Anda di halaman 1dari 4

Etika dalam Menggunakan Komputer Dimensi Moral dari Sistem

Informasi
Oleh:
Muhammad Zainul Hasan
Neni Nuraini

Komputer secara bahasa berasal dari kata Computare yang artinya


menghitung atau dapat didefinisikan sebagai alat yang melakukan proses perhitungan
aritmatika. Secara umum, komputer didefinisikan sebagai seperangkat alat elektronik
yang menghubungkan komponen satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan
informasi yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu. Arti lebih luas tentang
komputer lebih tepat diartikan sebagai “yang mengelola informasi” atau “sistem
pengolah informasi”.1 Dapat disimpulkan bahwa, komputer modern merupakan
sebuah alat pengelola informasi yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Kemajuan akan teknologi informasi sangat berpengaruh bagi kehidupan
manusia. Hal ini berpengaruh pada kebutuhan teknologi informasi pada zaman
modern ini khususnya dalam bidang komputer. Komputer merupakan sebuah
teknologi yang sangat dibutuhkan oleh manusia pada era ini. Karena fungsinya bukan
hanya dapat membantu pekerjaan manusia saja tapi juga bisa menjadi sarana hiburan
disela-sela aktivitas yang padat. Selain sangat menguntungkan kegunaannya,
komputer juga dapat berdampak negatif jika disalah gunakan oleh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kode etik dalam
penggunaan komputer yang bertujuan untuk menghindarkan dari hal-hal negatif yang
dapat merugikan orang lain.
Sebelum kita masuk dalam pembahasan tentang etika dalam menggunakan
komputer, alangakah lebih baiknya kita mengupas definisi etika penggunaan
komputer terlebih dahulu. Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa memiliki
tiga pengertian sebagai berikut:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
2. Kumpulan asa atau nilai yang berkaitan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut dalam masyarakat
Dari asal usulnya, etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti kebiasaan
yang baik. Menurut Profesor Robert Salomon, etika dapat didefinisikan menjadi dua
yaitu “etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang
beretika adalah orang yang baik” atau “etika merupakan hukuman sosial. Etika
merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku
manusia.2 Dapat disimpulkan bahwa, etika penggunaan komputer merupakan sebuah
tatanan hukum atau seperangkat aturan dalam penggunaan komputer yang berguna
untuk mengontrol penyalah gunaan kompter dalam kehidupan bermasyarakat.
Dibawah ini, merupakan 10 etika dalam menggunakan komputer dari Cyber
World Ethics (“The Ten Commandment of Computer Ethics”):
1. Jangan menggunakan komputer untuk menyakiti, berbohong dan
merugikan orang lain.
Dalam menggunakan komputer kita tidak boeh merugikan orang lain,
misalnya menggunakan komputer untuk membobol sebuah bank,
menggunakan komputer untuk membuat virus, menggunakan komputer untuk
merusak sistem keamanan seseorang. Selain itu, penggunaan komputer juga
1
Id.m.wikipedia.org/wiki/Komputer
2
Jurnal Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi.
http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id di unduh pada tanggal 20 April 2020
bukan untuk menyakiti orang lain, misalnya menggunakan media sosial untuk
menghujat, mencemooh ataupun menjatuhkan harga diri orang lain.
2. Jangan melanggar atau menggangu hak atau karya komputer orang lain
Bagi pengguna komputer, diharapkan jangan mengganngu dan menggunakan
komputer untuk mengganggu hak-hak orang lain, seperti melakukan
pembajakan terhadap karya orang lain, seperti melakukan pembajaan terhadap
karya orang lain, menginstal sebuah program yang tidak legal. Kegiatan ini
biasa dilakukan oleh Cracker dan Hacker yang tidak bertanggung jawab.
3. Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya
Memata-matai, mengintai dan mengambil data milik orang lain yang bukan
haknya, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan oleh pengguna komputer
karena sangat merugikan orang lain dan kegiatan ini biasa dilkukan oleh para
Cracker dan Hacker yang tidak bertanggung jawab.
4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
Ini biasa digunakan oleh perampok-perampok dan pencuri yang biasa
menggunakan komputer untuk membobol sisitem keamanan sebuah bank dan
digunakan oleh para teroris untuk mencari dana dengan membobol identitas
pribadi targetnya.
5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
Menggunakan komputer untuk menyebarkan berita palsu dan berkebalikan
dengan fakta, serta mengumbar informasi tentang seseorang yang semuanya
berupa kebohongan dan cenderung kepada pelanggaran hukum yatu merusak
nama baik seseorang.
6. Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar
ini yang biasa dilakukan oleh masyarakat awam yang biasanya menduplikasi
software atau data seseorang tanpa mencatumkan sumber yang diambil.
7. Jangan mengunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa
sepengetahuan yang bersangkutan
Apabila kita ingin membuka komputer orang lain, kita diharapkan meminta
izin dari orang yang memilikinya.
8. Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain
Ini seperti menduplikasikan software orang lain lalu memperbanyaknya dan
kemudian dikomersialkan/mencari keuntungan
9. Pertimbangan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem
komputer yang dirancang
Dalam membuat sebuah program hendaknya kita meniai sisi positif dan
negatifnya, apabila program yang kita buat lebih banyak dampak buruknya
lebih baik kita hentikan membuat program itu.
10. Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat
menggunakan komputer
Dalam menggunakan komputer kita harus mempertimbangkan setiap sisi baik
buruknya, jangan sampai kita merugikan pihak lain.3

3
http://etikaprofesikelompok20.blogspot.com/2016/05/10-kode-etik-dalam-menggunakan-
komputer.html?m=1 di unduh pada tanggal 20 April 2020
Penggunaan teknologi informasi yang dalam hal ini komputer telah diatur
dalam beberapa kode etik diatas. Sudah bukan rahasia umum peyalahgunaan
komputer dikalangan pengguna komputer. Pasalnya kebanyakan dari oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab menggunakan keahliannya dibidang Informasi dan
Teknologi untuk melakukan tindakan kriminal. Beberapa isu-isu pokok etika
komputer diantarnya:
1. Kejahatan komputer, menurut Andi Hamzah kejahatan komputer merupakan
kejahatan yang ditimbulkan oleh pengguna komputer secara ilegal. Diantara
kasusnya berupa pencurian data, pembobolan rekening bank, atau hal-hal
ilegal lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer
2. Pelanggaran Hak atas kekayaan Intelektual, diantara kasusnya ialah
pembajakan perangkat lunak, penjualan CDROM ilegal atau penyewaan
perangkat lunak ilegal.4
3. Penyalahgunaan media sosial, media sosial merupakan sebuah media digital
yang dapat menghubungkan manusia tanpa terbatas jarak dan waktu. Dalam
hal ini, penyalah gunaan media sosial bisa dikatakan sebuah tindak kejahatan
karena dapat merugikan orang lain baik nama baik bahkan hingga nyawa
korban. Salah satu diantaranya contoh penyalahgunaan media sosial yaitu
berupa Bullying, pencemaran nama baik, propaganda, hoaks dll.
Penggunaan komputer yang bijak merupakan sebuah cerminan bahwa suatu
bangsa memiliki moral yang baik dalam penggunaan teknologi informasi. Jika dapat
diterapkan dengan baik, maka dapat dikatakan bangsa tersebut dianggap telah dewasa
dalam penggunakan teknologi. Sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat yang
beradab mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif sebagai cerminan
bangsa yang beretika dalam pemanfaatan teknologi infotmasi.

4
Jurnal Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi.
http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id di unduh pada tanggal 20 April 2020
Sumber Pustaka

Jurnal Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi


Informasi. http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id di unduh pada tanggal 20 April
2020
http://etikaprofesikelompok20.blogspot.com/2016/05/10-kode-etik-dalam-
menggunakan-komputer.html?m=1 di unduh pada tanggal 20 April 2020
Id.m.wikipedia.org/wiki/Komputer

Anda mungkin juga menyukai