PENELITIAN
Oleh :
Imam Baehaki
Ngasem, Kediri
RIWAYAT PENDIDIKAN
S-3 Universitas Negeri Malang
S-2 Universitas Negeri Malang
S-1 Universitas Negeri Malang
RIWAYAT PEKERJAAN
1. Dosen Dpk Kopertis wil. VII
2. Mantan Ketua STIE Wahidiyah
3. Asesor Nasional PLPG
4. Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Assalam Karangrejo,
Ngasem Kediri
Penilaian
1. Nilai A apabila aktif mengikuti perkuliahan minimal 80%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan baik
2. Nilai A- apabila mengikuti perkuliahan minimal 80%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan cukup baik
3. Nilai B+ apabila mengikuti perkuliahan minimal 70 %,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan Cukup
4. Nilai B apabila mengikuti perkuliahan minimal 60%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
dengan cukup
5. Nilai B- apabila mengikuti perkuliahan minimal 50%,
diskusi dan atau presentasi, dan proposal tersusun
6. Nilai C apabila apabila kurang dari 50% DAN proposal
tersusun sejadi jadinya
BUKU SUMBER
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan
praktis Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Babbie, Earl.2004. The Practice of Social Research, 10th
Edition. New York: Thomson Wardsworth.
Gravetter, F.J., % Forzano, L. B. Research Methods for the
Behavioral Science. Jakarta: Rineka Cipta
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Riduwan. 2008. Skala Pengukuran Variabel-Variabel
Penelitian. Bandung: Alfabeta
Runyon, Richard P. & Harper, Audrey. 1991. Fundamental
of Behavioral Statistics. McGraw-Hill International
Editions
The Programme of SPSS for windows 11.5 version
Metode Penelitian Bisnis
Lanjutan
Lanjutan
Pokok Bahasan
Hakikat
Penelitian
Rancangan
Penelitian
Permasalahan
Penelitian
Mengkaji
Bahan Pustka
Populasi dan
Sampel
Validitas &
Reliabilitas
Instrumen
Penelitian
Variabel dan
Skala Ukur
Variabel
Proposisi
Ilmiah
Pengumpulan
Data
Analisisis Data
& Interpretasi
Menyusun
Laporan
Penelitian
STOP
DISKUSI
Apa yang dimaksud dengan metode
penelitian menurut persepsi
saudara?
Apa PERBEDAAN antara metode
penelitian kualitatif vs kuantitatif
PENELITIAN, RESEARCH:
Hakikat Penelitian
Pengetahuan
?
Ilmu adalah
Pengetahuan, tapi
tidak semua pengetahuan berupa ilmu
Ilmu ?
Tanpa
penalaran
Pikiran logis
dan
Pengujian
dengan
Data empiris
Apa yg
Membedakan ?
Penalaran
Pikiran logis
dan
Pengujian
dengan
Data empiris
Cobacoba
Intuisi
Akal
sehat
Dll.
Bukan
Metode
Ilmiah
Upaya
Mendapatkannya
Metod
e
ilmiah
Langkahlangkah
Sistematis
Secara Logis
dan
Teruji
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
1. Ilmu-ilmu keras
Ilmu-ilmu lunak
3. Reduksionistik
4. Obyektif
Penalaran dialektif-induktif
7. Menguji teori
Mengembangkan/ membangun
teori
Sumbangsih tafsiran
9. Instrumen
Interpretasi individual
12. Generalisasi
Keunikan
TUJUAN
PROSES
BENA
R
Komponen Ilmu
seperangkat
konsep, definisi
dan proposisiproposisi yang
berhubungan
dengan satu
sama lain,
TEORI
menunjukkan
(5)
fenomena secara
sistematis
dengan tujuan
untuk
menjelaskan
(explanation) ,
meramalkan
proposisi
FAKTA
(prediction)
fenomena.
(4)
yang telah
didukung
oleh data
empirik
Abstraksi dari
fenomena yg
disusun
berdasarkan
KONSEP
generalisasi atas
(2)
ide-ide, simbolsimbol
KOMPON
karakteristik
EN ILMU
suatu peristiwa
dengan nama
yang diambil
dari bahasa
PROPOSI
Hubungan
sehari-hari.
SI
kausalitas yang
(3)
berlaku umum
antara dua
variabel atau
lebih
(1)
Induktifgeneralisasi
berarti menguji
kebenaran hasil
pemikiran deduktif
yang sifatnya
rasional dengan
data empiris
(sesuaikah atau
tidak ?)
INDUKTIF
GENERALI
SASI
Deduktif-hipotetik
berarti penjelasan
fenomena didasarkan
pada teori-teori
terdahulu yang sudah
ada, dari padanya dapat
diturunkan HIPOTESIS
melalui cara berfikir
deduktif,
DEDUKTIFHIPOTETIK
KRITERI
A
METODE
ILMIAH
Kriteria
Metode Ilmiah
Kriteria obyektif
berarti bahwa
segala fenomena
yang ditangkap
oleh indrawi harus
diamati dan
OBYEKTIF
dianalisis secara
obyektif
(dikemukakan
secara jujur
menurut apa
adanya),
Setiap faktor yang
terlibat dalam
masalah yang sedang
ANALITIK
diamati harus disoroti
secara kritis-analitis,
sehingga masingmasing faktor itu jelas
mengenai makna,
fungsi dan
peranannya,
Berpikir Deduktif
UMUM
Hasil Pemikiran
logis/rasio
KHUSUS
Ditentukan
oleh :
Keterampila
n
menyusun
premis
Conception
Judgement
Penalaran
dengan
Cara SILOGISME
1.
2.
3.
Premis mayor
Premis minor
Kesimpulan
Rawan Kesalahan:
Silogismik (kesalahan isi)
Kesalahan bentuk
(kesalahan formal)
Berpikir Induktif
Sejumlah besar A
(SAMPEL)
diamati punya sifat B,
maka semua A termasuk
yang tidak diamati
juga punya sifat B
A PUL
PO
Generali
sasi
empiris
A SI
Ditentukan oleh :
Besar kecilnya sampel
Representatif sampel
Homoginitas sampel
Penalaran Ilmuan
(deduktif & induktif)
TEORI
Hukum/Dalil
OBSERVASI
FAKTA
Pengujian
hipotesis
HIPOTESI
S
Selanjutnya
Tahapan Penelitian
Menemukan masalah
Memilih masalah
Merumuskan masalah
Menyimpulkan
Rekomendasi
Variabel penelitian
Sumber data
Instrumen
Populasi & Sampling
Pengumpulan data
Analisis data
Kajian teori
Kajian Penel.
terdahulu
Merumuskan
Hipotesis
Menetapkan Masalah
Penelitian
Menemukan Masalah
Memilih Masalah
Merumuskan Masalah
Menemukan Masalah
MEMILIH MASALAH
Arah masalahnya
Aktualitas
Orisinalitas
Relevan
Besarnya sumbangan terhadap ilmu
Biaya
Waktu
Alat/perlengkapan yang tersedia
Bekal kemampuan teoritis
Penguasaan metode yang diperlukan
+pasar tradisionalfiletype.ppt
Kerangka Konseptual
Mengemukakan teori-teori
yang relevan dengan masalah
yang telah dirumuskan.
Kriterianya:
Relevance ( relevan )
Recency ( mutakhir)
Perhatikan cara
mengutipnya.
Tujuannya :
Kajian Teori
Melihat apa yang telah dilakukan
sebelumnya,
Menghindari duplikasi
Menghasilkan pengertian dan
pemahaman yang komprehensif
tentang permasalahan yang dicari
jawabnya melalui peneltian.
Hipotesis
Kegunaan
Hipotesis
Memberikan batasan serta memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja
penelitian
Mensiagakan peneliti kepada kondisi
fakta dan kaitan antarfakta, yang
kadangkala hilang begitu saja dari
perhatian peneliti
Alat yang sederhana untuk
memfokuskan fakta yang bercerai-berai
kedalam suatu kesatuan penting dan
menyeluruh
Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta dan
antarfakta
Persyaratan Hipotesis:
Dirumuskan secara jelas, padat dan
spesifik
Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
atau pernyataan
Menyatakan hubungan antardua atau
lebih variabel
Dapat diuji
Konstruksi dari gagasan yg didukung
teori bukan gagasan liar
Terkait dengan populasi
JENIS HIPOTESIS
Hipotesis korelasional yaitu hipotesis yang
menyatakan bahwa variabel-varibel
berhubungan secara bersamaan tanpa
dinyatakan bahwa variabel yang satu
mempengaruhi variabel lainnya.
Hipotesis kausalitas adalah hipotesis yang
menyatakan hubungan sebab akibat antar
variabel
Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang
menyatakan adanya perbedaan antara
satu kelompok dengan kelompok lainnya.
One-Tailed Hypothesis
Secara spesifik mendeskripsikan
hipotesa yang berarah (direction)
Hipotesa Nol diprediksikan ke arah
yang berlawanan dg H1
Peneliti sudah berani dengan
tegas menyatakan Variabel bebas
berpengaruh/berhubungan/
thd Variabel bergantung.
One-Tailed Hypothesis
Example
Two-Tailed Hypothesis
Prediksi yang tidak berarah
Hipotesa Nol adalah tidak ada
perbedaan/pengaruh/hubungan
antara variabel
Peneliti merasakan ada nya
pengaruh/ tetapi belum berani
dengan tegas menyatakan.
Two-Tailed Hypothesis
Example
Problem:
pengaruh pemakaian obat baru terhadap
tingkat depresi pasien, (di mana kita
merasakan bahwa pemakaian obat baru
tersebut akan berpengaruh terhadap
tingkat depresi pasien)
H0: Tidak ada pengaruh pemakaian obat
ABC sebesar 300 mg/hari terhadap tingkat
depresi pasien
H1: Ada pengaruh pemakaian obat ABC
sebesar 300 mg/hari terhadap tingkat
depresi pasien
Two-Tailed Hypothesis
Example
Judul
Perilaku petani yang sudah menerapkan
sekolah lapang dan yang belum. ( Pak Sug)
Efisiensi tanaman kobis pada dataran rendah
di Kecamatan Ngantru. Kab. Tulungagung.
Strategi pengembangan duku varietas
Srigading di Kabupaten Tulungagung (Pak
Kem)
Pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru (studi di SMP
Ngantru Tulungagung) (pak Sugit)
VARIABEL
DAN
SKALA
UKUR
Komponen Ilmu
seperangkat
konsep, definisi
dan proposisiproposisi yang
berhubungan
dengan satu
sama lain,
TEORI
menunjukkan
(5)
fenomena secara
sistematis
dengan tujuan
untuk
menjelaskan
(explanation) ,
meramalkan
proposisi
FAKTA
(prediction)
fenomena.
(4)
yang telah
didukung
oleh data
empirik
Abstraksi dari
fenomena yg
disusun
berdasarkan
KONSEP
generalisasi atas
(2)
ide-ide, simbolKOMPO
simbol
NEN
karakteristik
ILMU
suatu peristiwa
dengan nama
yang diambil
dari bahasa
PROPOSI
Hubungan
sehari-hari.
SI
kausalitas yang
(3)
berlaku umum
antara dua
variabel atau
lebih
(1)
VARIABEL
VARIABEL
Macam Variabel :
Variabel tergantung (terikat)
Variabel bebas
Variabel moderator
Variabel antara
Variabel Laten & Manifest
Variabel endogen dan
eksogen
KEJELASAN
PERAN
(X1)
LINGKUNGAN
KERJA
(X2)
EVALUASI
MANAJEMEN
(X3)
KEPUASAN
KERJA
(Y)
Dependet Variable
Independent Variable
PERUBAHAN HARGA
SAHAM (Y)
SBI
(X1)
INFLASI
(X2)
NILAI KURS
(X3)
PDB
(X4)
SUKU BUNGA
FED
(X5)
INDEKS HARGA
SAHAM (IHSG)
(X3)
VARIABEL
PENGURANGAN
HARI KERJA
---------------------Variabel Bebas
ANTARA
MOTIVASI
KERJA
Variabel Antara
PRODUKTIVITAS
KERJA
---------------------Variabel Terikat
VARIABEL LATEN : Variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlu
Beberapa indikator sebagai proksinya.
VARIABEL MANIFEST : Variabel yang bisa diukur langsung oleh peneliti
PERHATIKAN POSISI VARIABEL LATEN & DAN MANIFEST DIBAWAH INI
JUMLAH
( ORANG )
( %)
STATUS
PERKAWINAN
-MENIKAH
-BELUM
MENIKAH
-DUDA
-JANDA
75
40
31,25
16,67
65
60
27,08
25,00
JUMLAH
240
100,00
VARIABEL /
DIMENSI
JUMLAH
( ORANG )
(%)
AGAMA :
- ISLAM
- NASRANI
- HINDU
- BUDHA
150
110
75
60
37,97
27,85
18,99
15,19
JUMLAH
395
100,00
SKALA ORDINAL
SKALA PENGUKURAN YANG MENYATAKAN
SESUATU LEBIH DARI YANG LAIN
MEMBERIKAN NILAI PERINGKAT TERHADAP
DIMENSI VARIABEL YANG DIUKUR SEHINGGA
MENUNJUKKAN SUATU URUTAN PENILAIAN ATAU
TINGKAT PREFERENSI
CONTOH :
Sebutkan peringkat pilihan saudara terhadap
wilayah pemasaran Jasa di Jawa Timur:
Pasuruan
Lumajang
Situbondo
Kediri
Sumenep
Gresik
Malang
Surabaya
Madiun
Skala Interval
Menyatakan peringkat dan jarak dari konstruks /
variabel yang diukur
Mencakup konsep kesamaan jarak sehingga jarak
antara 9 dan 10 sama dengan jarak 15 dan 16.
Nilai dalam skala interval bukan angka nol
mutlak.
Contoh : skala likert 5 titik
Menurut saya sistem pengembangan karier di
perusahaan ini sudah sesuai dengan yang saya
harapkan.
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Netral
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju 1
Skala Ratio
BESARNYA
PENGHASILAN PER
HARI ( RP )
PERINGKAT
5.000
8.000
6.000
10.000
4
2
3
1
DOSEN
POLISI
TENTARA
PENGUSAHA
7.000
3
8.000
4
POLISI
9.000
5
10.000
6
PENGUSAHA
TIPE SKALA
LIKERT
ARBITRER
THURSTONE
PERBEDAAN SEMANTIK
SKALA ARBITRER
Skala yang dibuat dengan cara mengumpulkan butir pertanyaan sedemikian
Sehingga jumlah butir tersebut meliputi semua komponen menyusun konsep
Yang sedang diukur.
Terdiri 5 titik pada masing-masing ujungnya berisi pernyataan ekstrim
Hubungan peranperan
.
Komunikasi
.
Pengawasan
Koordinasi
.
Sosialisasi
Supervisi
.
Penyesuaian diri
Mengatasi Konflik
.
6
.
7
.
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
---------------------------------
---------------------------------
---------------------------------
---------------------------------
---------------------------------
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
Buruk
SkalaThurstone :
Skala yg dikembangkan untuk memberikan penilaian interval
pada pengukuran sikap.
Terdiri dari 11 titik kedua ujung titik berisi pernyataan ekstrim
di bagian tengah pernyataan netral, kedelapan titik lainnnya
tidak diberi label.
CONTOH SKALA THURSTONE DLM MENGUKUR VARIABEL KEMATANGAN
EMOSI SESEORANG
Stabil
Selektif
Cepat
Realistik
Mampu
Mengontrol
Peduli Pada
Sesama
---------
---------
---------
---------
---------
N
N
N
N
---------
---------
---------
---------
---------
---
N --
--- ---
--- ---
---
--- ---
Labil
Tidak Selektif
Lambat
Tidak Realistik
Tak Mampu
Mengontrol
Masa Bodoh
Sumber Data
Data penelitian bisa berasal dari
sumber primer dan/atau sekunder
Data primer adalah data yang
pertama kali dicatat dan
dikumpulkan oleh peneliti
Data sekunder adalah yang sudah
tersedia dan dikumpulkan oleh pihak
lain.
c. Instrumen Penelitian
INSTRUMEN PENELITIAN
DIKATAKAN VALID APABILA
INSTRUMEN TERSEBUT
MENGUKUR APA YANG HENDAK
DIUKUR
VALIDITAS INSTRUMEN
DITENTUKAN DENGAN CARA
MENGKORELASIKAN ANTARA
SKOR YANG DIPEROLEH MASING-
Lanjutan
Reliabilitas Instrumen
Menunjukkan konsistensi hasil
pengukuran sekiranya alat pengukur
itu digunakan oleh orang yang
berlainan dalam waktu yg
bersamaan atau digunakan oleh
orang yg sama pada waktu yang
berlainan.
Jadi secara implisit mengandung
OBYEKTIVITAS.
Lanjutan :
SIMPLE R.SAMPLING
STRATIFIED R.SAMPLING
CLUSTER R.SAMPLING
Dll.
2. NON RANDOM
SNOWBALL SAMPLING
AKSIDENTAL SAMPLING
PURPOSIVE SAMPLING
DLL.
STRATA SAMPEL
232
525
775
158
60
200
450
1.500
CLUSTER SAMPLING
MENENTUKAN UKURAN
SAMPEL
1. JUDGMENT :
2. JUDGMENT :
RUMUS SLOVIN :
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
KOESIONER
TEKNIK SURVAI
DIBERIKAN
LANGSUNG
DIKIRIM VIA ALAT
KOMUNIKASI
PAKAI TELPON
WAWANCARA
BERTATAP
LANGSUNG
DIKETAHUI
RESPONDEN
SECARA
LANGSUNG
TIDAK
DIKETAHUI
RESPONDEN
TEKNIK OBSERVASI
BANTUAN
ALAT
DIKETAHUI
RESPONDEN
TIDAK
DIKETAHUI
RESPONDEN
B
I
A
S
D
A
T
A
KUESIONER
DIBUAT ATAS DASAR KONSTRUK-VARIABELINDIKATORNYA
BENTUK FISIK DISTANDARISASI
JENIS PERTANYAAN
PERTANYAAN TERTUTUP
JAWABAN TELAH DISEDIAKAN RESPONDEN TIDAK DIBERI
KESEMPATAN MEMBERIKAN JAWABAN LAIN.
CONTOH :
MENURUT BAPAK/IBU/SDR BERAPA JUMLAH KARYAWAN YANG
BEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI ?
KURANG DARI 50 ORANG
ANTARA 50 SAMPAI DENGAN 100 ORANG
LEBIH DARI 100 TAPI KURANG DARI 150 ORANG
ANTARA 150 SAMPAI DENGAN 200 ORANG
LEBIH DARI 200 ORANG
PERTANYAAN TERBUKA :
PERTANYAAN YANG KEMUNGKINAN JAWABANNYA TIDAK
DITENTUKAN TERLEBIH DAHULU DAN RESPONDEN BEBAS
MEMBERIKAN JAWABAN
CONTOH :
MENURUT SAUDARA BAGAIMANA
PELAYANAN STAFF KEUANGAN DI
PERUSAHAN INI ?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
WAWANCARA
SITUASI WAWANCARA
WAKTU
TEMPAT
KEHADIRAN ORANG KETIGA
SIKAP MASYARAKAT
PEWAWANCARA
KARAKTERISTIK SOSIAL
KETERAMP.MEWAWANCARAI
MOTIVASI PEWAWANCARA
RASA AMAN
RESPONDEN
KARAKTERISTIK SOSIAL
KEMAMPUAN MENANGKAP
PERTANYAAN
KEMAMPUAN MENJAWAB
PERTANYAAN
ISI KOESIONER
PEKA UNTUK DITANYAKAN
SUKA R DITANYAKAN
TINGKAT MINAT
SUMBER KEKHAWATIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
TUJUAN STUDI
EKSPLORASI
STATISTIK DESKRIPTIF
TUJUAN
STUDI
DESKRIPTIF
UJI PERBEDAAN
UJI HIPOTESIS
UJI
ASOSIASI
STATISTIK
INFERENSIAL
KORELASIONA
L
KAUSALITAS
PARAMETRIK
NON PARAMETRIK
UNMER
DESKRIPS
I
DISTRIBUSI
DATA
NORMAL
STATISTIK
INFERENSIAL
PARAMETRIK
SKALA UKUR
STATISTIK
DESKRIPTI
F
NOMINAL
DAN ORDINAL
INTERVAL
DAN RASIO
UJI
HIPOTESIS
UJI
HIPOTESIS
STATISTIK
INFERENSIAL
NONPARAMETRIK
DISTRIBUSI
DATA TIDAK
NORMAL
JUMLAH VARIABEL
UNIVARIATE
ANALISIS
DATA
BIVARIATE
MULTIVARIATE
TEST OF ASSOCIATION
Uji hubungan dapat berupa korelasi
atau hubungan sebab akibat. Jenis
hubungan dan skala ukur variabel
juga berpengaruh terhadap metode
statistik yang digunakan
Korelasi mengukur kuat-lemahnya
hubungan itu
Hubungan sebab-akibat menunjuk
pada variabel mana yang dipengaruhi
atau mempengaruhi.
NOMINAL
ORDINAL
INTERVAL DAN
RASIO
CONTOH MASALAH
PENELITIAN
METODE STATISTIK
YANG DIGUNAKAN
Chi-Square Tes
Apakah peringkat
preferensi terhadap
produk minuman ringan
mempunyai korelasi
dengan peringkat
intensitas iklan produk
yang bersangkutan
ditelevisi?
Spearman Rank
Correlation
Correlation
Coeffisient
Regression Analysis
Analisis Multivariate
Regresi berganda merupakan
salah satu dari analisis multivariate
yang paling populer digunakan
terutama untuk menguji pengaruh
beberapa variabel independent
terhadap satu variabel dependent
dengan skala ukur variabel
Judul-judul Penelitian
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
Kesejahteraan Pegawai Melalui Komposisi Dana,
Komposisi Pembiayaan, dan Kinerja Organisasi pada
.
2. Pengaruh Ekstra Ordinary Retail Environment
terhadap Respon Kognitif dan Respon Emosional
dalam Minat Membeli Produk Groceries .
3. Pengaruh Instrumen Kebijakan Fiskal terhadap
Perkembangan Ekonomi di Kabupaten .
4. Pengaruh Promosi Jabatan terhadap Peningkatan
Kinerja Karyawan .
5. Variabel-variabel yang Mempengaruhi Penerimaan
Pajak Daerah dan Prospek Peningkatannya di
Kabupaten .
6. Pengaruh Pendapatan, Lama Kerja, dan Status Famili
terhadap Remitan Tenaga Kerja Wanita Propinsi NTB.
Judul-judul Penelitian
1. Tafsir Sosial atas Konsep Akuntabilitas dalam
Perspektif Hermeneutika; Studi pada .
2. Kebijakan Anggaran: Aksentuasi Drama Politik
dan Kekuasaan
3. Membangun Model Konseptual Sistem
Pengendalian Manajemen Berbasis Seni Perang
SUNZI dan Kitab RAMAYANA Walmiki
4. Rekonstruksi Penilaian Lembaga Perkreditan
Desa dalam Perspektif Budaya Tri Hita Karana
5. The Aplication of Time Driven Activity-Based
Costing in The Hospitality Industry: An
Exploratory Case Study