Potensi Kerugian
Pemanfaatan TI
Hak Atas
Informasi/Komputer
Etika IT di Perusahaan
Sangat penting penerapan etika dalam
penggunaan teknologi informasi (information
technology/IT) di perusahaan. Etika tersebut
akan mengantarkan keberhasilan perusahaan
dalam proses pengambilan keputusan
manajemen. Kegagalan pada penyajian
informasi akan berakibat resiko kegagalan pada
perusahaan. Penerapan etika teknologi informasi
dalam perusahaan harus dimulai dari dukungan
pihak top manajemen terutama pada chief
Information Officer (CIO).
Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan
etika IT pada perusahaannya sangat dipengaruhi
akan kesadaran hukum, budaya etika, dan kode
etik profesional oleh CIO itu sendiri.
7
Kriminalitas di Internet
(Cybercrime)
Kriminalitas siber (Cybercrime) atau
kriminalitas di internet adalah tindak
pidana kriminal yang dilakukan pada
teknologi internet (cyberspace), baik
yang menyerang fasilitas umum
atupun pribadi.
Fenomena cybercrime memang harus
diwaspadai karena kejahatan ini agak
berbeda dengan kejahatan lain pada
umumnya Cybercrime dapat dilakukan
tanpa mengenal batas teritorial dan
tidak diperlukan interaksi langsung
antara pelaku dengan korban
kejahatan.
8
Kejahatan Internet
Kejahatan Internet terkait dengan sistem keamana :
Password seseorang dicuri
Jalur komunikasi disadap
Sistem Informasi dimasuki oleh pengacau
Server jaringan dikirim data dalam ukuran sangat besar
sehingga sistem macet.
Kejahatan terkait dengan masalah hukum :
Kekayaan Intelektual (intellectual property) dibajak.
Hak cipta dan paten dilanggar (peniruan/tidak membayar
royalti)
Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan penggunaan
teknologi tertentu.
Dokumen rahasia disiarkan melalui mailing list atau
bulletin boards.
Menggunakan Internet untuk tindakan a-susila seperti
pornografi.
Hacking
Carding
Pembuktian Cybercrime
Alat bukti yang bisa digunakan dalam penyidikan selain alat bukti yang
sudah diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana, catatan
elektronik yang tersimpan dalam sistem komputer merupakan alat bukti
yang sah. Catatanelektronik tersebut yang akan dijadikan alat bukti sah di
pengadilan wajibdikumpulkan oleh penyidik dengan mengikuti prosedur
sesuai ketentuan yangberlaku. Selain catatan elektronik, maka dapat
digunakan sebagai alat buktimeliputi :Informasi yang diucapkan,
dikirimkan, diterima atau disimpan secaraelektronik atau yang serupa
dengan itu.Data, rekaman atau informasi yang dapat dilihat, dibaca dan
atau didengar,yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu
sarana, baik yangtertuang di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas,
atau yang terekamsecara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada :
Tulisan, suara atau gambar;
Peta, rancangan, foto atau sejenisnya;
Huruf, tanda, angka, simbol atau perforasi yang memiliki makna ataudapat
dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya;
Alat bukti elektronik, khususnya yang berwujud perangkat lunak
diperolehdengan cara penggandaan dari lokasi asalnya dengan cara
tertentu tanpa merusak struktur logika program.
Etika Profesi
Fungsi dari kode etik profesi :
Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yangdigariskan.
Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan
Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalamkeanggotaan
profesi.
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai
bidang termasuk bidang IT karena kode etik tersebut
dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak
baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh IT itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau
tidak.