Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan buku ajar berbasis model Search, Solve, Create dan
Share (SSCS) pada materi perubahan lingkungan, (2) mengetahui kelayakan buku ajar, dan (3) mengetahui
efektivitas penggunaan buku ajar untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis. Model pengembangan
yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE yakni analysis, design, development, implementation
dan evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi ahli, angket respon peserta didik
dan soal pretest-posttest, yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kemampuan berpikir kritis
dianalisis dengan sampel paired t-test dan dihitung dengan N-gain ternormalisasi. Hasil pengembangan
buku ajar menunjukkan rata-rata hasil validasi ahli sebesar 93% dan berada pada kategori sangat layak
digunakan untuk bahan ajar peserta didik. Hasil angket mengenai respon penilaian dari peserta didik sebesar
82,2% peserta didik memberikan respon positif terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Didapatkan hasil
nilai postest sebesar 78,9 (kelas eksperimen) dan 68,6 (kelas kontrol). Diketahui bahwa dari uji t (kesamaan
dua rata-rata) diperoleh thit (5,26) > ttab (2,02), yang berarti rata-rata N-gain peserta didik pada kelas
eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan dengan rata-rata N-gain peserta didik pada kelas kontrol.
Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan buku ajar berbasis SSCS terhadap
kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Abstract
The aims of this research were 1) to develop a textbook-based SSCS model on environmental change
material, 2) to test the feasibility of a textbook-based SSCS model, and 3) to test the effectiveness of a
textbook-based SSCS model to improve the critical thinking skill of students at class XI of State Senior High
School (SMAN) 2 of Metro. The development model used in this research was ADDIE model consisted of
five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The data were collected by
using the validated questionnaire and the pretest-posttest test and were analyzed quantitatively and
qualitatively. The data of the critical thinking skill were analyzed by sample paired t-test and calculated by
normalized N-gain. The result of the development of a textbook showed the average results of the expert
validation was 93% (very feasible for use as students teaching material). The result of respond of the
students was 82.2%, it meant that the students gave the positive responses to the developed textbook. The
scores of posttest were 78.9 (experimental class) and 68.6 (control class). The result of paired t-test was
tcalculated (5.26) > ttab (2.02), it showed that mean of students’ N-gain in experiment class had the significant
difference to the control class. Therefore, there was significant effect of the use of a textbook-based SSCS
model to improve the the critical thinking skill of students.
Draf awal buku ajar (Prototipe 1) duji Tabel 2. Nilai Rerata Gain Ternormalisasi dan
cobakan kepada 9 siswa kelas X SMA Klasifikasinya
N 2 Metro tahun pelajaran 2016/2017. Rata-rata gain
Klasifikasi
Siswa diberi angket respon siswa ternormalisasi
terhadap buku ajar. 〈𝑔〉 ≥ 0,7 Tinggi
0,3 ≤ 〈𝑔〉< 0,7 Sedang
b. Uji Coba Skala Kecil
〈𝑔〉< 0,3 Rendah
Prototipe 2 buku ajar diuji cobakan
(Sumber: Loranz, 2008)
kepada 25 siswa kelas X SMA N 2
Metro.
Adapun ringkasan data pada penelitian
5. Fase Evaluation
ditampilkan dalam Tabel 3.
Langkah selanjutnya dalam ADDIE Tabel 3. Hubungan antara Variabel, Metode
adalah evaluasi. Sebenarnya tahap Pengumpulan Data dan Instrumen
evaluasi bisa terjadi pada setiap empat Variabel/ Metode
tahap di atas, karena tujuannya untuk No Aspek yang Pengum- Instrumen
kebutuhan revisi. Dinilai pulan Data
Pelaksanaan uji coba dilakukan 1 Kebutuhan Wawancara,
Angket
penelitian eksperimen dengan rancangan Buku Ajar Kuisoner
pretest-posttest control group design yang 2 Kelayakan
ditampilkan dalam Tabel 1. Produk
Tabel 1. Metode Eksperimen Pretest-posttest (Buku Ajar)
Control group Design a. Validasi Kuisoner Angket
Perla- Ahli
Kelompok Pretest Posttest b. Penilaian Kuisoner Angket
kuan
Eksperimen O1 X1 O2 Guru dan
Kontrol O3 X2 O4 peserta
didik
(Sumber: Sugiyono, 2009)
3 Keefektifan
Produk
Keterangan: Soal
(Buku Ajar)
O1= nilai pretest kelas eksperimen Tes tertulis Pretest
Kemampuan
O2= nilai posttest kelas eksperimen dan Postest
Berpikir
X1= perlakuan kelas eksperimen
Kritis
dengan buku SSCS
X2= perlakuan kelas kontrol
tanpa buku SSCS Hasil dan Pembahasan
O3= nilai pretest kelas kontrol Pengembangan Buku Ajar
O4= nilai posttest kelas kontrol Hasil penelitian pengembangan buku
ajar berbasis pendekatan saintifik yaitu
Tingkat efektivitas produk model Search, Solve, Create dan Share
berdasarkan nilai gain ternormalisasi. Gain (SSCS) pada materi perubahan lingkungan
yang dinormalisasi (N-gain) dapat dihitung dapat dilihat dari langkah-langkah berikut:
dengan formula Hake (dalam Loranz, 2008) identifikasi kebutuhan buku ajar terhadap
sebagai berikut. guru/peserta didik (Analysis), desain produk
̅
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 ̅
-𝑆𝑝𝑟𝑒 (Design), validasi dan perbaikan desain
N-gain = ×100%
Smax-𝑆𝑝𝑟𝑒 ̅ (Development), uji coba produk skala kecil
Keterangan: (Implementation), revisi produk
N-gain = rata-rata N-gain (Evaluation).
̅
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 = rata-rata skor postest 1. Identifikasi Kebutuhan Buku Ajar
̅
𝑆𝑝𝑟𝑒 = rata-rataskor pretest (Analysis)
Smax = skor maksimum Analisis kebutuhan buku ajar ini
dimulai dengan studi literatur dan studi
Nilai rata-rata gain ternormalisasi lapangan untuk mengetahui kebutuhan
kemudian diklasifikasikan dan dapat dilihat buku ajar menurut guru dan peserta didik.
pada Tabel 2. Analisis kebutuhan dilakukan dengan
memberikan angket kepada peserta didik
kelas X dan guru Biologi SMA N 2 Metro,
untuk mengetahui kebutuhan peserta Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Terhadap Buku
didik dan guru. Ajar yang Dikembangkan
Berdasarkan kuisoner guru di SMA N No Validator Nilai (%) Kategori
2 Metro mengungkapkan bahwa belum 1 Validator 92,3 Sangat Baik
banyak guru yang menyusun atau Ahli Materi
2 Validator 94,6% Sangat Baik
mengemas bahan ajar yang menekankan
Ahli Media
pendekatan saintifik serta keterlibatan 3 Validator 93,7 Sangat Baik
peserta didik dalam pembelajaran yang Ahli Bahasa
memungkinkan untuk memberdayakan 4 Guru Biologi 91,7 Sangat Baik
kemampuan berpikir kritis. Adapun bahan Jumlah Seluruhnya 372,3
ajar yang pernah dibuat guru SMA N 2 Rata-rata nilai 93,0 Sangat Baik
Metro berupa petunjuk praktikum. Pada
materi perubahan lingkungan kelas X Tabel 5. Hasil Penilaian Peserta Didik Terhadap
SMA semester genap belum Buku Ajar yang Dikembangkan
dikembangkan suatu bahan ajar dalam Rata-rata
bentuk apapun. Persentase
No Indikator Kategori
Berdasarkan wawancara dengan guru Setiap
tentang buku ajar yang sedang digunakan Indikator
diketahui bahwa: (1) buku teks 1 Isi buku ajar 81,3% Sangat Baik
berdasarkan isi kurikulum, KI dan KD 2 Penyajian 80,1% Sangat Baik
Bahasa/
sudah sesuai dengan kurikulum 2013, 3 85,1% Sangat Baik
Keterbacaan
namun pendekatan saintifik yang Jumlah 82,2% Sangat Baik
digunakan belum beragam; (2) buku
tersebut tidak mengangkat keadaan
Berdasarkan hasil penilaian peserta
lingkungan sekitar; (3) rincian materi,
didik tersebut diketahui bahwa rata-rata
definisi, uraian, dan contoh sudah
tiap indikator termasuk dalam kategori
spesifik, jelas, dan akurat, tetapi kurang
sangat baik. Dengan kata lain, hampir
sesuai dengan kebutuhan bahan ajar untuk
semua peserta didik setuju terhadap
peserta didik SMA karena uraian materi
penggunaan buku ajar perubahan
dan contoh yang digunakan tidak
lingkungan yang berbasis pendekatan
berdasarkan kontekstual lingkungan
saintifik yaitu model Search, Solve,
sekitar; (5) buku tersebut jarang sekali
Create, Share (SSCS) dalam
menerapkan kegiatan penemuan untuk
pembelajaran.
peserta didik; (6) buku tersebut kurang
4. Hasil Uji Coba Produk (Implementation)
untuk memberdayakan kemampuan
Uji coba produk buku ajar dilakukan
berpikir kritis.
pada kelas X sejumlah 25 peserta didik di
2. Desain Produk (Design) SMA N 2 Metro Tahun Ajaran
Tahap selanjutnya yaitu penyusunan
2016/2017. Dalam penelitian ini
buku ajar berbasis pendekatan saintifik
didapatkan hasil pretest-postest yang
yaitu model Search, Solve, Create dan
telah dilakukan oleh peserta didik.
Share (SSCS) materi perubahan
Data hasil pretest, postest dan N-gain
lingkungan. Desain buku ajar tersebut
pada materi pokok perubahan lingkungan
mempertimbangkan aspek materi/isi,
untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
tampilan/media ajar, dan tulisan/bahasa.
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.
3. Hasil Validasi (Development) Berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa
Data hasil tahap pengembangan pada rata-rata pretest pada kelas eksperimen
penelitian ini meliputi data validasi ahli sebesar (54,9) sementara rata-rata pretest
(ahli materi, media pembelajaran dan ahli kelas kontrol (52,2). Sedangkan rata-rata
bahasa), penilaian guru dan respon peserta postest pada kelas eksperimen (78,9) dan
didik, serta hasil keefektifan buku ajar rata-rata postest kelas kontrol (68,6).
(kemampuan berpikir kritis). Hasil Rata-rata N-gain (%) pada kelas
penilaian ahli tersebut disajikan pada eksperimen sebesar 53,3 dan rata-rata N-
Tabel 4 dan rincian data penilaian peserta gain (%) pada kelas kontrol yaitu 34,3.
didik terhadap buku ajar pada Tabel 5.
(a)
(a)
(b)
Gambar 9. Tampilan artikel/kasus: (a) Sebelum
dan (b) Sesudah Revisi
90,0
80,0
70,0 Interpretasi
60,0
Analisis
50,0
(%) 40,0 Evaluasi
30,0 Inferensi
20,0
10,0 Penjelasan
0,0
Pretes Postes Ngain Pretes Postes Ngain
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Mahasiswa pada Pembelajaran Konsep Loranz, D. (2008). Gain Score. Diakses dari
Listrik Dinamis. Jurnal Pendidikan http://www.tmcc.edu./vp/acstu/assesme
Matematika & IPA, 4 (1), 13-18. nt/downloads/documents/reports/archiv
Johnson, E.B. (2009). Contextual Teaching es/discipline/0708/SLOAPHYSDisicipl
& Learning: Menjadikan Kegiatan ineRep0708.pdf.
Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Ngussa, B.M. (2014). Application of ADDIE
Bermakna. Bandung: MLC Model of Instruction in Teaching
Kemdikbud. (2013). Pembelajaran Biologi Learning Transaction among Teachers
Melalui Pendekatan Saintifik. Jakarta: of Mara Conference Adventist
Direktorat PSMA. Secondary School Tanzania. Journal of
Kemendikbud. (2015). Materi Pelatihan Education and Practice, 5 (25), 1-2.
Guru Implementasi Kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Nomor 16 Tahun 2007. Jakarta:
Kebudayaan. Sekretariat Negara.
Liliasari. (2011). Membangun Masyarakat Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Melek Sains Berkarakter Bangsa Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Melalui Pembelajaran. Diakses dari Bandung: Alfabeta.
http://liliasari.staf.upi.edu/files/2011/05
/Makalah-Semnas-UNNES-
2011.Liliasari.pdf.