Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gratia N.

Karujan
Nim : 17 507 062
Mk : Evaluasi Pembelajaran Biologi
Tugas Terstruktur

1. Salah satu fungsi evaluasi yaitu sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar
mengajar. Yg menjadi pertanyaan saya: umpan balik seperti apa yg dapat dijadikan
sebagai perbaikan proses belajar mengajar??
(Marolop Napitupulu)

Jawaban:

Salah satu manfaat hasil evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik
(feed-back) kepada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Menurut QCA (2003) “feedback is the mean by
which teachers enable children to close the gap in order to take learning forward
and improve children’s performances.” Umpan balik dapat dijadikan sebagai alat
bagi guru untuk membantu peserta didik agar kegiatan belajarnya menjadi lebih
baik dan meningkatkan kinerjanya. Peserta didik akan mengukur sejauh mana
tingkat penguasaanya terhadap materi, jika hasil pekerjaan mereka mendapat umpan
balik dari guruya. Umpan balik tersebut dapat dilakukan secara langsung, tertulis
atau demonstrasi. Dalam memberikan umpan balik, guru hendaknya memperhatikan
kualitas pekerjaan peserta didik dan tidak membandingkannya dengan hasil
pekerjaan peserta didik lain. Hal ini dapat membuat perasaan minder bagi peserta
didik yang mmemiliki kemampuan kurang. Umpan balik sifatnya memberikan saran
dan perbaikan sehingga peserta didik termotivasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas proses hasil belajar serta hasil pekerjaannya.
Crocks (2001) menyimpulkan agar umpan balik dapat bermanfaat untuk
memotivasi peserta didik, maka harus difokuskan pada:
a. Kualitas pekerjaan peserta didik dan bukan membandingkannya
dengan hasil pekerjaan peserta didik lain.
b. Cara-cara yang spesifik sehingga pekerjaan peserta didik dapat
ditingkatkan
c. Peningkatan pekerjaan peserta didik yang harus dibandingkan dengan
pekerjaan sebelumnya.
Sehubungan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Crocks, menurut
Clarke (2003) menyarankan ada enam prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:
 Umpan balik harus focus pada tugas-tugas yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, dan bukan membandingkannya dengan peserta didik lain
 Guru menggunakan bahasa verbal dan non-verbal serta
memberikan pesan yang baik pada peserta didik tentang kemampuan yang
mereka peroleh
 Penilaian setiap bagian pekerjaan dapat mengarah pada penurunan
moril bagi peserta didik yang mencapai prestasi rendah dan
kepuasan bagi peserta didik yang mencapai prestasi tinggi
 Penghargaan eksternal sama seperti grades
 Perlu memberikan umpan balik spesifik yang terfokus pada
kesuksesan dan peningkatan daripada mengoreksi
 Peserta didik perlu diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas
pekerjaan mereka.

2. Slmt pgi saya widya fidela tandirerung, saya ingin bertanya Tolong kelompok
mengemukakan dgn pendapat sendri yaitu apa tujuan utama dari evaluasi
pembelajaran itu? Trimakasih
Jawaban:
Jadi tujuan utama melakukan evaluasi dalam pendidikan adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai pencapaian tujuan instruksional oleh siswa,
sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya yang merupakan fungsi dari evaluasi.
Jadi tujuan evaluasi yaitu dimana seorang pendidik mengukur atau menilai peserta
didik sehingga mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran.
3. Dalam evaluasi, pembelajaran sangat diperhatikan. Pertanyaan saya :
manakah yang baik diterapkan antara
 Beberapa siswa dijadikan 1 kelompok belajar karena mempunyai
penilaian yang sama (menutut makalah hal.12 penempatan)
 Beberapa siswa dijadikan 1 kelompok belajar didalamnya ada yg
kurang mampu, mampu, dan sangat mampu.
Mohon berikan alasan kelompok (Anggita Wantalangi)

Jawaban:
Pengelompokan peserta didik ini tidak dimaksudkan untuk membeda-
bedakan peserta didik berdasarkan keahlian dan tingkat kepandaiannya, melainkan
maksud pengelompokan ini untuk membantu dalam proses belajar mengajar demi
keberhasilan peserta didik. Dengan kata lain, pengelompokan peserta didik
bermaksud untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuannya
seoptimal mungkin sehingga pengelompokan tidak boleh diartikan lain kecuali
untuk proses pengembangan peserta didik tersebut.
Pengelompokan peserta didik didasarkan atas pandangan bahwa disamping peserta
didik mempunyai kesamaan, peserta didik juga mempunyai perbedaan. Kesamaan-
kesamaan yang ada pada peserta didik melahirkan pemikiran penempatan pada
kelompok yang sama, sementara perbedaan- perbedaan yang ada pada peserta didik
melahirkan pemikiran pengelompokan mereka pada kelompok yang berbeda.
Jika perbedaan antara peserta didik satu dengan yang lain dicermati lebih
mendalam, akan didapati perbedaan antar individu dan perbedaan intra
individu. Yang pertama lebih teraksentuasi pada berbedanya peserta didik satu
dengan yang lain dalam kelas. Kedua, lebih teraksentuasi pada berbedanya
kemampuan masing-masing peserta didik dalan berbagai mata pelajaran atau bidang
studi.
Berbedanya antar peserta didik dan intra peserta didik, mengharuskan layanan
pendidikan yang berbeda terhadap mereka. Oleh karena layanan yang berbeda
secara individual demikian dianggap kurang efisien, maka dilakukanlah
pengelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan peserta didik agar
kekurangan pada pengajaran secara klasikal dapat dikurangi. Dengan perkataan lain,
pengelompokan adalah konvergensi dari pengajaran sistem klasikal dan sistem
individual.

Alasan pengelompokan peserta didik juga didasarkan atas realitas bahwa peserta
didik secara terus-menerus bertumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik satu dengan yang lain berbeda. Agar perkembangan
peserta didik yang cepat tidak mengganggu
peserta didik yang lambat dan begitu sebaliknya, dilakukanlah pengelompokan
peserta didik.
Kalau menurut kami itu tergantung dari guru mau pakai kelompok yang
konvergen atau heterogen.
Karena kami hanya menjelaskan fungsi dari evaluasi yang membantu
memilah/menempatkan peserta didik sesuai kemampuannya.
Tambahan, dan untuk menentukan metode mana yang tepat dinilai dari
persamaan atau perbedaan kita perlu melakukan observasi langsung di kelas
sebelum menyimpulkan mana yang akan di gunakan.

4. Pada ppt salah satu fungsi dari evaluasi adalah alat utk mengetahui tercapai atau
tidaknya tujuan instruksional. Pertanyaan saya yaitu, apakah evaluasi hanya
satu²nya cara utk mengetahui apakah suatu tujuan pembelajaran sdh tercapai atau
belum? Syindhi Dompo
Jawaban:
Jadi seperti yang ada di power point dan makalah kelompok salah satu tujuan dari
evaluasi adalah untuk mengetahui tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum.
Pertanyaan dari sindi apakah evaluasi hanya satu-satunya cara? Menurut kami
evaluasi adalah salah satu factor yang dapat di lakukan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran.

5. Di hal 18 (manfaat hasil evaluasi) bagi peserta didik di situ ada empat point.
Yang menjadi pertanyaan saya di point yang ke 4. "Mengetahui kedudukan peserta
didik di dalam kelas" saya cuma minta penjelasannya maksudnya itu bagimana ya?
(Yuni Sara)
Jawaban:

Untuk dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus
ditempatkan maka digunakanlah suatu kegiatan evaluasi. Sekelompok siswa yang
mempunyai hasil evaluasi yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama
dalam belajar. Masih berkaitan juga dengan pertanyaan dari saudari Anggita
Wantalangi.
Tambahan, manfaat hasil evaluasi yang lain adalah untuk menentukan kedudukan
belajar dalam kelas. Kedudukan belajar ini dapat dilihat secara kelompok maupun
perseorangan. Secara kelompok, maksudnya guru melihat kedudukan peserta didik
secara kelompok melalui perhitungan rata-rata
kelompok dan membandingkan antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.
Secara perseorangan, maksudnya guru melihat kedudukan belajar melalui
perhitungan prestasi belajar peserta didik secara perseorangan. Guru juga dapat
membandingkan antara prestasi belajar seorang peserta didik dengan peserta didik
lainnya dalam satu kelompok.
Jadi hasil evaluasi dapat juga dimanfaatkan guru untuk menentukan
pengelompokkan dan penempatan peserta didik berdasarkan prestasi masing-
masing. Pengelompokkan tersebut didasarkan atas penafsiran guru terhadap susunan
kelompok. Jika kelompok atau kelas yang dihadapi memiliki susunan yang normal
dan homogen, maka kelas tersebut tidak perlu dibagi-bagi dalam kelompok.
Sebaliknya jika kelompok atau kelas yang dihadapi heterogen, maka kelas itu
perlu dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan prestasi masing-masing.
Selanjutnya, hasil evaluasi dapat dijadikan feedback bagi guru dalam melakukan
perbaikan terhadap sistem pembelajaran. Jika prestasi belajar peserta didik kurang
baik, pada umumnya guru “menyalahkan” peserta didiknya, tetapi jika prestasi
belajar peserta didik baik atau memuaskan maka guru akan mengatakan itu
merupakan hasil dari perbuatan mengajarnya. Pernyataan ini tentu tidak dapat
disalahkan atau dibenarkan karena banyak faktor yang memengaruhi prestasi belajar
peserta didik. Faktor tersebut dapat timbul dari guru atau peserta didik itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai