ABSTRAK
Model pembelajaran cooperative learning adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar
yang terbuka dan demokratis. Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak variasi salah satunya
adalah Teams Games Tournament. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada mulanya
dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwars, ini merupakan model pembelajaran pertama dari
Johns Hopkins. Model pembelajaran ini menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis
dan sistem skor kemajuan individu. Sampai saat ini proses pembelajaran didalam kelas masih dianggap
sulit, membosankan, bahkan menakutkan. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan untuk membuat model
pembelajaran yang efektif, khusunya untuk pencapaian prestasi siswa. Pada tulisan ini membahas alternatif
model pembelajaran Teams Games Tournamen yang dikolaborasikan dengan Inquiry Base Learning.
Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif, Teams Games Tournament, Inquiry Base Learning
PENDAHULUAN
Model pembelajaran cooperative learning adalah model pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan
secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis. Model pembelajaran
kooperatif mempunyai banyak variasi salah satunya adalah Teams Games Tournament.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada mulanya
dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwars, ini merupakan model pembelajaran
pertama dari Johns Hopkins. Model pembelajaran ini menggunakan turnamen akademik,
dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu. Sampai saat ini proses
pembelajaran didalam kelas masih dianggap sulit, membosankan, bahkan menakutkan.
Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan untuk membuat model pembelajaran yang
efektif, khusunya untuk pencapaian prestasi siswa. Pada tulisan ini membahas alternatif
model pembelajaran Teams Games Tournamen yang dikolaborasikan dengan Inquiry
Base Learning. (a) pengembangan model pembelajaran TGT dan Inquiry, (b) model
pembelajaran TGT Inquiry, (c) analisis model pembelajaran TGT Inquiry, (d) kelebihan
dan kelemahan model pembelajaran TGT Inquiry.
PEMBAHASAN
Pengembangan Model Pembelajaran TGT Dan Inquiry
Di dunia pendidikan model pembelajaran digunakan untuk memperoleh kesuksesan
atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan
inovasi dan kreasi pembelajaran untuk menguasaan terhadap materi yang dikelola dan
ditampilkan secara profesional, dari hati dan tanpa paksaan, logis dan menyenangkan serta
dipadukan dengan pendekatan-pendekatan personal-emosional terhadap peserta didik akan
menjadikan proses pembelajaran yang ingin dicapai terwujud. Selain itu, pembelajaran
40 Tim Baik
50 Tim Super
c. Menyiapkan
perlengkapan
permainan.
Merumuskan Penghargaan kelompok:
Kesimpulan:
Memberikan penghargaan
6 Menarik kesimpulan yang kepada kelompok yang
relevan terhadap masalah menang
yang sudah terpecahkan.
Merumuskan
Kesimpulan:
7 Menarik kesimpulan yang
relevan terhadap masalah
yang sudah terpecahkan.
2. Prinsip Reaksi
Guru sebagai fasilitator dan motifator sekaligus pengevaluasi, bagaimana cara
menghargai atau menilai peserta didik dan bagaimana menanggapi apa yang
dilakukan oleh peserta didik. Sebagai contoh, dalam suatu situasi belajar, guru
memberi penghargaan atas kegiatan yang dilakukan peserta didik atau mengambil
sikap netral.
3. Sistem pendukung
Guru dapat menggunaan bahan-bahan atau media yang terpilih untuk mendukung
terlaksananya pembelajaran baik yang online maupun offline.
4. Dampak Pengiring
Dalam pembelajaran ini siswa di harapkan dapat menerima perbedaan dalam
kelompok, menanggapi apa yang disampaikan oleh guru, menghargai sesama dan
berfikir secara rasional.
5. Kelebihandan Kelemahan
Kelebihan:
a. Menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor
b. Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu
c. Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain
d. Motivasi belajar lebih tinggi
e. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
f. Membina suasana yang responsife di antara siswa
Daftar Pustaka