Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Matematika
Nama Mapel
SMP Negeri 2 Buyasuri
Tempat Pelaksanaan
Kamis, 07 Desember 2023
Waktu Pelaksanaan
Darius Magun Tukan, S.Pd
Nama Mahapeserta didik

Nama Guru Pamong Susi Ernawati, S. Pd M.Pd


Prof Dwi Priyo Utomo, M.Pd
Nama Dosen

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda
memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

Capaian Pembelajaran (CP) yang saya ajarakan fase D pada elemen Bilangan, dan tujuan
pembelajarannya “Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat”. Indikator Pencapaian
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menemukan konsep Operasi hitung Perkalian
Bilangan Bulat dan konsep Operasi hitung Pembagian Bilangan Bulat.
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih
dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL).
Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama
ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik
aktif dalam pembelajaran.
Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-
banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai
peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan
menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri. Model Problem Based Learning tentunya dapat
membiasakan peserta didik untuk mengembangan keterampilan berpikir kritis Peserta Didik.
Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata
dimana kehidupan penuhtantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
tantangan dalam dunia kerja karena Peserta Didik memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif,
kritis, belajar aktif, memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan
interpersonal dengan lebih baik.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan peserta didik/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti :
 Mendorong peserta didik untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih
mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang memungkinkan
mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik,
 Peserta didik belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang masuk akal, peserta didik untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan
membangun keterampilan sosial.
 Peserta didik belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Peserta
didik mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang dapat diterapkan dalam
berbagai konteks dan mata pelajar.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi peserta didik. Hal-
hal baik ini berkontribusi pada perkembangan peserta didik sebagai pembelajar yang
komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Keterbatasa Fasilitas yang pendukung dalam proses pembelajaran berakibat pada tidak dapat
menggunakan TPACK dalam Pembelajaran. Belum Memanajemen waktu pembelajaran dengan
baik. Tidak dapat menampilkan meteri dalam bentuk PPT, sehingga berakibat pada penerapan
model PBL, sebagai Inovasi dalam pembelajaran yang memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi Peserta Didik belum
tercpai secara maksimal.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi
pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan teknis jika diperlukan secara manual. mengembangkan instrumen evaluasi
yang sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang
diberikan harus membantu guru dan siswa untuk memahami dampak inovasi.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi pada
pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan yang lebih
lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan siswa dapat melihat
bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dengan lebih baik.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih
baik ke depannya?)
Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang diajarkan.
Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf pendidikan dapat membantu
mencapai ini. Perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak mengganggu alur
pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat mendukung pemahaman materi
dengan lebih baik, maka perlunya:
1. Mengeksplor lebih dalam tentang model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan
mengembangkan variasi-variasi penerapan PBL, serta mengkombinasikannya dengan strategi
pembelajaran lainnya dengan kebutuhan perkembangan jaman.
2. Mengintegrasikan HOTS dalam Pembelajaran.
3. Memanajemen waktu pembelajaran dengan baik.
4. Mengembangkan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sesuai dengan perkembangan
zaman dan kondisi sekolah maupun kelas.

Daftar Pustaka

Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika.


Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran
matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar peserta didik.
Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).
Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika peserta didik kelas V. Jurnal
Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.

Lembata, 19 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Darius Magun Tukan, S.Pd) (Susi Ernawati, S. Pd M.Pd)

Melalui analisis hasil belajar aspek pengetahuan dapat diketahui nilai rata-rata peserta didik adalah
88. Semua peserta didik mendapat nilai diatas KKTP. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya
80. Data nilai peserta didik secara keseluruhan dapat dilihat pada Link :
https://drive.google.com/file/d/1toS3UBgAQXiwJu1d5nKsWs213Ij4KsI7/view?usp=drive_li nk

Anda mungkin juga menyukai