Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEAM GAMES TOURNAMENT

OLEH
1. HENI WILHELMINA TONMO
2. MARIA ANTONIA BHUBU
3. SUCILIA ASWADI BM
4. YOHANES FLORENTINUS R KEBAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
yang telah memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik
waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Team Games Tournament”.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikiran. Dan harapan kami semogah makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk kedepanya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Maka dari itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sekalian. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................i
KATA PENGANTAR............................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................I
1.1 Latar Belakang.......................................................................I
1.2 Rumusan Masalah..................................................................II
1.3 Tujuan ....................................................................................II
BAB II PEMBAHASAN ......................................................II
2.1 pengertian model pembelajaran (TGT)..................................II
2.2 langkah-langkah model pembelajaran (TGT)?......................II
2.3 penerapan model pembelajaran (TGT) dalam proses
pembelajaran?
2.4 kelebihan dan kekurangan model pembelajaran (TGT) dalam
proses pembelajaran?
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................III
3.2 Saran ................................................................................III
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat
pesat. Berbagai cara pembelajaran atau model pembelajaran juga telah
banyak digunakan dalam proses pembelajaran.
Agar terwujud pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, maka tugas guru berada dalam suasana kelas selama
pembelajaran berlangsung dalam kondisi yang menyenangkan dan menarik
perhatian siswa. Hal ini dikarenakan belajar akan efektif apabila dilakukan dalam
keadaan yang menyenangkan.Matematika adalah mata pelajaran yang memiliki
peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan memajukan daya
pikir manusia. Mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik dari SD sampai
dengan SMA agar membekali peserta didik untuk berpikir logis, sistematis, kritis,
kreatif, serta kemampuan untuk mengembangkan.Banyak masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran matematika, oleh karena itu guru seharusnya memberikan
motivasi dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran juga menyesuaikan
karakter peserta didik. Matematika membutuhkan model pembelajaran dengan
pendekatan yang nyata.
Model pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran matematika antara
lain adalah yang dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik. Peserta didik SD
dan SMP senang dalam bentuk permainan dan pertandingan, sehingga guru dapat
menggunakan model pembelajaran yang tidak memiliki permainan dan
pertandingan. Model pembelajaran Teams Games-Tournament (TGT) salah satu
alternatif yang dapat digunakan guru SD dan SMP, karena model pembelajaran ini
sesuai dengan karakter peserta didik SD dan SMP yang senang dengan permainan
dan pertandingan. Model pembelajaran TGT juga memiliki dinamika motivasi yang
tingga sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian model pembelajaran Teams Games-


Turnament (TGT)
2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Teams Games-
Tournament (TGT)?
3. Bagaimana penerapan model pembelajaran Teams Games-
Turnament (TGT) dalam proses pembelajaran?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
Teams Games-Turnament (TGT) dalam proses pembelajaran?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran Teams
Games-Turnament (TGT)?
2. Untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran
Teams Games-Tournament(TGT)?
3. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Teams
Games-Turnament (TGT) dalam proses pembelajaran?
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran Teams Games-Turnament (TGT) dalam proses
pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT)
Metode TGT dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith
Edward. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antarkelompok dengan
mengembangkan kerja sama antarpersonal. Dalam pembelajaran TGT
pesertadidikmemainkanpermainandengananggota-anggota lain untukmemperoleh skor
bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis
berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitandengan materi pelajaran.Kadang-
kadangdapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok.
Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT ini memiliki kesamaan dengan metode
STAD dalam membentuk kelompok dan menyebarkan materi kecuali satu hal, TGT
menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor
kemajuan individu, dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil tim mereka
dengan tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara mereka. Teman satu tim
atau kelompok akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan
dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah satu sama
lain, tetapi sewaktu peserta didik sedang bermain dalam permainan atau permainan,
teman yang lain tidak boleh membantu, dan guru perlu memastikan telah terjadi
tanggung jawab individu.
dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain
bertanggungjawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum
mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.Kemudahan penerapan TGT ini
disebabkan dalam pelaksanaannya tidak adanya fasilitas pendukung yang harus
tersedia seperti peralatan atau ruangan khusus.Selain mudah diterapkan dalam
penerapannya TGT juga melibatkan aktivitas seluruh peserta didik untuk memperoleh
konsep yang diinginkan. 
2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Teams Games
Tournaments (TGT)

Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan model TGT, yaitu:

1. Penyajian Kelas ( Presentasi Kelas )


Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas
atau sering juga disebut dengan presentasi kelas ( class presentations ). Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, pokok materi dan penjelasan singkat tentang
LKS yang dibagikan kepada kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan
pengajaran langsung atau dengan ceramah yang dipimpin oleh guru.Pada saat
presentasi kelas ini peserta didik harus benar-benar memperhatikan dan memahami
materi yang disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik bekerja lebih
baik pada saat kerja kelompok dan pada saat permainan atau permainan karena
permainan akan menentukan skor kelompok.

2. Belajar dalam Kelompok ( Teams )


      Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria kemampuan
(prestasi) peserta didik dari ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin,
etnikdanras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik. Fungsi kelompok
adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat
permainan atau permainan. Setelah guru memberikan penyajian kelas, kelompok (tim atau
kelompok) simpan untuk mempelajari lembar kerja. Dalam belajar kelompok ini kegiatan
peserta didik adalah masalah-masalah, membandingkan jawaban, memeriksa, dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep teman jika melakukan kesalahan.
3. Permainan ( Games )
Game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi,
dan dirancang untuk menguji pengetahuan peserta didik dari presentasi kelas dan belajar
kelompok. Kebanyakan permainan atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
sederhana bernomor. Game atau permainan ini dimainkan pada meja turnamen atau lomba
oleh 3 orang peserta didik yang mewakili tim atau kelompoknya masing-masing. Peserta
didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor
itu. Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang
nantinya akan dikumpulkan peserta didik untuk turnamen atau lomba siaran televisi.

4. Pertandingan atau Lomba ( Turnamen )


Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana permainan atau permainan
terjadi. Biasanya turnamen atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit
setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja
peserta didik (LKPD). Turnamen atau lomba pertama guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa meja turnamen atau lomba. Tiga peserta didik mencapai prestasi tertingginya pada
meja I, tiga peserta didik selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
 

5. Penghargaan Kelompok ( Team Recognition )


Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang
menang, masing-masing tim atau kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah jika rata-
rata memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Tim atau kelompok mendapat julukan “ Super
Team ” jika rata-rata skor 50 atau lebih, “ Great Team ” apabila rata-rata mencapai 50-40 dan
“ Good Team ” apabila rata-ratanya 40 kebawah. Hal ini dapat menyenangkan para peserta
didik atas prestasi yang telah mereka buat.
2.3  Penggunaan Model Pembelajaran dalam Proses
Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat diterapkan dalam
berbagai macam mata pelajaran. Terutama bagi peserta didik tingkat SD dan SMP yang
masih suka bermain. Model pembelajaran ini pernah dipraktekkan pada kelas IV
SD. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai pembelajaran TGT dengan nuansa CTL
yang diantanranya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan model pembelajaran
kooperatif serta pemecahan masalah dengan memperhatikan fase-fase yang ada di dalamnya
dan karakteris materi yang akan disampaikan. Pembelajaran dilakukan di laboratorium
bahasa yang ada di sekolah, untuk melaksanakan pembelajaran dengan bantuan CD
pembelajaran.
Model pembelajaran TGT juga pernah dilakukan dalam pembelajaran toksikologi, khususnya
kelas yang tingkatnya sudah lebih tinggi. Hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan
salah satu metode pembelajaran ini memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan
pembelajaran sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah dan
resitasi. Mahasiswa lebih antusias dan bersemangat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang
berarti mahasiswa lebih belajar untuk dapat beragumentasi. Mahasiswa yang kurang mampu
akan memperoleh bagian dari kelompoknya dan akan berusaha belajar dengan baik, karena
semua anggota kelompok harus aktif.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Teams Games
Tournaments (TGT)
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut:
1. Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas (berkemampuan akademis
tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan
akademik lebih rendah juga ikut aktif dan memiliki peran penting dalam kelompoknya.
2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling
menghargai sesama anggota kelompoknya.
3. Dalam model ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti
pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan penghargaan pada peserta
didik atau kelompok terbaik.
4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam
mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa turnamen dalam model ini.
 

Kelemahan dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut:
1. Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama.
2. Dalam model pembelajaran ini, guru belajar untuk pandai memilih materi pelajaran yang
cocok untuk model ini.
3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya
membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru harus tahu urutan
akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.
 

 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

TGT merupakan model pembelajaran dengan memainkan permainan


dengan anggota-amggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka
masing-masing. Setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik
yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang
berbeda. Guru menyajikan materi, dan peserta didik bekerja dalam kelompok
mereka masing-masing.
Model pembelajaran TGT terdiri dari lima langkah tahapan, yaitu tahap
penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams),
permaianan (games), pertandingan dan turnamen (tournament), dan
penghargaan kelompok (team recognition).
Dalam pelaksanaannya model pembelajaran TGT berjalan dengan baik
dan memberikan hasil yang positif terhadap hasil pembelajara. Model
pembelajaran TGT memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara
lain dapat menumbuhkan kerjasama antaranggota kelompok, lebih
bersemangat dan senang mengikuti pembelajaran. Sedangkan kekurangannya
antara lain membutuhkan waktu yang lama dan guru memilih materi yang
cocok.
 

3.2 Saran
1. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru sebaiknya mempersiapkan materi,
LKS, dan kartu soal sehari sebelum dimulainya proses pembelajaran.
2. Guru diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran dan penggunaan
media pembelajaran sehingga keaktifan siswa dapat lebih ditingkatkan.
3. Pengawasan waktu harus diperhatikan sehingga kegiatan pembelajaran lebih dan lebih
dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara efektif dengan maksimal.
 
DAFTAR PUSTAKA

Rusman.2011. Model-Model PembelajaranMengembangkanProfesionalGuru .Jakarta:
RajawaliPers
Sinambela, Masdiana.2009. Model Belajar Teams Games Tournament (TGT)
untukMengefektifkanPerkuliahanToksikologi . http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/
41094144.pdf . (8 November 2022).
Purwat, Heni. Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Penerapan TGT Berbantuan
Animasi Grafis pada Materi Pecahan Kelas
IV . e-jurnal.ikippgrismg.ac.id/indeks.php/aksioma/issue/archive (8 November 2022)
 

Michael M van Wyk dkk. Pengaruh Teams-Games-Turnamen Terhadap Prestasi, Retensi,


Dan Sikap Mahasiswa Pendidikan Ekonomi . springer.com. (8 November 2022)
Dr.B.Padmaja Rani dkk. Merancang Layanan Web Aman menggunakan Model Driven Agile
Modeling . Springer.com (8 November 2022)

Anda mungkin juga menyukai