Anda di halaman 1dari 6

Mengenal Router, Routing, Dan

Jenis Serta Fungsinya

Berbicara mengenai konektivitas dan berbagi jaringan, tidak lepas dengan suatu
alat pembagi jaringan yang disebut dengan router. Alat ini sangat familiar
terutama bagi rumah-rumah yang memasang koneksi internet di rumahnya, pasti
ada router yang dipasang agar koneksi internet bisa dipakai di lebih dari satu
device pada saat yang bersamaan. Secara teknis, router adalah alat yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet ke tujuannya,
melalui sebuah proses yang diberi nama routing, atau dalam Bahasa Indonesia
disebut dengan penghalaan.

Fungsi router
Pada prinsipnya, router digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan
satu dengan jaringan lainnya. Saat ini router lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang
dipasang baik di perumahan, kantor, warnet, atau instansi lainnya untuk menghubungkan dengan internet.
Router umumnya memiliki kemampuan untuk memblokir broadcast storm yang dapat memperlambat kinerja
jaringan. Router sering disalahartikan dengan switch, namun kedua alat ini memiliki fungsi yang berbeda,
yaitu pada router ia berfungsi sebagai penghubung jalan antara jalan jaringan satu dengan jalan jaringan
lainnya. Sementara pada switch, ia berfungsi seperti jalanan yaitu mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada
ke dalam satu jaringan dan membentuk LAN (Local Action Network).
Jenis-jenis router
Ada banyak jenis-jenis router yang dibedakan menurut fungsi dan kegunaannya. Secara umum, router dibagi
menjadi dua jenis, yaitu router statis, dan router dinamis. Selain kedua jenis router itu, ada lagi pembagian
router berdasarkan bentuknya yaitu router aplikasi, router hardware, dan router komputer.

1. Router statis

Router statis atau static router adalah router yang memiliki kabel routing statis yang settingannya diatur oleh
administrasi jaringan secara manual.

2. Router dinamis

Sedangkan router dinamis atau dynamic router adalah router yang memiliki dan membuat tabel routing yang
lebih dinamis, dengan cara mendengarkan lalu lintas jaringan router lainnya atau dengan cara berhubungan
dengan router lainnya.

Selain kedua jenis router di atas, router juga dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu router aplikasi, router
hardware, dan router komputer.

1. Router aplikasi

Router ini tidak memiliki bentuk fisik seperti router pada umumnya, namun berupa aplikasi yang bisa Anda
install pada sistem operasi komputer. Aplikasi ini kemudian bisa menjadikan komputer yang diinstal bisa
berfungsi layaknya sebuah router. Aplikasi router yang bisa Anda gunakan antara lain adalah WinGate,
WinProxy, Winroute, Spygate, dan aplikasi lainnya.

2. Router hardware

Router ini adalah perangkat keras yang bentuknya seperti yang sudah familiar di masyarakat yang berfungsi
untuk membagi IP Address dan dapat digunakan untuk membagi koneksi internet di dalam suatu wilayah
jangkauan yang biasanya disebut dengan hotspot area.

3. Router PC
Router ini adalah menyulap sebuah komputer untuk bisa berfungsi sebagai router, tetapi berbeda dengan router
aplikasi yang menggunakan aplikasi untuk mengubah komputer menjadi router. Untuk menjadikan sebuah
komputer sebagai router tidak dibutuhkan komputer dengan spesifikasi tinggi. Hanya dengan komputer dengan
prosesor Pentium 2, hard drive 10 GB, ram 64, dan telah tersedia LAN card sudah bisa mengubah komputer
menjadi router untuk membagi jaringan. Agar bisa berfungsi, komputer yang ingin dijadikan router harus
diinstal dengan sistem operasi yang khusus untuk router. Saat ini sistem operasi atau OS yang populer
digunakan untuk router adalah Mikrotik.

Apa itu routing?


Dijelaskan panjang lebar mengenai pengertian router dan fungsinya, routing sempat disebut beberapa kali.
Sebenarnya apa itu routing? Secara bahasa, router berarti adalah alatnya, perangkat kerasnya, sementara
routing adalah prosesnya. Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket
daya yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dalam konsep jaringan, kita mengenal dengan istilah
IP atau Internet Protocol yang merupakan alamat tertentu dari sebuah jaringan. Pada proses routing inilah
paket data yang dikirimkan diterima oleh jaringan dengan suatu alamat IP tertentu.

Menurut cara pengiriman datanya, routing dibagi menjadi dua yaitu routing langsung dan routing tidak
langsung. Routing langsung adalah routing dengan cara mengirimkan data dari satu alamat IP ke alamat IP
lainnya tanpa melalui sebuah host. Misalnya sebuah komputer dengan alamat IP A ingin mengirimkan data ke
alamat IP B maka datanya akan langsung dikirim. Sedangkan untuk routing tidak langsung, data yang
dikirimkan harus melewati host lain seperti misalnya data yang dikirimkan oleh alamat IP A ke alamat IP B
harus melewati IP C terlebih dahulu sebelum disampaikan ke alamat IP B.
Perbedaan Router dan AP Access Point - Mengubah Router ke AP
Wireless Access Point (WAP)

Dalam jaringan komputer, wireless access point, atau titik akses nirkabel, adalah perangkat jaringan
hardware yang memungkinkan perangkat compliant Wi-Fi untuk terhubung ke jaringan kabel. WAP
biasanya dihubungkan ke router (melalui jaringan kabel) sebagai perangkat mandiri, tetapi juga dapat
menjadi komponen integral dari router itu sendiri. Sebuah WAP dapat dibedakan dari hotspot, yang
merupakan lokasi fisik di mana akses Wi-Fi untuk WLAN tersedia.

Perbedaan AP (Access Point) dan Router

Titik akses nirkabel (AP) dan router sering dianggap sebagai hal yang sama. Sebuah titik akses nirkabel
mirip dengan router tetapi ada beberapa perbedaan.

Sebelum router menjadi standar dengan built in WiFi, seringkali sebuah AP ditambahkan ke jaringan
supaya perangkat nirkabel dapat terhubung. Ini berarti alat tersebut memberikan kemampuan jaringan
nirkabel ke perangkat lain yang hanya memiliki koneksi kabel. Hal ini dilakukan dengan cara
menghubungkannya kabel Ethernet dan AP sebelum akhirnya dapat berkomunikasi dengan perangkat
WiFi dan memberi mereka akses jaringan.

Sebagai contoh, sebuah printer yang tidak memiliki built-in wireless namun dapat dilengkapi/ memiliki
AP (titik akses) untuk memberikan kemampuan nirkabel.

Sedangkan router adalah perangkat jaringan yang dapat mentransfer data secara nirkabel atau kabel.
Namun perlu diketahui, router dapat menjadi AP (titik akses) tetapi AP tidak bisa menjadi router. Router
mengirim paket data ke perangkat yang ditujukan dan mengontrol jaringan LAN (Jaringan Area lokal)
atau WAN (Wide Area Network).

Jadi Mengapa Orang Beli Access Points?

Router adalah alat yang sudah umum dipakai pada sebuah jaringan internet hari ini, tapi seringkali
terdapat sinyal WiFi yang lemah di area-area yang tidak dapat menerima sinyal dengan baik. Sebuah AP/
titik akses dapat ditambahkan di lokasi bermasalah tersebut.

Cara Mengubah Router Menjadi Access Point

Selain mengubah pengaturan umum, merubah sebuah router nirkabel ke AP terdiri dari menonaktifkan
DHCP server dan menghubungkan router tersebut ke router utama dengan benar. Mulailah dengan
mengkonfigurasi pengaturan umum.

Pasang router kedua (tapi jangan dihubung ke router utama terlebih dahulu) dan login masuk ke halaman
konfigurasi melalui Web dengan mengetikkan alamat IP ke dalam browser Web. Setelah itu, setidaknya
rubah konfigurasi pengaturan berikut:

 Rubah alamat IP ke dalam jaringan subnet dari router utama. Sebagai contoh, jika IP router
utama adalah 192.168.0.1, maka rubah IP router kedua menjadi 192.168.0.2.

 Rubah channel ke salah satu dari tiga channel yang tidak tumpang tindih, 1, 6, atau 11, sambil
memastikan tiap router atau AP setting tidak disetel menggunakan channel yang sama.
 Keamanan: Ingatlah untuk mengatur enkripsi, sebaiknya WPA atau WPA2, pada semua router
nirkabel dan AP.

 Matikan server DHCP, masuk ke halaman pengaturan DHCP, biasanya pada tab utama atau tab
network utama. Biasanya ada kotak centang, hilangkan centang tersebut untuk mengnonaktifkan.

 Ketika selesai melakukan konfigurasi, letakkan router kedua di tempat yang diinginkan.
Kemudian hubungkan kabel Ethernet di antara mereka, masukkan ke port Ethernet biasa
masing-masing. Jangan hubungkan ke port Internet/WAN router kedua.

Anda mungkin juga menyukai