Anda di halaman 1dari 14

BAB III

HARDWARE DAN SOFTWARE

HARDWARE
Perangkat keras komputer adalah bagian dari sistem komputer sebagai perangkat yang
dapat diraba, dilihat secara fisik, dan bertindak untuk menjalankan instruksi dari
perangkat lunak (software). Perangkat keras komputer juga disebut dengan hardware.
Hardware berperan secara menyeluruh terhadap kinerja suatu sistem komputer. Berikut
cara kerja, macam-macam perangkat keras komputer, dan fungsinya.

Hardware secara fundamental mempunyai bagian non-fisik yang disebut firmware.


Firmware berfungsi sebagai penyedia instruksi dasar yang dapat dilakukan sebuah
hardware. Firmware disimpan dalam chip memori khusus pada suatu hardware yang
dapat berupa ROM atau EEPROM. Firmware berupa sebuah perangkat lunak kecil
(software) yang biasanya ditulis dalam bahasa pemrograman rendah untuk
menghasilkan instruksi dasar yang dapat digunakan oleh hardware bersangkutan secara
cepat. Instruksi dasar ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu,

Instruksi Dasar Input


Instruksi dasar input adalah instruksi yang dapat memberikan informasi kepada
perangkat lunak lainnya yaitu sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat
pengguna berinteraksi dengan hardware bersangkutan. Misalnya mengetik dengan
keyboard, menggeser mouse, dan lain-lain.

Instruksi Dasar Proses


Instruksi dasar proses adalah instruksi yang berperan sebagai penengah proses input
atau output yang dilakukan suatu hardware (tidak keduanya). Instruksi dasar proses
yang dimaksud adalah instruksi yang hanya terjadi dalam suatu hardware atau bukan
dalam sistem komputer secara utuh.

Instruksi Dasar Output


Instruksi dasar output adalah instruksi yang dipanggil oleh perangkat lunak lainnya yaitu
sistem operasi dengan perantara driver. Hal ini terjadi saat ada perintah untuk
menggunakan hardware tersebut dari pengguna. Misalnya memutar video dengan
monitor, mencetak dokumen dengan printer, dan lain-lain

Jenis-Jenis Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya


Sistem komputer terdiri dari 5 jenis perangkat keras yaitu perangkat keras input,
perangkat keras proses, perangkat keras output, perangkat keras penyimpanan, dan
perangkat keras kelistrikan. Kelima perangkat keras ini diatur sedemikian rupa
membentuk sistem terintegrasi untuk dapat melakukan input, proses, dan output data.
1. Perangkat Keras Input
Perangkat keras input adalah jenis hardware yang berfungsi untuk memasukkan data
(input) ke dalam memory sistem komputer. Perangkat keras input utama dari sebuah
sistem komputer adalah keyboard. Mouse merupakan perangkat keras input pendukung
(peripheral) dari sebuah sistem komputer. Berikut beberapa contoh hardware input
pada komputer.
Beberapa contoh perangkat masukkan (input) diantaranya adalah Keyboard, Mouse,
Scanner, Mic/microphone dan lain sebagainya.
Keyboard adalah perangkat input utama sebuah sistem komputer yang terdiri dari
tombol-tombol untuk mengoperasikan komputer. Keyboard dapat digunakan untuk
melakukan input data secara menyeluruh pada sistem komputer.

Mouse adalah perangkat peripheral komputer yang digunakan untuk melakukan input


data berupa gerakan kursor, klik, dan scroll. Mouse pada awalnya menggunakan bola
untuk melakukan gerakan kursor, seiring perkembangan teknologi digunakan sensor
cahaya untuk mendeteksi pergerakan.
Scanner adalah perangkat keras input pada komputer dengan data masukan berupa
hasil pindai (scan) dari sebuah dokumen, layaknya mesin fotocopy.

Microphone merupakan peralatan input yang berfungsi untuk memasukan input data
berupa suara. Microphone sendiri biasanya dihubungkan ke souncard.

2. Perangkat Keras Proses


Perangkat keras proses adalah jenis hardware yang berfungsi untuk melakukan olah
data atau eksekusi perintah terhadap data yang dimasukkan. Perangkat keras proses
utama dari sebuah sistem komputer adalah prosesor (CPU), VGA, kartu suara (sound
card), dan motherboard/mainboard.
Prosesor adalah perangkat keras proses utama yang merupakan komponen circuit
elektronik yang dapat melakukan eksekusi komputasi logika, aritmatika, sistem kontrol,
dan input/output (I/O) spesifik berdasarkan instruksi yang diperintahkan pengguna.
Hampir seluruh proses di dalam suatu sistem komputer dilakukan oleh prosesor.
Prosesor juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit).
Motherboard adalah perangkat keras yang berupa papan circuit yang menghubungkan
setiap perangkat keras pada sistem komputer dan dilengkapi dengan chip BIOS (Basic
Input Output System). Perangkat ini juga disebut papan induk atau mainboard. Terdapat
banyak port-port di motherboard untuk menghubungkan berbagai hardware dalam
sistem komputer.

VGA (Video Graphics Array) adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan
proses visualisasi data dalam bentuk grafis. Perkembangan VGA yang sangat pesat,
mendukung perkembangan industri game dan CAD.

Kartu suara (sound card) adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan
proses data berupa suara, baik mengeluarkan maupun merekam suara.
3. Perangkat Keras Output
Perangkat keras output adalah jenis hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau
menghasilkan keluaran dari data yang diproses. Perangkat keras output utama dari
sebuah sistem komputer diantaranya adalah Monitor, Speaker, Printer, Projector dan
lain-lain.

Monitor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan hasil proses data
grafis dari VGA. Data yang ditampilkan menyediakan informasi berupa video.

Speaker adalah perangkat output yang digunakan untuk mengeluarkan hasil


pemrosesan kartu suara berupa suara

Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak kertas.

Projector
Proyektor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan gambar di layar
proyeksi dengan menggunakan elemen optik.
4. Perangkat Keras Penyimpanan
Perangkat Penyimpanan pada komputer atau laptop adalah perangkat komputer yang
bertugas untuk menyimpan data atau memori komputer. Diantaranya adalah RAM,
ROM, HARDDISK, SSD Dan lain-lain.
RAM (Random Access Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat volatile (data
hilang ketika listrik dimatikan) dan data diakses secara acak (random). RAM digunakan
untuk menyimpan data saat diproses oleh prosesor. Data yang diproses oleh prosesor
akan disimpan di RAM untuk sementara. RAM juga digunakan untuk teknologi caching
yaitu menyimpan file sementara, misalnya saat awal membuka suatu aplikasi akan
terasa lambat. Namun untuk kedua kalinya, akan terasa cepat. Hal ini terjadi karena
RAM telah menyimpan data aplikasi untuk diproses jika diperlukan, yang dikenal dengan
istilah caching.

ROM (Read Only Memory) adalah media penyimpanan yang bersifat non-volatile (data
tidak hilang saat listrik dimatikan) dan bersifat hanya dibaca. ROM biasanya digunakan
untuk chip BIOS atau Firmware.
Hardisk adalah media penyimpanan non-volatile (data tidak hilang saat listrik mati) yang
digunakan untuk menyimpan data sistem operasi dan data pengguna dalam bentuk
piringan digital. Hardisk memungkinkan untuk membagi lokasi penyimpanan
berdasarkan partisi. Misalnya partisi C:\ untuk sistem operasi, software, game dan partisi
D:\ untuk file pengguna seperti musik, video, dokumen. Hardisk juga disebut HDD.

SSD (Solid State Drive) adalah media penyimpanan non-volatile dengan teknologi NAND
Flash yang digunakan sebagai pengganti HDD. Teknologi NAND Flash yang menggantikan
piringan digital menyebabkan SSD menjadi lebih cepat, lebih kuat, dan lebih hemat
listrik.

NVme adalah media penyimpanan non-volatile dengan teknologi NAND Flash dari SSD
yang menggunakan port PCI Express dan digunakan sebagai pengganti SSD biasa untuk
performa yang lebih cepat. Port ini biasanya digunakan untuk kartu grafis (VGA) atau
suara, sehingga teknologi NVme dapat memberikan performa maksimum dari media
penyimpanan NAND Flash. NVme sering digunakan pada data center atau komputer
server.

5. Perangkat Keras Kelistrikan

Power supply adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk melakukan


konversi tegangan dari AC menjadi DC, sehingga dapat dilakukan manajemen ke sistem
komputer terkait.

UPS(Uninterruptible Power Supply).


UPS singkatan dari (Uninterruptible Power Supply). UPS memiliki pengertian yaitu
perangkat hardware komputer yang berfungsi untuk memberikan suplai listrik ketika
tegangan utama (PLN) tidak berfungsi atau terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba.
Didalam komponen UPS terdapat baterai yang menjadi sumber listrik utamanya, ketika
listrik mengalir melalui perangkat UPS maka secara otomatis baterai ini akan terisi
penuh.
SOFTWARE
Elemen dari sistem komputer terdiri dari hardware (perangkat
keras), brainware (pengguna), dan software (perangkat lunak) untuk melakukan sistem
input, proses, dan output. Dari ketiga elemen tersebut, software merupakan komponen
yang tidak dapat dilihat secara fisik.
Pengertian perangkat lunak komputer (software) adalah istilah umum untuk berbagai
program yang berisi instruksi-instruksi terkait mengoperasikan komputer atau perangkat
keras terkait. Software dalam bahasa Indonesia disebut juga perangkat lunak, karena
software secara fisik tidak dapat dilihat namun dapat dioperasikan.
Software dapat disimpan di berbagai komponen perangkat keras (hardware). Software
dapat disimpan dan dioperasikan secara manual oleh pengguna pada media
penyimpanan seperti Hardisk, SSD, dan DVD. Beberapa software disimpan di dalam
hardware penyimpanan secara permanen (ROM) yang disebut firmware. Firmware
merupakan program kecil dengan instruksi dasar dari sebuah hardware yang biasanya
dibuat dengan bahasa pemrograman mesin.
Sekarang, bahasa pemrograman rendah (low level language) misalnya Assembly
digunakan menjadi alternatif untuk membuat kode mesin, karena lebih mudah dibaca
namun tetap mengutamakan kedekatan terhadap instruksi hardware. Selain itu,
software sudah dapat dibuat menggunakan komputer itu sendiri, tanpa menggunakan
mesin switchboard. Bahasa mesin umumnya digunakan untuk membuat firmware
misalnya BIOS.
Bahasa pemrograman rendah (low level language) lebih mudah untuk dipelajari karena
sudah menggunakan kode program (syntax) yang mudah dimengerti. Bahasa
pemrograman rendah dan tinggi membutuhkan "software compiler" untuk dapat
bekerja dengan hardware komputer. Compiler merupakan perangkat lunak yang
berfungsi untuk mengubah kode bahasa pemrograman menjadi kode mesin, sehingga
dapat dimengerti oleh hardware. Beberapa bahasa pemrograman rendah yang terkenal
adalah Assembly, C, C++, C#.
Kemudian dikembangkan bahasa pemrograman tinggi (high level language) dan ada
yang dapat bekerja tanpa compiler misalnya pemrograman web seperti HTML, CSS,
Javascript, PHP, hingga pemrograman tinggi multi-guna seperti Python yang
menggunakan interpreter (pemrosesan instruksi prosesor langsung tanpa kompilasi). Hal
ini dikarenakan bahasa pemrograman tinggi tersebut berjalan dibawah software
tertentu, misalnya kode program PHP dijalankan oleh software web server PHP. Begitu
pula kode HTML dijalankan oleh software browser.
Di dunia digital banyak terdapat jenis-jenis software yang dikembangkan untuk
melakukan tujuan tertentu. Secara fundamental, software dibagi berdasarkan fungsinya
yaitu system software, application software dan malicious software

1) System Software
System software adalah software yang dibuat untuk melakukan instruksi-instruksi terkait
manajemen sistem komputer. Contoh system software adalah Sistem Operasi
(Windows, Mac OS, dll) dan Disk Operating System (DOS).
Sistem operasi adalah software yang melakukan instruksi-instruksi dasar terkait
manajemen software lainnya dan manajemen perangkat keras. Contoh: Windows, Mac
OS, dan Linux.

Driver adalah software yang berfungsi sebagai perangkat komunikasi antara Sistem
Operasi dan Hardware.
Utilities adalah software yang berfungsi untuk melakukan instruksi-instruksi terkait
pemeliharaan dan perbaikan suatu hardware dan software lainnya. Misalnya: Low Level
Format dan Anti-Virus.

2) Application Software
Application software adalah software yang dibuat untuk melakukan instruksi-instruksi
terkait pemenuhan kebutuhan pengguna. Misalnya pemenuhan kebutuhan untuk
memutar media (Windows Media Player), membuat dokumen (Microsoft Office), dan
edit foto (Adobe Photoshop).
3) Malicious software
Malicious software adalah software yang dibuat untuk melakukan instruksi-instruksi
terkait merusak sistem komputer atau pencurian informasi pengguna, misalnya akun
pribadi dan rekening bank. Beberapa contoh malware adalah virus komputer dan
program phising (penipuan).

Jenis Software Berdasarkan Distribusi


Software atau perangkat lunak biasanya dibuat oleh suatu perusahaan tertentu untuk
memberikan suatu pelayanan terkait pemenuhan kebutuhan pengguna. Berikut jenis
software yang dibedakan berdasarkan cara distribusi software.
1) Shareware atau Trialware
Shareware adalah jenis software yang didistribusikan secara gratis oleh pengembangan
untuk tujuan tertentu terkait pemasaran suatu software. Shareware biasanya
mempunyai fitur yang terbatas dari versi lain yang diproduksi oleh pengembang. Dalam
kasus ini shareware kebanyakan berada dalam versi uji coba (trial) dan lite. Dalam versi
trial, pengguna diberikan batasan waktu untuk menggunakan shareware.
Contohnya: Internet Download Manager.

2) Commercial software
Commercial software adalah jenis software yang didistribusikan secara berbayar untuk
mendapatkan paket instalasi dan menggunakan lisensi spesifik terhadap masing-masing
komputer atau akun pengguna. Commercial software mempunyai dukungan lembaga
hukum terkait kebijakan distribusi software secara ilegal oleh pengguna.
Contohnya: Microsoft Office, Corel, dan MATLAB.

3) Freeware atau free software


Freeware adalah jenis software yang didistribusikan secara gratis oleh pengembang.
Freeware menyediakan versi penuh kepada pengguna. Freeware tidak memerlukan
lisensi khusus untuk digunakan.
Contohnya: Google Chrome dan Mozilla Firefox
4) Firmware
Firmware adalah software yang mengarah pada sebuah program yang menyediakan
instruksi-instruksi dasar yang dapat dilakukan oleh suatu perangkat keras (hardware).
Firmware didistribusikan secara gratis dan dilakukan pembaharuan secara berkala saat
terjadi bug. Firmware yang tersimpan pada ROM tidak dapat dilakukan pembaharuan
sedangkan firmware yang tersimpan pada EEPROM dapat dilakukan pembaharuan.

5) Open source software


Open source software atau perangkat lunak kode terbuka adalah jenis software yang
kode sumbernya (source code) didistribusikan secara gratis oleh pengembang. Berbeda
dengan freeware yang didapatkan secara gratis namun tetap mempunyai ikatan hukum
untuk tidak mendistribusikan ulang atau plagiat. Open source software dapat
didistribusikan ulang dan modifikasi secara bebas oleh pengguna secara gratis maupun
komersial tanpa lisensi khusus. Open source software biasanya dikembangkan oleh
suatu perusahaan dengan dukungan kontribusi oleh komunitas atau organisasi tertentu.
Contoh: WordPress dan Linux.
REFERENSI

https://www.advernesia.com/blog/komputer/pengertian-perangkat-keras-komputer-
dan-fungsinya/ diakses pada tanggal 3 Mei 2021

https://www.indotara.co.id/mengenal-fungsi-dan-kegunaan-ups&id=206.html diakses
pada tanggal 3 Mei 2021

Anda mungkin juga menyukai