No.Register :
Tanggal masuk : 25 - 12 - 2015
Tanggal pengkajian : 25 - 12 - 2015
Nama pengkaji : ASRIANTI BASRIN
B. DATA BIOLOGIS
1. Alasan datang kerumah sakit :
2. Keluhan utama : nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir
bercampur darah
3. Riwayat keluhan utama
a. Timbul sejak :
b. Sifat keluhan : Hilang timbu, semakin lama
Semakin kuat
c. Lokasi keluhan : Perut bagian bawah tembus
belakang
d. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas : Mengganggu
e. Usaha untuk mengatasi keluhan : Mengelus-ngelus punggung,
berbaring dan berjalan
4. Riwayat obstetrik
a. Riwayat haid
- Menarche : 14 tahun
- Siklus haid : 28 - 30 hari
- Durasi haid : 5 - 6 hari
- Dismenorea : -
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
5. Riwayat Ginekologi
Ibu Tidak Memiliki Riwayat Infertilitas,Masa Dan Operasi
6. Riwayat KB
a. Kontrasepsi Yang Lalu : Suntik Tiga Bualn
b. Lama Pemakaian : ± 3 Tahun
c. Keluhan : Tidak Ada
d. Alasan Berhenti : Ingin Memiliki Anak
7. Riwayat Penyakit
Ibu Tidak Memiliki Riway Yang Lalu Seperti Jantung,Diabetes,
Hepatitis B,Asma,Tbc Dan Penyakit Lainnya.
8. Pola Nutrisi
a. Pola Makan : Teratur
b. Frekuensi Makan : 3 X Sehari
c. Frekuensi Minum : 6 - 8 Gelas / Hari
9. Pola Eliminasi
a. BAK
- Frekuensi : 4 - 5 X / Hari
- Warna : Kuning
- Bau : Khas Amoniak
b. BAB
- Frekuensi : 1- 2 X Sehari
- Konsistensi : Lunak
- Masalah : Tidak ADA
10. Pola Tidur
- Malam : 22.00 - 06.00 WITA
- Siang : 13. 00 - 14.00 WITA
- Maslah : Sering Terbangun Pada Malam Hari
Utuk BAK
11. Data Sosial
- Dukungan Suami : Suami Sangat Mendukung Persalinan
Ibu
- Dukungan Keluarga : Keluarga Sangat Mendukung Dengan
Persalinan Ibu
C. DATA SUBJEKTIF
1. Kesadaran
2. Berat Badan
3. Tinggi Badan
4. Tanda - Tanda Vital
- TD : 120 / 80 mmHg
- N : 80 x / Menit
- P : 20 x / Menit
- S : 36,5 ℃
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut Hitam,Panjang,Tidak Rontok,Tidak Ada
Ketombe,Tidak Ada Benjolan
b. Wajah
Ekspresi Wajah Tampak Meringis,Tidak Ada Oedema
c. Mata
Simetris Kiri Dan Kanan,Konjungtiva Tidak Pucat Dan Sklera
Tidak Ikterus
d. Hidung
Simetris Kiri Dan Kanan,Tidak Ada Pengeluaran Seket
e. Mulut
Bibir Tampak Lembab,Tidak Ada Sariawan,Gigi Tidak ,Tidak
Yang Tanggal Dan Karies
f. Telinga
Simetris Kiri Dan Kanan,Tidak Ada Sekret
g. Leher
Tidak Ada Vena Jugularis Dan Pembesaran Kelenjar Tiroid
h. Payudara
Simetris Kiri Dan Kanan,Puting Susu Menonjol,Areola
Mammae Hiperpigmentasi Tidak Ada Nyeri Tekan, Tidak Ada
Benjolan Dan Ada Peneluaran Kolostrum
i. Abdomen
- Tidak Ada Bekas Operasi
- TFU : 30 CM
- LEOPOLD I : 3 Jari Dibawah PX
- LEOPOLD II : Punggung Kiri
- LEOPOLD III : Presentase Kepala
- LEOPOLD IV : Kepala Sudah Masuk PAP
Auskultasi
- Djj : (+)
- Frekuensi : 140 × / Menit
- Irama : Kuat Dan Jelas
j. Genetalia Luar
Tidak Ada Benjolan Dan varises,terdapat pengeluaran Lendir
Bercampur Darah.
Pemeriksaan Dalam
1. VT I Tanggal 24 - 12 - 2015,Pukul 11.00 WITA
Dinding vagina : Elastis
Portio : Tipis
Pembukaan : 4cm
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Posisi uuk : Kiri depan
Penurunan : Hodge I
Molase : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pengeluaran : Lendir bercampur darah
2. VT II, Tanggl 24 - 12 - 2015, pukul 13.30 Wita
Dinding vagina : Elastis
Portio : Tipis
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Posisi ukk : Kiri depan
Penurunan : Hodge IV
Molase : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pengeluaran : Lendir bercampur darah
3. Observasi HIS
Pukul Frekuensi Durasi Keterangan
11.00 III 35,35,40, 140× / menit DJJ +
11.30 III 40,40,40 140× / menit DJJ +
12.00 IIII 40,40,40,40 140× / menit DJJ +
12.30 IIII 45,45,45,45 140× / menit DJJ +
13.00 IIIII 45,45,45,45,45 144× / menit DJJ +
13.30 IIIII 45,45,50,50,50 144× / menit DJJ +
k. Anus
Tidak terdapat hemoroid dan oedema
l. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Simetris kiri dan kanan, warna kuku
tangan merah mudah
Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
varises dan oedama
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
GIV PII AO umur kehamilan 40 minggu inpartu kala I fase aktif keadaan
ibu dan janin baik
1. GIV PIII Ao
Dasar
DS : Ibu mengatakan hamil yang keempat kalinya
DO : Tonus otot perut agak longgar.
Analisis dan Interpretasi
Pada multipara perubahan fisik yang terjadi pada abdomen yaitu agak
longgar (sulityawati, ari, asuhan kebidanan pada masa kehamilan 2011).
2. Umur kehamilan 40 minggu
Dasar
DS : Ibu mengatakan HPHT : 19- 03 - 2015
DO : - TP : 26 -12 - 2015
- Leopold I : TFU 3 jari di bawah Px
Analisis dan Interpretasi
Dari HPHT sampai dengan tanggal kunjungan, maka TFU sesuai
dengan masa kehamilan, pada kehamilan 37- 40 minggu, TFU 3 jari di
bawah prosesus xiprideus di pengaruhi oleh masuknya kepala pada PAP.
3. Inpartu kala I fase aktif
DS : Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang dan ada pengeluaran
lendir brecampur darah dari jalan lahir.
DO : - Leopold IV : kepala sudah masuk PAP Kontraksi uterus 3 kali
dalam 10 menit durasi 35- 40 detik
- VT I. Tanggal 24 - 12 - 201, pukul 11.00 Wita
Dinding vagina : Elastis
Portio : Tipis
Pembukaan : 4cm
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Posisi ukk : Kiri depan
Penurunan : Hodge I
Molase : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pengeluaran : Lendir bercampur darah
Analisis dan interpretasi
Nyeri yang berasal dari his persalinan di bawah pengaruh sistem
endokrim ibu dan janin. Adanya pelepasan lendir bercampur darah karena
saat kontraksi segmen bawah uterus tegang dan tertarik sehingga
pembuluh darah kapiler sekitar mulut rahim pecah dan mengakibatkan
pelepasan darah.
4. Keadaan Ibu baik
Dasar
DS : -
DO : Tanda – tanda vital
TD : 120 / 80 mmmg
N : 80× / menit
S : 36,5 ℃
P : 20× / menit
TFU : 30cm
Leopold I : 3 jari di bawah Px
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : presentase kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
Analisis dan Interpretasi
Tanda - tanda vital Ibu dalam batas normal tidak ada oedema pada
wajah dan ekstremitas Ibu dapat berkomunikasi dengan baik, menunjukan
keadaan umum baik
5. Keadaan janin baik
Dasar
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat.
DO : DJJ (+) kuat dan teratur dengan frekuensi 130× / menit.
Analisis dan interpretasi
Gerakan janin positif dan djj terdengar jelas. Teratur serta dalam
batas normal (120-160× / menit), Tfu sesuai umur kehamilan menandakan
tumbuh kembang janjn baik.
SUBJEKTIF (S)
Seorang Ibu berusia 28 tahun datang kerumah sakit, Ibu mengatakan
hamil keempat kalinya dan memiliki tiga anak dengan keluhan nyeri perut
tembus belakang disertai pengeluaran lendir bercampur darah HPHT 19 -
03 - 2015.
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum baik, tanda - tanda vital (TD : 120 / 80 mmHg , N:
80× / menit, P: 20× / menit, S: 36,5℃), pada pemeriksaan fisik tidak
terdapat kelainan , TFU : 30 cm, LP : 89 cm, palpasi abdomen leopold I :
tiga jari di bawah Px , leopold II : punggung kiri, leopold III : presentase
kepala, leopold IV : kepala sudah masuk PAP, HIS 3×10 menit durasi 35-
40 detik, kuat dan teratur, DJJ terdengar kuat dan teratur pada kuadran kiri
bawah perut Ibu dengan frekunsi 140 × / menit, pemeriksaan vagina / VT :
dinding vagina elastis portio tipis, pembukaan 4 cm, ketuban utuh,
presentase kepala, posisi ukk kiri depan, penurunan hodge II, molase tidak
ada, kesan panggul normal, pengeluaran lendir bercampur darah,
estremitas simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises TBJ :
TFU × LP : 2.670 gram.
ANALISA
GIV PIII Ao umur kehamilan 40 minggu, punggung kiri, presentase
kepala, kepala sudah masuk PAP, intrauterin, tunggal, hidup, inpartu, kala
I fase aktif, keadaan Ibu dan janin baik.
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 24 - 12 - 2015
1. Memberitahu Ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada Ibu tentang nyeri yang di rasakan adalah hal yang
fisiologis
3. Memberi dukungan emosional / support pada Ibu
4. Mengajarkan Ibu tentang teknik relaksasi
5. Mengajarkan Ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan bagi
janinnya dengan tidur miring kesalah satu sisi secara bergantian.
6. Menganjurkan Ibu untuk makan dan minum
7. Mempersiapkan alat pertolongan persalinan
a. Isi dalam bak partus
2 pasang handscoon
2 buah klem kohor
1½ buah kohor
1 buah gunting tali pusat
1 buah gunting episiotomi
1 buah pengikat tali pusat steril
1 buah kateter
Kasa steril secukupnya
Kapas DTT secukupnya
SUBJEKTIF ( S)
Sakit perut tembus belakang semakin sering dan semakin kuat, rasa ingin
BAB, dan ada tekanan pada anus, serta ada dorongan untuk meneran .
OBJEKTIF ( O)
Perineum muncul, vulva terbuka, Ibu ingin meneran, kontraksi uterus
5×10 menit durasi 45-50 detik, VT II tanggal 25-12-2015 pukul 13.30
Wita, dinding vagina elastis, portio tidak teraba, pembukaan lengkap
(10cm), ketuban jernih, presentase kepala, posisi uuk kiri depan, moulase
tidak ada, penurunan kepala hodge IV, kesan panggul normal.
ANALISA (A)
Perlangsungan kala II. Keadaan Ibu dan janin baik
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 25-12-2015
1. Mendegar dan melihat adanya tanda dan gejala kala II
a. Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan
vagina
c. Perineum tampak menonjol
d. Vulva - vagina dan sfingter ani membuka
2. Memastikan kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan esensial
3. Mengenakan celemek
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai. Mencuci
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam
6. Memasukkan oxytosin ke dalam tabung suntik (gunakan dengan yang
memakai sarung dengan DTT dan steril)
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT (menekanya
dengan hati-hati depan belakang dengan menggunakan kapas atau kasa
yang sudah di basahi air DTT)
8. Melakukan pemeriksaan dalam
9. Mendekontamitasi sarung tangan yang sudah dipakai dengan cara
mencelupkan dengan masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.
10. Melakukan pemeriksaan denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi /
saat relaksasi uterus.
11. Memberitahu kepada Ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, keadaan
Ibu dan janin baik.
12. Mengajurkan keluarga untuk membantu menyiapkan posisi meneran
yaitu bila ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat bantu
Ibu ke posisi stengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan
pastikan Ibu merasa nyaman.
13. Melakukan bimbingan Ibu meneran jika ada his, dan ajurkan Ibu untuk
istirahat di antara kontraksi.
a. Bimbing Ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif
b. Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara
meneran apabila caranya tidak sesuai
c. Bantu Ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihan (kecuali
posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama)
d. Anjurkan Ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
e. Berikan cukup asupan cairan per- oral (minum)
14. Meletakkan handuk bersih diatas perut Ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
15. Meletakkan kain yang bersih diatas perut Ibu yang dilipat 1⁄3 bagian
dibawah bokong Ibu
16. Membuka partus set
17. Memakai kedua sarung tangan DTT untuk menolong persalinan
18. Memimpin persalinan (lindungi perineum dengan satu tangan yang
dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan
kepala bayi, anjurkan Ibu untuk meneran perlahan, atau bernapas cepat
dan dangkal)
19. Usap mata, hidung, mulut dan wajah setelah kepala bayi lahir
20. Memeriksa lilitan tali pusat setelah kepala bayi lahir
21. Menunggu kepala janin melakukan putaran paksi luar secara spontan
22. Melahirkan kedua bahu bayi yaitu pegang secara bipariental, anjurkan
ibu untuk meneran saat berkontraksi dengan lembut gerakan kepada
arah bawah dan distal hingga bahu anterior muncul di bawah arcus
pubis dan kemudian gerakkan ke atas dan distal untuk melahirkan bahu
posterior, geser tangan bawah untuk menahan kepala dan bahu,
gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan bahu,
gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebla atas
23. Lahirkan seluruh badan bayi dengan penelusuran tangan atas berlanjut
ke punggung, bokong, tungkai dan kaki pegang dua mata kaki
(masukkan jari telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata
kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
24. Melakukan penilaian selintas
a. Apakah bayi cukup bulan ?
b. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?
c. Apakah bayi menangis kuat dan bernapas tanpa kesulitan ?
d. Apakah bayi bergerak aktif
25. Mengeringkan tubuh bayi (keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan
bagian tubuh lainnya, kecuali bagian tangan tanpa membersihkan
verniks
26. Memeriksa kembali uterus
27. Memberitahu Ibu akan disuntik
28. Melakukan penyuntikan oxytosin dalam waktu 1 menit setelah bayi
lahir yaitu 10 unit Im do 1⁄3 paha atas bagian distal lateral (lakukan
aspirasi sebelum menyuntikkan oxytosin)
29. Menjepit tali pusat (setelah 2 menit pasca persalinan). Jepit tali pusat
dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi, mendorong isi tali pusat ke
arah distal (Ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama.
30. Memotong dan mengikat tali pusat
a. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah di jepit (lindungi
perut bayi) dan lakukan penggantinya tali pusat di antara 2 klem
tersebut.
b. Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan menggikatnya
dengan simpul kunci pada sisi lainnya
31. Mengganti handuk bayi yang basa dengan kain yang kering dan bersih
lalu bungkus kepala dan bedong bayi
32. Memberikan bayi pada Ibunya untuk disusui yaitu letakkan bayi
tengkurap di dada Ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di
dada/ perut Ibu, usahakan kepala bayi berada di antara dua payudara Ibu
dengan posisi lebih rendah dari puting payudara Ibu.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA III
SUBJEKTIF (S)
Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya dan nyeri perut bagian bawah
masih terasa
OBJEKTIF (O)
Tanggal 25 - 12 - 2015, 13.45 Wita. Bayi lahir spontan, berjenis kelamin
laki-laki BBL, 3400 gram, PBL 51 cm, apgar score 8⁄10 , bayi langsung
menangis, kulit kemerahan, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bulat,
TFU setinggi pusat, tampak seburan darah dan jalan lahir.
ANALISA (A)
Perlangsungan kala III, keadaan Ibu dan janin baik.
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 25 - 12 - 2015
1. Memindahkan klem 5-10 cm didepan vulva
2. Menegangkan tali pusat setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali
pusat kearah bawah sambil tangan lain mendorong uterus keatas
belakang - atas (dorso kranial) secara hati-hati (untuk mencegah
terjadinya inversio uteri.
3. Melakukan penegangan dan dorongan dorso cranial hingga terlepas
(minta Ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah
sejajar lantai kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap
lakukan dorso cronial). Jika tali pusat bertambah panjang , pindahkan
klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta.
4. Melahirkan plasenta dengan menggunakan kedua tangan dengan
pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilih kemudian
lahirkan dan tempatkan plasenta pada wajah yang telah disiapkan.
5. Melakukan masase fudus uteri, segara setelah lahir dengan cara
meletakkan telapak tangan di fudus dan lakukan masase dengan
gerakkan melingkar secara lembut hingga uterus berkontraksi.
6. Memeriksa kelengkapan plasenta (periksa kedua sisi plasenta baik
bagian Ibu maupun bayi dan pastikan selaput ketuban lengkap dan
utuh)
7. Melakukan evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA IV
SUBJEKTIF (S)
Mengeluh nyeri perut bagian bawah masih terasa, Ibu dan keluarga
senang dengan kelahiran bayinya, merasa lelah dan ingin beristirahat.
OBJEKTIF (O)
Plasenta dari selaput ketuban lahir lengkap, pukul 13.50 Wita,
kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU setinggi pusat,
perdarahan ± 100 cm, kandung kemih kosong, TTV : TD : 120 / 80
mmHg, N : 80 × / menit, P : 20 × / menit, S : 36,5 ℃ , Ibu tampak lelah
setelah proses persalinan.
ASSASMEN / ANALISA (A)
Perlangsungan kala IV, keadaan Ibu dan janin baik
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 25 - 12 - 2015
1. Melakukan observasi kontraksi uterus.
2. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit dengan Ibu.
3. Melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri antibiotik salep mata
dan vitamin K.
4. Berikan suntikan Imunisasi Hepatitis B.
5. Lanjutkan pemantauan kontraksi.
6. Anjurkan pada Ibu dan keluarganya cara masase uterus dan memastikan
kontraksi uterus apakah baik atau tidak.
7. Observasi perdarahan.
8. Lakukan penjahitan pada daerah rupture.
9. Evaluasi tanda-tanda vital, kandung kemih, dan kontraksi uterus.
10. Periksa kembali keadaan bayi.
11. Tempatkan semua alat bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%.
12. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah.
13. Bersihkan Ibu
14. Anjurkan keluarga untuk memberi Ibu makan dan minum.
15. Dekontaminasi tempat bersalin.
16. Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%.
17. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
18. Melengkapi patograf.