Anda di halaman 1dari 11

Om

Swastiastu
Nama Kelompok :

Raden Widya Ananda Kusuma (07)


Pengertian Diagnosis Sedangkan dalam pengertian dan perspektif
lebih luas, diagnose tersebut diartikan ialah
sebagai sesuatu prinsip kolaboratif antara tim
manajemen dengan konsultan PO untuk dapat
Diagnosis itu berasal dari bahasa Yunani dari menemukan informasi, menganalisa, serta
kata Gnosis yang artinya dalah ilmu juga menentukan tindakan intervensi.
pengetahuan. Diagnosis merupakan
klasifikasi seseorang dengan berdasarkan Diagnosa merupakan suatu pendekatan
suatu penyakit yang dideritanya atau satu sistematis terhadap suatu pemahaman juga
abnormalitas yang diidapnya. gambaran kondisi terkini organisasi yang
merinci pada hakekat permasalahan serta
Diagnosis adalah suatu identifikasi mengenai identifikasi faktor-faktor penyebab yang
sesuatu hal. Diagnosis tersebut digunakan memberikan dasar untuk pilih strategi
dalam medis, ilmu pengetahuan, teknik, perubahan juga teknik yang paling tepat.
bisnis, dll.
PROSES DIAGNOSIS
Terdapat banyak alat, teknik, atau model yang dapat digunakan untuk
melakukan diagnosa organisasi tersebut. Berikut beberapa uraian tersebut :

 Force Field Analysis (FFA)


Analisis Medan Kekuatan atau Force Field Analysis (FFA) merupakan suatu
analisis yang digunakan untuk perubahan organisasi menuju kondisi yang lebih
baik. Dalam analisis ini, untuk berhasilnya perubahan kita akan menganalisis sisi
kekuatan pendorong dan penghambat yang ada di organisasi. Seluruh komponen
di dalam organisasi baik individu maupun kelompok kerja dan sumber daya
lainnya harus tetap memiliki keunggulan dalam memberikan kontribusi yang
maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Pimpinan harus dapat mengenali faktor-faktor yang ada di dalam organisasi
untuk dapat dijadikan kekuatan pendorong dan juga mengenali faktor-faktor yang
mempunyai kekuatan penghambat.
• Leavitt’s Model

Struktur Tugas Teknologi SDM


Variabel tugas
Variabel struktur Variabel teknologi Variabel SDM
mengacu pada
mengacu pada meliputi semua mengacu pada
tugas dan
sistem otoritas, peralatan dan orang yang akan
subtugas yang
sistem komunikasi, mesin yang merealisasikan
berhubungan
dan alur kerja diperlukan oleh tujuan organisasi.
dengan
dalam organisasi. variabel tugas.
penyediaan
barang dan jasa.

Model ini menyatakan bahwa antar variabel terdapat saling


ketergantungan. Perubahan pada satu variabel akan
mempengaruhi variabel lainnya.
● Open System Theory
Premis dari teori ini adalah organisasi dianggap sebagai sistem sosial yang mempunyai
ketergantungan dengan lingkungannya. Sebagai suatu sistem, model ini memandang adanya siklus
yang meliputi input, transformasi (proses), dan output dalam suatu organisasi. Perubahan di dalam
organisasi dilakukan dengan mengintervensi sisi input dan proses yang dilakukan sehingga output
yang dihasilkan akan mengalami perubahan.

● McKinsey 7S Framework
Pada model ini terdapat tujuh variabel yang semua variabelnya dimulai dengan huruf S
sehingga disingkat menjadi 7S. Ketujuh variabel tersebut adalah :
a) Struktur didefinisikan sebagai kerangka organisasi atau bagan organisasi.
b) Strategi merupakan rencana atau arah tindakan dalam pengalokasian sumber daya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c) Sistem adalah proses dan prosedur rutin yang dilaksanakan oleh organisasi.
d) Skill menunjukkan kapabilitas staf yang ada di organisasi.
e) Staff digambarkan dalam bentuk kategori personil pada organisasi.
f) Style adalah cara manajer kunci bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
g) Share Values merupakan konsep arahan yang dibagikan kepada anggota organisasi.
TEORI DAN MODAL
DIAGNOSIS UMPAN
BALIK INFORMASI
DIAGNOSIS
Tujuan dilakukan evaluasi adalah:
Memperoleh umpan balik (feedback) terhadap implementasi intervensi
(implementation feedback). Umpan balik yang dihasilkan merupakan informasi yang akan
menjadi bahan penuntun pelaksanaan implementasi.
Keberhasilan sosialisasi proses intervensi dipengaruhi 4 hal, yaitu:
a. Karakteristik Organisasi
b. Karakteristik Intervensi
c. Proses Sosialisasi
d. Indikator proses sosialisasi.
Suatu organisasi dipandang sebagai suatu
system, maka proses diagnose terhadapnya Tingkatan yang terendah adalah posisi atau
dapat dilakukan melalui 3 (tiga) tingkatan. tugas pekerjaan masing-masing individu
Tingkatan yang tertinggi merupakan dalam organisasi public . Proses diagnosa
organisasi secara keseluruhan, meliputi terhadap organisasi sebagai suatu system ini
semua rencana dan berbagai mekanisme dapat dimulai dari mana masalah organisasi
untuk menata sumber-sumber. itu timbul.

Tingkatan berikutnya berupa kelompok atau


bagian atau unit,yang meliputi semua
rencana dan mekanisme untuk menyusun
interaksi antara anggota organisasi.
Kunci efektivitas diagnosa system terletak pada usaha untuk
mengetahui setiap tingkatan itu,dan mengetahui bagaimana satu
tingkatan bisa mempengaruhi tingkatan lainnya. Selain itu ada
satu pendekatan yang juga bisa digunakan untuk mendukung
model diagnosis organizational system dalam melakukan
diagnosis organisasi publik. Klitgaard menyebutnya sebagai
diagnosis partisipatoris.

Analisis diagnosis organisasi sebaiknya dilakukan secara


sungguh-sungguh karena sangat diperlukan untuk melihat mana
data yang relevan dan mana yang tidak relevan. Mana yang
menjadi sebab utama dan mana pula yang merupakan penyebab
sampingan. Melalui pemilihan teori dan model diagnosis akan
ditemukan persoalan yang sebenarnya dan bagaimana strategi
untuk memecahkannya.
Ada
Pertanyaan?
Om
Shanti Shanti
Shanti Om

Anda mungkin juga menyukai