PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pangertian Mainboard
2. Apa fungsi Mainboard
3. Apa saja komponen komponen yang ada pada mainboard beserta
fungsinya
4. Apa saja alat input dan Ouput komputer
5. Apa yang dimaksud dengan dari Northbridge dan Southbridge
6. Apa saja masalah yang sering terjadi pada computer
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Mainboard memiliki peran utama dan paling vital. Dimana didalam
cara kerjanya, motherboard mengemban tugas untuk mengatur hal-hal
teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur
koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA
card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional card (PCI,
ISA).
Mainboard biasanya terbuat dari POLICARBON yaitu gabungan dari
senyawa-senyawa karbon yang biasanya tahan panas. Policarbon ini dapat
bertahan pada suhu hingga lebih dari 1000c.
2.3. Komponen Mainboard
a. Slot dan Soket Prosesor
b. Chipset Motherboard
c. Cache Memory Externel/ L2
d. CMOS/BIOS
e. Batre CIMOS
f. Slot memori atau SIMM dan DIMM
g. Port pararel IDE
h. Port pararel IDE (ATA) / SATA
i. Port flopydisk (FDD)
j. Slot PCI ( peripheral component interconnect )
k. Slot AGP ( Accelerator Graphics Port )
l. Slot AMR ( audio modem riser )
m. PIN group ataufront panel
n. Port power supply motherboard
o. Port I/O motherboard
4
2.4. Fungsi Komponen Mainboard
a. Slot dan Soket Prosesor adalah tempat meletakkan dan memasang
prosesor di mainboard dengan dilengkapi dengan pengunci agar
prosesor ini tidak bergerak.
5
Jenis Chipset Motherboard
a. Chip north bridge (chipset utama) berfungsi sebagai
pengantar alur data kinerja prosesor untuk berhubungan dengan
komponen utama, missal slot memory dan AGP.
b. Chip south bridge (chipset pembantu) berfungsi sebagai
pengatur alur data kinerja prosesor untuk berhubungan dengan
komponen sekunder atau komponen yang sudah diatur chipset
utama, missal : IDE/hardisk, USB, dll.
c. Cache Memory Externel/ L2 adalah memory berkapasitas
terbatas tetapi kecepatannya yang lebih cepat daripada memory
utama. Cache memory ini terletak diantara memory utama dan
register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung
mengacu pada memory utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
6
Jumlah Pin Pada Jenis Mainboard
Jenis Slot Memory
Memory Pada Komputer
Komputer 386,
RAM EDO (SIMM) 72 PIN 486, 566, Pentium
I
Komputer Pentium
SDRAM (DIMM) 168 PIN
II dan III
Komputer Pentium
Memory DDM (DIMM) 184 PIN
IV dan Dual Core
Komputer Dual
Memory DDM 2
240 PIN Core dan Core 2
(DIMM)
Duo
7
k. Slot AGP ( Accelerator Graphics Port ) adalah kecepatan tinggi
point-to-point saluran untuk melampirkan kartu grafis terutama
untuk membantu dalam percepatan grafik komputer 3D. Sejak
tahun 2004, AGP dihapus dan digantikan dengan soket PCI
Express (PCIe).
l. Slot AMR ( audio modem riser ) berwarna coklat dan berukuran
pendek yang didukung audio, digunakan untuk jaringan network
yang bekerja pada bus 128 bit.
m. PIN group ataufront panel adalah sekumpulan konektor yang
berhubungan dengan kabel reset, HDD LED, power LED, speaker
casing, dan saklar tombol on/off pada casing.
n. Port power supply motherboard adalah pin yang
menyambungkan motherboard dengan power supply di casing
sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang
dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri
dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan
menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu
dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal
menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom
sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin
juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe
konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru
sudah bertipe ATX.
o. Port I/O motherboard merupakan gerbang atau tempat
dipasangnya konektor peralatan I/O yang terdapat di motherboard
dan biasanya terletak di bagian belakang casing. Setiap port I/O
berada dibawah control prosesor.
8
3. Port AT/PS2, untuk mouse warna hijau dan keyboard warna
ungu.
4. Port USB (Universal Serial Bus).
5. Port VGA untuk menghuubungkan dengan layar monitor.
6. Port audio untuk speaker dan mikrofon.
7. Port LAN (Local Area Networking).
9
1. Keyboard
2. Mouse
10
3. Scanner
4. Joystick
11
5. WebCam
12
gambar) maupun suara (musik atau omongan). Berikut adalah macam-
macam alat output (keluaran) pada komputer.
1. Monitor
13
3. Projector
4. Speaker
14
5. Plotter
6. Headset (Headphones)
15
2.6. Northbridge dan Southbridge
Northbrige dan Southbridge adalah chipset mengatur atau mengelola
aliran data yang menghubungkan device (perangkat) pada motherboard.
Ket:
a. Northbridge (NB)
b. Central Processing Unit (CPU)
c. Graphical Processing Unit (GPU)
d. Southbridge (SB)
2.6.1. Northbridge
16
dapat menemukannya disekitar Soket prossesor karena memang
chipset ini bertugas menghubungkan data dari prossesor, RAM,
PCI Exp, AGP .
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub
(MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama
sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan
perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan
northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam
suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang
menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics
controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi,
dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas
mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP
atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset,
di dalam northbridge juga berisi integrated video controller
(pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated
video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory
Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan
kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard,
termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang
dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya
untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM
yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan
desain motherboardnya sendiri.
17
2.6.2. Southbridge
18
2.7. 50 Masalah Pada Komputer dan Solusinya
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada komputer yaitu :
Solusi :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU. Jika perlu lepas dan tancapkan
kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi
sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak. Jika dengan mengganti keyboard pesan
kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak.
Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
Solusi :
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya
dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan
cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus
dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
19
3. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab 1 :
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel
mouse tidak terhubung dengan baik.
Solusi :
Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan
benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk
meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse
komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan
masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Penyebab 2 :
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse
Solusi :
Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara
otomatis dengan windows melalui device manager. Langkah yang
dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows Pilih properties >>
Hardware >> Device Manager. Klik mouse tersebut dengan
menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab. Hapus drive
mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove. Setelah itu
restart ulang komputer. Jika sambungan dan driver mouse sudah benar
tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan
mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah
terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2
nya yang rusak.
Penyebab :
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan
karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola
20
tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu
bersih.
Solusi :
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya
900 derajat. Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau
alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan. Di bagian dalam
mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang
kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu
dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada
gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati
sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Penyebab :
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang,
reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati.
Solusi :
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel
power sudah terpasang dengan baik. Bersihkan kotoran-kotoran yang
ada didalamnya. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas
supaya gerakan fan tidak ada hambatan. Jika sambungan kabel power
sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati,
kemungkinan besar fan rusak.
Penyebab :
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer
sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering
mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan.
Solusi :
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan
komputer dalam keadaan casing terbuka. Cek apakah mungkin ada
21
kabel yang menyangkut pada fan. Jika ada kabel yang menyangkut
pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
Penyebab :
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat
pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau
menyala.
Solusi :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu
indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun
yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau
berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan
CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah
terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah
ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board
adapter CRT.
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows. Lakukan instalasi ulang
driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan
menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
22
9. Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Penyebab :
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran
tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan
semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu
kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang
mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera
pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Solusi :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian
akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan
muncul kotak dialog properties.Kemudian pilihlah tab Settings.
Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar
ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian
klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah
kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor
yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA
namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan
monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
Penyebab :
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan
kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup
mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik
dan tidak banyak gangguan. Permasalahan ini sering terjadi pada
monitor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Solusi :
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan
dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan
23
lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu
perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna
alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau
kehijau-hijauan.
Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami
kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver
video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga
jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya
lakukan dengan menggunakan osciloscope.Gambar dilayar tampak
kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal.
Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang
berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar
elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat
dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor
dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan
pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka
casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video
amplifier dengan board raster.
Penyebab :
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering
berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena
frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.Hal tersebut bisa saja
terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer.
Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan
monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik.
Solusi :
Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan
pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate
24
kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti
pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan
muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada
tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan.
Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan
yang terbaik bagi monitor.
Penyebab :
Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang
dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Solusi :
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing
yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan
magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali
normal.
Penyebab :
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan
ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau
bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal.
Solusi :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada
driver printer. Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start >>
Setting >> Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan
lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
25
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada
masalah pada printer. Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya
atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika
proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada
printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya.
Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge
sampai koneksi kabel-kabelnya.
Penyebab :
Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin
karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama.
Solusi :
Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-
hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari
kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena
tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong,
maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah
pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
Penyebab :
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam
dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try
printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya.
Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan
membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang
26
didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya
kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling
menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper
jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah
menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit
kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
Penyabab :
Tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Solusi :
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk
mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan
pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan
pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan
cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu
tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang
sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya
cartridge.
Penyebab :
Kerusakan ini lebih sering disebabkan oleh 2 mosfet yang ada tepat
dibawah slot SDRAM.
27
Solusi :
Mosfet tersebut biasanya bertuliskan kode angka 9915 atau
AP9915. Coba anda lepas dengan menggunakan blower kemudian
ukurlah dengan multimeter.
Penyebab :
Penyakit ini disebabkan baik oleh 4 mosfet yang ada bagian
regulator, atau bahkan ic regulator itu sendiri, biasanya bertuliskan
RT9241.
Solusi :
Cara perbaikannya sama seperti anda mengukur mosfet memory.
Solusi :
a. Ukurlah power pada kabel dengan voltmeter, dan pastikanlah
power 12V dan 5V ke drive.
b. Gantilah kabel dan diuji ulang
c. Gantilah drive dan uji ulang
d. Gantilah kontroler dan uji ulang. Jika kontroler built-in pada
motherboard, disable kontroler tersebut melalui BIOS Stup,
instal kontroler card-based, dan uji ulang atau gantilah seluruh
motherboard dan uji ulang.
28
20. Gagal membaca CD
Solusi :
a. Periksalah adanya goresan pada permukaan CD
b. Periksalah drive apakah terdapat debu dan kotoran; gunakan
CD pembersih.
c. Pastikanlah apakah drive tersebut muncul sebagai alat yang
dapat bekerja dalam System Properties.
d. Cobalah CD yang diyakini dapat digunakan.
e. Restart komputer (penyembuh magis untuk semua hal)
f. Hapus drive dari Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan
sistem mendeteksi ulang drive tersebut, dan kemudian instal
ulang dariver.
21. Gagal membaca CD-R, CD-RW Discs pada CD-ROM atau Drive
DVD
Solusi :
a. Periksa kompatibilitas; beberap drive CD-ROM 1x yang sangat
tua tida dapat membaca media CD-R. Gantilah drive tersebut
dengan model yang lebih baru, lebih cepat, dan lebih murah.
b. Banyak drive DVD model awal tidak dapat membaca media
CD-R dan CD-RW; periksa kekompatibilitasnya.
c. Drive CD-ROM harus MultiRed compatible untuk dapat
membaca CD-RW karena pemantulan media yang lebih
rendah; gantilah drive tersebut.
d. Jika beberapa CD-R dapat dibaca tetapi yang lain tidak,
periksalah kombinasi warna media untuk melihat apakah
kombinasi warna dapat bekerja lebih baik dari yang lain;
gunakan merek media yang lain.
29
Solusi :
Untuk hal ini konsumen jangan bimbang atau risau yang
mengakibat anda mengklaim bahwa printer anda rusak, anda cukup
dengan membawa ke toko komputer untuk dimintai mereset (ngeblink)
atau bisa juga anda mencari softwarenya Resetter. Untuk printer C58
ini mempunyai perbedaan dengan saudara kembarnya yaitu C43 SX
dan C45 yaitu beda di Ink Tank (Tabung Tinta) yang tidak bisa di isi
ulang. Untuk kerusakannya hampir dan bahkan sama dengan
saudaranya.
Penyebab :
Tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau
jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa
disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan
membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang
didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya
kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling
menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper
jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah
menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yangmenjepit
kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
Penyebab :
Firmware dari harddisk tersebut bermasalah.
30
Solusi :
Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan
seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download
program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
a. Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan
cara menekan F8 saat komputer loading windows.
b. Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih
jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi
maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
Penyebab :
Kerusakan aliran arus listrik pada harddisk. IC pada motherboard
harddisk rusak.
Solusi :
a. Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
b. Mengganti IC pada mainboard Harddisk
c. Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
d. Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan
harddisk yang lain dengan kerusakan berbeda, bisa dengan cara
mengganti motherboardnya atau mengambil IC nya.
Penyebab :
a. Ada disket terpasang pada drive A
b. Hardisk tidak dapat berfungsi
31
c. Belum ada OS
d. Kerusakan pada OS
Solusi :
a. Cek apakah ada disket terpasang pada floppy, jika ada
dikeluarkan
b. kemudian enter.
c. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan
baik
d. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection
hardisk pada BIOS, scandisk pada program starupdisk
e. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak
harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS.
28. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Penyebab :
a. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
b. Power supply tidak berfungsi baik
c. Suhu PC terlalu panas terutama processor
Solusi :
a. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
b. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
c. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
d. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak
harus
e. diperbaiki atau diganti.
Penyebab :
a. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan
baik.
b. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan
benar
c. CD atau disket yang dipakai rusak
d. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
e. PC terinfeksi virus
f. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
32
Solusi :
a. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan
seperti
b. pada kolom (c) kemungkinan kerusakan.
c. Jalankan program anti virus (scan virus)
d. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian
atau
e. tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
Penyebab :
a. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
b. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
c. Printah scan tidak benar
d. OS tidak berfungsi dengan baik
e. PC terinfeksi virus
f. Kerusakan pada scanner
Solusi :
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom
(b), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau
penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
Penyebab :
Salah mengupdate bios.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard
tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan
jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya
anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah
ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu
10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper
pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard
tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke
Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.Berhati-hati
33
dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik
Posisinya.
Penyebab :
Sistem windows ada yang rusak.
Solusi :
Tergantung dari pesan yang ditampilkan, bisa harddisk yang rusak,
bisa memory atau komponen yang lainnya.
Penyebab :
Memory tidak cukup, harddisk penuh atau ada virus.
Solusi :
Tambah memory, kurangi isi harddisk, scan harddisk atau ganti
harddisk.
Penyebab :
I/O rusak, floppy rusak, kabel floppy putus, tegangan power supply
tidak mendukung.
Solusi :
Ganti I/O, periksa floppy, periksa kabel floppy, periksa tegangan
power supply ke floppy.
Penyebab :
Memori rusak, memori tidak cocok, memori tidak masuk slot
dengan sempurna.
34
Solusi :
Periksa kedudukan memori, ganti memori, periksa kembali
kedudukan memori.
36. Tidak bisa booting.
Penyebab :
Cache memory rusak, memori tidak cocok, boot sector pada
harddisk rusak, ada bad sector pada trek awal harddisk.
Solusi :
Disable eksternal cache memory di BIOS, ganti memori, masukkan
operating system baru, partisi harddisk.
Penyebab :
Sistem di harddisk rusak.
Solusi :
Perbaiki harddisk.
38. Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan / bip dua kali
Penyebab :
VGA card rusak, slot VGA tidak terpasang sempurna.
Solusi :
Ganti VGA card, periksa kedudukan VGA.
Penyebab :
Baterai habis, setting BIOS berubah.
Solusi :
Ganti baterai CMOS, setting kembali BIOS.
35
40. Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah
“Motherboard blank”
Saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan
suara apapun.
Penyebab :
Power supply yang rusak atau kabel power supply pada
motherboard diletakkan secara tidak tepat atau longgar
a. BIOS rusak
b. Kesalahan CPU clock akibat overclock pada computer
c. Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan
soket
d. motherboard yang dipakai
e. Kipas pada prosesor mati
f. Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard
Solusi :
Periksa satu per satu penyebab kerusakan di atas, jika sudah
ditemukan perbaiki komponen atau ganti dengan yang baru.
Penyebab :
Baterai CMOS rusak.
Solusi :
Segera ganti baterai CMOSnya.
Penyebab :
Ada komponen yang rusak pada motherboard.
36
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke
listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel
yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup
cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga
komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply
yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam
pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang
menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang
yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda
periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor
dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda
komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi
ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program
yang terdapat di BIOS.
43. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit.........tit (panjang) tanpa ada
tampilan di layar monitor
Penyebab :
Memory tidak berfungsi
Solusi :
a. Perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory
di motherboard.
b. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian
hidupkan
c. kembali PC
Penyebab :
a. Suhu processor terlalu panas.
b. PC terinfeksi virus
c. Kerusakan pada OS
d. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
e. Kerusakan pada memory
f. Kerusakan pada hardisk
37
Solusi :
a. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
b. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
c. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
d. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
e. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
f. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak
harus
g. diperbaiki atau diganti.
Penyebab :
Adanya cluster harddisk yang rusak.
Solusi :
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C
(sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk
mebersihkan cluster yg rusak. Langkah kedua jika belum berhasil bisa
gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat
Harddisk. Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software
HDDREG, silahkan download di internet programnya. Jika belum
berhasil coba cara Low Level Format atau Zero
File. Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector
harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidal menggunakan
sector yang rusak.
Penyebab :
Virus atau kesalahan menggunakkan program utility.
Solusi :
Ada yang perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi
harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File
Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah
dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
a. Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan
FDISK atau Disk Manager
38
b. Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti
Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
Penyebab :
Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di
sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Solusi :
Perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat
dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum
cleaner ataudapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau
alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat
komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
48. Mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting,
komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi
adanya mouse yang terhubung dengan komputer.
Penyebab :
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel
mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan,
prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer.
Solusi :
Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu
lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan
koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam
keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan
39
kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan
analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan
pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui
device manager.
Penyebab :
Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang
harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Solusi :
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai
ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan
sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON,
ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power
supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator).
Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan
baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka
kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel
(terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya
dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen
dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena
konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga
ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard
empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa
catuan daya dari konektor ini.
40
50. PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda
kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun,
monitor tetap gelap.
Solusi :
Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan
POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda
dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti
tersedia pada kebanyakan motherboard.
Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia
buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi jika
motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven
segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal.
Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara
ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak
perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central
(http://www.bioscentral.com).
41
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mainboard adalah papan utama, atau papan sirkuit yang berfungsi
untuk menghubungkan setiap komponen pada komputer. Mainboard bisa
disebut juga dengan Motherboard. Pada mainboard terdapat bagian-bagian
input maupun output berup socket ataupun slot. Seperti socket processor,
slot memori, konektor IDE, socket Catu daya, Slot peripheral, I/O port, dll.
Motherboard ditempatkan di Casing (Kotak Komputer).
Secara umum fungsi mainboard antara lain :
Organisasi, mengatur dan menentukan alat ( peripheral ) yang bisa
dipasang pada komputer
Kontrol, di dalam mainboard terdapat chipset dan program BIOS
yang berfungsi mengatur data komponen komputer lain
Komunikasi, hampir semua komunikasi harus melalui mainboard
42
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan baik dalam penyampaian maupun dalam
materi. Hal itu dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca sekalian agar di kemudian hari kami sebagai penulis dapat
membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
43
DAFTAR PUSTAKA
Hermansyah, Asep Roni. 2011. Buku Panduan Merakit Komputer. Fillaa Press.
Nazarudin, Ramdani. 2006. Komputer & Troubleshooting. Bandung: Informatika.
Yani, Ahmad. 2005.Panduan Menjadi Teknisi Komputer. Jakarta: Kawan Pustaka.
Author . 2012. Title, (Online),
(http://updateinformatika.files.wordpress.com/2012/11/kelompok-3-
motherboard.pdf) diunduh 13 Oktober 2014
Author . Year. Title, (Online),
(http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/1979092
92006041-MUHAMAD_NURSALMAN/MOTHERBOARD.pdf) diunduh 13
Oktober 2014
Author . Year. Title, (Online),
(http://ibopwk.com/file.php/1/PDF/MOTHERBOARD.pdf) diunduh 13
Oktober 2014
Author . Year. Title, (Online), (http://perangkatkeraskomputer.net/motherboard)
diunduh 13 Oktober 2014
Author . 2011. Title, (Online), (http://hotspot-pi.blogspot.com/p/komponen-
komponen-cpu.html) diunduh 13 Oktober 2014
Fatimah . 2014. Makalah Komponen-Komponen Pada Mainboard, (Online),
(http://fafafatimah27.blogspot.co.id/2014/10/makalah-komponen-komponen-
pada-mainboard.html) Diakses 26 April 2017
Author. 2014. Penjelasan Norhbridge dan Southbridge Chipset, (Online),
(https://notepedia.blogspot.co.id/2014/10/penjelasan-northbridge-dan-
southbridge.html) Diakses 1 Mei 2017
Lutfi Nurbani. 2015. Perangkat input dan Output beserta fungsinya, Online,
(https://lutfinurbani15.blogspot.co.id/2015/06/perangkat-input-dan-output-
beserta.html) Diakses 1 Mei 2017
44