Anda di halaman 1dari 128

METODOLOGI

PENELITIAN
Oleh :
Imam Baehaki

Dr. H. Imam Baehaki. M. Pd.

No. HP: 08123403380


Jl.Tunggul Wulung 465, Dusun
Dlopo, Desa Karangrejo, Kec

Ngasem, Kediri
RIWAYAT PENDIDIKAN
S-3 Universitas Negeri Malang
S-2 Universitas Negeri Malang
S-1 Universitas Negeri Malang
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Dosen Dpk Kopertis wil. VII
2. Mantan Ketua STIE Wahidiyah
3. Asesor Nasional PLPG
4. Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Assalam Karangrejo,
Ngasem Kediri

Deskripsi Perkuliahan Metode


Penelitian
Materi terfokus pada konsep tentang metode
penelitian ditinjau dari berbagai aspek,
konsep masalah, penjabaran variabel, subvariabel, indikator, dan instrumen, disain
penelitian, metode pengambilan sampel,
macam-macam dan sumber data, uji
validitas, uji reliabilitas, uji normalitas data,
dan analisis data baik secara kuantitatif
maupun kualitatitif dan diakhiri dengan
penulisan proposal penelitian

Kompetensi Yang Diharapkan


Mahasiswa :
Mampu memahami secara konseptual tentang
metodologi penelitian, (cognitive)
Mampu menerapkannya dalam kancah
penelitian yang sebenarnya, (psychomotor)
Adanya perubahan kognitif dari peserta didik
dalam menganalisis, mensintesis dan
mengevaluasi kegiatan penelitian baik yang
dilakukannya sendiri maupun yang
dilaksanakan oleh orang lain. (Affective)

Produk yang diharapkan


Tersusunnya proposal penelitian
sederhana dari para mahasiswa
sebagai hasil perkuliahan Metode
Penelitian ( baik kuantitatif
maupun Kualitatif) pilih salah
satu

Proposal penelitian tersebut


diharapkan menjadi calon
Tesis
Proposal tersebut menjadi
penilaian akhir utama pada
mata kuliah ini

Penilaian
1. Nilai A apabila aktif mengikuti perkuliahan minimal 80%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan baik
2. Nilai A- apabila mengikuti perkuliahan minimal 80%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan cukup baik
3. Nilai B+ apabila mengikuti perkuliahan minimal 70 %,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan Cukup
4. Nilai B apabila mengikuti perkuliahan minimal 60%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan cukup
5. Nilai B- apabila mengikuti perkuliahan minimal 50%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
6. Nilai C apabila apabila kurang dari 50% DAN proposal
tersusun sejadi jadinya

BUKU SUMBER
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan
praktis Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Babbie, Earl.2004. The Practice of Social Research, 10th
Edition. New York: Thomson Wardsworth.
Gravetter, F.J., % Forzano, L. B. Research Methods for the
Behavioral Science. Jakarta: Rineka Cipta
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Riduwan. 2008. Skala Pengukuran Variabel-Variabel
Penelitian. Bandung: Alfabeta
Runyon, Richard P. & Harper, Audrey. 1991. Fundamental
of Behavioral Statistics. McGraw-Hill International
Editions
The Programme of SPSS for windows 11.5 version
Metode Penelitian Bisnis

Lanjutan

Bogdan, R.C., Biklen S.K. 1982. Qualitative Research


For Education: An Introduction to Theory and
Methods. Boston London: Allyn and Bacon Inc.
Bogdan, R.C., Taylor S.J. 1975. Introduction to
Qualitative Research Methods. New York: John Willey.
Furchon, Arief. 1992. Pengantar Metoda Penelitian
R
Kualitatif.. Surabaya: Qualitative
Usaha Nasional.
Moleong, Lexy J. 2009. M etodeologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: CV Alfabeta.
James P. Sparadley, The Etnographiv Interview, terj. Misbah Zulfa
Elizabeth, 1997, Metode Etnografi, Tiara Wacana, Yogyakarta.

Lanjutan

Krippendorff, Klus, 1991, Analisis Isi: Pengantar Teori dan


Metodologi, Terj. Farid Wajidi, Rajawali Press, Jakarta.
Masri Singarimbuan dan Sofian Effendi,1982,Metode Penelitian
Survai,LP3ES, Jakarta.
Matthew B.Miles, A.Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif,
Moleong, Lexy, 1988, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Rosdakarya, Bandung
Noeng Muhadjir, 1992, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake
Sarasin, Yogyakarta.
Sanapiah Faisal,1990,Penelitian Kualitatif, Dasar-dasar dan
Aplikasi,YA 3, Malang.
Internet Resource, dan buku penelitian lain yang
sesuai.

Pokok Bahasan
Hakikat
Penelitian

Rancangan
Penelitian

Permasalahan
Penelitian

Mengkaji
Bahan Pustka

Populasi dan
Sampel

Validitas &
Reliabilitas
Instrumen
Penelitian

Variabel dan
Skala Ukur
Variabel

Proposisi
Ilmiah

Pengumpulan
Data

Analisisis Data
& Interpretasi

Menyusun
Laporan
Penelitian

STOP

Justifikasi model berfikir


Logis
Empiris
Ethis

Strata Kualifikasi Penelitian


Kuantitatif:
S-1 Membuktikan Teori ( 2 Variabel)
S-2 Membandingkan Teori (3 Variabel)
S-3 Memverifikasi/menemukan Teori Baru
Kualitatif:
Mendeskripsikan dengan satu pemahaman teori
Mendeskripsikan dan menjelaskan lebih dari satu
pemahaman teori (penjelasan dengan
membandingkan)
Mendeskripsikan/menjelaskan suatu temuan menjadi
kumpulan pengetahuan utuh (sebagai teori baru)

DISKUSI
Apa yang dimaksud dengan metode
penelitian menurut persepsi
saudara?
Apa PERBEDAAN antara metode
penelitian kualitatif vs kuantitatif

KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999

PENELITIAN adalah kegiatan taat kaidah


dalam upaya untuk menemukan
kebenaran dan/atau menyelesaikan
masalah dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian.

PENELITIAN, RESEARCH:

Kamus Oxford (1995):


Research = careful study to discover new facts or
information
Kamus Webster (1966):
Research = careful or diligent search; to search or
investigate exhaustively; to search again or
anew.
Kamus besar Bahasa Indonesia (2001):
Penelitian adalah:
1. Pemeriksaan yang teliti
2. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data yang dilakukan secara sistematis
dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Woody (dalam Danim, 2002):


Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran ,
disamping itu juga merupakan suatu pemikiran kritis.
Pearson (dalam Whitney, 1960):
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematik dan
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
Burnd dan Grove (1993): research = is diligent systematic inquiry or
investigation to validate and refine existing knowledge and generate
new knowledge.
Penny (1975): PENELITIAN ADALAH PEMIKIRAN YANG SISTEMATIK
MENGENAI BERBAGAI JENIS MASALAH YANG Pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Kerlinger (1986): penelitian adalah suatu penyelidikan yang sistematis
, terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomnena-fenomena alam
yang dibimbing oleh teori dan hipotesis mengenai hubunganhubungan yang diduga ada di antara fenomena-fenomena tersebut.

Hakikat Penelitian
Pengetahuan
?

Ilmu adalah
Pengetahuan, tapi
tidak semua pengetahuan berupa ilmu

Ilmu ?

Tanpa
penalaran
Pikiran logis
dan
Pengujian
dengan
Data empiris
Apa yg
Membedakan ?

Penalaran
Pikiran logis
dan
Pengujian
dengan
Data empiris

Cobacoba
Intuisi
Akal
sehat
Dll.

Bukan
Metode
Ilmiah

Upaya
Mendapatkannya

Metod
e
ilmiah

Langkahlangkah
Sistematis
Secara Logis
dan
Teruji

Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif

PENELITIAN KUANTITATIF VS KUALITATIF


Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

1. Ilmu-ilmu keras

Ilmu-ilmu lunak

2. Fakus ringkas dan sempit

Fokus kompleks dan luas

3. Reduksionistik

Holistik dan menyeluruh

4. Obyektif

Subyektif atau perspektif etik+emik

5. Penalaran logis dan deduktif

Penalaran dialektif-induktif

6. Basis pengetahuan: Hubungan


kausal

Basis pengetahuan: Makna dan


temuan

7. Menguji teori

Mengembangkan/ membangun
teori

8. Kontrol atas variabel

Sumbangsih tafsiran

9. Instrumen

Komunikasi dan observasi

10. Elemen dasar analisis: angka

Elemen dasar analisis: kata-kata

11. Analisis statistik atas data

Interpretasi individual

12. Generalisasi

Keunikan

TUJUAN
PROSES

BENA
R

Komponen Ilmu
seperangkat
konsep, definisi
dan proposisiproposisi yang
berhubungan
dengan satu
sama lain,
TEORI
menunjukkan
(5)
fenomena secara
sistematis
dengan tujuan
untuk
menjelaskan
(explanation) ,
meramalkan
proposisi
FAKTA
(prediction)
fenomena.
(4)
yang telah

didukung
oleh data
empirik

Suatu peristiwa yang


ditangkap oleh indra
manusia dan dapat
FENOME dijelaskan secara
NA
ilmiah

Abstraksi dari
fenomena yg
disusun
berdasarkan
KONSEP
generalisasi atas
(2)
ide-ide, simbolsimbol
KOMPON
karakteristik
EN ILMU
suatu peristiwa
dengan nama
yang diambil
dari bahasa
PROPOSI
Hubungan
sehari-hari.
SI
kausalitas yang
(3)
berlaku umum
antara dua
variabel atau
lebih
(1)

Induktifgeneralisasi
berarti menguji
kebenaran hasil
pemikiran deduktif
yang sifatnya
rasional dengan
data empiris
(sesuaikah atau
tidak ?)

Segala kegiatan yang


dilakukan dalam
rangka menemukan
kebenaran harus
didukung dengan
fakta,
FAKTUAL

INDUKTIF
GENERALI
SASI

Deduktif-hipotetik
berarti penjelasan
fenomena didasarkan
pada teori-teori
terdahulu yang sudah
ada, dari padanya dapat
diturunkan HIPOTESIS
melalui cara berfikir
deduktif,

DEDUKTIFHIPOTETIK

KRITERI
A
METODE
ILMIAH

Kriteria
Metode Ilmiah

Kriteria obyektif
berarti bahwa
segala fenomena
yang ditangkap
oleh indrawi harus
diamati dan
OBYEKTIF
dianalisis secara
obyektif
(dikemukakan
secara jujur
menurut apa
adanya),
Setiap faktor yang
terlibat dalam
masalah yang sedang
ANALITIK
diamati harus disoroti
secara kritis-analitis,
sehingga masingmasing faktor itu jelas
mengenai makna,
fungsi dan
peranannya,

Berpikir Deduktif

UMUM

Hasil Pemikiran
logis/rasio

Prinsip : Segala yg dipandang


benar pada semua peristiwa
dalam satu kelas/jenis, berlaku
pula sebagai hal yg benar pada
semua peristiwa yg terjadi pada
hal yg khusus, asal yg khusus itu
benar-benar bagian dari yg umum

KHUSUS

Ditentukan
oleh :

Keterampila
n
menyusun
premis
Conception
Judgement

Penalaran
dengan
Cara SILOGISME

1.
2.
3.

Premis mayor
Premis minor
Kesimpulan

Rawan Kesalahan:
Silogismik (kesalahan isi)
Kesalahan bentuk
(kesalahan formal)

Berpikir Induktif
Sejumlah besar A
(SAMPEL)
diamati punya sifat B,
maka semua A termasuk
yang tidak diamati
juga punya sifat B

A PUL
PO

Generali
sasi
empiris

A SI

Ditentukan oleh :
Besar kecilnya sampel
Representatif sampel
Homoginitas sampel

Penalaran Ilmuan
(deduktif & induktif)
TEORI
Hukum/Dalil

OBSERVASI
FAKTA

Pengujian
hipotesis

HIPOTESI
S

Selanjutnya

Tahapan Penelitian
Menemukan masalah
Memilih masalah
Merumuskan masalah

Menyimpulkan
Rekomendasi

Variabel penelitian
Sumber data
Instrumen
Populasi & Sampling
Pengumpulan data
Analisis data

Kajian teori
Kajian Penel.
terdahulu

Merumuskan
Hipotesis

Menetapkan Masalah
Penelitian

Menemukan Masalah
Memilih Masalah
Merumuskan Masalah

Menemukan Masalah

Masalah Penelitian dapat


ditemukan dari berbagai
sumber :
Literatur
Pertemuan Ilmiah
Pendapat Otorita
Pengamatan Sepintas
Pengalaman Pribadi
Intuisi

MEMILIH MASALAH
Arah masalahnya

Aktualitas
Orisinalitas
Relevan
Besarnya sumbangan terhadap ilmu

Arah calon peneliti

Biaya
Waktu
Alat/perlengkapan yang tersedia
Bekal kemampuan teoritis
Penguasaan metode yang diperlukan
+pasar tradisionalfiletype.ppt

CARA MERUMUSKAN MASALAH


Dirumuskan dengan kalimat
pertanyaan (Apakah, sejauh
mana, bagaimana dst.)
Dirumuskan dengan jelas dan
padat
Memberikan petunjuk
tentang kemungkinan
pengumpulan data.

Contoh Masalah Penelitian


Apakah ada Hubungan yang positif dan
signifikan antara kepemimpinan dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan?
Adakah perbedaan kinerja yang signifikan
antara guru yang tersertifikasi dengan
yang tidak tersertifikasi pada SMAN 1
Ngunut Tulungagung?
Strategi apa yang diterapkan pedagang
pasar tradisional dalam meningkatkan
omzet penjualan?
Bagaimana strategi yang digunakan petani
desa X dalam pembudidayaan tanaman
keras jenis Y?

Sejauh mana pengaruh


pengembangan produk dan
advertising terhadap minat
menabung masyarakat di Bank
BCA Cabang Kediri ?
Sejauh mana pengaruh motivasi,
fungsi kepemimpinan dan lingkungan
kerja terhadap kinerja serta
implikasinya pada karier guru di Dinas
Pendidikan Kabupaten Blitar?

Rumusan Masalah Penelitian:


Sejauhmana pengaruh Motivasi, Fungsi Kepemimpinan dan Lingkungan
Kerja terhadap Kinerja dan implikasinya pada Karier Dosen di STAIN Kediri

Kerangka Konseptual

Kajian Teori dan


Kajian Penelitian Terdahulu

Mengemukakan teori-teori
yang relevan dengan masalah
yang telah dirumuskan.
Kriterianya:
Relevance ( relevan )

Recency ( mutakhir)
Perhatikan cara
mengutipnya.

Kajian Teori meliputi


Konsep ( Apa, Mengapa, Bagaimana,
Prinsip dll)
Indikator
Cara pengukurannya
Setidaknya dibandingkan dengan 2
teori sejenis

Tujuannya :
Kajian Teori
Melihat apa yang telah dilakukan
sebelumnya,
Menghindari duplikasi
Menghasilkan pengertian dan
pemahaman yang komprehensif
tentang permasalahan yang dicari
jawabnya melalui peneltian.

KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU YANG


RELEVAN
Menghindari duplikasi
Tidak hanya mencantumkan hasil
penelitian terdahulu, tetapi
menganalisisnya.
Menunjukkan posisi penelitian yg
akan dilakukan dibanding penelitian
yang sudah dilakukan sehingga
nampak kesamaan dan

Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan


spesifik yang bersifat prediksi
dari hubungan antara dua atau
lebih variabel
Dugaan sementara yang
kebenarannya perlu diuji.
Mendeskripsikan secara kongkrit
apa yang ingin
dicapai/diharapkan terjadi dalam

Apakah semua penelitian ilmiah


perlu membuat hipotesis ?
Ya, jika berkenaan dengan
verifikasi suatu teori atau
masalah
Tidak, jika penelitian masih
bersifat eksploratif dan
deskriptif

Kegunaan
Hipotesis
Memberikan batasan serta memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja
penelitian
Mensiagakan peneliti kepada kondisi
fakta dan kaitan antarfakta, yang
kadangkala hilang begitu saja dari
perhatian peneliti
Alat yang sederhana untuk
memfokuskan fakta yang bercerai-berai
kedalam suatu kesatuan penting dan
menyeluruh
Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta dan
antarfakta

Persyaratan Hipotesis:
Dirumuskan secara jelas, padat dan
spesifik
Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
atau pernyataan
Menyatakan hubungan antardua atau
lebih variabel
Dapat diuji
Konstruksi dari gagasan yg didukung
teori bukan gagasan liar
Terkait dengan populasi

JENIS HIPOTESIS
Hipotesis korelasional yaitu hipotesis yang
menyatakan bahwa variabel-varibel
berhubungan secara bersamaan tanpa
dinyatakan bahwa variabel yang satu
mempengaruhi variabel lainnya.
Hipotesis kausalitas adalah hipotesis yang
menyatakan hubungan sebab akibat antar
variabel
Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang
menyatakan adanya perbedaan antara
satu kelompok dengan kelompok lainnya.

Hipotesis Alternatif (Alternative


Hypothesis)
Hipotesis yang mendukung prediksi
Diterima jika hasil penelitian
mendukung hipotesa
Dinyatakan dengan H1 atau Ha
Hipotesis Nol (Noll Hypothesis)
Hipotesis yang mendeskripsikan
keluaran selain dari hipotesis
alternatif
Biasanya mendeskripsikan tidak
ada hubungan/pengaruh antara
variabel yang diuji

CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS


Kejelasan peran, lingkungan kerja dan
evaluasi manajemen berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan di PT X (contoh: hipotesis
hub.kausalitas)
Prestasi kerja karyawan bagian
produksi lebih tinggi daripada
karyawan bagian pemasaran
( contoh: hipotesis perbandingan)
Terdapat korelasi yang erat antara
tingkat pendidikan dengan prestasi
kerja karyawan

Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual


berhubungan erat secara siginifikan
dengan Motivasi Karyawan
( korelasional)
Makin tinggi motivasi dan kemampuan
manajerial, maka makin tinggi pula
kinerja usaha pedagang kaki lima
(kausalitas)
Terdapat perbedaan Kinerja yang
signifikan antara karyawan yang telah
mengikuti pelatihan administratif
dibanding dengan mereka yang belum
memperoleh pelatihan administratif
( perbandingan)

One-Tailed Hypothesis
Secara spesifik mendeskripsikan
hipotesa yang berarah (direction)
Hipotesa Nol diprediksikan ke arah
yang berlawanan dg H1
Peneliti sudah berani dengan
tegas menyatakan Variabel bebas
berpengaruh/berhubungan/
thd Variabel bergantung.

One-Tailed Hypothesis Example


Problem:
pengaruh hasil program training
terhadap tingkat absen pegawai,
(dimana kita yakin bahwa program
training akan menurunkan tingkat absen
pegawai)
H0: Program training pada perusahaan
ABC tidak berpengaruh terhadap
tingkat absen pegawai
H1: Program training pada perusahaan
ABC menyebabkan tingkat absen
pegawai menurun secara signifikan

One-Tailed Hypothesis
Example

Two-Tailed Hypothesis
Prediksi yang tidak berarah
Hipotesa Nol adalah tidak ada
perbedaan/pengaruh/hubungan
antara variabel
Peneliti merasakan ada nya
pengaruh/ tetapi belum berani
dengan tegas menyatakan.

Two-Tailed Hypothesis
Example
Problem:
pengaruh pemakaian obat baru terhadap
tingkat depresi pasien, (di mana kita
merasakan bahwa pemakaian obat baru
tersebut akan berpengaruh terhadap
tingkat depresi pasien)
H0: Tidak ada pengaruh pemakaian obat
ABC sebesar 300 mg/hari terhadap tingkat
depresi pasien
H1: Ada pengaruh pemakaian obat ABC
sebesar 300 mg/hari terhadap tingkat
depresi pasien

Two-Tailed Hypothesis
Example

Judul
Perilaku petani yang sudah menerapkan
sekolah lapang dan yang belum. ( Pak Sug)
Efisiensi tanaman kobis pada dataran rendah
di Kecamatan Ngantru. Kab. Tulungagung.
Strategi pengembangan duku varietas
Srigading di Kabupaten Tulungagung (Pak
Kem)
Pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru (studi di SMP
Ngantru Tulungagung) (pak Sugit)

Pengaruh kepercayaan dan pelayanan


konsumen terhadap kinerja kios pertanian
. (bu Sur)
Strategi pengembangan agrobisinis
Blimbing di desa Kalangan Kec. Ngunut
Kab. Tulungagung (Gat)
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
kinerja PNS Bappeda Kab. Tulungagung
(Nas)
Kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian
Hama Terpadu (SLPHT) di desa Sanan
Kecamatan Pakel(Sute)
Pengaruh pelayanan dan kepercayaan
nasabah terhadap peningkatan omzet

Pengaruh lingkungan kerja dan motivasi


terhadap kinerja pegawai di UPT Dindik
Kecamatan Pakel (Meg)
Kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru (Studi kasus
di SDN 1 Gedangan Kec. Campurdarat
Kab. Tulungagung)

Angkatan 27 thn 2013


Strategi pengembangan agribisnis nanas di
kabupaten Kediri. (Endro PS)
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan orang tua siswa dalam memilih
fullday school (Mappanyompa)
Studi komperatif penilaian kinerja perusahaan
publik BUMN dengan non-BUMN berdasarkan
EVA dan MVA (Sudarno)
Analisis konsep bunga perbankan ditinjau dari
kitab-kitab suci agama samawi (Nuruddin U)

Pengaruh kepemimpinan, motivasi, pengawasan terhadap kinerja


karyawan di PT Djarum Kudus. (Arifin)
Pengaruh potensi pembelajaran dosen dan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan mahasiswa Uniska Kediri. (Udi J)
Pengaruh persepsi kesadaran merk, asosiasi merk, kesan
kualitas, dan harga terhadap loyalitas pengguna kosmetik
Oriflame (Studi kasus pada mahasiswa fakultas sastra jurusan
bahasa Inggris angkatan th 2011 di STKIP Trenggalek). (Ani DL)
Pengaruh pelayanan usaha koperasi terhadap partisipasi anggota
pada KPN Joyoboyo kota Kediri. (Juwariyah)
Pengaruh indepensi dan pengalaman audit terhadap hasil audit di
Inspektorat Kabupaten Tulungagung. (Christina SM)
Pengaruh penutupan lokalisasi terhadap pendapatan masyarakat
sekitar lokalisasi dan penyebaran penyakit HIV di Kabupaten
Tulungagung. (E.Hasan)
Pengaruh standar kompetensi kerja di lembaga pelatihan kerja
terhadap mutu lulusan dan penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Kediri. (Mashudi)

VARIABEL
DAN
SKALA
UKUR

Komponen Ilmu
seperangkat
konsep, definisi
dan proposisiproposisi yang
berhubungan
dengan satu
sama lain,
TEORI
menunjukkan
(5)
fenomena secara
sistematis
dengan tujuan
untuk
menjelaskan
(explanation) ,
meramalkan
proposisi
FAKTA
(prediction)
fenomena.
(4)
yang telah

didukung
oleh data
empirik

Suatu peristiwa yang


ditangkap oleh indra
manusia dan dapat
FENOME dijelaskan secara
NA
ilmiah

Abstraksi dari
fenomena yg
disusun
berdasarkan
KONSEP
generalisasi atas
(2)
ide-ide, simbolKOMPO
simbol
NEN
karakteristik
ILMU
suatu peristiwa
dengan nama
yang diambil
dari bahasa
PROPOSI
Hubungan
sehari-hari.
SI
kausalitas yang
(3)
berlaku umum
antara dua
variabel atau
lebih
(1)

VARIABEL

VARIABEL
Macam Variabel :
Variabel tergantung (terikat)
Variabel bebas
Variabel moderator
Variabel antara
Variabel Laten & Manifest
Variabel endogen dan
eksogen

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG


BIDANG SDM

KEJELASAN
PERAN
(X1)

LINGKUNGAN
KERJA
(X2)

EVALUASI
MANAJEMEN
(X3)

KEPUASAN
KERJA
(Y)

Dependet Variable

Independent Variable

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG


BIDANG SDM

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG


BIDANG KEUANGAN
EARNING PER SHARE
(X1)
CARRENT RATIO
(X2)
LEVERAGE RATIO
(X3)
TOTAL ASSET TURN
OVER (X4)
RETURN ON
INVESTMENT (X5))
RETURN ON
EQUITY (X4)

PERUBAHAN HARGA
SAHAM (Y)

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG


BIDANG KEUANGAN

SBI
(X1)

INFLASI
(X2)
NILAI KURS
(X3)
PDB
(X4)
SUKU BUNGA
FED
(X5)

INDEKS HARGA
SAHAM (IHSG)
(X3)

POSISI VARIABEL MODERATOR DALAM


VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG

VARIABEL

PENGURANGAN
HARI KERJA
---------------------Variabel Bebas

ANTARA

MOTIVASI
KERJA
Variabel Antara

PRODUKTIVITAS
KERJA
---------------------Variabel Terikat

VARIABEL LATEN : Variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlu
Beberapa indikator sebagai proksinya.
VARIABEL MANIFEST : Variabel yang bisa diukur langsung oleh peneliti
PERHATIKAN POSISI VARIABEL LATEN & DAN MANIFEST DIBAWAH INI

VARIABEL ENDOGEN : variabel yang dipengaruhi oleh


variabel lain,
sedangkan VARIABEL EKSOGEN adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lain

SKALA UKUR VARIABEL


Untuk fenomena yg variabelnya
mempunyai dimensi deskrit (terpisah)
hakikatnya tak bisa diberi nilai berdasarkan
dimensi itu. Fenomena itu disebut
fenomena nominal variabelnya disebut
variabel nominal.
Dimensi variabel nominal adalah katagori
seperti:
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Kota kelahiran : Bandung-Malang, Surabaya, Padang
Status perkawinan : Menikah Belum menikah Duda Janda
Status Pekerjaan : PNS- Wiraswasta- Tentara- Polisi

DIMENSI VARIABEL NOMINAL


VARIABEL /
DIMENSI

JUMLAH
( ORANG )

( %)

STATUS
PERKAWINAN
-MENIKAH
-BELUM
MENIKAH
-DUDA
-JANDA

75
40

31,25
16,67

65
60

27,08
25,00

JUMLAH

240

100,00

VARIABEL /
DIMENSI

JUMLAH
( ORANG )

(%)

AGAMA :
- ISLAM
- NASRANI
- HINDU
- BUDHA

150
110
75
60

37,97
27,85
18,99
15,19

JUMLAH

395

100,00

CATATAN : Dimensinya bersifat terpisah (tidak bertingkat) sehingga tidak bisa


diberi nilai. Angka dalam kolom bukan nilai atas dimensi tetapi
merupakan hitungan terhadap subyek yang mendukung dimensi
atau variabel itu.

SKALA ORDINAL
SKALA PENGUKURAN YANG MENYATAKAN
SESUATU LEBIH DARI YANG LAIN
MEMBERIKAN NILAI PERINGKAT TERHADAP
DIMENSI VARIABEL YANG DIUKUR SEHINGGA
MENUNJUKKAN SUATU URUTAN PENILAIAN ATAU
TINGKAT PREFERENSI
CONTOH :
Sebutkan peringkat pilihan saudara terhadap
wilayah pemasaran Jasa di Jawa Timur:
Pasuruan
Lumajang
Situbondo
Kediri
Sumenep

Gresik
Malang
Surabaya

Madiun

Skala Interval
Menyatakan peringkat dan jarak dari konstruks /
variabel yang diukur
Mencakup konsep kesamaan jarak sehingga jarak
antara 9 dan 10 sama dengan jarak 15 dan 16.
Nilai dalam skala interval bukan angka nol
mutlak.
Contoh : skala likert 5 titik
Menurut saya sistem pengembangan karier di
perusahaan ini sudah sesuai dengan yang saya
harapkan.
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Netral
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju 1

Skala Ratio

Menunjukkan peringkat, jarak dan


perbandingan konstruks / variabel yang
diukur.
Nilai pada skala ratio adalah angka nol
mutlak
( 10 adalah 2 kali lebih besar
dari 5 ).
Kesimpulan :
Skala Ratio menyatakan sesuatu sekian kali
besarnya dari yang lain, Skala Interval
menyatakan sesuatu lebihnya sekian dari yang
lain, sedangkan Skala Ordinal menyatakan
sesuatu lebih dari yang lain. Skala Nominal
menyatakan kategori saja.

KARENA SKALA RATIO ADALAH SKALA UKUR YANG PALING TINGGI,


MAKA SKALA RATIO DAPAT DIKONVERSI KE DALAM SKALA
INTERVAL DAN ORDINAL .
TABEL KONVERSI SKALA RATIO UNTUK VARIABEL PENGHASILAN
JENIS PEKERJAAN

BESARNYA
PENGHASILAN PER
HARI ( RP )

PERINGKAT

5.000
8.000
6.000
10.000

4
2
3
1

DOSEN
POLISI
TENTARA
PENGUSAHA

KONVERSI KE INTERVAL ( jarak sama 1.000 )


4.000
5.000
6.000
11.000
0
1
2
7
DOSEN TENTARA

7.000
3

8.000
4
POLISI

9.000
5

10.000
6
PENGUSAHA

TIPE SKALA

LIKERT
ARBITRER
THURSTONE
PERBEDAAN SEMANTIK

Skala Likert : Skala berdasarkan penjumlahan sikap responden dalam


merespon pertanyaan/pernyataan berkaitan dengan indikatorindikator suatu konsep atau variabel. (lazim menggunakan 5 titik
kesetujuan atau ketidak setujuan)

Alasan menggunakan point netral


pada skala likert
Agar responden dapat memilih
sesuai dengan sikap atau
persepsinya.
Menghindari frustasi responden
ketika harus menjawab hal yang
tidak cocok dengan persepsinya.
Berkaitan dengan perhitungan
rata-rata

SKALA ARBITRER
Skala yang dibuat dengan cara mengumpulkan butir pertanyaan sedemikian
Sehingga jumlah butir tersebut meliputi semua komponen menyusun konsep
Yang sedang diukur.
Terdiri 5 titik pada masing-masing ujungnya berisi pernyataan ekstrim

CONTOH: SKALA ARBITRER UNTUK PENYUSUN KONSEP


PROSES ORGANISASI
1
2
3
4
5

Hubungan peranperan
.
Komunikasi
.
Pengawasan
Koordinasi
.
Sosialisasi
Supervisi
.
Penyesuaian diri
Mengatasi Konflik
.

6
.
7
.

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

---------------------------------

---------------------------------

---------------------------------

---------------------------------

---------------------------------

Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk

SkalaThurstone :
Skala yg dikembangkan untuk memberikan penilaian interval
pada pengukuran sikap.
Terdiri dari 11 titik kedua ujung titik berisi pernyataan ekstrim
di bagian tengah pernyataan netral, kedelapan titik lainnnya
tidak diberi label.
CONTOH SKALA THURSTONE DLM MENGUKUR VARIABEL KEMATANGAN
EMOSI SESEORANG
Stabil
Selektif
Cepat
Realistik
Mampu
Mengontrol
Peduli Pada
Sesama

---------

---------

---------

---------

---------

N
N
N
N

---------

---------

---------

---------

---------

--- --- --- ---

---

N --

--- ---

--- ---

--- --- --- ---

---

N --- --- ---

--- ---

Labil
Tidak Selektif
Lambat
Tidak Realistik

Tak Mampu
Mengontrol
Masa Bodoh

Sumber Data
Data penelitian bisa berasal dari
sumber primer dan/atau sekunder
Data primer adalah data yang
pertama kali dicatat dan
dikumpulkan oleh peneliti
Data sekunder adalah yang sudah
tersedia dan dikumpulkan oleh pihak
lain.

c. Instrumen Penelitian

INSTRUMEN PRESTASI KERJA

VALIDITAS DAN RELIABILITAS


INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN
DIKATAKAN VALID APABILA
INSTRUMEN TERSEBUT
MENGUKUR APA YANG HENDAK
DIUKUR
VALIDITAS INSTRUMEN
DITENTUKAN DENGAN CARA
MENGKORELASIKAN ANTARA
SKOR YANG DIPEROLEH MASING-

RUMUS YANG DIGUNAKAN ADALAH KORELASI PRODUCT


MOMENT SBB :

CONTOH PERHITUNGAN VALIDITAS

Lanjutan

Reliabilitas Instrumen
Menunjukkan konsistensi hasil
pengukuran sekiranya alat pengukur
itu digunakan oleh orang yang
berlainan dalam waktu yg
bersamaan atau digunakan oleh
orang yg sama pada waktu yang
berlainan.
Jadi secara implisit mengandung
OBYEKTIVITAS.

Cara Pengukuran Reliabilitas


Cara pengukuran Ulang
Instrumen diberikan kepada responden yang sama pada
waktu yang berbeda
Skor total yang diperoleh pada pengukuran pertama
dikorelasikan dengan skor total dengan pengukuran kedua
Rumus korelasi yang digunakan berikut prosedurnya sama
dengan menghitung validitas

Cara Pengukuran Belah-dua


Instrumen dibelah menjadi dua bagian: Nomor genap dan
Nomor ganjil
Skor total dari masing-masing belahan dikorelasikan dengan
rumus korelasi product moment. Hasilnya dikonversi
kedalam rumus SPEARMAN-BROWN :
2. r (pm)
r (sb) = --------------moment
1 + r (pm)

r (sb) = nilai reliabilitas


r (pm) = nilai korelasi product

CONTOH CARA PENGUKURAN ULANG

Lanjutan :

UNTUK CONTOH PERHITUNGAN DENGAN CARA BELAH-DUA DAPAT


DILIHAT DI BUKU PENULIS ATAU BUKU-BUKU LAIN YANG MEMBAHAS
TOPIK PENGUKURAN INSTRUMEN

Populasi & Sampling


POPULASI :
Obyek atau Subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang
oleh peneliti dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
SAMPEL :
Bagian dari karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL


(SAMPLING)
1. RANDOM

SIMPLE R.SAMPLING
STRATIFIED R.SAMPLING
CLUSTER R.SAMPLING
Dll.

2. NON RANDOM

SNOWBALL SAMPLING
AKSIDENTAL SAMPLING
PURPOSIVE SAMPLING
DLL.

STRATA SAMPEL

232
525

775
158

60
200

CONTOH : n1 = (775/ 1500) x 450 = 232


n2 = (525/1500) x 450 = 158
n3 = (200/1500) x 450 = 60
_______
450

450
1.500

CLUSTER SAMPLING

MENENTUKAN UKURAN
SAMPEL
1. JUDGMENT :

2. JUDGMENT :

RUMUS SLOVIN :

RUMUS Krecie & Morgan:

TEKNIK
PENGUMPULAN DATA

KOESIONER

TEKNIK SURVAI

DIBERIKAN
LANGSUNG
DIKIRIM VIA ALAT
KOMUNIKASI
PAKAI TELPON

WAWANCARA

BERTATAP
LANGSUNG
DIKETAHUI
RESPONDEN

SECARA
LANGSUNG

TIDAK
DIKETAHUI
RESPONDEN

TEKNIK OBSERVASI

BANTUAN
ALAT

DIKETAHUI
RESPONDEN
TIDAK
DIKETAHUI
RESPONDEN

B
I
A
S

D
A
T
A

Keuntungan Wawancara Langsung


Peneliti dapat menggali informasi
secara mendalam
Peneliti dapat menjelaskan kepada
responden tentang tujuan penelitian
Peneliti dapat melihat ekspresi
responden saat
pertanyaan/pernyataan diajukan
Kerugiannya :
Memerlukan SDM yg berkualitas
Perlu sumberdaya yang besar

KUESIONER
DIBUAT ATAS DASAR KONSTRUK-VARIABELINDIKATORNYA
BENTUK FISIK DISTANDARISASI

UKURAN DAN JENIS KERTAS


PEMBAGIAN RUANGAN
NOMOR URUT
PENGGUNAAN HURUF BESAR / KECIL/MIRING
TANDA PANAH DAN KOTAK JAWABAN
PENGGUNAAN KATA
KELENGKAPAN JAWABAN YANG DISEDIAKAN

JENIS PERTANYAAN

PERTANYAAN TERTUTUP
JAWABAN TELAH DISEDIAKAN RESPONDEN TIDAK DIBERI
KESEMPATAN MEMBERIKAN JAWABAN LAIN.
CONTOH :
MENURUT BAPAK/IBU/SDR BERAPA JUMLAH KARYAWAN YANG
BEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI ?
KURANG DARI 50 ORANG
ANTARA 50 SAMPAI DENGAN 100 ORANG
LEBIH DARI 100 TAPI KURANG DARI 150 ORANG
ANTARA 150 SAMPAI DENGAN 200 ORANG
LEBIH DARI 200 ORANG

PERTANYAAN TERBUKA :
PERTANYAAN YANG KEMUNGKINAN JAWABANNYA TIDAK
DITENTUKAN TERLEBIH DAHULU DAN RESPONDEN BEBAS
MEMBERIKAN JAWABAN

CONTOH :
MENURUT SAUDARA BAGAIMANA
PELAYANAN STAFF KEUANGAN DI
PERUSAHAN INI ?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

FAKTOR YG MEMPENGARUHI
WAWANCARA
SITUASI WAWANCARA
WAKTU
TEMPAT
KEHADIRAN ORANG KETIGA
SIKAP MASYARAKAT

PEWAWANCARA
KARAKTERISTIK SOSIAL
KETERAMP.MEWAWANCARAI
MOTIVASI PEWAWANCARA
RASA AMAN

RESPONDEN
KARAKTERISTIK SOSIAL
KEMAMPUAN MENANGKAP
PERTANYAAN
KEMAMPUAN MENJAWAB
PERTANYAAN

ISI KOESIONER
PEKA UNTUK DITANYAKAN
SUKA R DITANYAKAN
TINGKAT MINAT
SUMBER KEKHAWATIRAN

Singarimbun & Effendi (1989)

PEDOMAN WAWANCARA

PERSIAPAN KELENGKAPAN WAWANCARA


CARA BERPAKAIAN
PERSIAPAN SEBELUM KELAPANGAN
KESAN YANG DIBERIKAN
SIKAP PEWAWANCARA
PROSEDUR MENEMUI RESPONDEN
CARA MENYAMPAIKAN PERTANYAAN
PENCATATAN JAWABAN RESPONDEN
SETELAH WAWANCARA SELESAI
LAPORAN PEWAWANCARA

TEKNIK ANALISIS DATA


Teknik analisis data ditentukan oleh
faktor :
Tujuan Studi
Skala Ukur Yang Digunakan
Jumlah Variabel

TUJUAN STUDI
EKSPLORASI
STATISTIK DESKRIPTIF
TUJUAN
STUDI

DESKRIPTIF
UJI PERBEDAAN
UJI HIPOTESIS
UJI
ASOSIASI
STATISTIK
INFERENSIAL

KORELASIONA
L
KAUSALITAS
PARAMETRIK
NON PARAMETRIK

UNMER

the quality university

SKALA UKUR DATA


DAN UJI HIPOTESIS

DESKRIPS
I

DISTRIBUSI
DATA
NORMAL
STATISTIK
INFERENSIAL
PARAMETRIK

SKALA UKUR

STATISTIK
DESKRIPTI
F

NOMINAL
DAN ORDINAL

INTERVAL
DAN RASIO

UJI
HIPOTESIS

UJI
HIPOTESIS

STATISTIK
INFERENSIAL
NONPARAMETRIK

DISTRIBUSI
DATA TIDAK
NORMAL

JUMLAH VARIABEL
UNIVARIATE

ANALISIS
DATA

BIVARIATE
MULTIVARIATE

UJI HIPOTESIS DENGAN STATISTIK


INFERENSIAL
TEST OF DIFFERENCES (UJI PERBEDAAN)
Uji perbedaan dalam analisis bivariete
dapat berupa perbedaan dua atau lebih
kelompok data dari dua variabel yang
diteliti.
Contoh: Penelitian terhadap empat
kelompok mahasiswa mempunyai tujuan
untuk mengetahui pengaruh perbedaan
metode pengajaran terhadap kinerja
setiap kelompok mahasiswa.

TEST OF ASSOCIATION
Uji hubungan dapat berupa korelasi
atau hubungan sebab akibat. Jenis
hubungan dan skala ukur variabel
juga berpengaruh terhadap metode
statistik yang digunakan
Korelasi mengukur kuat-lemahnya
hubungan itu
Hubungan sebab-akibat menunjuk
pada variabel mana yang dipengaruhi
atau mempengaruhi.

TABEL UJI HUBUNGAN


SKALA UKUR

NOMINAL

ORDINAL

INTERVAL DAN
RASIO

CONTOH MASALAH
PENELITIAN

METODE STATISTIK
YANG DIGUNAKAN

Apakah ada korelasi antara


jenis kelamin dengan
keahlian pemakai personal
komputer ?

Chi-Square Tes

Apakah peringkat
preferensi terhadap
produk minuman ringan
mempunyai korelasi
dengan peringkat
intensitas iklan produk
yang bersangkutan
ditelevisi?

Apakah tingkat partisipasi


manajer dalam penyusunan
anggaran mempunyai
korelasi dengan
peningkatan kinerja

Spearman Rank
Correlation

Correlation
Coeffisient
Regression Analysis

Analisis Multivariate
Regresi berganda merupakan
salah satu dari analisis multivariate
yang paling populer digunakan
terutama untuk menguji pengaruh
beberapa variabel independent
terhadap satu variabel dependent
dengan skala ukur variabel

interval atau rasio.

Judul-judul Penelitian
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
Kesejahteraan Pegawai Melalui Komposisi Dana,
Komposisi Pembiayaan, dan Kinerja Organisasi pada
.
2. Pengaruh Ekstra Ordinary Retail Environment
terhadap Respon Kognitif dan Respon Emosional
dalam Minat Membeli Produk Groceries .
3. Pengaruh Instrumen Kebijakan Fiskal terhadap
Perkembangan Ekonomi di Kabupaten .
4. Pengaruh Promosi Jabatan terhadap Peningkatan
Kinerja Karyawan .
5. Variabel-variabel yang Mempengaruhi Penerimaan
Pajak Daerah dan Prospek Peningkatannya di
Kabupaten .
6. Pengaruh Pendapatan, Lama Kerja, dan Status Famili
terhadap Remitan Tenaga Kerja Wanita Propinsi NTB.

Judul-judul Penelitian
1. Tafsir Sosial atas Konsep Akuntabilitas dalam
Perspektif Hermeneutika; Studi pada .
2. Kebijakan Anggaran: Aksentuasi Drama Politik
dan Kekuasaan
3. Membangun Model Konseptual Sistem
Pengendalian Manajemen Berbasis Seni Perang
SUNZI dan Kitab RAMAYANA Walmiki
4. Rekonstruksi Penilaian Lembaga Perkreditan
Desa dalam Perspektif Budaya Tri Hita Karana
5. The Aplication of Time Driven Activity-Based
Costing in The Hospitality Industry: An
Exploratory Case Study

6. Posisi Tawar Perempuan dalam Kawin


Mutah (Suatu Studi tentang Kekuasaan dan
Kapitalisasi Perkawinan di Kecamatan )

Anda mungkin juga menyukai