I. Pendahuluan
Pada proses belajar mengajar harus ada interaksi atau hubungan timbal balik
antar siswa dan guru. Diamana siswa menerima materi yang telah disampaikan oleh
guru dengan baik melalui berbagai model pembelajaran yang telah disiapkan oleh
guru. Tujuan guru melakukan berbagai model atau metode adalah agar suasan kelas
tidak lah monoton, serta guru mampu mencapai kompetensi yang diinginkan. Salah
satu untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui proses pembelajaran yang
efektif.
TGT adalah salah satu model yang menggunakan dimensi kegemberiaan, yang
diperoleh dari suatu permainan. Teman satu tim akan saling membantu dalam
mempersiapkan diri untuk memulai permaianan. Sebagian guru lebih memilih
metode ini karena faktor menyenangkan dalam kegiatanya, serta banyak juga
mengombinasikan antara netode ini dengan metode STAD, karena banyak kesamaan
antara kedua metode tersebut. Metode tidak hanya dipakai dalam ruang lingkup SD/
MI, namun juga bisa digunakan dalam jenjang pendidikan SMP atau setaranya.
Disamping menggunakan metode TGT, guru juga harus mampu membuat materi
semenarik mungkin agar siswa terbawa suasana dalam kegiatan dengan senang
tanpa rasa bosan. Pemilihan materi juga sangat penting karena juga menjadi salah
satu faktor terciptanya pemahaman kepada siswa agar lebih efektif dan mudah
diingat.
II. Pembahasan
A. Pengertian Team Games Tournament
1
Robert E. Slavin, Cooperatif Leraning, Teori, Riset dan praktik ( Terjemah), ( Bandung: Nusa Media,
2009) hal 13
2
Ibid 163
a. Kesadaran pada setiap siswa sebagai anggota kelompok
b. Memiliki rasa tanggung jawab
c. Saling memotivasi dalam kelompok
d. Kerjasama yang kokoh
3. Guru dalam pembeajaran kelompok, peran guru adalah membentukan
kelompok, perencanaan tugas kelompok dan pelaksanaan evaluasi
wajib belajar kelompok.
C. Komponen TGT
Komponen dalam pelaksanaan meliputi :
1. Penyajian kelas, pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi,
biasanya dilakukan dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.
2. Kelompok ( Team ), biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang. Misi
setiap kelompok adalah untuk lebih memahami materi sesama teman
kelompoknya.
3. Game , terdiri atas beberapa pertanyaan yang telah disispakan oleh
guru untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa.
4. Turnament , adalah sebuah struktur dimana game berlangsung.
Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu setelah guru memberikan
presentasi dan team melaksanakan kerja kelompok dengan lembar
kerja yang telah disediakan.
5. Penghargaan kelompok, guru mengumumkna hasil akhir permainan,
dan memebrikan hadiah pada masing-masing kelompok yang
bertujuan untuk menambah smangat belajar siwa atau kelompok
tersebut.
D. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran TGT
1. Kelebihan dari pembelajran TGT
a. Menimbulkan siswa yang kurang aktif menjadi aktif.
b. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai
c. Siswa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar
d. Membuat peserta didik senang dalammengikuti pelajaran
2. Kelemahan dari pembelajaran TGT
a. Membutuhkan waktu yang lama
b. Guru dituntut untuk pandai memilih materi yang cocok
c. Guru harus mempersiapkan dengan baik sebelum diterapkan.
E. Langkah-langkah TGT
Metode TGT Secara umum metode ini sama dengan TDT, yang membedakan
adalah metode ini menggunakan turnamen akademik dan menggunakankuis-kuis
dan sistem skor untuk kemajuan individu. Kegiatan ini dapat mengaktifakn siswa
serta memberikan rasa senang, bukan hanya itu juga berlomba-lomba untuk berfikir
cepat. Metode baik digunakan untuk kalangan SD/MI atau SMP/MTS. Semua
materi pelajaran bisa menggunakan materi ini.
a. Penyajian kelas.
b. Kelompok ( Team ).
c. Game .
d. Turnament.
e. Penghargaan kelompok.
Daftar Pustaka
Baharudin, dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
AR-RUZZ.
Slavin (E), Robert, Cooperatif Leraning, Teori, Riset dan praktik ( Terjemah), Bandung:
Nusa Media, 2009.
Sundjana, Nana. 2002. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Sinar
Baru.
http//:TGTmetode/MODELPEMBELAJARAN-TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS
(TGT) Ekocin's. Blog.htm.