KAJIAN TEORITIS
A. Konsep Teoritis
adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan adanya tujuan yang
siswa yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap
teman satu timnya dapat membuat diri mereka belajar dengan lebih baik.
12
Fadilah Qonitah,”Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif TGT Dengan
Permainan Word Square Dan Crossword Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Kemampuan
Memori Siswa Pada Materi System Periodik Unsure Kelas X SMA Batik 2 Surakarta tahun
pelajaran 2012/2013”, Jurnal pendidikan kimia, 2, ( Mret 2013), hal. 126
11
12
harus dicapai.
disertai dengan ikatan emosional yang lebih erat. Sikap simpatik dan
empatik diantara para siswa dapat timbul karena adanya interaksi langsung
yang lebih intens. Demikian pula, pembagian tugas dalam kelompok akan
bermanfaat dalam:
masalah.
mempertimbangka aspek-aspek:
Slavin yaitu:
13
Sutirman, Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013), hal. 29-31
14
Rudi Hartono, Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid, (Jogyakarta:
DIVA Press, 2013), hal.110
15
Prof.Dr.H. Tukiran, Model-model Pembelajaran Inovatif, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hal .63
14
benar seperti konsep dan fakta ilmu pengetahuan. Pada metode Teams
Tournament (TGT)
Slavin (2008:158) bahwa TGT terdiri dari siklus reguler dari aktivitas
16
Hans Fithria Fajrin, Studi Komparasi Model pembelajaran Student Teams Achievement
Division (stad) Dengan Teams Games Tournament (tgt) Ditinjau Dari Kemampuan Analisis
Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester Gasal
SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Pelajaran 2015/2016). hal. 100
17
Ratna Tri Widyawati, Studi Komparasi Model Pembelajaran Teams Games
Tournaments (tgt) Dan Students Teams Achievement Divisions (stad) Terhadap Prestasi Belajar
Pada Materi Pokok Termokimia Ditinjau Dari Motivasi Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA
Muhammadiyah 1 karanganyar Tahun pelajaran 2015/ 2016.hal. 62
18
Anisa sekar palupi, Studi Komparasi Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
(tgt) Dengan Media Ular Tangga Dan Teka-teki Silang Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi
Pokok Sistem Koloid Siswa Kelas XI Semester 2 Sma negeri 1 sambungmacan Tahun pelajaran
2014/2015. hal. 20
15
1) Presentasi Kelas
siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat
kelompok.
jenis kelamin, dan ras atau etnik yang berbeda. Dengan adanya
dalam menjawab.
3) Persiapan Permainan/Pertandingan
4) Permainan/Pertandingan (Games/Tournamen)
sebagai berikut:
19
Ni Putu Sri Dianti1, Studi Komparatif Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair
Share dan Teams Games Tournament Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII
SMP N 1 Sawan Tahun Ajaran 2015/2016. hal. 6
20
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ( Yogyakarta: Media Persada,2014), hal
.242
17
pembelajaran.
pembelajaran.
dan sebagainya.
tengah-tengah.
4. Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh
mereka.
Talking Chips
anggota yang pasif dan pasrah saja pada rekannya yang lebih
dalam kelompok bisa tidak tercapai karena anggota yang pasif akan
21
Wahab, “Penggunaan Model Pembelajaran Talking Chips Untuk Meningkatkan Hasil
BelajarSiswa Kelas IV MI Matla’ul Anwar Pada Konsep Alat Tubuh Makhluk Hidup dan
Fungsinya”, Jurnal,(Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2013), hal..33.
20
c. Aspek Kognitif
1) Mengingat (remembering)
22
Ibid hal. 34
21
2) Memahami (understanding)
3) Menerapkan (applying)
4) Menganalisis (analyzing)
satu persatu.
5) Menilai ( evaluation)
6) Membuat/mencipta (creating)
bentuk baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang
orisinil.23
d. Hidrokarbon
1) Pengertian Hidrokarbon
23
Hj. Mardia Hayati, Desain Pembelajaran, (Pekanbaru: CV Mutiara pesisir Sumatra,
2015), hal. 49-52
22
membentuk hidrokarbon.24
unsur lain.
Contoh
H C H
24
Shinta Dewi, Ekspedisi Keplanet Kimia, Bandung : Kiblat Buku Utama, 2008, hal.163
25
Michael Purba, KimiaUntuk SMA Kelas X Semester 2, Bandung : Erlangga, 2006, hal.
47
23
Contoh:
a.
b.
d. siklo butana
H2C CH3
CH2 CH2
24
3) Penggolongan Hidrokarbon
H H H H H
H
H C C H
H C C C C H
H C C H
H H
H CH3 H H
26
Ibid, hal. 48
25
H H
H
H
benzena
Aromatik berikatan konjugasi
hidrokarbontakjenuh.
H H H H H
H
H C C C H C C C H
H
H H
H H
H C C C H
H
propuna( tak jenuh)
a. Alkana
CnH2n +
2
homolog.27
Tabel II.1.
Rumus molekul dan nama alkana dengan jumlah atom
C-1 sampai dengan C-10
27
Ibid, hal. 50
27
hal ini telah diatur komisi tata nama dari himpunan kimia
28
Ibid, hal. 51
28
daripada metil.29
Catatan:
minyak bumi.
29
Ibid, hal. 54
29
Contoh:
c. n-butana
b. 2-metil-propana
H3C CH CH3
CH3
30
Ibid, hal .72
30
b. Alkena
CH3
5-metil-2-heksena
alkohol.31
3) Isomer alkena
berikut.
a. Isomer posisi
ikatan rangkap
Contoh:
31
Ibid, hal. 65
32
1. 1-butena
2. 2-butena
H3C CH CH CH3
3. 2-metilpropena
H2C C CH3
CH3
1. 2- pentena
C C C C C
2. 1- pentena
C C C C C
3. 2- metil-1-butena
C C C C
b. Isomer geometri
yang berlainan
4) Sifat Alkena
suku ke-4 sampai suku ke-18 berupa zat cair dan suku
c. Alkuna
alkenuna.
H3C C C CH CH3
C2H5
34
4-metil-2-heksuna
tidak sempurna.
3) Isomer alkuna
yaitu:
ikatan rangkap,
rantai cabang.
Contoh:
32
Ibid, hal. 68
35
a. 1-butuna
CH C CH2 CH3
b. 2-butuna
H3C C C CH3
a. Reaksi Oksidasi
pembakaran metana.
b. Reaksi Subtitusi
c. Reaksi Adisi
d. Reaksi Eliminasi
36
pereaksi.33
kognitif menjadi suatu hal yang harus diperhatkan Karena merupakan dasar
berpikir. Tujuan pendidikan untuk ranah kognitif, menurut Bloom dibagi atas
enam tingkatan secara berurutan. Belajar pada tingkat yang lebih tinggi
kerja otak. Bloom membagi domain ini menjadi enam tingkatan antara lain:
1. Mengingat (remembering)
33
Sentot budu raharjo , Op. Cit., hal. 218
37
2. Memahami (understanding)
3. Menerapkan (applying)
menggunakan bahan ajar yang telah dipelajari pada situasi yang baru dan
kongkret.
4. Menganalisis ( analyzing)
5. Menilai ( evaluation)
6. Membuat/mencipta (creating)
baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil
belajar siswa meningkat dari 42,42% pada siklus I menjadi 81,82 % pada
ketercapaian rata - rata indikator dari 72,31 % pada siklus I menjadi 79,01
2. Penelitian oleh Anisa Sekar Palupi, Haryono, Dan Nanik Dwi Nurhayati
teka teki silang didapatkan hasil bahwa Berdasarkan uji-t dua pihak, pada
3. Penelitian oleh Luh Putu Ayu Nandari Putri Wibawa, I Nyoman Wiriya, I
34
Tri Nopiyanita, Haryono, Dan Ashadi.2013, Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Teams Games Tournament (tgt) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Dan
Kreativitas Siswa Pada Materi Reaksi Redoks Kelas X semester Genap SMS Negeri 3 Sukoharjo
Tahun Pelajaran 2012/2013. hal. 135
35
Anisa Sekar Palupi, Haryono, Dan Nanik Dwi Nurhayati, Studi komparasi metode
pembelajaran teams games tournament (tgt) dengan media ular tangga dan teka-teki silang
terhadap prestasi belajar Pada materi pokok sistem koloid Siswa kelas xi semester 2 Sma negeri
1 sambungmacan Tahun pelajaran 2014/2015.hal.18
39
hasil penelitian diproleh thitung 3,96 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) =
2,0895 hal ini terdapat bahwa thitung > ttabel dengan demikian terdapat
C. Konsep oprasional
1. Rancangan Penelitian
kartu soal dan model pembelajaran kooperatif tipe TC. Variabel terikat
36
Luh Putu Ayu Nandari Putri Wibawa, I Nyoman Wiriya, I Made Tegeh, Pengaruh
model pembelajaran talking chip terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V , Vol. 4. No. 1.
(Singaraja, Universitas Pendidikan Ganesah, 2016) hal. 1
40
kognitif siswa dapat dilihat dari hasil tes yang dilaksanakan pada akhir
pertemuan.
2. Tahap Persiapan
hidrokarbon.
lembar evaluasi.
posttest.
3. Tahap Pelaksanaan
Kelas eksperimen I
a) Pendahuluan
pembelajaran.
b) Kegiatan inti
1. Presentasi Kelas
karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja
jenis kelamin, dan ras atau etnik yang berbeda. Dengan adanya
3. Persiapan Permainan/Pertandingan
4. Permainan/Pertandingan (Games/Tournamen)
kartu bernomor yang tersedia pada meja yang ada di depan kelas.
c) Penutup
Kelas eksperimen II
a) Pendahuluan
pembelajaran.
b) Kegiatan inti
diberikan).
di tengah-tengah.
4. Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh
kancing mereka.
c) Penutup
4. Tahap Akhir
a. Data akhir (selisih dari pre-test dan post-test) yang diperoleh dari kedua
b. Pelaporan.
47
Merumuskan hipotesis
Mengumpulkan data
Revisi instrumen
Penarikan kesimpulan
48
D. Hipotesis