NIM : B10018267
MATA KULIAH : HUKUM T.I.K
KELAS :J
UJIAN TENGAH SEMESTER
JAWABAN
1. A. Hukum Teknologi Informasi adalah keseluruhan asas-asas, norma, atau kaidah
lembaga-lembaga, institusi-institusi dan proses yang mengatur kegiatan virtual yang
dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (disingkat
menjadi TIK).
B. Menurut Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, “Teknologi Informasi adalah suatu teknik
untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan,
menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
2. Berikut beberapa peran Teknologi Informasi dalam kehidupan bermasyarakat pada era
modern saat ini :
Bidang Pendidikan (e-education)
Pelayanan yang sudah lebih baik kepada masyarakat, informasi akurat dapat
disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya
kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke
kantor pemerintahan.
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum,
dengan adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara
berbagai pihak menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan
kekesalan dari semua pihak karena sudah transparan.
Bidang Transportasi
Transportasi umumnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu transportasi darat, laut,
dan udara. Semua kegiatan bidang transportasi tersebut tidak lepas dari penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada transportasi darat di kota-kota besar dunia,
sistem komputer digunakan untuk membantu mengarahkan lalu lintas. Komputer dapat
menentukan apakah lampu harus berwarna merah, kuning, atau hijau tergantung pada
keadaan lalu lintas. Demikian juga pengaturan lalu lintas kereta untuk menentukan jalur
yang harus dilalui kereta sehingga mengurangi resiko kecelakaan.
Sekarang kita tidak usah takut karena sistem navigasi kapal but sangat
terbantu oleh adanya komputer dan satelit navigasi sehingga arah dan tujuan kapal
dapat ditentukan secara tepat.Seperti halnya transportasi laut, transportasi udara sangat
membutuhkan bantuan sistem komputer. Sistem komputer yang ada di ruang pilot
digunakan untuk mengendalikan pesawat. Mulai dari lepas landas, saat terbang, sampai
saat pendaratan. Dengan sistem komputer, pilot dapat mengatur kendali pesawat,
menentukan posisi pesawat, menghitung ketinggian, mengatur kecepatan, mengetahui
bahan bakar, bahkan mendeteksi secara dini keadaan cuaca yang dapat membahayakan
pesawat terbang. Demikian juga sistem komputer yang ada di bandara berfungsi untuk
membantu sebuah pesawat ketika akan melakukan lepas landas sampai pada
pendaratan.
Dengan bantuan internet untuk pemesanan tiket baik pesawat, kapal, dan lain-
lain sekarang juga lebih mudah. Kita tidak perlu lagi mengantri untuk mendapatkan
nomor tempat duduk.
Bidang Sosial
Sosial disini adalah sosial yang berkaitan dengan bidang teknologi, dalam hal
ini bidang sosial dalam dunia pendidikan yang akan kita bahas. Ada banyak manfaat
yang dapat dipetik baik oleh lembaga pendidikan, siswa dan masyarakat pada
umumnya. Adapun rincian manfaat e-Education adalah sebagai berikut:
Bagi Lembaga Pendidikan: Memperpendek jarak. Maksudnya adalah kita
tidak usah lagi pergi kesekolah cukup dengan duduk manis di depan komputer kita
langsung online deh. Lembaga pendidikan dapat lebih mendekatkan diri dengan siswa
di mana jarak secara fisik dapat diatasi hanya dengan mengklik situsnya. Sementara itu
birokrasi antara pendidik dan mahasiswa dapat dipersingkat, dimana siswa dapat
langsung mengirimkan pesan dan melakukan konsultasi langsung melalui e-mail.
Perluasan Jangkauan peserta didik dapat menjadi luas dibandingkan dengan sistem
pendidikan tradisional yang "dibatasi" oleh lokasi. Perluasan jaringan mitra kerja.
Lembaga pendidikan dapat juga melakukan perluasan jaringan mitra kerja. Secara
tradisional sangat sulit bagi sebuah lembaga pendidikan untuk membangun
berkomunikasi dengan lembaga atau perusahaan di luar kota atau bahkan di luar negeri.
Namun melalui pembuatan situs lembaga maka kontak itu dapat dilakukan secara
mudah, cepat dan murah. Lembaga pendidikan tidak perlu hadir secara fisik di berbagai
kota dan penjuru dunia, namun dapat melakukan proses pendidikan di berbagai lokasi.
Melalui sistem ini biaya komunikasi juga dapat ditekan serendah mungkin, semua ini
dapat menghemat waktu.
4. Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut antara
lain :
A. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal
lainnya (seperti belajar dan olah raga). Dengan kesibukan orangtua yang tidak
punya waktu yang cukup untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak.
Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV. Dalam seminggu anak
menonton TV sekitar 170 jam. Apa yang mereka pelajari selama itu? Mereka akan
belajar bahwa kekerasan itu menyelesaikan masalah. Mereka juga belajar untuk
duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini
menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti
bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan
berbagi di dunia yang penuh dengan orang lain.
B. Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman
dengan kehidupan online. Banyak orang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan
teman difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki beberapa orang
teman dekat yang menemani keseharian mereka. . Padahal jika terjadi suatu hal
yang krusial pada kehidupan kita, yang bisa membantu kita bukanlah orang-orang
yang kita kenal didunia maya tapi orang-orang yang hidup disekitar kita.
C. Pelanggaran Hak Cipta, Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak eksklusif
yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas
karya ciptanya. HaKI mencakup dua katagori yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan
Indutri. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberikan izin untuk
itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan undang-undang yang
berlaku. Sedangkan Hak Kekayaan Industri meliputi paten, merek, desain industri,
desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang dan varietas tanaman. Undang-
undang yang mengatur Hak Cipta adalah Undang-undang No. 19 tahun 2002 yang
menjelaskan beberapa bentuk ciptaan yang dilindungi terdiri dari berbagai bidang
seperti ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Di dalam peraturan hak cipta ada
beberapa hak yang didapatkan oleh seseorang atau beberapa orang yang secara
hukum telah menjadi pemegang hak cipta, yaitu hak ekslusif, hak ekonomi dan hak
moral. Hukuman atau sanksi yang diberikan bagi pelanggar Hak Cipta, adalah
tuntutan hukuman pidana ataupun gugatan perdata.
D. Kejahatan di Internet. Kejahatan ini tidak mengenal batas negara dan teritorial,
kapan pun dan di manapun bisa muncul. Perbuatan yang dilakukan tersebut
bersifat ilegal atau tidak etis, menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
komputer dan internet, dan Kerugian yang diakibatkan jauh lebih besar daripada
kejahatan biasa. Biasanya pelaku kejahatan adalah orang yang mengerti dan
memahami dengan baik tentang internet, komputer dan berbagai aplikasinya. Jenis-
jenis kejahatan di internet: Unauthorized Access, Cyber Sabotage and Extortion,
Cyber Espionage, Data Forgery, Illegal Contents, Infrigements of Privacy, Phising,
Spamming, Offense Againts Intellectual Property, dan Carding.
E. Penyebaran Virus Komputer. Virus komputer adalah sebuah program yang
berukuran relatif kecil dan bersifat sebagai parasit yang mampu hidup dan
menggandakan dirinya menyerupai file maupun folder dan sangat mengganggu
pengguna komputer yang terinfeksi. Virus komputer meyebar melalui berbagai
media termasuk media internet dan penyimpanan (file storage) seperti CD-ROM,
Disket, Flash Disk, Hard Disk, dan Memory Card.
F. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Berbagai peralatan TIK
seperti TV, internet, banyak menayangkan dan menampilakan tindakantindakan
pornografi, perjudian, penipuan, dan tayangan kekerasan yang dengan cepat ditiru
para penikmatnya.
5. Di Indonesia, dasar hukum yang mengatur mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik
diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik, selanjutnya terdapat instrumen lain seperti Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.