PENDAHULUAN
Virus Corona atau nama aslinya Novel Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina telah menyebar dengan cepat ke
seluruh dunia. Pada tanggal 11 Maret, 2020 World Health Organization (WHO)
bahkan telah mendeklarasikan kejadian ini sebagai pandemi global (Cucinotta dan
Vanelli, 2020). Hal tersebut mengharuskan kita untuk melakukan karantina secara
mandiri di rumah untuk memutus rantai penyebaran dari virus tersebut. Keadaan ini
satunya dalam sektor pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari UNESCO,
saat ini total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah. China sejauh ini
memiliki jumlah pelajar yang paling banyak terpengaruh karena virus corona yaitu
sekitar lebih dari 233 juta siswa. Sedangkan negara lainnya, hingga 13 Maret terdapat
61 negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Amerika Selatan
2020).
pendidikan di Indonesia, dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Semua
siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan staf dari penularan atau infeksi virus corona
online. Pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan) dilakukan melalui
berbagai aplikasi yang dapat menunjang proses pembelajaran mulai dari aplikasi tatap
muka seperti zoom, google meet, dan platform media online lainnya seperti google
classroom, whatsapp group, dsb. Aplikasi google classroom dipilih untuk membantu
google dan bisa dihubungkan dengan email, sehingga mudah untuk diakses.
peserta didik menjadi sebuah keniscayaan. Pembelajaran dalam ilmu sains, khususnya
mata pelajaran biologi harus dengan pendekatan saintifik seperti yang termaktub
dalam kurikulum 2013. Merujuk pada kurikulum ini pola yang dilakukan dalam
pendekatan saintifik mengutamakan pada keaktifan peserta didik dalam mencari dan
Belajar diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu
belajar merupakan proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau
diubah melalui praktek atau latihan). Sehingga dalam pembelajaran yang dilakukan
sudah seharusnya mengarah pada perubahan tingkah laku dari peserta didik melalui
keragaman yang cukup banyak. Daya dukung infrastruktur menjadi alasan kuat
maraknya eksplorasi pengerukan tanah. Selain itu tersedianya daya dukung sumber
daya alam maupun manusia yang memadai. Walaupun ada beberapa dampak yang
menyertai dari eksplorasi dan eksploitasi alam. Namun dari aktivitas tersebut yang
sangat kelihatan jelas dampaknya adalah terdapatnya wilayah dataran yang luas
berupa perumahan. Dampak dari aktivitas ini yang menjadi masalah adalah hilangnya
perbukitan yang berfungsi sebagai penahan panas dan air tanah dan tidak adanya
upaya recovery bekas pengerukan ini sehingga pengerukan tanah tidak hanya
memiliki dampak bencana namun juga dampak sosial ekonomi . Dampak yang terjadi
udara, pencemaran air, meningkatnya iklim, berkurangnya air tanah, dan beberapa
lagi dengan minimnya ruang terbuka hijau semakin mendukung rusaknya lingkungan
model pembelajaran ini memberikan ruang kepada peserta didik untuk menemukan
B. Identifikasi Masalah
yang sangat mendesak tentang pentingnya peran pendidikan dalam mempengaruhi ada
pelajaran biologi kelas X peminatan MIPA. Dalam banyak hal materi perubahan
perubahan lingkungan yang menjadi masalah di sekitar peserta didik. Sehingga pada
materi perubahan lingkungan ini hanya sebatas pada hafalan bukan pemahaman yang
C. Tujuan Penelitian
penyusunan bahan ajar ini agar mampu meningkatkan kompetensi peserta didik pada
mata pelajaran biologi yang ditunjukkan oleh aspek-aspek kognitif, afektif, dan
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan tambahan bagi guru dalam
menerapkan dan
b. Bagi Siswa
Modul yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber dan
media belajar biologi bagi siswa. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang materi perubahan lingkungan. Serta, dapat memotivasi siswa untuk belajar
c. Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah sumber dan media
biologi.
d. Bagi Peneliti