Revolusi dalam bidang teknologi di seluruh dunia terus terjadi, pembaharuan dan inovasi
yang terus dilakukan oleh para ilmuan untuk menghasilkan suatu karya yang dapat
mempermudah pekerjaan dan aktivitas manusia di dunia. Tidak terkecuali Indonesia, yang juga
mengalami perkembangan pesat dalam bidang teknologi. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dimulai oleh berkembangnya perangkat keras, khusunya komputer. Menurut catatan
fakultas ilmu komputer universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru diperkenalkan di
Indonesia pada tahun 1970-1972. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan memasuki masa keemasannya ditandai dengan
Memasuki tahun 2000an penggunaan internet mulai berkembang dan mengalami peningkatan,
jika melihat dari laporan yang diliris oleh layanan manejemen konten Hoot Suite dan agensi
pemasaran media sosial We Are Social, melaporkan bahwa pengguna internet di awal tahun
2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 15,5 % atau 20 juta
jiwa jika dibandingkan dengan tahun 2020. Memasuki era industri 4.0 yang merupakan
pengembangan lanjutan teknologi informasi dan komunikasi, dimana dalam hal tersebut juga
berdampak pada aktifitas di bidang industri yang mengalami perkembangan yang sangat luar
biasa. Banyaknya sektor-sektor yang dipermudah oleh kehadiran teknologi yang semakin
canggih, bahkan teknologi juga membuat produksi lebih cepat karena kecanggihannya yang
dapat memangkas waktu produksi. Dalam perkembangannya yang sudah berada di era
digitalisasi yang biasa dikenal dengan 4.0 dimana di dalamnya banyak inovasi-inovasi terbaru
yang sebelumnya tidak pernah ada di era digital sebelumnya. Perubahan yang terus di lakukan
untuk mencapai kesempurnaan di era digitalisasi, pada zaman ini hasil perkembangan yang
Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar. Salah
satu perubahan terbesar adanya Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of Things (IoT), dimana
komunikasi antar mesin, perangkat, sensor, dan dengan manusia melalui jaringan internet. Dari
hal tersebut juga terdapat sesuatu hal yang sangat berperan penting yang di kenal dengan Big
Data. Big Data merupakan keseluruhan informasi yang tersimpan rapi dan sistematis di Cloud
Computing.
administrasi yang di kelola oleh swasta ataupun administrasi yang dibawah kendali langsung
oleh Negara juga merasakan dampak yang luar biasa akibat semakin berkembangnya teknologi.
teknologi yang sangat pesat tersebut untuk mempermudah sistem birokrasi, sehingga pemerintah
berupaya keras untuk mendigitalisasi segala aspek dengan menggunakan sistem elektronik.
nasional dan yang terpenting adalah untuk meminimalisir praktek suap dan korupsi yang terjadi
khususnya yang berada di wilayah pelayanan publik. Salah satu hal yang menjadi contoh
menurut penulis mengenai penerapan dalam sistem elektronik ialah Kartu Tanda Penduduk
(KTP), sepanjang perkembangannya KTP mengalami perubahan yang sangat signifikan mulai
dari zaman Belanda hingga saat ini. Sejak diberlakukannya KTP secara nasional sebagai alat
identitas warga negara, masih banyak kekurangan yang terdapat seperti banyaknya perbedaan
warna hingga lambang. KTP model ini dicetak dengan menggunakan bahan dasar plastik yang
tentunya lebih riskan untuk rusak. Setelah memasuki tahun 2011 terjadilah perubahan KTP
menjadi KTP berbasis elektronik yang di kenal dengan sebutan E-KTP. Dari segi bentuknya
KTP ini tidak banyak mengalami perubahan namun terdapat penambahan dengan dilengkapi
microchip. Dengan menggunakan E-KTP setiap orang penduduk di wilayah NKRI hanya perlu
memiliki satu E-KTP dalam seumur hidupnya. Adapun kelebihan yang terdapat dalam E-KTP
yakni mempermudah identifikasi orang karena di setiap E-KTP telah terpasang chip yang
didalamnya terdapat data diri lengkap dari setiap orang yang memilikinya. Begitupun dengan
dokumen kenegaraan lainnya yang mengenai kependudukan seperti data BPJS, Kartu Keluarga,
SIM, dll. Bahkan dalam perkembangan zaman yang akan datang direncanakan sertifikat tanah
juga akan mengadopsi sistem elektronik yang nantinya akan menjadi E-Sertifikat. Hal tersebut
merupakan akibat dari perkembangan teknologi dengan menggunakan internet sebagai alat untuk
mengaudit data penduduk sehingga langsung tersimpan secara otomatis dengan Big Data yang
dimiliki oleh negara. Ini artinya dampak teknologi juga sangat besat terhadap sistem birokrasi,
administrasi pemerintah.
bahaya yang dapat menghancurkan suatu sistem yang telah di ciptakan. Dilansir dari media
Kompas.com menyebutkan terdapat lebih dari 200 juta data penduduk warga negara Indonesia
yang bocor dan diduga bersumber dari data BPJS Kesehatan. Hal tersebut menjadi sangat
berbahaya bagi para warga negara yang dimana keseluruhan data diri yang sudah tersimpan
secara online. Dalam wawancara pihak Kompas.com dengan Juru Bicara Badan Siber Sandi
Negara (BSSN) mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri kasus tersebut. Melalui
Kompas.com diketahui sebanyak 279 juta data penduduk di Indonesia dijual di situs Surface web
Raid Forum. Kejadian pencurian data pribadi tersebut bukan merupakan yang pertama kali
terjadi, melainkan sudah beberapa kasus tentang bocornya data penduduk seperti dilansir oleh
kompas sebelumnya juga pernah terjadi tentang bocornya data diri konsumen di salah satu
aplikasi penjual online, bocornya data nasabah salah satu bank swasta di Indonesia dan banyak
lagi kasus-kasus yang lain. Padahal warga negara Republik Indonesia berhak untuk memperoleh
keamanan data diri pribadinya dari segala bentuk pencurian yang dapat merugikan pihak yang
bersangkutan. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945
berbunyi “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum)” artinya bahwa warga negara berhak
untuk mendapatkan perlindungan terhadap segala bentuk kekacauan dan kekerasan termasuk
perlindungan terhadap pencurian data diri pribadi oleh para oknum dan dapat merugikan warga
negara. Sehingga negara sepatutnya bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
dan mengembangakan sistem keamanan untuk melindungi data/dokumen warga negara yang
bersifat pribadi. Pada tanggal 23 februari 2021 Kepolisian mengeluarkan surat edaran kapolri
/2/11/2021 tentang polisi dunia maya. Seharusnya akibat dari pembentukan polisi dunia maya ini
diharapkan untuk menanggunlangi hal-hal yang dapat merugikan segala pihak tersmasuk
Untuk melindungi data pribadi penduduk, pemerintah dalam melakukan pendataan secara
online harus lebih memperhatikan sistem keamanan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya
pembobolan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Karena keamanan data diri
warga negara dilindungi langsung sebagaimana amanat konstitusi yang ada pada batang tubuh
Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikiaan masyarakat akan mendapatkan rasa aman
damai serta tidak gusar. Jika memang pemerintah tidak siap untuk menjamin keamanan data
pribadi penduduk, sepatutnya pemerintah tidak melakukan pendataan secara online sebelum
menemukan formulasi untuk melindungi data-data pribadi para penduduk, sehingga hal-hal yang
tidak diinginkan sebagaimana yang telah penulis sebutkan diatas. Dan apabila terjadi kebocoran
data pribadi maka pemerintah beserta jajarannya haruslah bertanggung jawab atas hal yang
terjadi, sehingga warga negara tidak kehilangan kepecayaan terhadap pemerintah yang dapat
berakibat pada tidak maksimalnya program-program kerja pemerintah. Dari hal tersebut juga
penulis berharap pemerintah dapat memperhatikan betul segala bentuk keamanan khususnya data
berakibat fatal dan berakhir pada hilangnya legitimasi dari masayrakat terhadap pemerintah.
Menurut penulis dari persoalan yang telah penulis jabarkan diatas, maka alangkah lebih
efektifnya untuk pencegahan terhadap pencurian data pribadi, pihak yang berwenang dalam hal
ini pemerintah membuat regulasi-regulasi tentang ancaman pidana untuk para pelaku kasus
pencurian data, dan juga berinovasi menciptakan aplikasi untuk penyimpanan data yang
memiliki standart keamanan yang tinggi dan tentunya akan sulit untuk di bobol, serta
menggandeng para ahli dibidang informasi dan teknologi (IT). Sehingga dengan memanfaatkan
elemen yang ada, Indonesia akan menorehkan sejarah baru melalui pemanfaatan teknologi dalam