Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Deret fourier adalah deret yang digunakan dalam bidang rekayasa.


Deret ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan perancis Jean-
Baptiste Joseph Fourier (1768-1830). Derat yang selanjutnya dikenal
sebagai deret fourier ini merupakan deret dalam bentuk sinusoidal (sinus
dan cosinus) yang digunakan untuk merepresentasikan fungsi-fungsi
periodik secara umum. Selain itu, deret ini juga sering dijadikan sebagai
alat bantu dalam menyelasaikan persamaan diferensial, baik persamaan
diferensial biasa maupun persamaan diferensial parsial. Teori dasar deret
fourier cukup rumit. Meskipun demikian, aplikasinya cukup sederhana.

Deret fourier dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:

f(t) = A0 + A1 cos ωt + B1 sin ωt + … An cos nωt + Bn sin nωt

Salah satu aplikasi dari deret fourier adalah pada pemisahan


perpaduan gelombang. Suatu gelombang yang bergerak pada sutu medium
bukan hanya gelombang yang berupa gelombang tunggal namun
merupakan perpaduan dari banyak gelombang. Dengan menggunakan
deret fourier maka perpaduan dari banyak panjang gelombang ini dapat
dipisahkan kembali menjadi gelombang-gelombang penyusunnya.
Misalkan saja pada gelombang radio. Gelombang radio FM mempunyai
frekuensi 88 Mhz sampai dengan 108 Mhz.

Suatu getaran atau osilasi merupakan suatu gelombang harmonik


yang tersusun atas anyak gelombang periodik berbentuk Sinus dan
Cosinus, dimana jumlah superposisidari semua gelombang penyusunnya
membentuk getaran atau osilasi tersebut. Bentuk getaran atau osilasi di
dalam fisika banyak macamnya, misalnya vibrasi dari garputala, getaran
atau ayunan dari bandul, gelombang air, getaran dari sistem benda
pegas,gelombang bunyi, arus listrik, dan lain sebagainya. Uraian suatu
gelombang ke dalam gelombang penyusunnya dinamakan Deret Fourier.

B. Definisi Deret Fourier


Deret fourier bagi f(x) adalah deret trigonometri yang berbentuk :

Anda mungkin juga menyukai