Anda di halaman 1dari 16

PETUNJUK PRAKTIKUM

LABORATORIUM X
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA





halaman 1
MODUL I
IDENTIFIKASI KOMPUTER

A. TUJUAN
1. Praktikan mampu mengidentifikasi perangkat keras komputer.
2. Praktikan mengetahui spesifikasi perangkat keras komputer.
3. Praktikan mengetahui fungsi-fungsi dasar komponen yang diamati.

B. TEORI
Motherboard
Motherboard adalah susunan fisik di dalam sebuah komputer yang mempunyai basic
sirkuit dan komponen-komponen yang dibutuhkan oleh komputer. Seperti dalam
gambar 1 :

Gambar 1. Motherboard
1. Chipset
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antar komponen yang terpasang
pada motherboard. Komponen pada motherboard yang satu ini kebanyakan terdiri
atas dua buah chip, north bridge dan south bridge.
2. AGP
Acceleratd Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke
cpu tanpa harus melalui memori utama.
3. Socket Memori
Socket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard
4. Socket Processor
Adalah tempat untuk meletakkan processor.
5. CMOS
CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Fungsinya adalah
menampung setting bios dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai
yang mendayainya masih bagus.
6. Port Peranti Eksternal

halaman 2
Letaknya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah sebagai sarana
untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer.
7. Socket Catu Daya
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada
motherboard.
8. Konektor Casing
Digunakan untuk menyambungkan tombol / saklar dan indikator pada casing ke
motherboard.
9. Konektor IDE & floppy
Merupakan interface yang menyambungkan harddisk dan floppy disk ke
motherboard.

C. ALAT / BAHAN
Motherboard

D. LANGKAH PERCOBAAN
Identifikasi komponen-komponen personal computer (PC)
1. Persiapkanlah Motherboard yang dibutuhkan.
2. Definisikan dan identifikasikan komponen-komponen yang terdapat pada
motherboard

Mengamati Spesifikasi
1. Gambarlah tata letak komponen sebuah motherboard.
2. Tunjukkan dan catatlah beberapa komponen berikut ini pada tata letak
komponen dan worksheet.
a) Processor.
b) Memori.
c) IC ROM BIOS.
d) IC RTC/CMOS RAM.
e) 8 bit ISA BUS dan 16 bit ISA BUS, PCI, AGP.
f) Konektor Keyboard.
g) Konektor Catu Daya.
h) Battery pencatu IC RTC.

E. PERTANYAAN
1. Apakah fungsi processor?
2. Apa yang dimaksud dengan north-bridge dan south bridge? Apa fungsinya?
3. Apa fungsi Co-Processor.
4. Singkatan apakah RTC dan bagaimana bekerjanya?
5. Bahaslah hasil pengamatan komponen pada laporan anda berikut fungsinya secara
sederhana.

halaman 3
Praktikum
1. Mengenali karakteristik dan spesifikasi komponen PC
Jelaskan jenis masing-masing komponen berikut:


Casing __________________ Konektor ____________________


Tipe Socket _________ Tipe Slot ________


Gambar Mainboard dan port yang terdapat pada mainboard

Keterangan Gambar
18
19
20
17
12
13
14
15
1
2
4
5
6
8
9
10
11
7
3
16

halaman 4
1. _______________________ 11. _________________________
2. _______________________ 12. _________________________
3. _______________________ 13. _________________________
4. _______________________ 14. _________________________
5. _______________________ 15. _________________________
6. _______________________ 16. _________________________
7. _______________________ 17. _________________________
8. _______________________ 18. _________________________
9. _______________________ 19. _________________________
10. _______________________ 20. _________________________

Type VGA dipasang pada port _______________ Harddisk tipe ______________
Komponen lain :
1. ______________________
2. ______________________
3. ______________________
4. ______________________
5. ______________________



halaman 5
MODUL II
PERAKITAN PERSONAL COMPUTER 1

A. TUJUAN
1. Praktikan mampu membongkar pasang perangkat keras komputer.
2. Praktikan mengetahui spesifikasi perangkat keras komputer.
3. Praktikan mengetahui fungsi-fungsi dasar komponen yang diamati.

B. TEORI
Sebuah komputer yang dalam hal ini adalah PC (Personal Computer) merupakan
suatu gabungan dari berbagai bagian atau unit-unit perangkat elektronik. Masing-
masing bagian tersebut mempunyai fungsi tertentu atau spesifik untuk mendukung
operasional sebuah komputer.

Bagian-bagian komputer PC
1. Processor atau CPU (Central Processing Unit).
2. Piranti Input (Input Device).
3. Piranti Output (Output Device).
4. Memory (memori utama atau RAM, Register, Chache Memory dan ROM).
5. Piranti Penyimpan Sekunder (Harddisk dan Disket).
6. Bus atau Saluran.
7. Motherboard.

Motherboard atau papan induk merupakan bagian yang paling penting dalam suatu
kerja komputer. Di dalam motherboard tersebut terdapat prosesor (proccessor) yang
merupakan otak dari komputer, pendukung prosesor (co-proccessor) yang berfungsi
untuk operasi numerik yang memerlukan kecepatan tinggi (tidak selalu terdapat pada
semua motherboard), beberapa pengendali (Controller), dan beberapa slot
pengembangan (expansion slot). Slot pengembangan tersebut terdapat beberapa jenis
antara lain ISA-8 bit, ISA-16 bit, EISA, VESA, dan PCI.
Dari jenis prosesor, keberadaan prosesor pendukung dan jenis slot pengembangan
tersebut sangat menentukan kecepatan dan unjuk kerja dari komputer. Sebagai
perbandingan suatu komputer dengan prosesor 8088, tidak ada pendukung prosesor, slot
pengembagan ISA 8-bit dengan kecepatan 8 MHz akan jauh lebih lambat prosesnya
dibanding dengan suatu komputer dengan jenis prosesor 80486 DX4/100Mhz, dengan
pendukung prosesor didalamya, dan jenis slot PCI.
Power Supply merupakan bagian yang menjadi unit pencatu daya bagi komputer.
Piranti masukan adalah alat-alat yang digunakan untuk memberikan data ke komputer
seperi keyboard, mouse, lightpen dan lain-lain. Piranti keluaran adalah alat-alat yang
digunakan untuk menampilkan hasil olahan komputer kedalam format yang dapat
dimengerti oleh pemakai (user). Piranti penyimpan merupakan media yang digunakan
oleh komputer untuk menyimpan hasil pengolahan dan pada suatu saat mengambil
informasi dari media penyimpan sebagai masukan ke komputer.

C. ALAT/BAHAN
Seperangkat Komputer dan tool box

D. LANGKAH PERCOBAAN
Membongkar PC
1. Persiapkanlah Tools yang dibutuhkan.
2. Bukalah casing sebuah PC.
3. Lepaskanlah baut-baut yang mengikat card.
4. Cabut kabel-kabel yang terhubung ke motherboard.
5. Cabut kartu-kartu yang terpasang di motherboard.

halaman 6
6. Lepaskan kaitan Standoffs antara motherboard dengan casing.
7. Keluarkan motherboard dari casingnya.
8. Pembongkaran PC sudah selesai, perlihatkan hasilnya kepada asisten.
Mengamati Spesifikasi
1. Gambarlah komponen motherboard.
2. Tunjukkan dan catatlah beberapa komponen berikut ini pada letak komponen
dan worksheet.
a) Processor berikut spesifikasi, pembuat, nomor seri (serial number) dan
tahun pembuatan.
b) Memori beserta kapasitas per modul, jumlah kaki (pins), jumlah modul
terpasang, dan jumlah Bank termasuk yang dipakai (gambarkan).
c) Cache Memory beserta kapasitas dan soket sisa (jika ada).
d) IC ROM BIOS beserta pembuatnya dan kapasitas EPROM yang digunakan.
e) IC RTC/CMOS RAM dan tuliskan kode chipnya.
f) Konektor Keyboard.
g) Konektor Catu Daya.
h) Battery pencatu IC RTC.

Menginstall Processor : (Jenis Socket) :
Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas
Masukkan CPU kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai soket
ketika memasukkan CPU
Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar ada
petunjuk khususpada pocessor dan socket.
Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket ke posisi semula.
Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar.
Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply















Menginstall Memori
Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada
MotherBoard. Cara pemasangan DIMM (SDRAM) :
Buka kancing socket
Periksa figure cetakan RAM
Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot
Kunci/Tekan kembali kancing
Menginstall AGP Card
Cari Lokasi AGP slot
Pasang AGP Port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan bidang
motherboard.

halaman 7
Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA Card,
Sound Card dll, caranya sama dengan pemasangan AGP card. Perbedaan
hanya jenis Slot yang akan dipasang.











Menginstall HardDisk :
Cari Port IDE pada MotherBoard
Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel
selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector.
Pasang ujung lainnya pada HardDisk
Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power
supply)
Menginstall Connector untuk Panel pada Chasing
Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing.
Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB
atau perhatikan data yang tertulis disekitar MotherBoard)













Pemasangan
Langkah kerja seperti pada pembongkaran PC, hanya urutannya dibalik dan proses-
proses pencabutan atau pelepasan diubah menjadi pemasangan. Sesudah selesai
perlihatkan kepada asisten dan mintalah acc pada laporan sementara anda.

E. PERTANYAAN
1. Bahaslah hasil pengamatan komponen pada laporan resmi anda berikut fungsinya
secara sederhana.
2. Mencatat langkah-langkah merakit komputer dengan tulisan tangan, yang
dilakukan.
3. Sebutkan tipe dari Ekspansi Slot, RAM dan ROM.
4. Tuliskan segala tipe / jenis komponen komputer yang ada.


halaman 8
MODUL III
PERAKITAN PERSONAL COMPUTER 2


A. TUJUAN : Praktikum ini bertujuan agar praktikan mengetahui fungsi catu daya dan
mampu memanfaatkannya semaksimal mungkin.

B. DASAR TEORI
Merakit komputer sangat mudah kalau kita terbiasa dengan obeng, baut, serta
mengetahui sedikit teknik kelistrikan. Untuk mempersiapkan diri merakit komputer
sendiri, kita harus mengerti beberapa bagian di dalam komputer yang ingin dirakit. Ada
beberapa komponen yang perlu diperhatikan ketika pertama kali membeli sebuah sistem
komputer personal computer (PC).
Komponen penting yang dibutuhan dalam merakit sebuah PC.
Untuk merakit sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan
elektronik paling sedikit sebagai berikut :
1. Layar Monitor, berbentuk seperti televisi karena memiliki tabung kaca RGB,
sedangkan jenisnya CGA, VGA dan SVGA. Ada pula layar monitor jenis LCD
(liquid cristal display) yang hanya membutuhkan listrik sedikit.
2. Motherboard (mainboard), dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu
mengendalikan processor AT 486 ataupun processor dari berbagai jenis Pentium
(Pentium 90, Pentium 100, Pentium 133, Pentium 166 MMX, Pentium 200 Mhz,
Pentium 233 MMX, Pentium Celeron, Pentium II, Pentium III ataupun jenis
terbaru yaitu kelas Pentium IV).
3. Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang sesuai dengan jenis
yang cocok dengan motherboadnya. Ada beberapa jenis RAM dan bisa
menanyakan ke toko jenis RAM yang cocok dengan motherboard yang akan
dibeli. Jenis RAM antara lain EDO RAM, SIM RAM, SDRAM, DDRAM dan
RDRAM dengan kapasitas yang bervariasi mulai dari 4 Mbyte, 8 Mbyte, 16
Mbyte, 32 Mbyte, 64 Mbyte, 128 Mbyte, 256 Mbyte dan 512 Mbyte per buahnya.
4. Floppy drive dan kabelnya, dapat dipilih yang standard dan umum terpasang di
PC yang ada saat ini yaitu jenis floppy drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4 Mbyte.
5. Hardisk berikut kabelnya, dapat dipilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan
anda mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 40 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis
yaitu jenis SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam
sebuah komputer server. Tetapi perkembangan teknologi IDE saat ini
memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah server.
6. Card I/O bila dibutuhkan, beberapa jenis motherboard produk terakhir telah
memiliki slot yang berfungsi sebagai I/O slot, dalam hal ini tidak perlu lagi
membeli card I/O.
7. Disket atau CD ROM yang berisi software sistem operasi, software aplikasi dan
software driver.
8. Perangkat lain yang dapat anda tambahkan adalah CD ROM drive, souncard &
speaker system, modem internal, video card ataupun tuner tv dan radio.

C. ALAT/BAHAN
Seperangkat Komputer dan tool box



halaman 9
D. LANGKAH PERCOBAAN.
1. Membongkar kotak CPU.
2. Mengamati dan mengenali komponen komputer dalam kotak CPU.
3. Merakit komputer dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan Motherboard.
Hal-hal yang perlu diperhatikan terhadap motherboard :
1. Setiap motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk tiap merk
atau tipe.
2. Memiliki kecocokan dengan prosesor tertentu, disesuaikan dengan tipe
socket atau slot yang disediakan prosesor.
3. Kemampuannya untuk dapat di upgrade sampai kecepatan prosesor berapa
(umumnya motherboard di upgrade dengan mengganti prosesor
4. Kapasistas memori RAM yang dapat dipasang pada motherboard dimana
semakin besar kapasistas memori yang dapat dipasangkan akan semakin
baik.
5. Jenis slot yang tersedia untuk RAM.
6. Setting motherboardnya dapat dilakukan lewat BIOS atau secara jumper
setting atau dapat kedua-duanya.
7. Jumlah slot ISA dan PCI.
8. Apakah VGA Card, Sound Card atau Card Jaringannya, on board atau
tidak ?
9. Power supply yang dibutuhkan apakah AT, baby AT atau ATX.
Informasi diatas dapat dilihat pada manual book pada motherboard dan
bila belum jelas dapat ditanyakan pada vendor komputer.
2. Menginstal Prosesor.
Langkah-langkahnya :
1. Mengangkat tuas pengunci socket CPU sampai 90
0
terhadap soketnya.
2. Cari pin 1 yang ditandai segitiga berwarna kuning emas yang ada pada
salah satu sudut prosesor.
3. Pasang prosesor pada soket CPU, dimana pin 1 diletakkan pada sudut yang
paling dekat dengan tuas pengunci.
4. Mengunci soket prosesornya dengan mengembalikan posisi tuas pengunci
ke posisi semula atau sejajar dengan soketnya. Sebaiknya pada waktu
penguncian, dorong prosesornya ke bawah dengan jari agar posisinya tidak
berubah.
5. Mengoleskan Thermal Paste (suatu bahan yang berfungsi agar transfer
panas dari prosesor ke heatsink menjadi sempurna). Caranya dengan
mengoleskan bagian utama prosesor yang ada ditengah secara merata.
6. Memasang heatsink fan pada prosesor, yang berfungsi mengusir panas
yang dihasilkan prosesor. Hal ini akan sangat mempengaruhi kestabilan
kerja dan umur prosesornya akan menjadi lebih lama. Caranya :
a. Meletakkan heatsink diatas prosesor.
b. Mengaitkan sisi pengait heatsink fan yang kecil pada soket prosesor
dan mengaitkan sisi pengait satunya dengan menekan dan memasukkan
lubang pengait pada sisi satunya dari soket prosesor.
c. Pastikan heatsink fannya benar-benar telah menempel pada prosesor.
7. Hubungkan kabel power heatsink fan 3 pin dengan konektor CPU fan yang
ada di motherboard atau dari power supply.
3. Menginstal Memori.
Langkah-langkahnya :
1. Pastikan bahwa tipe RAM yang dipakai sesuai dengan slot yang ada di
motherboard.
2. Kedua pengait atau pengunci pada slot memori yang ada di motherboard
dibuat pada posisi terbuka, dengan cara menekan ke bagian luar slot.

halaman 10
3. Mencari dibagian tengah slot memori, yang menonjol keluar (bisa 1 atau 2
tergantung tipe slot memorinya).
4. Masukkan memori dan sesuaikan posisinya dengan slot memorinya,
dengan cara menekan memori pada kedua ujungnya sampai semua bagian
bawah memori yang berwarna keemasan masuk pada slot memori secara
bersamaan (biasanya ditandai dengan bunyi Klik);
5. Pastikan kedua pengunci slot memorinya pada posisi terkunci.
4. Mempersiapkan Casing dan Power Supply.
Langkah-langkahnya :
1. Membuka tutup casing.
2. Umumnya casing yang ada dipasaran telah menyertakan Power Supply
didalamnya, jika kita berkeinginan untuk mengganti dengan Power Supply
yang lebih baik dapat dilakukan.
3. Cara pemasangannya adalah :
Meletakkan Power Supply pada bagian yang telah disediakan, biasanya
berada dibagian belakang casing.
Pastikan kedudukan Power Supply-nya telah mantap.
Pasang bautnya pada keempat sisi Power Supply.
Pastikan pilihan tegangan input yang masuk ke Power Supply 220 Volt
(sesuai jaringan listrik di Indonesia).
5. Meletakkan Motherboard pada casing.
Langkah-langkahnya :
1. Cari lubang pada pelat yang ada didalam casing, yang nantinya digunakan
sebagai tempat kedudukan bagi motherboard yang akan dipasangkan.
2. Pasangkan baut alasnya (biasanya berwarna keemasan, ada juga bautnya
berupa plastik dengan bentuk tertentu sehingga ketika sudah dikaitkan
dengan lubang motherboard langsung akan mengunci) dan dalam
menentukan lubang mana yang harus dipasang sesuaikan dengan
kedudukan lubang dari motherboard.
3. Meletakkan motherboard pada pelat casing yang telah diberi baut tersebut
dan dipaskan dengan lubang yang ada pada motherboard sampai benar-
benar menempel.
4. Memasang baut pengaitnya pada lubang-lubang dari motherboard dan
gunakan baut atau skrup yang sesuai agar tidak merusak motherboard
(pada pemasangan baut atau skrup biasanya ditambahkan cicin-cicin
isolator pada tiap bautnya untuk menghindari terjadinya hubungan pendek.
6. Memasang Card Monitor.
Langkah-langkahnya :
1. Membuka pelat penutup yang ada dibelakang casing dan tentunya dipilih
yang sejajar dengan slot yang akan dipasangi card monitor tersebut.
Caranya dengan mencokel pakai obeng secara hati-hati.
2. Memasang card monitor, dengan cara menancapkan card monitor sampai
semua bagian card monitor yang berwarna keemasan masuk pada slot dan
posisinya tegak lurus terhadap slotnya.
3. Memasang baut pada bracket yang ada pada casing, yang dikaitkan dengan
card monitornya, hingga kedudukan card monitornya benar-benar mantap.
7. Memasang Floppy Drive.
Langkah-langkahnya :
1. Letakkan floppy drive pada casing, posisinya disesuaikan dengan lubang
depan casing yang digunakan untuk memasukkan disket.
2. Pasangkan baut kecil, untuk mengunci floppy drive pada kedua sisinya
sehingga kedudukan floppy drivenya menjadi mantap. Untuk mengeceknya
dapat dilaku-kan dengan memasukkan dan mengeluarkan disket, apakah
sudah lancar ?.

halaman 11
3. Cari pin 1 pada port data dari floppy drive (biasanya deket dengan port
powernya).
4. Cari kabel data untuk floppy drive (biasanya mempunyai ukuran lebar
paling kecil dari semua kabel data bawaan motherboard).
5. Pasangkan kabel datanya pada port data floppy drive dimana pin1
terhubung dengan kabel data yang berwarna merah.
6. Cari port data floppy drive pada motherboard dan tentukan posisi pin1-nya.
7. Pasangkan ujung lainnya dari kabel data, dengan port data floppy drive
pada motherboard, dimana pin1-nya juga harus terhubung dengan kabel
data yang berwarna merah.
8. Memasang kabel power untuk floppy drive, pada port power floppy drive
(pemasangan ini tidak mungkin terbalik karena desainnya tidak
memungkinkan terjadi pemasangan pada posisi yang salah, kecuali
dipaksakan).
8. Memasang Harddisk.
Langkah-langkahnya :
1. Atur posisi jumper harddisk untuk menentukan, apakah harddisk berfungsi
sebagai master atau slave (untuk mencabut jumper gunakan pinset atau alat
lain).
Master (jika harddisk yang terpasang hanya satu).
Slave (jika harddisk di pasang pada posisi kedua dalam satu kabel
data).
Petunjuk pengaturan posisi jumper dapat dilihat pada manual yang
ditempelkan pada harddisk.
2. Letakkan harddisknya pada rak 3 inchi yang ada didalam casing
(biasanya dibawah floppy drive).
3. Pasangkan baut yang sesuai untuk menguncinya pada tempat yang dipilih,
pada kedua sisi agar kedudukannya menjadi kuat.
4. Pasangkan kabel data dengan port data harddisk dimana pin1 pada port
data harddisk terhubung dengan kabel data yang berwarna merah.
5. Pasangkan ujung satunya dari kabel data dengan port IDE1 atau primary
IDE yang ada pada motherboard, jangan lupa pin1 dari port IDE1
terhubung dengan kabel data yang berwarna merah.
9. Memasang Compact Disk Drive.
Langkah-langkahnya :
1. Membuka penutup rak 5 inchi pada bagian depan casing, dengan cara
melepaskan pengaitnya dari dalam casing.
2. Aturlah posisi jumpernya untuk menentukan status dari CD drivenya.
Master, jika kabel datanya hanya diperuntukkan bagi CD drive
tersebut.
Slave, jika kabel datanya diperuntukkan buat harddisk sistem dan CD
drive tersebut.
3. Memasukan CD drive tersebut dari depan casing sampai bagian depan CD
drive sejajar dengan bagian depan casing.
4. Pasang baut kecil dari bawaan CD drivenya pada samping kiri dan kanan
dari CD drive sehingga kedudukannya menjadi kuat.
5. Memasang kabel datanya pada port data CD drive dimana pin1 (biasanya
dekat port powernya) terhubung dengan kabel data yang berwarna merah.
6. Pasangkan ujung satunya dari kabel data pada port IDE2 atau secondary
IDE pada motherboard, jangan lupa pin1 harus terhubung dengan kabel
data yang berwarna merah.
7. Memasang kabel audio pada port audio dari CD drive tersebut.
8. Pasangkan kabel powernya pada port power dari CD drive tersebut
(dimana pemasangannya tidak mungkin terbalik karena sudah di desain
sedemikian rupa).

halaman 12
9. Aturlah posisi jumpernya untuk menentukan status dari CD drivenya.
10. Memasang Fan I nternal.
Langkah-langkahnya :
1. Pasang fannya pada tempat yang diinginkan dan cek apakah arah angin
yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Pasang baut yang sesuai pada keempat sisinya untuk menguatkan
kedudukan fannya.
3. Colokkan konektor power fannya dengan pasangannya pada power supply
atau konektor yang ada pada motherboard (biasanya ada 3 pin).
11. Memasangkan Kabel Konektor pada Matherboard.
1. Caranya dengan membaca pada tulisan kecil yang ada disekitar pin-pin
port konektor atau membaca buku manual motherboardnya.
2. Cocokkan dengan konektor dari casing, setelah cocok masukkan konektor
dari casing tersebut pada pin-pin port konektor di motherboard.
Misalnya : konektor speaker dengan SPK, konektor reset dengan RST,
konektor harddisk dengan HD dan konektor power led dengan PW.
12. Memasang Kabel Power Motherboard.
Langkah-langkahnya :
1. Sebelum menghubungkan anda lihat pengait yang ada pada kabel power
untuk motherboard apakah telah sesuai dengan tipe motherboardnya,
misalnya AT, ATX atau baby ATX.
2. Bila tipenya sesuai, cocokan dengan tonjolan yang ada pada port power
motherboardnya. Bila sudah cocok, colokan dengan cara menekannya.
13. Memasang Port Monitor.
14. Memasang Kabel Data Keyboard ke Port Keyboard.
15. Memasang Kabel Data Mouse ke Port Mouse.
16. Memasang Kabel Power Monitor ke Power Supply.
17. Menghubungkan Power Supply ke J aringan Listrik.

E. PERTANYAAN
1. Kalau anda menemui kipas pada catu daya mati, tegangan berapa volt kah yang anda
curigai mempunyai masalah?
2. Cobalah melepas hubungan DC catu daya (catu daya tidak dibebani), kemudian
sambungkan catu daya anda dengan listrik PLN. Apa yang terjadi? Kesimpulan
apakah yang anda dapat dari peristiwa ini? (asumsi : bahwa catu daya anda
memenuhi standar yang ditetapkan).
3. Apa yang dimaksud catu daya switching. Apakah keunggulannya?
4. Dengan alasan apakah catu daya meski dibuat dalam berbagai level tegangan.
Bukankah (seperti percobaan anda) tidak semua level digunakan?
5. Mengapa casing komputer ada yang menyengat (mengeluarkan tegangan listrik).
Terangkan secara sederhana timbulnya sengatan listrik tersebut dan bagaimana
mengatasinya.

halaman 13
MODUL IV
TROUBLESHOOTING PERSONAL COMPUTER

A. TUJUAN : Mampu mengetahui dan memahami troubleshooting personal computer.

B. TEORI
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara
lain:
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal
suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan
benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang
baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan
posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada
jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk
pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu indikator untuk HardDisk
dan Power On tidak aktif.

A. Permasalahan
Tatkala merakit PC, mungkin sama sekali tidak kesulitan dalam memasang bermacam
macam komponen yang akan dilekatkan di motherboard. Ini karena hal hal tersebut bisa
dibaca pada buku manual motherboard. Namun, setelah menginstal driver driver yang
diperlukan, mulai dari driver motherboard, kartu grafis, dan driver periferal tambahan lain,
masalah mulai muncul.
Terkadang semua driver telah terinstal dengan benar, tetapi saat melakukan restart dan
telah masuk windows, sistem selalu memberitahukan adanya driver yang belum sukses
terinstal dengan baik atau selalu dijumpai pesan adanya perangkat yang tidak dikenali. Dan
inilah permasalah yang sering dijumpai setelah merakit PC.
B. Alternatif Pemecahan Masalah
Umunya, ada beberapa trik dasar belum atau kurang dipahami para perakit awal saat
driver driver tersebut mulai diinstal untuk pertama kalinya. Supaya proses ini bisa
berlangsung dengan cepat dan konflik driver bisa dihindari, beberapa petunjuk dibawah ini
perlu diperhatikan.
Perhatikan BIOS-nya
Bacalah buku manual motherboard dengan cermat, lalu mualilah utak atik sistem
BIOS untuk menyesuaikan dengan driver yang hendak diinstal. Terutama fitur fitur yang
berhubungan secara langsung dengan perangkat keras seperti port modem, sound card
onboard, atau port AGP.
Perhatikan Port Tertentu yang Terpasang
Ini pun terkadang bisa menimbulkan masalah serius pada saat menginstal driver. Pada
saat masuk sistem Windows misalnya, seringkali sistem memberitahukan adanya perangkat
yang driver-nya belum dipasang. Satu contoh yang paling sering terjadi misalnya adanya
pesan New Hardware Found, PCI Multimedia Device padahal semua driver telah terinstal
dengan benar, bahkan pada Device Manager-pun terlihat sama sekali tidak ada masalah.
Masalah ini biasanya terjadi lantaran pada sistem BIOS masih mengaktifkan fitur AC97
modem sehingga sistem selalu menganggap ada hardware yang masih belum terinstal.
Untuk mengatasi hal tersebut, masuklah ke BIOS dan disable-kan fitur AC97Modem ini.
Masalah semacam ini terkadang juga terjadi pada PC yang motherboardnya punya beragam
fitur onboard seperti LAN card onboard. Untuk itu, saat pertama menginstal, pastikan Anda
melakukan setting BIOS yang tepat.

halaman 14
Instal Standar VGA
Pada beberapa sistem, ketika telah masuk sistem operasai Windows untuk pertama
kalinya sistem akan memberitahukan adanya hardware hardware baru yang terpasang
seperti standart VGA, default monitor, dan lain lain sebagainya. Umunya, saat pertama
kali tersebut, pengguna akan meng-cancel semua perintah tersebut untuk kemudian
menginstal semua hardware yang terpasang melalui proses autorun dari CD driver yang
tersedia. Pada beberapa sistem PC, kesulitan dalam menginstal kartu grafis yang terpasang
apabila saat pertama booting, karena tidak menginstal Standard VGA. Bahkan, driver kartu
grafis yang hendak diinstal sama sekali tidak akan bekerja, kecuali me-restart ulang dan
menginstal dahulu fitur Standart VGA tersebut.
Instal Driver Secara Berurutan
Saat pertama menginstal driver saat menginstal sistem, beberapa PC terkadang akan
mengalami sedikit masalah kalau menginstal secara acak, seperti kartu grafis atau prangkat
lain yang lebih dahulu diinstal. Supaya aman dan instalasi lebih cepat, sebaiknya instal
terlebih dahulu driver .inf buat mengenali atau mendeteksi chipset beserta perangkat-
perangkat pendukungnya. Setelah itu, semua driver yang berhubungan dengan monitor,
serta perangkat yang lain. Installah driver kartu grafis yang paling terakhir setelah semua
driver perangkat lain selesai diinstal.
Lihat Konflik Driver Yang Masih Terjadi
Setelah yakin semua driver telah terinstal, pastikan tidak ada konflik driver yang terjadi
dengan mengklik kanan My Computer kemudian klik Properties>Device Manager.
Kalau masih ada tanda seru atau tanda tanya pada salah satu perangkat yang tertera, berarti
proses instalasi belum selesai. Untuk itu, install driver perangkat yang masih bermasalah
tersebut kembali. Untuk lebih yakin lagi sudah tidak ada konflik driver, lakukan restart dan
pastikan sistem tidak memeberitahukan adanya hardware baru yang terpasang dengan pesan
New Hardware Found. Kalau pesan ini tidak ada dan sistem langsung masuk pada
tampilan awal Windows, itu berarti telah selesai menginstal semua driver yang ada.

C. ALAT / BAHAN
Seperangkat komputer

D. PERCOBAAN
1. Lepaskan catu daya Komputer dari casingnya
2. Hubungkan kabel listrik ke jala-jala PLN.
3. Catat warna kabel dan tegangan keluarannya.

No Warna Volt. sebenarnya
1
2
3
4

4. Bila pada percobaan 3) catudaya tidak mengeluarkan tegangan yang kita inginkan,
maka cobalah memberi beban pada keluaran DC-nya (lihat pertanyaan 2)
5. Sambungkan keluaran catudaya ke soket catu daya Motherboard yang telah
tersusun dan peralatan pada point 4), lalu hidupkan PC. Check semua peralatan
pendukung tersebut sehingga semua dapat dijalankan.
6. Catatlah posisi keluaran catu daya 5V,-5V,12V,-12V pada ISA BUS (8 dan 16
bit).
7. Matikan Catu daya.
8. Lepaskan sambungan catudaya 5 volt (yang terhubung ke motherboard).
Hidupkan catu daya. Catat apa yang terjadi. Kemudian sambung lagi.
9. Lepaskan sambungan catu daya -5 volt (yang terhubung ke motherboard).
Hidupkan catu daya . Catat apa yang terjadi. Kemudian sambung lagi.

halaman 15
10. Lepaskan sambungan catu daya 12 volt (yang terhubung ke motherboard).
Hidupkan catu daya . Catat apa yang terjadi. Kemudian sambung lagi.
11. Lepaskan sambungan catu daya -12 volt (yang terhubung ke motherboard).
Hidupkan catu daya . Catat apa yang terjadi. Kemudian sambung lagi.
12. Lepaskan kabel power good pada motherboard, hidupkan catu daya dan catat
apa yang terjadi. Kemudian sambung lagi.
13. Hidupkan catu daya dan jalankan PC kemudian secara tiba-tiba putuslah kabel
power good. Catat apa yang terjadi.
14. Setelah itu sambunglah kembali kabel yang anda putus tersebut. Catat apa yang
terjadi.
15. Pasanglah pada motherboard anda sebuah jalur catu daya 5 volt dan sebuah jalur
ground. Catat yang terjadi.
16. Lakukan percobaan troubleshooting sesuai dengan manual book dan analisa.

D. PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan troubleshooting?
2. Apa pentingnya troubleshooting?

Anda mungkin juga menyukai