Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sistem Informasi Agribisnis
Dosen Pengampu : Dr.Ir. Paulus Adrian Pangemanan MS
Disusun oleh :
Clenver Manitik
210311040017
Etika komputer didefinisikan sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial
teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi
tersebut secara etis. Karena itu, etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama dan pimpinan
organisasi yang paling bertanggungjawab atas aktivitas tersebut. Kedua aktivitas tersebut
adalah:
Waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
Harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan
bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat.
Namun ada satu hal yang sangat penting, yaitu bukan hanya pimpinan sendiri yang
bertanggungjawab atas etika komputer. Para pimpinan dilapis kedua dan ketiga lainnya juga
bertanggungajawab. Keterlibatan seluruh organisasi merupakan keharusan mutlak dalam
dunia end-user computing saat ini. Semua pimpinan di semua lapisan bertanggungjawab atas
penggunaan komputer yang etis di area mereka. Selain itu, setiap pegawai bertanggungjawab
juga atas aktivitas mereka yang berhubungan dengan komputer.
Ada tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, yaitu:
1. Kelenturan logika (logical malleability) adalah kemampuan memprogram komputer
untuk melakukan apapun yang diinginkan. Komputer bekerja tepat dan sesuai seperti
yang diinstruksikan oleh pembuat program. Kelenturan logika inilah yang bisa
menakutkan masyarakat, tetapi pada dasarnya masyarakat tidak takut terhadap komputer.
Sebaliknya masyarakat bisa takut terhadap orang-orang yang memberi perintah di
belakang komputer.
2. Faktor transformasi. Alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta
bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara melakukan sesuatu. Sebagai contoh
yang baik adalah surat elektronik (e-mail) yang tidak hanya memberikan cara
berkomunikasi yang lain, tetapi memberikan cara berkomunikasi yang sama sekali baru.
Transformasi seruapa dapat dilihat cara mengadakan rapat. Jika pada masa lalu rapat
harus dilakukan dengan berkumpul secara fisik, maka saat ini dapat dilakukan dalam
bentuk konferensi video (video conference).
3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors). Alasan lain minat masyarakat pada etika
komputer adalah karena semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan.
Operasi internal yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman
yang tidak terlihat (perintah-perintah yang programer kodekan menjadi program yang
mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai),
perhitungan rumit yang tidak terlihat (bentuk program-program yang sedemikian rumit
sehingga tidak dimengerti oleh pemakai), dan penyalahgunaan yang tidak terlihat
(tindakan yang sengaja melanggar batasan hukum dan etika).
Oleh karena itu masyarakat sangat memperhatikan etika komputer, masyarakat
mengharapkan bisnis diarahkan oleh etika komputer. Dengan demikian dapat meredakan
kekhawatiran tersebut. Etika adalah kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang
baik dan yang tidak. Etika dalam sistem informasi dibahas pertama kali oleh Richard Mason
(1986), yang mencakup PAPA, yaitu Privasi, Akurasi, Properti dan Akses
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari
pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya. Contoh
kasus:
1. Junk mail
2. Manajer pemasaran mengamati e-mail bawahannya
3. Penjualan data akademis
Akurasi terhadap informasi merupakan faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah
sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang menggangu,
merugikan, dan bahkan membahayakan. Contoh kasus: Terhapusnya nomor keamanan sosial
yang dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal. 292) Akibatnya, kartu asuransinya tidak
bisa digunakan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening
banknya.
Properti merupakan Hak cipta yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang
penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya. Hak seperti ini mudah untuk
didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70
tahun. Contoh : Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang
paling sulit didapatkan karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan
sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun. Hukum rahasia
perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak.
Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui
untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan pada orang lain atau dijual.
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan.
Teknologi informasi diharapkan malah tidak menjadi halangan dalam melakukan
pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk
mendukung pengaksesan untuk semua pihak.