Anda di halaman 1dari 124

METODE PENELITIAN KUALITATIF

PERTEMUAN PERTAMA

Prof. Dr. Endang Sutisna Sulaeman, dr., M.Kes, FISPH, FISCM


Sekolah Pascasarjana UNS
CURRICULUM VITAE
Nama : Prof. Dr. Endang Sutisna Sulaeman,dr. M.Kes, FISPH, FISCM
Jenis Kelamin : Laki - Laki
NIP : 19560320 1983 12 1 002
Tempat dan Tgl. Lahir : Majalengka, 20 Maret 1956
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pangkat dan Golongan : Pembina Utama Muda/IVc
Jabatan Akademik : Guru Besar
Bidang keahlian : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Kedokteran
Perguruan tinggi : Universitas Sebelas Maret
Alamat Kantor : Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret, Gedung Baru Lantai 7 Jl. Ir. Sutami No. 36 A
Kentingan Surakarta 57126

Tlp Kantor : 0271-664178


Alamat Rumah : Jl. Fajar Utama Gatas RT 01/RW 10 Jaten Karanganyar
Telp : 081230545707; 0271- 8205017
Alamat Email : sutisnaend_dr@yahoo.com
endangsutina@staff.uns.ac.id
DOKTER PUSKESMAS TELADAN NASIONAL (1986)

3/9/2019
Kontrak Pembelajaran

 Empat Pertemuan: 6, 13, 20, 27


September 2021
 UTS: Membuat PPT Buku Ajar
Metode Penelitian Kualitatif dan
Campuran dalam Kesehatan
Masyarakat
Kontrak Pembelajaran

UAS: Membuat Proposal


Penelitian Tesis dengan
metode penelitian kualitatif:
 Dikumpulkan Hardcopy, 27-30
September 2021
UAS:
Proposal penelitian kualitatif
1.Latar Belakang
2.Rumusan Masalah
3.Tujuan Penelitian
4.Metode: Penelitian kualitatif
• Rancangan Penelitian
• Teknik Sampling, Sample,
• Teknik Pengumpulan Data dan Uji Keterpercayaan
Data
• Teknik Analisis data
• Penyajian hasil analisis data riset kualitatif
Daftar Pustaka
Dikumpulkan Hardcopy, 27-30 September 2021
Pertemuan Pertama
1. Pengantar metode riset kualitatif,
perbedaan antara metode kualitatif
dan kuantitatif
2. Merumuskan pertanyaan penelitian
kualitatif
3. Memilih sampel untuk riset kualitatif
Pertemuan Kedua

1. Melakukan wawancara dan probing


2. Melakukan focus group discussion
3. Mendengarkan secara aktif
Pertemuan Ketiga

7. Proses analisis data kualitatiif


8. Membuat memo dan memberikan kode
8. Menata data, membuat ikhtisar, dan
menginterpretasikan data kualitatif
Pertemuan Keempat

9. Menyajikan hasil analisis data


riset kualitatif
10. Menggunakan riset kualitatif
dan kuantitatif secara bersama
Buku Ajar

3/9/2019
METODE KUALITATIF : ILMIAHKAH? 
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :
• Purposiveness : fokus tujuan - jelas;
• Rigor : teliti, memiliki dasar teori dan disain
metodologi yang baik;
• Testibility: prosedur pengujian hipotesis jelas
• Replicability: Pengujian dapat diulang untuk kasus yang
sama atau yang sejenis;
• Objectivity: Berdasarkan fakta dari data aktual, tidak
subjektif dan emosional;
• Generalizability: Semakin luas ruang lingkup penggunaan
hasilnya semakin berguna;
• Precision (ketepatan): - Mendekati realitas dan confidence
peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
• Parsimony: Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan
metode penelitiannya.
Penelitian dikatakan baik, bila:
1. Purposiveness: Tujuan yang jelas;
2. Exactitude: Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
3. Testability: Dapat diuji atau dikaji;
4. Replicability: Dapat diulang oleh peneliti lain;
5. Precision and Confidence: Memiliki ketepatan dan keyakinan
jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
6. Objectivity: Bersifat objektif;
7. Generalization: Berlaku umum;
8. Parsimony: Hemat, tidak berlebihan;
9. Consistency: Data/ungkapan yang digunakan harus sama untuk
kata atau ungkapan yang memiliki arti sama;
10.Coherency: Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu
bagian dengan bagian lainnya.
Ciri metode ilmiah
• Adanya kebutuhan
• Adanya masalah
• Adanya landasan teori
• Adanya hipotesis (Pada penelitian kualitatif tidak
untuk menguji hipotesis, tapi untuk abstraksi
berdasarkan fakta/keterangan)
• Digunakannya metode pengumpulan dan analisis
data
• Adanya kesimpulan
• Adanya saran, rekomendasi dan/atau implikasi
Penelitian sebagai Aplikasi Metode Ilmiah

• Penelitian : suatu proses dari langkah-langkah yang digunakan untuk


mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan
pemahaman tentang suatu topik atau masalah (Creswell, 2001)
• Penelitian ilmiah : sebagai aplikasi dari metode dan teknik yang
sistematik yang membantu peneliti dan praktisi untuk memahami
dan meningkatkan suatu proses (pembelajaran/ pengajaran).
• Langkah-langkah dalam metode ilmiah :
• Perumusan Masalah
• Pengumpulan Data/Informasi
• Analisis Data
• Interpretasi dan Laporan Temuan
• Perumusan Masalah Baru untuk Penelian berikutnya.
16
Metodologi dan Metode

• Metodologi : Cara memikirkan


dan mempelajari realitas sosial
• Metode : seperangkat prosedur
dan teknik untuk mengumpulkan
dan mengolah data
Penelitian (research, riset)
• Suatu proses untuk menemukan
(kualitatif) dan/atau menguji
(kuantitatif) sesuatu
• Suatu proses pengumpulan data,
menganalisis dan menyimpulkannya,
serta memberikan saran dan
rekomendasi dengan menggunakan
metode ilmiah
Paradigma penelitian kualitatif
1. Kenyataan adalah kompleks utuh
2. Pencari tahu (peneliti) dan yang tahu
(pelaku) aktif bersama dan tak terpisahkan
3. Generalisasi – terkait waktu / situasi dan
konteks
4. Hubungan sebab – akibat terjadi simultan
tak bisa dibedakan
5. Inquiri = terkait nilai
Filosofi penelitian
Positivisme Postpositivisme
Ukuran kebenaran : • Kebenaran didasarkan
• Frekwensi tinggi/sebagian pada esensi (sesuai
besar dan probalistik. dengan hakikat obyek)
• Sampel benar  peluang dan bersifat holistik.
berlaku untuk populasi
lebih besar • Selain empiri sensual juga
mencakup apa yang ada di
Fakta dan data terbatas pada balik yang empiri sensual
sesuatu yang empiri sensual (fenomena dan nomena)
(teramati secara indrawi)
Mencari makna di balik yang
Menganalisis berdasar data
empiri sensual
empiri sensual
Paradigma kuantitatif Paradigma kualitatif
Karakteristik utama penelitian kualitatif :
pencarian makna di balik data

Paradigma Fenomenologi Paradigma bahasa

Tujuan : mencari esensi Tujuan : mencari makna


makna di balik fenomena kata maupun makna
kalimat dan makna yang
terkandung dalam
sebuah karya sastra
Figure : The Foundations and Process of a Qualitative Study
I. Epistemology (Post-Positivist; Pragmatism; Critical; Constructivist)

II. Theoritical Lens (es) (e.g., Symbolic Interaction; Feminist; Ecological; Systems)
III. Conceptual Framework(s) (e.g., sentitizing concepts)

IV. Approach (Case Study, Ethnografy; Grounded Theory;


Phenomenology; Narrative; Mixed Method)
V. Methodology (Participant Observation; Constant Comparison; Narrative Analysis;
Case Study; Discourse Analysis; Conversation Analysis; Action Research, etc)
VI Methods/Techniques of Data Collection :
• Interviews-Individual and Focus Group-Audiotapes; Transcripts; Notes
• Observation-Field notes; Videotapes; Photographs
• Documents-Records; Memos; Minutes; Diaries
VII. Methods/Techniques of Data Analysis :
• Open and Axial Coding
• Textual Analysis
• Immersion
• Numerical; Statistical

VIII. Format for Writing and Presentation (Quotes; Vignettes; Matrices;


Graphics; Diagrams; ets)
Asumsi Filosofis dan Kerangka Teoretis Penelitian Kualitatif

Asumsi Pertanyaan Karakteristik Implikasi Praktis


Ontologis Apakah hakikat realita? Realita adalah subjektif dan Peneliti menggunakan kutipan dan tema-
jamak, sebagaimana dilihat tema dalam kata-kata partisipan dan
oleh partisipan dalam studi menyediakan bukti dari perspektif berbeda

Epistemologis Bagaimana hubungan Peneliti berusaha Peneliti berkolaborasi, menghabiskan waktu


antara peneliti dan yang menghilangkan jarak antara di lapangan dengan partisipan, dan menjadi
diteliti? dirinya dan yang akan diteliti orang dalam
Aksiologis Apakah peran nilai? Peneliti mengakui bahwa Peneliti secara terbuka mendiskusikan nilai
penelitian adalah value laden membentuk narasi dan termasuk
dan bias tersebut hadir interpretasi sendiri dalam hubungan
interpretasi partisipan
Retorika Apakah bahasa Peneliti menulis dalam suatu Peneliti menggunakan gaya naratif sedang
penelitian? sastra, gaya informal berlangsung, dapat menggunakan orang
menggunakan gaya personal pertama, dan menggunakan bahasa
dan menggunakan istilah kualitatif
kualitatif dan definisi
terbatas
Metodologis Bagaimana proses Peneliti menggunakan logika Peneliti bekerja dengan kekhususan (detail)
penelitian? induktif, mengkaji topic di sebelum generalisasi, mendeskripsikan
dalam konteksnya, dan dalam detail konteks penelitian, secara
menggunakan desain yang kontinu merevisi pertanyaan dari
muncul/berkembang pengalaman lapanagan
Epistemology : "knowledge, understanding", and "study of" is the
branch of philosophy concerned with the nature and scope
of knowledge and "theory of knowledge".
• Positivisme :
•Postpositivisme :
– Cara pandang dalam memahami
– Realitas memang ada dalam
dunia dengan berdasarkan sains. kenyataan sesuai dengan hukum
– Hanya sedikit perbedaan antara alam, tetapi, mustahil bila suatu
ilmu sosial dan ilmu alam, karena realitas dapat dilihat secara benar
masyarakat dan kehidupan sosial oleh manusia (peneliti).
berjalan berdasarkan aturan, – Peneliti dengan objek/realitas yang
demikian juga alam. diteliti tidaklah bisa dipisahkan,
– Pencapaian kebenaran – Tidak mungkin mencapai kebenaran
bersumber dan berpangkal pada apabila peneliti tanpa ikut terlibat
dengan objek secara langsung.
kejadian yang benar-benar
terjadi. – Hubungan peneliti dengan objek
harus bersifat interaktif, namun tetap
– Hanya mengandalkan netral, sehingga tingkat subjektivitas
kemampuan pengamatan dapat dikurangi secara minimal.
langsung terhadap objek yang
Penelitian kualitatif pada ilmu-ilmu sosial
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aspek Positivisme Postpositivisme Critical theory Konstruktuvisme
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ontologi Critical realism. Realitas ada tapi Historical realism. Relativisme.
What is Ada realitas yg tidak dapat sepe- Realitas yg terama- Realitas merupakan
the na- “real” yg diatur nuhnya diperoleh ti (virtual reality) konstruksi sosial
ture of oleh kaidah-kaidah Realitas dikontrol merupakan reali- Kebenaran suatu
“reality”?tertentu yg ber- oleh hukum alam “semu” yg telah realitas bersifat
laku universal. yg hanya dapat terbentuk oleh relatif, berlaku se-
Kebenaran ten- dipahami seba- proses sejarah dan suai konteks spesi-
tang ini hanya gian saja. Kekuatan-kekuat- fik yg dinilai rele-
dapat dicapai an sosial, budaya van oleh pelaku
dg asas probabi- dan ekonomipo- sosial
litas litik.
Penelitian kualitatif pada ilmu-ilmu sosial

Epistemologi
What is Dualis/Obyek- Modified objec- Transsaksionalis/ Transsaksionalis/
the na- tivis. tivist, Interaktif Subyektivis Subyektivis
ture of Ada realitas ob- dan netral. Hubungan antara Pemahaman tentang
of the Objektif sebagai Obyektivitas peneliti dan pemahaman tentang
relati- suatu realitas hanya dapat yg diteliti se- suatu realitas atau
onship yg eksternal diperkirakan lain dijemba- temuan suatu pene-
bet- di luar pene- dan bergan- tani oleh l itian merupakan
ween liti. Peneliti tung pada nilai-nilai produk interaksi
the harus sejauh kritik. tertentu. antara peneliti de-
inquirer mungkin mem- Pemahaman ngan yg diteliti.
and buat jarak dg tentang suatu
know- obyek pene- realitas meru-
able litiannya. pakan ‘value
mediated
findings”
Penelitian kualitatif pada ilmu-ilmu sosial
Metodologis
How Experiment/ Modified Participative Reflective/Dialectical.
should Manipulative, Experiment/ Mengutama-
the Intervesio- Manipulative: kan analisis Menekankan empa-
inqui- nist. Pengamatan komprehensif, ti dan interaksi
rer dan Falsifi- secara natural konstekstual dialektik antara pe-
go about fication melalui metode kualita- dan multi level antara peneliti
finding outpengujian hipote- tif dan tergantung analysis yang dan responden
knowable?sis dalam strukturpada teori yang yang bisa dilaku- untuk merekons-
logika hypotheti- dipergunakan. kan melalui pe- truksi realitas
cal deductive me- nempatan diri yang diteliti me-
thod. Kegiatan : sebagai aktivis/ tode-metode kua-
laboratorium partisipan dalam litatif seperti
eksperimen proses transfor- participant obser-
atau survei masi sosial. vation.
Aksiologis
Nilai, etika dan Nilai, etika dan Nilai, etika dan Nilai, etika dan
pilihan moral pilihan moral pilihan moral pilihan moral
harus berada di luar berada dalam merupakan ba- merupakan
proses penelitian- arus diskusi gian yang tak bagian yang
penelitian terpisahkan dari tak terpisah-
dari suatu kan dari sua-
penelitian atu penelitian.
Peneliti berperan Peneliti berperan Peneliti menem- Peneliti seba-
sebagai disinteres- sebagai mediator patkan diri seba- gai passiona-
ted scientist. antara sikap il- gai transforma- te participant,
miah dan obyek tive intellectual, fasilitator yg
advokat dan menjembatani
aktivis. keragaman
subyektivitas
pelaku sosial.
Tujuan penelitin: Tujuan peneliti- Tujuan peneli- Tujuan pene-
eksplanasi, predik- tian: eksplanasi, tian: kritik so- litian: rekons-
si, dan kontrol. prediksi, dan sial, transforma- truksi realitas
kontrol si, emansipasi, secara dialek-
dan social em- tik antara pe-
powerment. neliti dengan
aktor sosial
yg diteliti.
Tabel: Overview mengenai beberapa rancangan penelitian kualitatif

Disiplin Tradisi Fokus


Antropologi Etnografi Fokus utama adalah budaya. Studi etnografi berusaha mengungkap "What
is the culture of this group of people?". Cara pengumpulan data utama
yang digunakan adalah observasi partisipasi dengan konsekuensi kerja
lapangan yang intensif. Interpretasi dan analisis temuan studi etnografi
disajikan menurut perspektif budaya.
Psikologi/ Fenomenologi Fokus utama adalah pengalaman nyata. Pertanyaan yang ingin dijawab
Filosofi adalah "What is the structure and essence of experience of this
phenomenon for these people?" Dengan kata lain, deskripsi mengenai
bagaimana pengalaman orang lain dan apa maknanya bagi mereka.
Fenomena yang diamati dapat berupa emosi, hubungan, perkawinan,
pekerjaan, dan sebagainya.
Sosiologi Grounded Merupakan strategi induktif untuk menyusun dan menkonfirmasi teori yang
theory berasal dari data empirik. "What common set of symbols and
understandings have emerged to give meaning to people's interactions?"

Symbolic Kata kunci tradisi ini adalah interaksi. Bagaimana cara orang
interactionism menterjemahkan dan menginterpretasi interaksi sosial? Asumsi yang
mendasari adalah seseorang menciptakan makna melalui interaksi mereka
dengan orang lain. Makna tersebut kemudian menjadi fakta atau realitas.
Penelitian kualitatif pada ilmu-ilmu sosial

Kriteria Kualitas Kriteria Kualitas Kriteria Kualitas Kriteria Kualitas


Penelitian: Penelitian: Penelitian: Penelitian:
Objectivity, Re- Masih mengguna- Historical Situa- Authenticity dan
liability dan Vali- kan Objectivity, tedness, sejauh dan Reflectivity,
dity (internal dan Reliability dan mana penelitian sejauh mana te-
external validity) Validity (internal memperhatikan muan merupakan
& external vali- konteks historis, refleksi otentik
dity) sosial, budaya, dari realitas di-
ekonomi, dan hayati oleh para
politik. pelaku sosial.
Perbedaan paradigma penelitian kuantitatif dan
kualitatif

Penelitian Kuantitatif Kualitatif


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pandangan Manusia pasif Manusia aktif
thd manusia
Pendekatan Obyektif Subyektif
Jenis penelitian Strukturalis/ Fenomenologis
Behavioristik
Deterministik/hukum alam Indeterministik/
interpretatif
Sifat Hub antar variabel Relasi alami
Perilaku luar Perilaku dalam
Kurang humanistik Lebih
humanistik
Paradigma tunggal Multiparadigma
Dua jalur penelitian : Penalaran Induktif dan Deduktif
• Penelitian menggunakan dua jenis penalaran: inductive reasoning
and deductive reasoning.
• Penalaran induktif : pendekatan pengetahuan “bottom-up”,
peneliti menggunakan pengamatan tertentu untuk membangun
suatu abstraksi atau menggambarkan sebuah fenomena yang
diteliti.
• Penalaran induktif mengarah pada metode induktif pengumpulan
data, yaitu peneliti:
• Secara sistematis mengamati fenomena yang diteliti
• Mencari pola-pola atau tema-tema dalam pengamatan
• Mengembangkan suatu generalisasi dari analisis tema-tema
• Inductive reasoning : Peneliti memproses
dari
pengamatan spesifik ke pernyataan umum - suatu jenis
pendekatan penemuan pengetahuan. 32
Kerangka Filosofis Penelitian

• Scientific Realism
• Social Constructivism
• Advocacy or Liberatory
Framework
• Pragmatism
33
1. Realisme Ilmiah:
Knowledge-oriented approaches
• Penelitian bertujuan mendeskripsikan realitas
objektif yang paling atau yang disetujui semua
orang adalah nyata.
• Latar dan masalah dapat diteliti dengan analisis
bagian-bagian komponen secara empiris
• Penelitian harus bebas nilai
• Peneliti harus terpisah dari partisipan dan harus
objektif
• Teori dan hipotesis dirumuskan dan kemudian
dikomfirmasikan atau ditolak melalui pengumpulan
data
34
2. Konstruktivisme Sosial:
Knowledge-Oriented Approaches
• Realitas bersifat historis dan dikonstruksi secara kultural
dengan begitu terdapat berbagai kemungkinan realitas.
• Latar dan masalah harus dipahami sebagai keseluruhan
yang kompleks.
• Peneliti harus secara terus menerus berusaha keras
menyadari dan mengontrol nilai-nilai mereka.
• Peneliti harus menjadi aktif terlibat dengan partisipan
untuk memahami pandangan-pandangan mereka.
• Teori dan hipotesis dihasilkan selama pengumpulan data
dan memperoleh makna melalui interkasi manusia.

35
3. Advocacy-Liberatory:
Action-Oriented Approaches
• Realitas dikonstruksi oleh ketidaksamaan sosial, politik, dan
kultural.
• Meskipun metode kualitatif lebih disukai, latar dan masalah
penelitian dapat diteliti menggunakan metode apapun yang
benar-benar mewakili pengalaman partisipan.
• Penelitian harus didasarkan pada nilai-nilai dan harus
memberdayakan kelompok-kelompok marginal untuk
meningkatkan taraf hidup mereka.
• Peneliti harus berkolaborasi sebagai patner yang setara.
• Teori dan hipotesis harus dapat menyediakan perencanaan
tindakan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.
36
4. Pragmatisme:
Action-Oriented Approaches
• Realitas langsung pemecahan masalah harus menjadi
fokus penelitian.
• Latar dan masalah penelitian dapat diteliti melalui
metode apapun yang secara akurat mendeskripsikan
dan memecahkan suatu masalah.
• Peneliti harus berusaha menemukan cara-cara untuk
membuat (pendidikan) lebih baik.
• Peneliti harus berkolaborasi dengan partisipan untuk
memahami secara penuh apa yang bekerja.
• Teori dan hipotesis adalah alat yang bermanfaat
membantu peningkatan (penndidikan). 37
Teori Konstruktivisme
• Tindakan mencipta sesuatu makna dari apa
yang dipelajari.
• Membina pengetahuan dan bukannya hanya
menerima pengetahuan daripada orang lain
• Mensintesis pengalaman baru kepada apa
yang telah difahami sebelumnya.
• Melakukan refleksi tentang interaksi dengan
objek dan idea.
Interaksi simbolik
• Kerangka referensi untuk memahami bagaimana manusia, bersama
dengan orang lain, menciptakan dunia simbolik dan bagaimana cara dunia
membentuk perilaku manusia (Ralph Larossa dan Donald C. Reitzes
,1993).
• Interaksi simbolik ada karena ide dasar dalam membentuk makna yang
berasal dari pikiran manusia (Mind) mengenai diri (Self), dan
hubungannya di tengah interaksi sosial, dan tujuan akhir untuk
memediasi, serta menginterpretasi makna di tengah masyarakat (Society)
dimana individu tersebut menetap (Douglas, 1970)
• Makna itu berasal dari interaksi, dan tidak ada cara lain untuk membentuk
makna, selain dengan membangun hubungan dengan individu lain melalui
interaksi.
• Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang
diberikan orang lain kepada mereka; Makna diciptakan dalam interaksi
antar manusia; Makna dimodifikasi melalui proses interpretif (Herbert
Blumer, 1969)
1.Fenomenologi :
• Memahami makna dari berbagai peristiwa dan
interaksi manusia dalam situasi yang khusus
• Obyektivitas dibangun atas rumusan tentang situasi
tertentu sebagaimana yang dihayati oleh individu
atau kelompok sosial tertentu dan relevan dengan
tujuan penelitian
• Mengarahkan apa yang dicari peneliti, bagaimana
melakukannya, bagaimana menaksir informasi
Verstehen (pemahaman, pengertian)

• Yaitu pemahaman empirik dengan cara


merasa berada di dalam diri orang lain yakni
mampu untuk mereproduksi diri dalam
pikiran, perasaan, motif orang lain
• Untuk mengungkapkan makna dari sudut
pandang perilaku yang mengalami dan
menghayati kejadian tsb melalui pengamatan
peneliti yang bersifat partisipatif
2. Hermeneutik : mengarah pada penafsiran
ekspresi yang penuh makna dan dilakukan
dengan sengaja oleh manusia,  melakukan
interpretasi atas intepretasi yang dilakukan oleh
pribadi atau kelompok terhadap situasi mereka

Interaksi Simbolik/Hermeneutik – Makna –


Interpretasi – Konteks – Deskripsi Latar –
Personal – Pemahaman Pribadi Subyek
3.Interaksi Simbolik : asumsi bahwa
pengalaman manusia diperoleh melalui
interpretasi objek, situasi, orang dan peristiwa
 tidak memiliki makanya sendiri
4.Etnometodologi :
• Istilah dalam laporan penelitian etnografi
• Menekankan pada subjek pokok yang diteliti –
individu menciptakan dan memahmai kehidupan
sehari-hari
5. Teori Kebudayaan – Nilai nilai – Etnografi
Perspektif Emik dan Etik
• Perspektif Emik : perspektif orang dalam. 
mengeksplorasi pandangan orang dalam dalam perspektif
individu dan ruangnya.
• Perspektif Etik :
 Setiap penelitian sebaiknya dimintakan ethical clearance,
yaitu persetujuan dari komite etik penelitian di suatu
institusi bahwa penelitian yang akan dilakukan ini tidak
membahayakan responden penelitian.
 Ethical clearance pada umumnya diajukan oleh peneliti
apabila penelitian yang akan dilakukan mencakup
tindakan invasif pada tubuh manusia.
 Tren pada saat ini : mencantumkan informasi ini pada
artikel di jurnal internasional; Meskipun menggunakan
penelitian kualitatif, cara pengumpulan datanya pun
dapat menginvasi pemikiran orang lain.
Perbandingan konstan
(Strauss dan Corbin (1998)

• Proses interaksi antara pengumpulan data,


analisis data, dan konseptualisasi/teorisasi,
untuk menghasilkan teori grounded
• Peneliti terus mengumpulkan data lebih
banyak, menganalisis data, membandingkan
analisis dengan analisis data sebelumnya
agar memperjelas hubungan teoritis yang
muncul antar variabel.
Perbandingan konstan (lanjutan)

• Proses penemuan kategori, mengidentifikasi sifat-


sifatnya, menghubungkan antarkategori,
mengembangkan kategori ke tingkat yang lebih
tinggi sebagai konseptualisasi atau abstraksi, dan
menyusun hubungan antar-kategori (Locke, 2001) .
• Sebagai inti analisis data penelitian teori grounded
yaitu mencatat isu menarik sebagai data,
dibandingkan dengan data lainnya dalam persamaan
dan perbedaan (Lingard, Albert, dan Levinson, 2008).
Alasan Penggunaan Metode Kualitatif

• Keyakinan peneliti berdasarkan pengalaman penelitian yang


pernah dilakukan.
• Memberikan hasil yang memuaskan.
• Penelitian berusaha untuk mengungkap pengalaman
seseorang dengan suatu fenomena, misalnya sakit COVID-19
 mengungkap dan memahami apa yang terletak dibalik
fenomena apa saja yang sedikit belum diketahui.
• Menemukan apa yang sedang terjadi dan kemudian untuk
membuktikan apa yang telah ditemukan.
Alasan Penggunaan Metode Kualitatif
(Patton, 1980)

• Apa yang ditemukan harus dibuktikan pada


dunia empiris dan menguji dengan
fenomena; berfungsi untuk menjelaskan apa
yang diobservasi
• Penemuan dan verifikasi: kategori bergerak
antara induksi dan deduksi, antara
pengalaman dan refleksi terhadap
pengalaman, dan antara tingkat yang lebih
besar dan tingkat yang lebih tinggi daripada
inkuiri naturalistik.
Penelitian kualitatif cocok untuk
meneliti hal-hal :
• Bila masalah belum jelas, remang-remang,
masih gelap
• Memahami makna dibalik data yang tampak
• Memahami interaksi sosial
• Memahami perasaan orang
• Mengembangkan teori  modeling
• Memastikan kebenaran data
• Meneliti sejarah perkembangan
Pengertian Penelitian Kualitatif
• Denzin dan Lincoln (1994):
– Penelitian kualitatif adalah multi metode dalam
fokus, melibatkan pendekatan interpratif, dan
naturalistik pada materi subjeknya.
– Melakukan penelitian dalam latar alamiah,
berusaha memahami atau menafsirkan
fenomena dalam istilah-istilah makna yang
diberikan orang terhadapnya.
Pengertian Penelitian Kualitatif
• Suatu cara sederhana, sangat longgar - yaitu
suatu penelitian interpretatif terhadap suatu
masalah dimana peneliti merupakan sentral dari
pengertian atau pemaknaan yang dibuat
mengenai masalah itu (Banister et al, 1994)
• Suatu konsep payung yang mecakup beberapa
bentuk penelitian untuk membantu peneliti
memahami dan menerangkan makna fenomena
sosial yang terjadi dengan sekecil mungkin
gangguan terhadap setting alamiahnya (Merriam,
1998)
Pengertian Penelitian Kualitatif
• Penelitian kualitatif : multi metode dalam fokus,
melibatkan pendekatan interpratif, dan naturalistik
pada materi subjek (Denzin dan Lincoln, 1994) .
Penelitian dalam latar alamiah, berusaha memahami
atau menafsirkan fenomena dalam istilah makna
yang diberikan orang terhadapnya.
Menggunakan dan mengumpulkan variasi materi
empiris – studi kasus, pengalaman pribadi,
introspektif, cerita kehidupan, teks wawancara,
obersevasi, sejarah, interaksional, dan teks visual –
mendeskripsikan momen rutin dan problematik serta
makna dalam kehidupan individual.
Pengertian Penelitian Kualitatif
(Creswell, 1997)

• Qualitative research is an inquiry process of


understanding based on distinct
methodological traditions of inquiry that
explore a social or human problem.
• Penelitian kualitatif adalah proses
penyelidikan pemahaman berdasarkan tradisi
metodologis yang berbeda dari penyelidikan
yang mengeksplorasi masalah sosial atau
manusia
Pengertian Penelitian Kualitatif
(Creswell, 1997)

• The researcher builds a complex, holistic


picture, analyses words, reports detailed views
of informants, and conducts the study in a
natural setting
• Peneliti membangun gambaran yang
kompleks dan holistik, menganalisis kata-kata,
melaporkan pandangan rinci dari informan,
dan melakukan penelitian dalam setting yang
alami.
• Teori : suatu statemen atau sekelompok
statemen yang digunakan
• Riset etik : penelitian yang dilakukan dengan
perspektif dari luar (objektif)
• Riset emik : penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan perspektif dari dalam subjek
yang diteliti (subjektif)
Penelitian kualitatif
(Glaser dan Straus, 1967)

• Menjelaskan makna hasil yang cocok dan


berfungsi:
– Cocok: makna kategori harus siap (tidak
secara dipaksakan/dibuat-buat)
diaplikasikan pada dan ditunjukkan oleh
data studi;
– Berfungsi (works): kategori harus relevan
dan bisa menjelaskan perilaku
Penelitian kualitatif cocok untuk
meneliti hal-hal :
• Bila masalah belum jelas, remang-remang,
masih gelap
• Memahami makna dibalik data yang tampak
• Memahami interaksi sosial
• Memahami perasaan orang
• Mengembangkan teori  modeling
• Memastikan kebenaran data
• Meneliti sejarah perkembangan
Karakteristik Penelitian Kualitatif
(Bogdan & Biklen 2008)

• Naturalistik
• Data Deskriptif
• Menekankan Proses
• Analisis Data Induktif
• Makna (Perspektif Partisipan) -
Vesterhen
Karakteristik Penelitian Kualitatif
(Creswell, 2009)

• Setting Alamiah.
• Peneliti sebagai Instrumen Kunci.
• Sumber Data Jamak.
• Analisis Data Induktif.
• Makna Partisipan.
• Disain Penelitian Berkembang.
• Lensa Teoretis.
• Penelitian Interpretif.
• Perhitungan pandangan Holistik.
Karakteristik Desain Kualitatif
(Denzin & Lincoln, 1998)

1. Holistik : tampak gambar yang lebih besar,


keseluruhan gambar, dan mulai dengan pencarian
pemahaman keseluruhan itu.
2. Hubungan dalam suatu sistem atau kultur.
3. Mengarah pada pesonal, tatap muka, dan segera.
4. Difokuskan pada pemahaman suatu latar sosial
tertentu, tidak perlu membuat prediksi-prediksi
tentang situs itu.
5. Meminta peneliti tinggal dalam situs dalam waktu
lama.
Karakteristik Desain Kualitatif
(Denzin & Lincoln, 1998) - Lanjutan

6. Meminta waktu dalam analisis sama dengan di lapangan.


7. Meminta peneliti untuk mengembangkan suatu model apa
yang terjadi dalam suatu situs sosial.
8. Meminta peneliti untuk menjadi alat penelitian : peneliti
harus mempunyai kemampuan untuk mengobservasi
perilaku dan harus mempertajam ketrampilan yang
diperlukan untuk observasi dan wawancara tatapmuka.
9. Memasukkan ketentuan ijin yang diinformasikan dan
responsif terhadap perhatian etika.
10. Memasukkan ruang deskripsi tentang peran peneliti juga
deskripsi bias-bias peneliti sendiri dan preferensi ideologi.
11. Memerlukan analisis data secara terus-menerus.
Qualiative Research Characteristics
(Creswell, 2012)
• Mengeksplorasi masalah dan mengembangkan pemahaman
tentang fenomena sentral
• Memiliki tinjauan literatur memainkan peran kecil tetapi
membenarkan masalah
• Menyatakan tujuan dan pertanyaan penelitian secara umum dan
luas sesuai dengan pengalaman partisipan
• Mengumpulkan data berdasarkan kata-kata dari sejumlah kecil
individu sehingga diperoleh pandangan partisipan
• Menganalisis data untuk deskripsi dan tema menggunakan
analisis teks dan menafsirkan makna yang lebih besar dari
temuan
• Menulis laporan dengan menggunakan struktur dan kriteria
evaluatif yang fleksibel dan muncul, dan termasuk refleksivitas
dan bias subjektif peneliti
Karakteristik
Metode penelitian kualitatif
HASIL PENELITIAN TIDAK
• Pendekatan Holistik UNTUK DIGENERALISASI
• Natural Setting PADA POPULASI,
KARENA
• Deskriptif Ideografik MENGGUNAKAN
• Perumusan Masalah Lentur ASUMSI BAHWA
PERILAKU MANUSIA ITU
• Teori dibangun dari Dasar TIDAK RANDOM 
UNTUK SETTING SEPERTI
• Purposive Sampling APA DAN SUBJEK YANG
• Negotiated Outcome MANA HASIL
PENELITIAN DAPAT
DIREPLIKASI
Karakteristik Penelitian Kualitatif
(Bogdan & Biklen 2008: 4-5)

• Naturalistik
• Data Deskriptif
• Menekankan Proses
• Analisis Data Induktif
• Makna (Perspektif Partisipan)
Karaktersitik penelitian kualitatif
1. Setting alamiah (kondisi seperti apa adanya)
sebagai sumber data  diarahkan pada kondisi
asli subjek penelitian berada
2. Permasalah masa kini :
• Diletakan pada peristiwa nyata dalam dunia aslinya
• Subjek peristiwa : masa kini (bersifat empiris)
3. Memusatkan pada deskriptif :
• Kegiatan ontologis  data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, kalimat atau gambar yang meiliki arti
• Catatan yang menggambarkan sebenarnya
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

4. Peneliti sebagai instrumen peneliti (human


instrument), karena hanya manusia yang
mampu menggapai dan menilai makna dari
interaksi  ia dapat menyesuaikan sejalan
dengan kenyataan lapangan
5. Purposive sampling: lebih mampu
menangkap kelengkapan dan kedalaman
data dalam menghadapi realitas yang tidak
tunggal
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

6. Pemanfaatan “tacit knowledge” :


pengetahauan yang bersifat intuitif dan
dirasakan sebagai tambahan pengetahuan
yang bersifat proporsional atau yang
diekspresikan
7. Makna sebagai perhatian utama :
Berorientasi pada perspektif subjek yang
diteliti (participant perspectives)
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

8. Menganalisis data secara induktif :


• Mengumpulkan data untuk abstraksi berdasarkan
fakta dan kategori
• Tidak untuk generalisasi, tapi untuk setting seperti
apa dan subjek yang mana hasil penelitiannya dapat
digeneralisasi
• Teori dikembangkan dari bawah (bottom up) disebut
grounded theory
• Analisis data digambarkan seperti cerobong : segala
sesuatu terbuka pada awalnya (top) serta lebih
terarah dan spesifik pada bagian dasarnya (bottom)
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

9. Struktur sebagai “ritual constraint” :


• Memandang struktur yang telah ada sebagai hambatan
dalam pekasanaan di lapangan
• Struktur yang digunakan untuk memahami sesuatu yang
seharusnya dalam konteks yang dihadapi peneliti
10. Bersifat holistik :
• Memandang masalah sebagai kesatuan dalam konteks
• Realitas tak bisa diambil tanpa mengambil makna bagian
dalam konteks keseluruhan
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

11. Desain penelitian bersifat lentur dan terbuka


• Disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya yang
dijumpai di lapangan studi
• Biasanya melakukan studi awal (PILOT STUDY)
sebelum menyusun proposal
12. Negotiated outcome :
• Merundingkan makna dan interpretasi dengan
informan
• Laporan dibahas dengan nara sumber (members
check)
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

13. Bentuk laporan dengan model studi kasus :


• Penyajian realitas multiperspektif dengan
kekayaan deskriptif  menjelaskan
interaksi peneliti dengan medan studi 
teori substantif
14. Interpretasi idiografik : lebih cenderung
menyajikan kekhususan kasus daripada
nomometik (mengikuti hukum generalisasi)
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)
15. Aplikasi tentatif : cenderung bersifat tentatif
untuk membuat aplikasi luas tentang hasil
temuannya, karena realitas bersifat
multiperspektif dan berbeda
16. Keterikatan yang ditentukan oleh fokusnya :
hasil temuan sangat tergantung dari fokus yag
dipilih oleh peneliti berdasakan tujuan,
sasaran, kebijakan
17. Penggunaan kriteria khusus bagi kebenaran
(validitas dan reliabilitas) : triangulasi,
members check, reviu oleh informan utama
Karaktersitik penelitian kualitatif (lanjutan)

18. Pentingnya kontak langsung dengan subjek :


untuk menjaga setting alamiah dan
kelancaran memperoleh data
19. Berorientasi pada kasus yang unik : meneliti
proses bukan meneliti pada permukaan yang
nampak
20. Biasanya merupakan penelitian lapangan
(field work)
Karakteristik Penelitian Kualitatif
(Sutopo, 1988)

1. Lebih dapat dihandalkan (datanya dapat


dipercaya), karena memiliki natural setting
dan hanya menggunakan data primer 
Lebih mengutamakan apa yang terjadi dan
mengutamakan kekinian;
2. Diarahkan untuk memberikan deskripsi
melalui informasi yang dikumpulkan dalam
bentuk kata-kata;
Karakteristik Penelitian Kualitatif (lanjutan)

3. Lebih mementingkan proses dari pada hasil 


Lebih mementingkan “mengapa, bagaimana
dan kapan” dari pada “apa dan berapa”;
4. Menggunakan induktif, sehingga teori yang
dikembangkan bersumber dari lapangan
(grounded);
5. Lebih mengutamakan “participant
perspektive”, sehingga instrumen dan ukuran
dikembangkan di lapangan (emic)
Metode penelitian kualitatif
HASIL PENELITIAN TIDAK
Karakteristik : UNTUK DIGENERALISASI
• Pendekatan Holistik PADA POPULASI,
KARENA
• Natural Setting MENGGUNAKAN
ASUMSI BAHWA
• Deskriptif Ideografik
PERILAKU MANUSIA ITU
• Perumusan Masalah Lentur TIDAK RANDOM 
UNTUK SETTING SEPERTI
• Teori Dibangun Dari Dasar APA DAN SUBJEK YANG
• Purposive Sampling MANA HASIL
PENELITIAN DAPAT
• Negotiated Outcome DiREPLIKASI
Karakteristik Penelitian Kualitatif
(Sutopo, 1988)
1. Lebih dapat diandalkan (datanya dapat
dipercaya), karena memiliki natural setting
dan hanya menggunakan data primer 
Lebih mengutamakan apa yang terjadi dan
mengutamakan kekinian;
2. Diarahkan untuk memberikan deskripsi
melalui informasi yang dikumpulkan dalam
bentuk kata-kata;
Comparing Five Research Traditions in Qualitative Research (Creswell, 1997)
Dimensi Naratif Fenomenologi Grounded Theory Etnografi Studi Kasus
Fokus Eksplorasi Pemahaman esensi Pengembangan Pendeskripsian dan Pengembangan
kehidupan individu pengalaman teori yang interpretasi suatu suatu analisis
tentang fenomena didasarkan dari kelompok social dan mendalam dari suatu
data lapangan budaya kasus tunggal atau
kasus jamak
Disiplin Ilmu Antropologi Filsafat Sosiologi Antropologi Budaya Ilmu Politik
asal Sastra Sosiologi Sosiologi Sosiologi
Sejarah Psikologi Evaluasi
Psikologi Studi Urban
Sosiologi Ilmu Sosial lainnya
Pengumpula Primer Wawancara Wawancara Wawancara dengan Primer observasi dan Sumber jamak
n Data dan Dokumen panjang lebih 10 10-20 orang untuk wawancara dengan dokumen, arsip,
orang saturate categoriesartefak tambahan catatan, wawancara,
and detail a theoryselama waktu luas di observasi, artefak
lapangan fisik
Analisis Data Cerita Pernyataan Open Coding Deskripsi Deskripsi
Epifoni Makna Axial Coding Analisis Tema
Konten historis Tema Makna Selective Coding Interpretasi Assersi
Deskripsi umum Matrik kondisional Analisis:
pengalaman Domain
Taksonomi
Komponensial
Tema buadaya

Bentuk Gambaran detail Deskripsi esensi Theori atau model Deskripsi dari prilaku Studi mendalam
Naratif dari kehidupan dari pengalaman teoretis budaya dari suatu tentang kasus atau
seseorang kelompok atau kasus-kasus
individu
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
• Penelitian kuantitatif: pendekatan positivistik
• Penelitian kualitatif: pendekatan positivistik atau non-
positivistik
• Pada ilmu biomedik sebagian besar digunakan penelitian
kuantitatif yang berpaham positivistik

Penelitian kualitatif
 Menekankan pada validitas struktur, mempunyai arti
majemuk, pendekatan holistik. Berbeda dengan riset
kuantitif yang menekankan pada reliabilitas dan
kompartementalisasi statistikal
 Lebih banyak dipakai dalam penelitian sosial
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
• Pendekatan induktif dan pendekatan hypothetic-
deductive untuk pengetahuan adalah dua jalur umum
yang digunakan dalam penelitian
• Penalaran induktif sangat dekat diasosiasikan dengan
pendekatan penelitian kualitatif, yang
mengumpulkan dan merangkum data menggunakan
metode naratif atau verbal: observasi, wawancara,
dan analisis dokumen.
• Peneliti kualitatif sering dikatakan mengambil
pendekatan induktif untuk mengumpulkan data
karena mereka merumuskan hipotesis hanya setelah
mereka mulai melakukan observasi, wawancara, dan
analisis dokumen. 80
Penalaran Induktif dan Deduktif
• Penelitian menggunakan dua jenis penalaran: inductive
reasoning and deductive reasoning.
• Penalaran induktif merujuk pada pendekatan pengetahuan
“bottom-up”, peneliti menggunakan pengamatan tertentu untuk
membangun suatu abstraksi atau menggambarkan sebuah
fenomena yang diteliti.
• Penalaran induktif mengarah pada metode-metode induktif
pengumpulan data, dimana peneliti:
• Secara sistematis mengamati fenomena yang diteliti
• Mencari pola-pola atau tema-tema dalam pengamatan
• Mengembangkan suatu generalisasi dari analisis tema-tema tersebut
• Peneliti memproses dari pengamatan spesifik ke
pernyataan umum - suatu jenis pendekatan penemuan
pengetahuan.
81
Penalaran Induktif dan Deduktif
• Penalaran deduktif menggunakan pendekatan
pengetahuan ‘top-down’.
• Peneliti menggunakan satu aspek penalaran deduktif 
pertama membuat suatu pernyataan umum dan kemudian
mencari bukti spesifik yang dapat mendukung atau
menolak pernyataan tersebut.
• Jenis penelitian ini menggunakan the hypothetic deductive
method, memulai dengan penyusunan hipotesis: suatu
penjelasan tentatif yang dapat diuji dengan pengumpulan
data.
• Hipotesis ini harus didasarkan pada sebuah teori atau
suatu pengetahuan yang disusun berdasarkan hasil-hasil
penelitian terdahulu.
82
• Teori adalah sebuah penjelasan yang dikembangkan
dengan baik tentang bagaimana beberapa aspek dari
dunia bekerja menggunakan suatu kerangka konsep,
prinsip, dan hipotesis-hipotesis lainnya.
• Ringkasnya, peneliti mulai dengan:
– Sebuah teori dan pengetahuan yang didasarkan dan
digunakan untuk menyususn hipotesis
– Mengumpulkan data, dan
– Membuat suatu keputusan berdasarkan pada data untuk
menerima atau menolak hipotesis atau prediksi.

83
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

• Hipotesis diuji dan dimodifikasi dengan


pengumpulan data lanjutan: diterima atau
ditolak secara serentak.
• Peneliti kualitatif percaya bahwa pemahaman
penuh fenemona bergantung pada konteks, 
menggunakan teori setelah pengumpulan data
untuk membantu pola-pola yang diamati.

84
•Metode hypothetic-deductive sangat
dekat diasosiasikan dengan
pendekatan kuantitatif, yang
merangkum data menggunakan
angka-angka.
•Hipotesis dan metode pengumpulan
data dalam penelitian kuantitatif
dilakukan sebelum penelitian
dimulai.
•Hipotesis atau teori kemudian diuji, dan ketika
didukung, biasanya hipotesis atau teori ini
dipandang dapat digeneralisasikan: dapat
diaplikasikan pada siatuasi dan populasi yang
sama yang lebih luas.
•Peneliti kuantitatif juga dapat menggunakan
penalaran induktif sebagaimana mereka
mencari pengalaman, hasil, ide, konsep, atau
teori yang sama.
Penalaran deduktif (deductive reasoning)
• Menggunakan pendekatan pengetahuan‘top-down’.
• Penalaran deduktif : Pertama membuat suatu
pernyataan umum  mencari bukti spesifik yang dapat
mendukung atau menolak pernyataan tersebut.
• Menggunakan the hypothetic deductive method:
memulai dengan penyusunan sebuah hipotesis: suatu
penjelasan tentatif yang dapat diuji dengan
pengumpulan data.
• Hipotesis harus didasarkan pada sebuah teori atau
suatu pengetahuan yang disusun berdasarkan hasil-hasil
penelitian terdahulu. 87
Penelitian kuantitatif
• Teori : sebuah penjelasan yang dikembangkan dengan
baik tentang bagaimana beberapa aspek dari dunia
bekerja menggunakan suatu kerangka konsep, prinsip,
dan hipotesis-hipotesis lainnya.
• Penelitian kuantitatif, peneliti mulai dengan:
– Sebuah teori dan pengetahuan yang didasarkan dan
digunakan untuk menyususn hipotesis
– Mengumpulkan data,
– Membuat suatu keputusan berdasarkan pada data
untuk menerima atau menolak hipotesis atau
prediksi. 88
Penelitian Kualitatif : Penalaran induktif
• Peneliti kualitatif disebut pendekatan induktif : merumuskan
hipotesis setelah melakukan observasi, wawancara, dan analisis
dokumen.
• Penalaran induktif : mengumpulkan dan merangkum data
menggunakan metode naratif atau verbal: observasi, wawancara,
dan analisis dokumen.
• Hipotesis diuji dan dimodifikasi dengan pengumpulan data
lanjutan sebelum diterima atau ditolak secara serentak.
• Pemahaman terhadap fenemona bergantung pada konteks,
Menggunakan teori setelah pengumpulan data untuk membantu
pola-pola yang diamati.

89
Penelitian kuantitatif
• Menggunakan metode hypothetico-deductive,
merangkum data menggunakan angka-angka.
• Hipotesis penelitian disusun sebelum penelitian dimulai.
• Hipotesis atau teori kemudian diuji, dan ketika
didukung, biasanya hipotesis atau teori ini dipandang
dapat digeneralisasikan; dapat diaplikasikan pada situasi
dan populasi yang sama yang lebih luas.
• Peneliti kuantitatif juga dapat menggunakan penalaran
induktif sebagai pencarian pengalaman, hasil, ide,
konsep, atau teori yang sama.
METODE DEDUCTO-HIPOTETICO-VERIFIKATIF

DEDUKSI – Berdasarkan pengalaman/teori/dogma yang


bersifat umum dirumuskan dugaan (hipotesis)

HIPOTESIS – Dugaan sementara yang ditarik berdasarkan


pengalaman/teori/dogma

VERIFIKASI – Proses pembuktian untuk hipotesis


yang telah disusun melalui penelitian

INDUKSI – Hasil penelitian disusun ke dalam


suatu teoii yang umum
Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Asumsi Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif
Asumsi Apakah hakikat Realitas adalah objektif dan Realitas adalah subjektif dan
ontologism realitas itu? tunggal, terpisah dari peneliti. jamak, sebagaimana dilihat
oleh partisipan dalam studi.
Asumsi Bagaimana Peneliti bebas dari yang diteliti. Peneliti berinteraksi dengan
epistemologis hubungan antara yang diteliti.
peneliti dengan
yang diteliti?
Asumsi Apakah peran nilai- Bebas nilai dan tidak bias. Tidak bebas nilai dan bias.
aksiologis nilai?
Asumsi retorik Bagaimana bahasa Formal, berdasarkan Informal, keputusan
penelitian? serangkaian definisi, berkembang, personal, kata-
impersonal, menggunakan kata- kata kualitatif yang berterima.
kata kuantitatif yang berterima.
Asumsi Bagaimana proses Proses deduktif, sebab-akibat, Proses induktif, faktor-faktor
metodologi penelitian? disain statis, kategori disiapkan yang saling membentuk secara
sebelum studi, bebas konteks, simultan, disain berkembang,
generalisasi mengarahkan kategori diidentifikasi selama
prediksi, penjelasan, dan proses penelitian, terikat
pemahaman; akurat dan reliabel konteks, teori dan pola
melalui validitas dan reliabilitas dikembangkan untuk
pemahaman, akurat dan
reliabel melalui verifikasi.
Rancangan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Metode Gabungan
Rancangan Penelitian Kuantitatif Rancangan Penelitian Kualitatif Rancangan Penelitian Gabungan
 Penelitian Intervensi:  Penelitian Grounded Theory:  Penelitian Metode Gabungan:
o Penelitian Eksperimetal: Mengeksplorasi pengalaman Mengkombinasikan data
Menjelaskan apakah umum dari individual untuk kuantitatif dan kualitatif untuk
suatu intervensi mengembangkan suatu teori memperoleh pemahaman dan
mempengaruhi hasil  Penelitian Etnografi: penjelasan yang paling baik
untuk satu kelompok Mengeksplorasi budaya yang dari suatu masalah penelitian
sebagai oposisi terhadap berbagi dari suatu kelompok  Penelitian Tindakan:
kelompok lain orang Menggunakan data kuantitatif
 Penelitian Nonintervensi:  Penelitian Naratif: dan kualitatif untuk individu
o Penelitian Korelasional: Mengeksplorasi cerita-cerita untuk mengkaji masalah-
Mengasosiasikan atau untuk mendeskripsikan masalah yang mereka hadapi
mengkorelasikan kehidupan seseorang dalam setting mereka sendiri
variabel-variabel dalam
suatu pola yang dapat
diprediksi untuk satu
kelompok individu
o Penelitian Survei:
Mendeskripsikan
kecenderungan untuk
suatu populasi orang
Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Asumsi Pertanyaan Kuantitatif Kualitatif
Asumsi Apakah hakikat Realitas adalah objektif dan Realitas adalah subjektif dan
ontologism realitas itu? tunggal, terpisah dari peneliti. jamak, sebagaimana dilihat oleh
partisipan dalam studi.
Asumsi Bagaimana hubungan Peneliti bebas dari yang diteliti. Peneliti berinteraksi dengan yang
epistemologis antara peneliti diteliti.
dengan yang diteliti?
Asumsi Apakah peran nilai- Bebas nilai dan tidak bias. Tidak bebas nilai dan bias.
aksiologis nilai?
Asumsi retorik Bagaimana bahasa Formal, berdasarkan serangkaian Informal, keputusan berkembang,
penelitian? definisi, impersonal, menggunakan personal, kata-kata kualitatif yang
kata-kata kuantitatif yang berterima.
berterima.
Asumsi Bagaimana proses Proses deduktif, sebab-akibat, Proses induktif, faktor-faktor
metodologi penelitian? disain statis, kategori disiapkan yang saling membentuk secara
sebelum studi, bebas konteks, simultan, disain berkembang,
generalisasi mengarahkan prediksi, kategori diidentifikasi selama
penjelasan, dan pemahaman; proses penelitian, terikat konteks,
akurat dan reliabel melalui teori dan pola dikembangkan
validitas dan reliabilitas untuk pemahaman, akurat dan
reliabel melalui verifikasi.
Rancangan Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan Metode Campuran
Rancangan Penelitian Kuantitatif Rancangan Penelitian Kualitatif Rancangan Penelitian Gabungan
 Penelitian Intervensi:  Penelitian Grounded Theory:  Penelitian Metode Gabungan:
o Penelitian Eksperimetal: Mengeksplorasi pengalaman Mengkombinasikan data
Menjelaskan apakah suatu umum dari individual untuk kuantitatif dan data kualitatif
intervensi mempengaruhi mengembangkan suatu teori untuk memperoleh pemahaman
hasil untuk satu kelompok  Penelitian Etnografi: dan penjelasan yang paling baik
sebagai oposisi terhadap Mengeksplorasi budaya yang dari suatu masalah penelitian
kelompok lain berbagi dari suatu kelompok  Penelitian Tindakan:
 Penelitian Non-intervensi: orang Menggunakan data kuantitatif
o Penelitian Korelasional:  Penelitian Naratif: dan kualitatif untuk individu
Mengasosiasikan atau Mengeksplorasi cerita-cerita untuk mengkaji masalah-
mengkorelasikan variable- untuk mendeskripsikan kehidupan masalah yang mereka hadapi
variabel dalam suatu pola seseorang dalam seting mereka sendiri
yang dapat diprediksi untuk
satu kelompok individu
o Penelitian Survei:
Mendeskripsikan
kecenderungan untuk suatu
populasi orang
Macam-macam Rancangan Kualitatif
1. Studi Kasus
2. Metode Fenomenologi
3. Grounded Theory atau Grounded Research
4. Etnometodologi
5. Etnografi dengan metode observasi
partisipasi
6. Biografi
7. Historical social sciences
8. Clinical research
Metode/Jenis Penelitian Kualitatif
• Penelitian Etnografi:
– Tujuan Menemukan Tema Budaya
• Penelitian Studi Kasus:
– Tujuan Pendalaman Kasus
• Penelitian Fenomenologis:
– Tujuan Menggali Pengalaman Subjektif Partisipan
• Penelitian Grounded Theory:
– Tujuan Menghasil Teori dari Data
• Penelitian Biografi/Naratif:
– Tujuan Menggali Pengalaman Masa Lalu Individu,
Kemudian Menyusunnya dalam Bentuk Cerita (Biografi
atau Auto Biografi)
Macam-macam metode penelitian kualitatif

1. Penelitian etnografi
2. Penelitian naratif
3. Studi kasus
4. Penelitian tindakan (action research)
5. Grounded research (Grounded theory)
6. Metode campuran (Mixed method)
1. Rancangan penelitian etnografi
• Yaitu mendeskripsikan, menganalisis dan
menginterpretasikan pola perilaku,
kepercayaan, dan bahasa bersama dari
sekelompok budaya yang berkembang

• Meneliti suatu subjek dalam setting dimana


mereka hidup dan bekerja  peneliti tertarik
mengembangkan suatu potret tentang
bagaimana mereka berinteraksi
2. Rancangan penelitian naratif
• Untuk menguraikan dan menginterpretasikan
perilaku/pikiran suatu kelompok atau
mengembangkan suatu teori dari pengalaman
kolektif,
• Mendeskripsikan kehidupan individual,
mengumpulkan dan menceritakan informasi
tetang kehidupan individu-inndividu, serta
melaporkannya secara naratif tentang
pengalaman mereka.
3. Rancangan studi kasus
• Yaitu penelitian dari suatu inkuiri empiris yang
meneliti fenomena di dalam konteks kehidupan
nyata, bilamana batas-batas antara fenomena
dan konteks tak tampak jelas, dan memanfatkan
bukti dari berbagai sumber (Yin, 2012).
• Untuk memperoleh pengertian yang mendalam
mengenai situasi dan sesuatu/subjek yang diteliti
• Mementingkan proses dari pada hasil,
mementingkan konteks dari pada variabel, lebih
bertujuan untuk menemukan sesuatu dari pada
kebutuhan konfirmasi
4. Rancangan penelitian tindakan
• Seringkali memanfaatkan data kuantitatif dan
kualitatif, tetapi fokusnya lebih merupakan
terapan
• Tujuan (di bidang pendidikan) : meningkatkan
praktek pendidikan dan pengajaran, di mana
guru melaksanakannya berkaitan dengan
problem yang mereka hadapi dalam setting
sekolah
5. Rancangan grounded research
• Melakukan generalisasi satu teori yang menerangkan
konsep, proses, tindakan atau interaksi mengenai
suatu topik pada level konseptual yang luas
• Mengembangkan suatu teori : pengumpulan data
dari wawancara, mengembangkan dan
menghubungkan kategori (tema) informasi, dan
menggambarkan teori
• Teori ini disebut “grounded” artinya data bersumber
dari subjek yang diteliti  menyusun teori
berdasarkan data lapangan
• Dari teori tsb  menyusun hipotesis dan prediksi
tentang pengalaman individu  menyusun teori
6. Rancangan penelitian campuran
• Merupakan prosedur untuk mengumpulkan data
kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian
tunggal, dan untuk menganalisis dan melaporkan
berdasarkan prioritas, sekuansi, level integrasi
informasi
• Pengumpulan data terdiri data kuantitatif dan
kualitatif  peneliti menggabungkan
• Mengkombinasikan kedua data untuk
menerangkan dan mengeksplorasi problem
penelitian dengan cara terbaik
Comparing Five Research Traditions in Qualitative Research (Creswell, 1997)
Dimensi Naratif Fenomenologi Grounded Theory Etnografi Studi Kasus
Fokus Eksplorasi kehidupan Pemahaman esensi Pengembangan teori Pendeskripsian dan Pengembangan suatu
individu pengalaman tentang yang didasarkan dari interpretasi suatu analisis mendalam dari
fenomena data lapangan kelompok social dan suatu kasus tunggal atau
budaya kasus jamak

Disiplin Ilmu Antropologi Filsafat Sosiologi Antropologi Budaya Ilmu Politik


asal Sastra Sosiologi Sosiologi Sosiologi
Sejarah Psikologi Evaluasi
Psikologi Studi Urban
Sosiologi Ilmu Sosial lainnya

Pengumpulan Primer Wawancara dan Wawancara panjang Wawancara dengan 10- Primer observasi dan Sumber jamak
Data Dokumen lebih 10 orang 20 orang untuk wawancara dengan dokumen, arsip, catatan,
saturate categories and artefak tambahan selama wawancara, observasi,
detail a theory waktu luas di lapangan artefak fisik

Analisis Data Cerita Pernyataan Open Coding Deskripsi Deskripsi


Epifoni Makna Axial Coding Analisis Tema
Konten historis Tema Makna Selective Coding Interpretasi Assersi
Deskripsi umum Matrik kondisional Analisis:
pengalaman Domain
Taksonomi
Komponensial
Tema buadaya

Bentuk Naratif Gambaran detail dari Deskripsi esensi dari Theori atau model Deskripsi dari prilaku Studi mendalam tentang
kehidupan seseorang pengalaman teoretis budaya dari suatu kasus atau kasus-kasus
kelompok atau individu
Penelitian Evaluasi
1. Tujuan : efektifitas pelaksanaan program
2. Manfaat : kebijakan kelangsungan program
3. Dua tingkatan : Penel. Ev. Deskriptif Kualitatif &
Penel. Ev. Eksplanatif Kuantitatif (eksperimen –
dampak)
4. Model-model Penel. Evaluasi
Scriven : - formative – summative Ev. Research
- Holistik Critical Ev. Research
Stufflebeam : CIPP Ev. Research
Provus : Discrepancy Ev. Research
Penelitian kebijakan
• Tujuan : menemukan kebijakan yang tepat,
menerapkan kebijakan pada lokasi yang tepat
• Menemukan kebijakan :
- Lokasi tertentu
- Kebutuhan – kondisi – karakteristik
• Menerapkan kebijakan :
– Studi kelayakan
– Kebijakan sudah dirancang
– Lokasi yang tepat
Penelitian tindakan
• Kuantitatif : Development Research
• Kualitatif : Kemandirian – pengatasan masalah –
Partisipatory Action Research
• Tahapan :
- Studi awal : need assesment
- Perencanaan program
- Pelaksanaan program
* Pelaksanaan kegiatan
* Monitoring kegiatan
* Pengembangan
- Akhir penelitian
Komponen Metode Kualitatif
1. Ada data yang berasal dari berbagai sumber :
Wawancara dan observasi merupakan sumber data
yang paling umum digunakan.
2. Prosedur analisis/interpretasi yang digunakan sampai
pada temuan atau teori : Termasuk teknik untuk
konseptualisasi data. Proses ini disebut “pengodean”
(coding), sampling non statistik, penulisan memo,
dan pendiagraman hubungan-hubungan konseptual.
3. Laporan tertulis dan verbal : bentuk beragam
tergantung pada audiens dan aspek temuan teori
yang ditunjukkan.
Prosedur/Disain Penelitian Kualitatif
(Creswell, 2007)

• Memulai dengan sebuah isu atau masalah


• Melakukan tinjauan pustaka yang berkaitan
dengan masalah penelitian
• Menentukan Fokus dan Subfokus Penelitian
• Merumuskan masalah atau pertanyaan
penelitian
• Mengumpulkan dan menganalisis data
• Menulis laporan penelitian
Merancang penelitian kualitatif
• Contoh : Penelitian Rahardjo dkk (1997)
bertujuan untuk memperoleh model pelayanan
kesehatan usia lanjut yang dapat dikembangkan
oleh masyarakat.
• Ide ini dilatarbelakangi oleh terjadinya transisi
demografi di Indonesia yang mengakibatkan
perlunya dikembangkan dan ditingkatkan upaya
kesehatan usia lanjut.
• Dalam hal ini perawatan di rumah harus
dioptimalkan mengingat budaya yang
menjunjung tinggi kewajiban untuk merawat
orang tua di rumah.
Prosedur penelitian kualitatif
(Lodico, Spaulding, dan Voegtle, 2006)

• Mengidentifikasi sebuah topik atau fokus.


• Melakukan tinjauan pustaka.
• Mendefinisikan peran peneliti.
• Mengelola jalan masuk lapangan dan menjaga hubungan
baik di lapangan.
• Memilih partisipan (Purposif atau Bola Salju).
• Menulis pertanyaan-pertanyaan bayangan.
• Mengumpulkan data.
• Analisis data.
• Interpretasi dan disseminasi hasil.
Landasan teori
• Berguna sebagai :
– Pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan;
– Memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
– Bahan pembahasan hasil penelitian.
• Perbedaan peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif.
– Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari
teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau
penolakan terhadap teori yang digunakan;
– Dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu “teori”.
Tinjauan pustaka
• Peneliti kualitatif biasanya tidak dimulai
dengan tinjauan literatur yang luas.
• Tinjauan literatur sepintas dapat membantu
untuk fokus studi atau menyediakan dan
membimbing kerangka kerja (Creswell, 2003).
• Alasan untuk tidak melakukan tinjauan literatur
pada awal penelitian adalah untuk mengurangi
kemungkinan bahwa peneliti akan
mengembangkan asumsi atau prasangka pada
subjek
Tinjauan pustaka (Cresswell, 2003)

• Melakukan tinjauan literatur setelah


menganalisis data.
• Tujuan dari meninjau literatur adalah untuk
menempatkan temuan penelitian dalam
konteks apa yang sudah diketahui.
• Umumnya, peneliti kualitatif tidak
menggunakan tinjauan pustaka untuk
membangun dasar untuk penelitian atau
untuk menyarankan kerangka teoritis atau
konseptual.
• Tidak ada prasangka yang dikembangkan pada subjek :
peneliti seharusnya terlindung dari pandangan partisipan
selama proses wawancara pada arah keyakinan peneliti.
– Sebagai contoh, jika seorang peneliti yang tertarik untuk
mengembangkan teori tentang proses klien melewati
dalam menerima kebutuhan amputasi, tinjauan literatur
sebelum studi dapat mengarah pada perkembangan
negara-negara yang sebelumnya terbentuk diamputasi.
• Peneliti mungkin tidak memiliki keyakinan sebelum
peninjauan pustaka, tetapi, setelah itu ia memiliki informasi
yang dapat mempengaruhi bagaimana ia mengumpulkan dan
menganalisa data.
Tujuan penelitian
• Secara umum, penelitian
kualitatif lebih memfokuskan
pada jawaban atas pertanyaan
why dan how, sedangkan
pertanyaan kuantitatif menjawab
pertanyaan how much atau how
many.
Tujuan penelitian (Creswell, 1994)
• Mengusulkan agar perumusan tujuan penelitian
kualitatif menggunakan struktur sebagai berikut :
• Tujuan penelitian ini adalah untuk
________________ (memahami? mendeskripsikan?
mengembangkan? mengeksplorasi?) ___________
(konsep atau tema yang diteliti) pada
______________ (unit analisis: individu, proses,
kelompok, masyarakat, dll) di ___________ (konteks
studi) menggunakan rancangan ________________
(kuantitatif atau kualitatif, sebutkan rancangannya).
Contoh aplikasi tujuan penelitian kualitatif pada
program kesehatan (WHO, 1994):
• Mengeksplorasi masalah kesehatan yang tidak banyak
diketahui sebelumnya
• Mengidentifikasi persepsi lokal mengenai kesehatan dan
prioritas pembangunan
• Mengidentifikasi strategi intervensi dan target populasi yang
relevan
• Meneliti kelayakan, akseptabilitas, dan ketepatan suatu
program kesehatan baru
• Mengembangkan kegiatan dan materi komunikasi, informasi
dan edukasi yang sesuai
• Mengidentifikasi masalah-masalah dalam intervensi yang
sedang berjalan dan menyarankan pemecahan masalah yang
sesuai
• Membantu interpretasi hasil penelitian kuantitatif
Tabel :Contoh tujuan penelitian penelitian kualitatif
Penga-rang/ Masalah Tujuan penelitian Lokasi Lama
Tahun
Bentley, et al., 1988 Manajemen To provide information on: (1) beliefs about diarrhea and feeding patterns during diarrheal Peru dan 6 mg di Peru dan 4
kasus diare episodes ; (2) language and scope of the multisite survey; (3) cultural and social information to Nigeria mg di Nigeria
facilitate the educational intervention phase.
Watts et al., 1989 Guinea worm To explore: (1) the nature and extent of the impact of the disease on the mothers, their Nigeria 2 bl
families and communities; and (2) coping strategies used.
Ong et al., 1991 Puskes-mas To define health and social needs of an urban, deprived community. Inggris 5 bl
Agye-pong 1992 Malaria To investigate sociocultural factors affecting malaria transmission and control--community Gana 3 mg in- tensif, 6 bl
perceptions relating to malaria causation, diagnosis, treatment, and prevention. total

Kresno et al., 1994 ISPA To identify local beliefs, perceptions, terminology, home care, and health care-seeking Indonesia 3 bl
behaviors surrounding ARI in infants and young children.
Murray et al., 1994 Praktek umum To explore the use of rapid appraisal in defining the health and social needs of a community Inggris 3 bl
and to formulate joint action plans between the residents and service providers

Shawyer et al., 1996 Diare To investigate rural mothers' and grandmothers' belief system of illness categories, perceived Thailand 3 bl
causes and appropriate management of diarrhea in children under five years of age and the
potential influence of grandmothers resident in the household on the decisions of the mothers

Adrien et al., 1996* HIV/ To identify the information necessary to design programs that reduce the risk of HIV Kanada 31 bl
Willms et al., 1996** AIDS transmission in selected ethnocultural communities
Singer et al., 1996*** To identify risk situations specific to vulnerable persons living in ethnocultural communities, in
order to understand the risk-enhancing behaviors that actually take place
To: (1) identify social and cultural contexts of risk factors for HIV transmission in six
ethnocultural communities; (2) determine the particular risk behaviors to include in the survey
in the next phase; and (3) establish sampling frames and appropriate data collection strategies
for the behavior survey

Mathur et al., 1996 Nutrisi To: (1) develop and test tools for rapid appraisal of economic and morbidity profile and dietary India 4 bl
intake; (2) collect data on the economic, morbidity, and dietary profiles using conventional
interview schedules; and (3) compare data obtained by the two methods for economic status
and dietary profile.
Model Pelatihan Kader Penggiat Perilaku Pencegahan dan Pengendalian
COVID-19 Berbasis Penilaian Kebutuhan Masyarakat di Kabupaten Boyolali
Provinsi Jawa Tengah Indonesia
Latar belakang
• Penyakit Coronavirus 19 (Covid-19) menjadi masalah kesehatan dunia. Jumlah
kasus dan kematian di Indonesia menempati peringkat ke-26 di dunia dan
peringkat pertama di Asia Tenggara. Pandemi Covid-19 merupakan ancaman yang
signifikan dan mendesak bagi kesehatan global. Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19 (P2 Covid-19) masih tergantung pada kebijakan nasional dan belum
memberdayakan masyarakat. Akibatnya, OTG besar, PDP meningkat dan meluas,
ruang perawatan penuh, kematian naik.
• Adapun rujukan Teori/Model pada penelitian ini, meliputi: Perilaku Pencegahan
dan Pengendalian COVID-19 pada level personal (intrapersonal)/ individu merujuk
pada Model Kepercayaan Kesehatan (health belief model, HBM); Pada level
interpersonal merujuk pada Teori Kognitif Sosial (social cognitive theory); dan pada
level komunitas merujuk pada model dukungan sosial (social support model).
• Tujuan umum penelitian adalah merumuskan Model Promosi Kesehatan Pada
Perilaku Pencegahan dan Pengendalian (P2) Coronavirus Disease 2019 (P2 COVID-
19) di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.
Metode yang akan digunakan:
• Desain pengabdian menggunakan observasional analitik potong-lintang, berupa
riset campuran berurutan (sequential mixed methods). Penelitian kualitatif berupa
riset fenomenologi untuk memahami esensi (essentializing) dari suatu fenomena,
Selanjutnya penelitian survei kuantitatif tentang Model Pelatihan Kader Penggiat
Perilaku Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Berbasis Penilaian Kebutuhan
Masyarakat di Kabupaten Boyolali
• Lokasi penelitian di Kabupaten Boyolali Povinsi Jawa Tengah, dilaksanakan pada
Juni - Agustus 2021. Waktu penelitian dilakukan selama 6 (enam) bulan mulai Juni
2021 sampai dengan Nopember 2021. Unit analisis penelitian adalah program
Perilaku Pencegahan dan Pengendalian (P2) Coronavirus Disease 2019 (P2 COVID-
19) di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah; dilakukan pada bulan Agustus
2021; di 3 (tiga) Desa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota dan
purposive sampling, dengan mengambil 65 responden setiap Desa. Perhitungan
sampel diambil 15 subyek per-variabel independen dari 13 (tiga belas) variabel,
sehingga jumlah sampel sebanyak 195 responden.
Metode yang akan digunakan:
• Analisis data meliputi analisis data kualitatif dan data
kuantitatif. Analisis data kualitatif dilakukan dengan
analisis data tekstual transkripsi, koding, klastering,
pelabelan tematik dan interpretasi, serta analisis
makna. Aktivitasnya dilakukan secara interaktif dengan
proses pengumpulan data. Analisis data kuantitatif
terdiri atas analisis univariat dan bivariat. Analisis
univariat dilakukan untuk mengetahui deskripsi
distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel.
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh
antara masing-masing variabel independen dengan
variabel dependen menggunakan uji chi square.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai