UKG : 201502103766 Asal Institusi : SD NEGERI 11 PANGKAJENE Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-2). 1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi. 3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi. Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.
Nama Mapel PJOK
Tempat Pelaksanaan SD NEGERI 11 PANGKAJENE
Waktu Pelaksanaan RABU, 31 JANUARI 2024
Nama Mahasiswa FATIMAH, S.Pd.
Nama Guru Pamong HARTONO, S.Pd.
Nama Dosen Dr. JUHANIS S.Pd M.Pd
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?) Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah PJOK peserta didik mampu memahami gerakan variasi dan kombinasi dalam pola gerak senam lantai Adapun tujuan pembelajara dan kombinasi ini adalah peserta didik dapat memodelkan dengan pendekatan saintifik. Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan penyajian kelas (class presentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan perhargaan kelompok (team recognition). TGT (Teams Games Tournament Model dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas, mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu, dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam, proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari siswa, mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain, motivasi belajar lebih tinggi, hasil belajar lebih baik dan meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Model TGT (Teams Games Tournament) tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Keterampilan yang dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif, memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi) Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah penerapan inovasi seperti : memotivasi peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran lebih spesifik. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang transferable, yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajar. Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata. III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran (Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi) Guru dan siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode pembelajaran yang mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional pembelajaran dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi, Mengukur efektivitas inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada guru dan siswa adalah tantangan yang signifikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi. Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara tertentu untuk mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui sudah cukup efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting untuk memahami perasaan siswa terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang diusulkan. memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan kemampuan mengukur kemajuan siswa. IV. Solusi Pemecahan Masalah (Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi) Guru dapat menjelaskantentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan. mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang diberikan harus membantu guru dan siswa untuk memahami dampak inovasi. Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dengan lebih baik.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke depannya?)
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran inovatif dengan memperhatikan model dan
media pembelajaran yang tepat serta sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik. 2. Meningkatkan pengetahuan dan berinovasi terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperbanyak wawasan melalui kegiatan workshop atau webinar. 3. Memperbaiki serangkaian proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai penilaian yang disesuaikan dengan pengalaman yang sudah diperoeh sewaktu melaksanakan PPG Daljab ini. 4. Mengaplikasikan model – model pembelajaran inovatif seperti model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam proses pembelajaran di kelas. 5. Menginformasikan best practice ini kepada rekan guru sejawat dan rekan guru mapel lainnya untuk diterapkan, serta menginformasikan best practice ini padaguru berbagi atau media sosial lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, R.S. (2013). Inovasi Pembelajaran. Cetak.I. Jakarta: Bumi Aksara Amik, Putu Wiantari. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Amanah, Nur. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (Tgt). Jurnal Mitra Pendidikan 1(2) Arikunto; Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Cahyo, Agus N. (2011). Gudang Permainan Kreatif Khusus Asah Otak Kiri Anak. Yogyakarta: Flashbook. Hamalik, oemar. (2004). Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Ihwan SD dan Wahyudi. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4. Untuk kelas IV SD/MI Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Isjono.2011.Pembelajaran kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Standar Isi 2006. Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: PT Gasindo. Purnomosari, Dwi. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Teams Games Tournament) Dilengkapi Kartu Destinasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal UNS. 3 (2), 59-66 . Ratnasari, Erna. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt), Jurnal Widya Sari.19 ( 2), 33-34. Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional