Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES

MATKUL:MODEL PEMBELAJARAN
DOSEN PEMBIMBING:MUSTAMIN,S.Ag.,M.Si

TUGAS KELOMPOK 7
Anggota
:AWI ANNUR
:JUNAIDIN

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................iii
A.Latar Belakang........................................................................................................iii
a.Rumusan masalah....................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................iv
A.Tentang teams games tournaments(TGT)............................................................iv
B.Pengertian Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)................iv
C.Langkah-langkah Model PembelajaranTeams Games Tournaments (TGT).....v
D.Penggunaan Model Pembelajaran dalam (TGT).................................................vi
E.Tujuan pembelajaran TGT....................................................................................vi
F.Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran (TGT)...................................vi
G.Kelemahan dalam model pembelajaran TGT.....................................................vii
BAB III PENUTUP................................................................................................................vii
A.Kesimpulan.............................................................................................................vii
B.Saran.......................................................................................................................viii
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................viii

BAB I

ii
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat pesat.
Berbagai cara pembelajaran atau model pembelajaran juga telah banyak digunakan dalam
proses pembelajaran.

Supaya terwujud pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, maka tugas guru adalah mengusahakan suasana kelas selama pembelajaran
berlangsung berada pada kondisi yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Hal ini
dikarenakan belajar akan efektif apabila dilakukan dalam keadaan yang menyenangkan.

Model pembelajaran efektif dalam proses pembelajaran antara lain adalah yang dapat
menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Peserta didik SD dan SMP senang dalam bentuk
permainan dan pertandingan, sehingga guru dapat menggunakan model pembelajaran yang
mempunyai unsur permainan dan pertandingan. Model pembelajaran Teams Games-
Tournament (TGT) salah satu alternatif yang dapat digunakan guru SD dan SMP, karena
model pembelajaran ini sesuai dengan karakter peserta didik SD dan SMP yang senang
dengan permainan dan pertandingan. Model pembelajaran TGT juga memiliki dinamika
motivasi yang tinggi sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

a. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian model pembelajaran Kooperatif?
2. Bagaimana pengertian model pembelajaran Teams Games-Turnament(TGT)?
3. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Teams Games-
Tournament(TGT)?
4. Bagaimana penerapan model pembelajaran Teams Games-Turnament(TGT)
dalam proses pembelajaran?
5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Teams Games-
Turnament(TGT) dalam proses pembelajaran?

BAB II

iii
PEMBAHASAN

A.Tentang teams games tournaments(TGT)


TGT(teams games tournaments) adalah salah satu pembelajaran kooperatif yang
menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai
6 orang peserta didik yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang
berbeda. Guru menyajikanmateridanpesertadidikbekerjadalamkelompokmerekamasing-
masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LKPD kepada setiap kelompok. Tugas
yang di berikan di kerjakan Bersama dengan anggota kelompoknya.Apabila ada dari anggota
kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang
lain bertanggungjawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum
mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.

Kemudahan penerapan TGT ini di sebabkan dalam pelaksanaanya tidak adanya fasilitas
pendukung yang harus tersedia seperti peralatan atau ruangan khusus.selain mudah
diterapkan dalam penerapannya TGT juga melibatkan aktivitas seluruh peserta didik untuk
memperoleh konsep yang diinginkan.

Mengutip buku Model-model Pembelajaran karya Shilphy A. Octavia (2020:12-13), ada


beberapa pengertian model pembelajaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya:
a. Joce, Weil, Calhoun
Menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (dalam Warsono dan Hariyanto, 2013: 172),
model pembelajaran adalah deskripsi lingkungan pembelajaran yang meliputi perilaku
guru dalam melangsungkan pembelajaran.
b. Udin
Model belajar menurut Udin (dalam Hermawan, 2006:3) adalah kerangka konseptual
yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar guna mencapai tujuan belajar.
c. Trianto
Trianto (dalam Gunarto, 2013:15) mengartikan model belajar sebagai pola yang
digunakan sebagai pedoman guna merancang pembelajaran di kelas atau tutorial.
d. Arend
Menurut Arend (dalam Mulyono, 2018:89), model belajar merupakan kerangka
konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam pengorganisasian
pengalaman belajar guna mencapai kompetensi belajar.

B.Pengertian Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)

Metode TGT dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith Edward. Metode ini
merupakan suatu pendekatan kerja sama antar kelompok dengan mengembangkan kerja sama
antar personal. Dalam pembelajaran TGT peserta didik memainkan permainan dengan
anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing.
Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pelajaran.Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan
yang berkaitan dengan kelompok.

C.Langkah-langkah Model PembelajaranTeams Games Tournaments (TGT)

iv
Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan model TGT, yaitu:

1. Penyajian Kelas (Class Presentations)


Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas atau sering juga
disebut dengan presentasi kelas (class presentations). Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, pokok materi dan penjelasan singkat tentang LKS yang di bagikan kepada
kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan
ceramah yang dipimpin oleh guru.
Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus benar-benar memperhatikan dan memahami
materi yang disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada
saat kerja kelompok dan pada saat game atau permainan karena skor game atau permainan
akan menentukan skor kelompok.

1. Belajar dalam Kelompok (Teams)


Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria kemampuan
(prestasi) peserta didik dari ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin, etnikdanras.
Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik. Fungsi kelompok adalah
untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game atau
permainan. Setelah guru memberikan penyajian kelas, kelompok (tim atau kelompok belajar)
bertugas untuk mempelajari lembar kerja. Dalam belajar kelompok ini kegiatan peserta didik
adalah mendiskusikan masalah-masalah, membandingkan jawaban, memeriksa, dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya jika teman satu kelompok melakukan
kesalahan.

1. Permainan (Games)
Game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi, dan
dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik dari penyajian kelas dan
belajar kelompok. Kebanyakan game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
sederhana bernomor. Game atau permainan ini dimainkan pada meja turnamen atau lomba
oleh 3 orang peserta didik yang mewakili tim atau kelompoknya masing-masing. Peserta
didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor
itu. Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang
nantinya dikumpulkan peserta didik untuk turnamen atau lomba mingguan.

1. Pertandingan atau Lomba (Tournament)


Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana game atau permainan terjadi. Biasanya
turnamen atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru
melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja peserta didik
(LKPD). Turnamen atau lomba pertama guru membagi peserta didik ke dalam beberapa meja
turnamen atau lomba. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I,
tiga peserta didik selanjutnya pada meja II dan seterusnya.

1. Penghargaan Kelompok (Team Recognition)

v
Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang
menang, masing-masing tim atau kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila
rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Tim atau kelompok mendapat julukan
“Super Team” jika rata-rata skor 50 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 50-
40 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 40 kebawah. Hal ini dapat menyenangkan para
peserta didik atas prestasi yang telah mereka buat.

D.Penggunaan Model Pembelajaran dalam Proses PembelajaranTeams Games


Tournament (TGT)
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat diterapkan dalam berbagai
macam mata pelajaran. Terutama bagi peserta didik tingkat SD dan SMP yang masih suka
bermain. Model pembelajaran ini pernah dipraktekkan pada kelas IV SD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan sesuai pembelajaran TGT dengan bernuansa CTL yang diantanranya
menggunakan metode ceramah, diskusi, dan model pembelajaran kooperatif serta pemecahan
masalah dengan memperhatikan fase-fase yang ada di dalamnya dan karakteris materi yang
akan disampaikan. Pembelajaran dilakukan di laboratorium bahasa yang ada di sekolah,
untuk melaksanakan pembelajaran dengan berbantuan CD pembelajaran. Hasil yang
diperoleh dari proses pembelajaran TGT pada peserta didik kelas IV SD berbantuan media
animasi grafis berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas
sebesar 80% serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas
dengan bantuan alat peraga.

Model pembelajaran TGT juga pernah dilakukan dalam pembelajaran toksikologi, khususnya
kelas yang tingkatnya sudah lebih tinggi. Hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan
salah satu metode pembelajaran ini memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan
pembelajaran sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah dan resitasi.
Mahasiswa lebih antusias dan bersemangat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang berarti
mahasiswa lebih banyak belajar untuk dapat beragumentasi. Mahasiswa yang kurang mampu
akan dapat memperoleh bagian dari kelompoknya dan akan berusaha belajar dengan baik,
karena semua anggota kelompok harus aktif.

E.Tujuan pembelajaran TGT


Aktivitas belajar melalui TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di
samping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat, dan
keterlibatan belajar.

F.Kelebihan dan Kekurangan Model PembelajaranTeams Games Tournaments (TGT)


1. Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas (berkemampuan
akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang
berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan
yang penting dalam kelompoknya.
2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling
menghargai sesama anggota kelompoknya.
3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam
mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah
penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik.

vi
4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih senang
dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa tournamen
dalam model ini.

G.Kelemahan dalam model pembelajaran TGT adalah sebagai berikut:

1. Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama.
2. Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi
pelajaran yang cocok untuk model ini.
3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya
membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru harus tahu urutan
akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning adalah salah pembelajaran dengan cara
peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil serta kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat
heterogen.
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa metode atau pendekatan, diantaranya:STAD
(Student Team Achievement Division), Jigshaw, Investigasi Kelompok (Group
Investigation), Model Make a Tach (Membuat Pasangan), TPS (Think Pair And Share), TGT
(Teams Games and Tournament), NHT (Numbered Heads Together).
TGT merupakan model pembelajaran dengan memainkan permainan dengan
anggota-amggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Setiap
kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan peserta didik
bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.
Model pembelajaran TGT terdiri dari lima langkah tahapan, yaitu tahap penyajian
kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permaianan (games),
pertandingan dan turnamen (tournament), dan penghargaan kelompok (team recognition).

Dalam pelaksanaannya model pembelajaran TGT berjalan dengan baik dan


memberikan hasil yang positif terhadap hasil pembelajara. Model pembelajaran TGT
memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain dapat menumbuhkan
kerjasama antaranggota kelompok, lebih bersemangat dan senang mengikuti pembelajaran.
Sedangkan kekurangannya antara lain membutuhkan waktu yang lama dan guru dituntut
memilih materi yang cocok.

vii
B.Saran
1. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru sebaiknya mempersiapkan
materi, LKS, dan kartu soal sehari sebelum dimulainya proses pembelajaran.
2. Guru diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas dalam pembelajaran dan
menggunakan media pembelajaran sehingga keaktifan siswa dapat lebih
ditingkatkan.
3. Pengontrolan waktu harus diperhatikan sehingga kegiatan pembelajaran lebih
efektif dan lebih dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan maksimal.

Daftar Pustaka
Rusman.2011.Model-Model PembelajaranMengembangkanProfesionalGuru.Jakarta:
RajawaliPers
Sinambela, Masdiana.2009.Model Belajar Teams Games Tournament (TGT)
untukMengefektifkanPerkuliahanToksikologi.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/
41094144.pdf. (14 September 2012).
Purwat, Heni. Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan TGT Berbantuan
Animasi Grafis pada Materi Pecahan Kelas IV.
e-jurnal.ikippgrismg.ac.id/indeks.php/aksioma/issue/archive (14 September 2012)

Micheal M van Wyk dkk. The Effects Of Teams-Games-TournamentsOn Achievement,


Retention, And Attitudes Of Economics Education Students. springer.com. ( 18 September
2012)
Dr.B.Padmaja Rani dkk. Architecting Secure Web Services using Model Driven Agile
Modeling. Springer.com (18 September 2012)

viii

Anda mungkin juga menyukai