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan
penggunaan komputer. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus
meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan
dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.

I. Undang Undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi dan


Komunikasi di Indonesia

Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan


terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan
program ilegal dan pengunduhan ilegal.

Dikarenakan banyak pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan hal diatas,


maka dibuatlah undang-undang sebagai dasar hukum atas segala kejahatan dan
pelanggaran yang terjadi. Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi
Informasi ini diantaranya adalah:

a. UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan


nomor 19 tahun 2002 yang diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003
didalamnya diantaranya mengatur tentang hak cipta.
b. UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang
sudah disahkan dengan nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya
mengatur tentang :
1. Pornografi di Internet
2. Transaksi di Internet
3. Etika pengguna Internet

J. Etika Profesi di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)

Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar


pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa
sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan
profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu
menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah
profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan
tapi dengan ikatan yang jelas.

Profesi IT juga bisa dianggap sebagai j mata pisau, bagaimana yang tajam
bisa menjadikan IT lebih berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa
menjadikan IT ini menjadi bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis
kebudayaan yang saat ini sering terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang
hacker melakukan pengacakan rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan
dengan content-content tertentu, dan lain-lain. Kita juga harus bisa menyikapi
dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan arus besar
data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan kesederhanaan
teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis, tapi kita harus
melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk meringankan
maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri.
Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai
orang yang ahli di bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung
ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian
dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman. Pada
kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang
teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana kita bisa
menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kita harus bisa
memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan aksi nyata untuk
perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi hal yang
sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan kegidupan
berbangsa maupun bernegara.

K. Profesi System Analyst

Kode Etik System Analyst

System analyst membutuhkan sebuah kode etik. Kode etik System analyst
sebenarnya hampir sama dengan kode etik yang dimiliki oleh programmer.

Kode etik seorang System analyst adalah sebagai berikut :

a. Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan
sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
b. Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada
sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta
izin.
c. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai
oleh pihak kedua tanpa izin.
d. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
e. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal
dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
f. Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem
lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
g. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam
perusahaan.
h. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
i. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
j. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari gambaran penjelasan diatas penulis dapat mengambil sebuah konklusi
bahwa :
Etika Profesi Di Bidang Teknologi Informasi sudah ditetapkan, pelanggaran
pelanggaran tentang HAKI (HAK CIPTA) akan dikenakan hukuman sesuai dengan
undang undang yang berlaku, bentuk profesi dalam Teknologi Informasi sangat
beragam, dari dua garis besar profesinya yaitu Software dan Hardware.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa pada umumnya. Dan pada
mahasiswa semester tiga pada khususnya. Agar lebih belajar dengan giat Etika
Profesi karena dalam dunia profesi hal ini sangatlah dibutuhkan.
Makalah ini tujukan untuk para pembaca sebagi tambahan wawasan tentang
Etika Profesi, makalah ini juga sebagai bahan referensi untuk guru dalam mengajar
Etika Profesi, slain itu penulis berharap para pembaca menjadikan makalah ini
sebagai bahan referensi.
DAFTAR PUSTAKA

Rakasiwi, Ranggajati, 21 Maret 2017, “Etika Profesi Dalam Bidang Teknologi


Informasi”, “https://ranggajatirakasiwi.wordpress.com/2017/03/21/etika-
profesi-di-bidang-teknologi-informasi/”, diakses pada 11 Januari 2019
pukul 8.32 WIB

Tri, Ardy, 1 Februari 2015, “ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNOLOGI


INFORMASI”,“https://www.academia.edu/20046721/ETIKA_PROFESI_
DALAM_BIDANG_TEKNOLOGI_INFORMASI_41812010020_ardy_tri
_widiyanto?auto=download”, diakses pada 25 Oktober 2019 pukul 8.36
WIB
Tekno, Info, 23 Maret 2017, “Mengenal Etika Profesi dalam Teknologi Informasi
(IT)”,“https://bangbiw.com/mengenal-etika-profesi-dalam-teknologi-
informasi-it/”, diakses pada 11 Januari 2019 pukul 23.58 WIB

Anda mungkin juga menyukai