PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Dengan memperhatikan permasalahan diatas tentang pengaruh
metode belajar Team Game Tournament terhadap Efikasi Diri, maka
tujuan penelitian ini adalah :
1. Merancang, membuat dan menguji tentang pengaruh metode belajar
Team Game Tournament terhadap Efikasi Diri siswa
2. Untuk mengetahui efiktifitas metode belajar Team Game Tournament
terhadap Efikasi Diri siswa
3. Memahami metode belajar Team Game Tournament dengan Efikasi
Diri siswa memberikan kontribusi Ilmu Pengetahuan dalam ranah
pengajaran.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah.
1. Bagi Guru
2. Tersedianya metode pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan
pada
3. Siswa sebagai upaya meningkatkan Efikasi Diri dan penguasaan
konsep siswa.
4. Bagi Siswa
5. Membantu siswa untuk meningkatkan Efikasi Diri dan pemahaman
konsep
6. sebagai upaya mencapai keberhasilan pembelajaran.
7. Bagi Peneliti Lain
8. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk penelitian lebih
lanjut.
D. Hipotesis
1. Apakah ada pengaruh metode belajar Team Game Tournamen terhadap
Efikasi Diri pada siswa ?
2. Apakah metode belajar Team Game Tournamen berpengaruh untuk
membantu meningkatkan Efikasi Diri pada siswa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Team Games Tournament (TGT) (Variabel Bebas)
1. Pengertian Team Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
sebagai salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran, Secara umum TGT sama saja
dengan STAD kecuali satu hal, TGT menggunakan turnamen akademik,
dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana
para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain
yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka (Slavin,
2005:163). Slavin (Abidin, 2014: 254) menyatakan bahwa TGT
merupakan prosedur pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk berkompetisi dengan kelompok lain sehingga siswa
bergairah belajar. Mulyatiningsih (2014: 244) TGT melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor teman sebaya dan mengandung unsure permainan dan
penguatan.
Kelebihan:
Kekurangan:
a. Presentasi kelas
b. Kelompok (team)
Tim atau kelompok dalam TGT dibentuk berdasarkan keragaman
kemampuan akademik siswa, yaitu kemampuan akademik tinggi, sedang,
dan rendah. Fungsi utama dari tim ini yaitu memastikan bahwa semua
anggota tim benar-benar belajar dan mempersiapkan anggotanya untuk
dapat menjawab soal dengan baik pada saat turnamen. Setelah guru
menyampaikan materi pelajaran, siswa berkumpul untuk mempelajari
lembar kegiatan. Pembelajaran dalam tim mencakup pembahasan
permasalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap
pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan.
c. Permainan (game)
d. Turnamen(tournament)
B. Efikasi Diri
1. Pengertian Efikasi Diri
Para ahli telah mengemukakan beberapa pengertian tentang efikasi
diri. Misalnya menurut Bandura, efikasi diri berhubungan dengan
keyakinan seseorang untuk mempergunakan control pribadi pada motivasi,
kognisi, afeksi pada lingkungan sosialnya. Efikasi diri adalah keyakinan
bahwa seseorang mampu melaksanakan tugas, mencapai tujuan, atau
mengatasi rintangan. Selanjutnya Bandura menjelaskan bahwa individu
cenderung menghindari atau bahkan lari dari situasi yang diyakini bahwa
individu tidak mampu untuk menghadapinya.
Selain itu Alwisol mengartikan bahwa efikasi diri sebagai persepsi
diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi
tertentu, efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki
kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan.
Sedangkan Patton, menjelaskan efikasi diri adalah keyakinan
terhadap diri sendiri dengan penuh optimism serta harapan untuk dapat
memecahkan masalah tanpa rasa putus asa. Ketika individu dihadapkan
pada stress yang akan timbul maka efikasi dirinya meyakinkan akan
terjadinya reaksi terhadap suatu situasi antara reaks iemosi dan usahanya
dalam menghadapi kesukaran. Efikasi diri yang dimiliki individu itu dapat
membuat individu mampu untuk menghadapi berbagai situasi.
Spears & Jordan (Prakoso), menyatakan bahwa efikasi diri adalah
keyakinan seseorang bahwa dirinya akan mampu melaksanakan tingkah
laku yang dibutuhkan dalam suatu tugas.
Dari beberapa beberapa pendapat mengenai pengertian efikasi diri
diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang
terhadap kemampuan dirinya untuk melaksanakan tugas, mencapai tujuan,
atau mengatasi rintangan.
2. Aspek-aspek Efikasi Diri
Efikasi diri memiliki beberapa aspek-aspek yang terkait. Menurut
Bandura, efikasi diri pada pada setiap individu akan berbeda antara satu
individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga aspek, aspek-aspek tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:
Aspek ini berhubungan luas bidang tugas tingkah laku yang mana individu
merasa yakin akan kemampuannya. Aspek ini biasanya berkaitan langsung
dengan aspek tingkat kesulitan tugas. Yaitu makin tinggi level taraf
kesulitan tugas, makin lemah keyakinan yang dirasakan untuk
meyelesaikannya.
a. Wawasan luas
b. Berusaha mengerjakan tugas baru
c. Pengalaman terhadap kemampuan
d. Pantang menyerah