BAB IV
Jalan Pierre Tendean Kecamatan Baruga Kendari. Lokasi ini sangat strategis
berikut:
mengacu pada visi dan misi pemerintah daerah dan visi pembangunan kesehatan
Tenggara“.
Untuk mencapai visi yang telah di tetapkan tersebut Rumah Sakit Umum
32
33
tanah seluas 170.000 m2. Luas seluruh bangunan adalah 54.127 m2. Halaman
parker seluas 1.500 m2. Sebagian lahan masih belum dimanfaatkan karena masih
merupakan daerah rawa dan bila musim hujan tiba daerah tersebut akan tergenang
THT, poliklinik mata, poliklinik kulit dan kelamin, poliklinik kebidanan dan
gawat darurat.
bedah, jantung, THT, mata, kulit dan kelamin, gigi dan mulut, neurologi,
dan farmasi/apotik
34
15. Ners: 2
16. D3 Keperawatan: 97
17. D3 Kebidanan: 40
19. SPK: 86
20. Apoteker : 1
21. Gizi : 16
22. Fisioterapi : 1
Jumlah : 452
sesuai tujuan penulis, maka selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan di
sertai penjelasan.
4.3.1. Umur
Dari hasil penelitian di atas terlihat bahwa dari 37 ibu hamil dengan
gemeli banyak terjadi pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 23 orang
(62,2%). Dan sedikit terjadi pada umur <20 tahun berjumlah 6 orang (16,2%).
38
gemeli adalah ibu dengan umur 20-35 tahun. Di mana usia ini merupakan usia
Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa seorang
wanita terhadap frekuensi kehamilan gemelli yang relatif tinggi pada usia yang
paling menonjol terlihat pada pada wanita yang umurnya > 35 tahun, frekuensi
relatif tersebut 2 kali lebih besar dibandingkan pada usia >20 tahun dan pada
stimulating hormone (FSH) yang lebih banyak di bandingkan dengan usia muda,
dan perempuan dengan FSH tinggi bisa melepaskan lebih dari satu sel telur dalam
sebuah siklus. Sehingga untuk usia di atas 35 tahun memiliki peluang besar untuk
kematangan alat reproduksi yang belum siap di buahi sehingga tidak dapat
berkembang dengan baik. Umur 20-35 tahun adalah priode yang paling aman
untuk kehamilan dan persalinan. Kehamilan gemeli paling banyak pada umur 25-
35, karna peningkatan yang nyata pada angka kehamilan gemeli yang berkaitan
terjadi pada ibu dengan umur 20-35 tahun, dimana usia ini merupakan usia
produktif untuk terjadi kehamilan dan persalinan, dan juga dapat ditunjang karena
adanya graviditas yang tinggi, sehingga dengan adanya usia yang produktif dan
39
graviditas yang tinggi dapat memiliki peluang yang besar untuk terjadinya
kehamilan gemelli.
Febriana tahun 2013 di RSIA Permata Bunda Kota Kendari yang ditinjau
berdasarkan umur ibu, kejadian gemelli banyak adalah umur 20-35 tahun
berjumlah 15 orang (50%) dan sedikit pada umur < 20 tahun berjumlah 3 orang
(10%).
4.3.2 Graviditas
Dari hasil penelitian di atas terlihat bahwa presentase ibu hamil yang
mengalami gemelli yang banyak terjadi pada graviditas III sebanyak 13 orang
(35,5%) dan sedikit terjadi pada graviditas 1V sebanyak 3 orang (8,1 %).
yang hamil untuk pertama kalinya, multigravida adalah wanita yang pernah hamil
beberapa kali, dimana kehamilan tersebut tidak lebih dari 5 kali, sedangkan
Dalam penelitian ini kejadian gemelli banyak terjadi pada graviditas III.
Penelitian ini sesuai dengan teori bahwa semakin banyaknya jumlah kehamilan
sebelumnya, semakin tinggi angka kejadian multiple fetus atau kehamilan ganda
(Saifuddin, 2010:322) .
mengalami gemelli paling banyak terjadi pada graviditas III di mana graviditas
40
hamil sebelumnya, setidaknya sudah memiliki satu anak cenderung lebih mudah
untuk memiliki anak kembar dibandingkan perempuan yang baru pertama kali
hamil. Karena biasanya rahim sudah agak meregang dan tubuh perempuan
cenderung lebih mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan tambahan dari anak
kembar.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Dewi Sartika
tahun 2014 di RSU Dewi Sartika Kota Kendari yang di tinjau berdasarkan
graviditas ibu, kejadian gemelli paling banyak adalah graviditas III berjumlah 13
4.3.3. Pendidikan
Dari hasil penelitian diatas terlihat bahwa persentase ibu hamil yang
orang (40,5%), dan yang sedikit pada kelompok perguruan tinggi (PT) sebanyak
5 orang (21,6% )
Seorang ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah sangat rentan dengan
timbulnya dengan komplikasi dalam kehamilan, hal ini disebabkan karena ketidak
pemeriksaan ANC. Penelitian ini sesuai dengan teori bahwa Pendidikan yang
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan gemelli dengan
karena ketida tahuan ibu akan pentingnya melakukan pemeriksaan selama hamil
lebih mudah memahami suatu yang berhubungan dengan kesehatan, dalam hal ini
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Dewi Sartika
tahun 2014 di RSU Dewi Sartika Kota Kendari yang ditinjau berdasarkan
pendidikan ibu kejadian gemelli paling banyak pada pendidikan SMP berjumlah
10 orang (28,5%) dan paling sedikit pada pendidikan perguruan tinggi berjumlah
3 orang (6,25%).
4.3.4. Pekerjaan
gemelli pada ibu hamil paling banyak terjadi pada kelompok pekerjaan IRT
sebanyak 22 orang (59,4%), dan paling sedikit pada kelompok pekerjaan PNS
gemelli paling banyak terjadi pada kelompok pekerjaan IRT. Penelitian ini sesuai
seseorang yang lebih banyak di rumah, salah satu pengetahuan tentang kehamilan
kegiatannya menyita waktu dan membutuhkan aktifitas fisik yang berat dapat
hasil penelitian juga menunjukan bahwa ibu yang bekerja mempunyai tingkat
pengetahuan yang lebih baik dari ibu yang tidak bekerja, karena pada ibu yang
bekerja akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang
dari pekerjaan paling banyak adalah IRT, pekerjaan dapat mempengaruhi status
aktifitas fisik yang berat dapat memberikan dampak buruk pada kehamilan
seseorang wanita yang dapat mengancam kesehatan ibu dan janin yang di
kandungnnya
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Dewi Sartika
tahun 2014 di RSU Dewi Sartika kota kendari yang di tinjau berdasarkan
pekerjaan ibu kejadian gemelli paling banyak pada IRT berjumlah 22 orang
Pendidikan : Smu / S1
sering merasakan sesak nafas sejak jam 03.00 wita usia kehamilannya + 8
4. Riwayat Reproduksi
- Menarche : 15 tahun
- Lamanya : 7 hari
5. Riwayat obstetric
- HPHT : 30-11-2015
- TP : 07-09-2016
kehamilan 24 minggu
jamu-jamuan dan ibu sudah diberikan tablet penambah darah pada kunjungan
sebelumnya
6. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat infertilitas, massa, penyakit, dan tidak pernah oprasi
7. Riwayat KB
Tidak ada riwayat penyakit apapun seperti penyakit asma, TBC, hepatitis B,
Tidak ada riwayat penyakit dari keluarga ibu dan suami tidak mempunyai
kuning, dan tidak ada yang menderita penyakit kronis, seperti jantung, ginjal,
serta tidak ada yang menderita penyakit menular seperti asma, TBC, kencing
manis, dan tekanan darah tinggi namun terdapat riwayat kehamilan gemeli
a) Pola nutrisi
Sebelum hamil
Selama hamil
b) Pola eliminasi
1. BAK
a. Frekuensi : ± 6×/hari
b. Warna : kuning
2. BAB
a. Frekuensi : 1×/hari
b. Konstipasi : lunak
c. Masalah :-
Sebelum hamil
Selama hamil
- Mulut dan gigi di bersihkan tiap kali mandi dan sebelum tidur
- Kebersihan kuku tangan dan kaki di bersihkan tiap kali kotor dan kuku
C. DATA OBJEKTIF
b. Berat badan
- Sebelum hamil : 55 kg
- Saat pengkajian : 64 kg
d. LILA : 24 cm
48
e. Tanda-tanda vital
- TD : 120/80 mmhg
- Nadi : 82 X/menit
- Suhu : 36,70C
- Pernapasan : 28 X/menit
2. Kepala
Rambut hitam dan pendek tidak ada ketombe, rambut tidak rontok, dan tidak
ada benjolan.
3. Wajah
Ekspresi wajah biasa, wajah tidak pucat, tidak ada cloasma dan tidak ada
oedema
4. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus
5. Hidung
6. Mulut
Mukosa mulut lembab, bibir tidak pecah-pecah dan tidak ada sariawan, gigi
bersih dan tidak berlubang dan tidak ada caries pada gigi
7. Telinga
8. Leher
9. Payudara
49
10. Abdomen
a. Inspeksi abdomen
Pembesaran perut tidak sesuai umur kehamilan, tonus otot perut tampak
tegang, tampak adanya striae livide dan linea nigra, tidak ada luka bekas
oprasi
b. Palpasi abdomen
1) TFU : 34 cm
c. Auskultasi
11. Genitalia
12. Anus
50
13. Ekstremitas
Tangan kanan dan kiri simetris, kaki kanan dan kiri simetris, warna kuku
jantung janin
G1P0A0, umur kehamilan 32 minggu 3 hari, intra uterin, janin gemeli, janin hidup,
punggung kiri dan punggung kanan, presentase kepala, kepala belum masuk
PAP, keadaan umum ibu dan janin baik dengan masalah sesak nafas.
1. G1P0A0,
Dasar
warna kulit menjadi biru atau striae livide pada kehamilan pertama
(Saifuddin 2010:227)
Dasar
DS : - HPHT : 30-11-2015
- TP : 07-09-2016
- TFU 36 cm
(Sulistiyawati A,2011:82)
3. Intra uterin
Dasar
4. Janin gemeli
Dasar
punggung kiri
- Djj (+) terdengar lebih dari satu pada kedua bagian abdomen ibu,
- Pada pemeriksaan Leopold teraba empat bagian besar janin yaitu bagian
fundus teraba 2 bokong dan pada bagian terendah janin teraba kepala,
5. Janin hidup
Dasar
DO : - DJJ (+) terdengar jelas, kuat, dan teratur dengan frekuensi 142
dan terdengar DJJ pada kedua sisi perut ibu dan pemeriksaan auskultasi
dengan frekuensi dalam batas normal (120 – 160 x/menit) serta TFU
2011:153)
Dasar
di sebelah kiri atau kanan ibu, apabila teraba datar, keras, terasa ada
maka itu adalah bagian kecil janin. Berdasarkan Leopold II teraba dua
7. Presentase kepala
Dasar
DS : -
janin yang ada di bawah uterus. Apabila teraba bulat, melenting, keras
dan dapat di goyangkan maka itu adalah bokong. Hasil palpasi Leopold
(Sulistiawati A,2011:85)
Dasar
DS : -
55
terendah janin sudah masuk panggul atau belum. Jika ujung kedua tangan
Dasar
kehamilan 20 minggu
N : 82 x/menit
S : 36,7℃
P : 28 x/menit
- Pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan, TTV dalam batas normal,
Dasar
DO : - DJJ (+) terdengar jelas, kuat, dan teratur pada abdomen sebelah kiri
Pergerakan janin sering dan DJJ (+) terdengar jelas, kuat, dan teratur
Dasar
- TFU 36 cm
gemelli sesak nafas akan di rasakan ibu secara terus menerus karena
a. Tujuan
- Menjalin komunikasi yang baik dan membina saling percaya pada ibu
b. kriteria keberhasilan
c. Rencana Tindakan
Rasional :
keadaan yang di alami maka ibu akan mengerti dan kecemasannya dapat
2. Beritahu ibu bahwa keluhan yang di alami adalah hal yang fisiologis
Rasional :
58
Ibu tidak khawatir dan tidak cemas yang biasa menyebabkan beban
Rasional :
b. Gizi
Rasional :
Kebutuhan gizi pada ibu hamil lebih dari biasanya karena di gunakan
Rasional :
d. Perawatan payudara
Rasional :
Agar kebersihan payudara tetap terjaga, terlebih pada puting susu dan
(3X1)
Rasional :
59
Rasional :
Rasional :
Agar ibu dan keluarga lebih siap untuk menghadapi persalinan dan
kelahiran ibu
Rasional :
TD : 120/80 mmhg
N : 82 x/menit
S : 36,70C
P : 28 x/menit
60
SULAWESI TENGGARA
Pendidikan : Smu / S1
SUBJEKTIF (S)
kehamilannya yang pertama, dengan keluhan ibu sering merasakan sesak nafas,
OBJEKTIF (O)
36, 7℃, pemeriksaan fisik tidak ada kelainan, konjungtiva tidak pucat, puting susu
cm, 3 jari di bawah PX, teraba dua punggung yaitu punggung kiri dan punggung
kanan, presentase kepala, kepala belum masuk PAP, Auskultasi DJJ 142
×/menit dan 138 ×/menit, reflex patella (+)/(+), pemeriksaan penunjang pada
ASESMENT (A)
G1P0A0, umur kehamilan 32 minggu 3 hari, intauterin, janin gemeli, janin hidup,
punggung kanan dan punggung kiri, bagian terendah janin belum masuk PAP,
PLANNING (P)
2. Memberitahu ibu bahwa keluhan yang di alami adalah hal yang fisiologis
d. Perawatan payudara
dokter
63